Sistem informasi bengkel jasa pada Konjaya Motor sebagai peningkatan pelayanan terhadap konsumen

(1)

DATA PRIBADI

Nama : Hertawan Semiyadhy

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 03 Juli 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Riung Langgeng No.11 Komp. Riung Bandung Permai Bandung

No. Telepon : 085720037126

Email :

cemibentez@yahoo.co.id

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri Cisaranten Kidu 03 1996-2001 Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 18 Bandung 2001-2004 Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 12 Bandung 2004-2007


(2)

Pffi

ffiK€WffiFTffiRW

Jl,Dipati

Ukur

No.116

Lt.7

Bandung

40132

Telp.022-2503054; E-mail:perpus@unikom.ac.id

SURAT KETERANGAN PEI\YERAHAI\{ HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penelitian, bersedier :

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan unfirk kepentingan riset dan pendidikan".

penulis dan pihak perusahaan tempat s€suai dengan peratuiah yang berlaku,

Bandung, (20/02/2012)

KoNJA+T-MOToR

HERTAWAhi SEMIYADI{Y

NIM:

1A507BA

Data perusahaari BAB m.,qnfu,k.diogli4ekan atau

@1)-

d€ngan alasan,

"-"""'J*f'+$


(3)

ABSTRAK

Konjaya Motor bergerak pada bidang pelayanan jasa bengkel dan cuci mobil. dalam transaksi pelayanan jasa bengkel, Konjaya Motor masih menggunakan cara komputer yang belum terintegrasi dan praktis dalam penyimpanan data, seperti menggunakan komputer kasir dan komputer PC, bagian kasir menulis keluhan maupun kebutuhan konsumen pada nota yang disediakan sesuai keluhan dan kebutuhan. Selain itu untuk laporan yang akan diberikan kepada manajer dilakukan oleh bagian keuangan masih melakukan input ulang data. Untuk itu maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi sistem informasi pelayanan jasa bengkel. Dengan adanya sistem informasi ini pihak Konjaya Motor dapat mengatasi masalah pengolahan data kebutuhan konsumen, pengolahan dan pengolahan data laporan

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Hasil dari penelitian menunjukan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam proses transaksinya, sehingga penelitian melakukan perancangan sistem informasi pelayanan jasa bengkel pada Konjaya Motor yang dapat meningkatkan kinerja pengolahan data, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahapan akhir dari penelitian adalah testing terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan metode pengujian Black Box.


(4)

ABSTRACT

Konjaya Motor moves on the field service repair shop and car wash. the transaction service garage, Konjaya Motor still using computers that have not been integrated and practical in data storage, such as using a computer cash register and PC computers, the cashier wrote a complaint and needs of consumers in the memorandum provided in accordance complaints and needs. In addition to the report which will be given to managers conducted by the finance department is still doing re-input the files. For that it is necessary to build an information system that can handle these problems. The purpose of this study was to determine the system running, making the system design, testing and implementation of information systems service repair shop. Given this information the system can solve the problem Konjaya Motor data processing needs of consumers, processing and Data processing reports.

Looking at the above problems, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach. Methods of data collection is done using primary and secondary data sources. For system development method the author uses prototype method, while for analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Conteks Diagram), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.

Results of research shows that the system runs still use manual way in the transaction process, so do the research design of information systems service repair shop on Konjaya Motor which can improve the performance of data processing, implementing information systems that include software, hardware, database interface of the application The resulting. Final stages of the research is testing of software made by Black Box testing methods.


(5)

1 1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas, Hal ini sejalan dengan perkembangan komputer yang semakin hari semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi suatu perusahaan untuk menunjang pengolahan data yang baik. Apabila pengolahan data teratur dan terkoordinasi dengan baik maka informasi yang diperoleh dapat diketahui secara tepat dan akurat.

Informasi adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia dalam pengambilan keputusan. Informasi yang baik dihasilkan dari pengolahan data secara cepat, tepat, akurat dan relevan. Penyajian yang baik dapat menunjang pengambilan keputusan yang tepat bagi penggunanya.

Bengkel KONJAYA-MOTOR merupakan perusahaan jasa dan penjualan spare parts kendaraan roda empat. Jasa yang dilakukan oleh bengkel ini antaralain yaitu terdapat pada divisi cuci mobil, divisi engine repair, divisi body repair, divisi salon mobil, divisi uji emisi, divisi AC, dan divisi variasi. Sedangkan pada penjualan


(6)

2

barang terdapat pada divisi pelumas dan divisi ban & velg. Adapun rincian tugas setiap divisi antaralain divisi cuci mobil yang bertugas mecuci mobil, divisi engine repair bertugas melakukan cek mesin mobil dan memperbaiki mesin mobil yang rusak, divisi body repair bertugas untuk memperbaiki bagian body mobil yang rusak baik dari warna atau cat mobil dan permukaan body yang rusak,

Perkembangan teknologi dirasa sangat dibutuhkan dalam perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah penulis teliti. Alasan kuat perkembangan teknologi sangat dibutuhkan oleh bengkel KONJAYA-MOTOR yaitu pengelolaan data informasi yang diperoleh masih dalam tahapan proses yang cukup lama, keakuratan informasi belum terjamin, keamanan data pun belum tentu terjamin.

Tahapan – tahapan pengolahan data pada admin yang menjadi kendala terjadinya antrian yang menumpuk atau pelayanan jasa yang kurang cepat dan sesuai dengan konsumen. Sehingga pembenahan cara kerja pengolahan informasi pada admin sangat diperlukan demi kepuasan konsumen KONJAYA-MOTOR, antaralain penggunaan sistem informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan admin. Maka dari itu kebutuhan seorang admin dalam mengolah informasi dapat diperoleh dengan akurat dan cepat.

Selain pada tahapan-tahapan pengolahan informasi KONJAYA-MOTOR pada admin terdapat sebuah mesin kasir yang difungsikan oleh seorang admin untuk melakukan transaksi atau pembayaran atas pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR terhadap konsumen yaitu tidak dapat terintegrasinya mesin kasir dan komputer pada


(7)

Bag. Keuangan. Keterintegrasian Admin, Bag.Sparepart, Bag.Keuangan, dan Manajer dirasa sangat dibutuhkan dalam keefektifan dan keefisienan proses pembuatan laporan service demi mencegahnya kesalahan – kesalahan input data manual yang nantinya bisa terjadi ketidak sesuaian data antara data transaksi dan Lap. Service.

Tabel. 1.1. Data Pealayanan KONJAYA-MOTOR Bulan

Jenis Servis Penjualan Sparepart

Cuci Mobil

Engine Repair

Body Repair

Salon Mobil

Uji

Emisi Variasi Pelumas Ban Velg

Oktober 60 1 2 3 2 15 40 12 12

November 53 5 0 4 1 19 58 4 4

Desember 55 3 1 5 2 10 60 8 8

[Sumber : KONJAYA-MOTOR]

Selain itu mesin kasir yang ada tidak cocok dengan kepentingan perusahaan yang kebutuhannya sangat banyak. Karena mesin admin tidak jauh hanya sekedar kalkulator dengan dilengkapi struk saja. Sehingga kesibukan terlihat pada seorang admin, Bag.Keuangan maupun Manajer disebabkan karena penumpukan data yang akan diolah dan adanya kegiatan pemindahan data secara manual pada Bag.Keuangan. Perekapan data laporan service pada Bengkel KONJAYA-MOTOR belum difungsikan dengan baik pada Bag.Keuangan sehingga susunan laporan servicenya belum teratur untuk diolah.

Dalam hal ini Sistem Pelayanan Jasa Bengkel masih mengalami permasalahan yaitu proses pelayanan jasa terhadap konsumen yang belum cepat dalam merekap field (data) konsumen secara tepat, sehingga kerangkapan data pun sering terlihat pada sistem yang ada. Selain itu pencatatan transaksi yang telah terjadi atau yang


(8)

4

sedang terjadi harus dapat dilihat dan dipergunakan datanya sesuai kebutuhan dengan proses yang efektif.

Dari beberapa hal permasalahan tersebut penulis akan menjadikan permasalahan tersebut dan mengangkatnya menjadi usulan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Bengkel Jasa Pada KONJAYA-MOTOR Sebagai Peningkatan Pelayanan Konsumen”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai bahan penulisan adalah sebagai berikut ;

1. Sistem laporan service Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR masih menggunakan program aplikasi Microsoft Excel, sehingga kurang efektif dan sesuai dalam pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR.

2. Ketidakintergrasinya mesin kasir dan komputer mengakibatkan pengolahan data transaksi menjadi Lap. Service memerlukan waktu dan tenaga yang banyak, sehingga rentan terjadi kesalahan maupun ketidaksesuaian antara data transaksi dengan Lap. Service.

3. Kesibukkan terpusat pada seorang admin, manajer dan bagian keuangan dikarenakan oleh penumpukan setiap data transaksi yang akan diolah dipindahkan ke aplikasi lain dengan cara input data manual saja.


(9)

1.2.2. Rumusan Masalah

Setelah indentifikasi masalah telah diketahui penulis dapat merumuskan masalah yaitu sebagai berikut ;

1. Bagaimana sistem pelayanan jasa dan Sparepart terhadap konsumen yang sedang berjalan pada KONJAYA-MOTOR.

2. Bagaimana merancang sistem pelayanan Service dan Sparepart yang akan diusulkan pada KONJAYA-MOTOR.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR yang diusulkan.

4. Bagaimana evaluasi dengan sistem pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR yang diusulkan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pelaksanaan Penelitian pada Bengkel KONJAYA-MOTOR adalah membangun dan membuat sistem informasi pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR, untuk membantu mengatasi pemasalah yang terjadi.

Tujuan pengembangan penelitian yang dilakukan pada KONJAYA-MOTOR yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan mengenai pembuatan laporan dan proses pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR.


(10)

6

2. Merancang kebutuhan sistem informasi yang dibutuhkan bengkel untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih tepat, cepat, dan benar mengenai Laporan dan Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR.

3. Mengevaluasi sistem yang telah diterapkan untuk dikembangkan berdasarkan kebutuhan yang bertambah.

4. Menguji dan mengimplementasikan sistem informasi dengan pendekatan satu aplikasi program berbasis Visual Basic apakah telah sesuai kebutuhan dan kemudahan penggunaannya atau sebaliknya.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dengan usulan penelitian yang dilakukan dapat membantu membenahi sistem pelayanan jasa yang sedang berjalan.

2. Selain itu dapat mengurangi permasalahan yang sering terjadi di KONJAYA-MOTOR.

3. Dengan usulan sistem informasi yang baru mendapatkan berbagai kemudahan antara lain yaitu memudahkan pegawai dalam menjalankan sistem pelayanan jasa konsumen dengan ketepatan. Karena pada sistem sebelumnya pencatatan keseluruhan transaksi, dan laporan belum memadai serta proses pelayanan terhadap konsumen kurang efektif.


(11)

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Keguanaan akademis yang penulis dapatkan adalah memperoleh pengalaman baru terhadap permasalahan yang ada di luar bidang akademis.

2. Selain itu Pengimplementasian ilmu yang penulis dapatkan pada perkuliahan. Ilmu yang penulis dapat pada perkuliahan ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan permasalahan yang terjadi pada dunia kerja.

3. Hasil implementasi yang penulis peroleh dari penelitian ini dapat bermanfaat ketika penulis lulus dan akan menambah pengetahuan tentang ilmu pemograman yang didapatkan pada perkuliahan. Kemampuan bahasa pemograman menjadi lebih terasah dan lebih tergali karena adanya permsalahan yang sedang penulis hadapi pada peneitian ini.


(12)

8

1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di KONJAYA-MOTOR, alamat Jl.Ters. Jakarta No. 32 Bandung. Waktu penelititan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus – 26 Oktober 2011.

Tabel 1.2. Waktu Penelitian

No. Kegiatan

2011

Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Wawancara b. Observasi c. Olah Dokumen

2. Analisa Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem 5. Mengembangkan Sistem


(13)

9

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1.Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain adalah :

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya. Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu :


(14)

10

a. Tujuan

b. Masukan

c. Proses

d. Keluaran

e. Mekanisme pengendalian

f. Umpan balik.

Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.2 dibawah ini :

Masuk Proses Keluar

Mekanisme Pengendalian

Tujuan

Umpan Balik

Gambar 2.1. Elemen Sistem


(15)

a. Tujuan

Setiap sistem mempunyai tujuan untuk dapat membuat sistem menjadi terarah dan terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system lain berbeda-beda.

b. Masukan

Masukan (input) system adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak tampak.

c. Proses

Proses merupakan elemen dari system yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam bukunya Analisis dan Desain Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau


(16)

12

elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi terntentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menggantungkan data dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu


(17)

subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. f. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(18)

14

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.

b. Sistem Deterministik dan Problalistik

Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu intruksinya.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.


(19)

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat manusia dengan melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai, dan memmpunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.


(20)

16

Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11)

Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi untuk

melakukan suatu proses dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan.

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung pembuatan program ini adalah sebagai berikut: 2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic terdiri dari dua kata, yaitu visual dan basic, kata “visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI), Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows.


(21)

2.4.2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan para database administrator.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain. 3. Data Diagram

Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.


(22)

18

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.

6. Stored Prosedure

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.

2.5. Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346), jaringan komputer (computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu


(23)

kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM, internet.

2.5.1. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus

Topologi bus semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial.


(24)

20

Gambar 2.2. Topologi Bus

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:353]

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya

Gambar 2.3 Topologi Ring


(25)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.4. Topologi Star

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:355] 4. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut juga tree topology.


(26)

22

Gambar 2.5. Topologi Hybrid

[Sumber : Dede Sopandi : “Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer”, Tahun 2008 hal:32]

2.5.2. Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.


(27)

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.6. Client Server

[Sumber : http://dwexxuty.blogspot.com/2011/04/client-server.html ] 2.6. Pengertian Pelayanan Jasa Service dan Sparepart

2.6.1. Pelayanan

Menurut http://www.scribd.com/doc/78292581/Pelayanan-Adalah-Proses-Membantu-Orang-Lain-Dengan-Cara, Pelayanan adalah proses membantu orang lain dengan cara-cara tertentu dimana sensitivitas dan kemampuan interpersonal dibutuhkan untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas yang ditentukan oleh keakraban, kehangatan, penghargaan, kedermawanan, dan kejujuran yang dilakukan oleh penyedia jasa.


(28)

24

2.6.2. Pengertian Jasa

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa/ 15 Februari 2011, jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

2.6.3. Sparepart

Menurut http://hakimsimanjuntak.blogspot.com/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu.

2.6.4. Bengkel

Menuruthttp://bambangpriantono.multiply.com/reviews/item/81?&showinterst itial=1&u=%2Freviews%2Fitem, bengkel adalah suatu tempat dimana kita dapat memperbaiki kendaraan kita (entah mobil, sepeda motor atau sejenisnya) apabila mengalami kerusakan dan tidak mampu memperbaikinya sendiri (atau malah malas).


(29)

Kata ini juga sering dipakai untuk mengacu pada tempat dimana seseorang atau sekelompok orang mengerjakan karya seninya dan diembel-embeli BENGKEL SENI.


(30)

42

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Fungsi dari analisis sistem adalah untuk memperbaiki fungsi - fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar lebih baik.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen -dokumen digunakan dalam sistem Bengkel KONJAYA-MOTOR. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya, adapun analisa dokumennya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.1. Analisis Dokumen

No. Nama Dokumen Uraian

1. Tanda Terima (Cuci Mobil/Service/Body Repair)

Deskripsi : Berisi data – data konsumen, keluhan, dan kebutuhan

Rangkap : 1

Sumber : Bag. Admin Tujuan : Konsumen


(31)

2. Form Perintah Kerja Deskripsi : Berisi data – data Keluhan & kebutuhan konsumen serta data perintah kerja bengkel.

Rangkap : 1

Sumber : Bag. Keuangan

Tujuan : Arsip Bag. Keuangan, Mekanik 3. Struk Deskripsi: Berisi data transaksi

Rangkap : 2

Sumber : Bag. Admin

Tujuan : Arsip Bag.Keuangan, Konsumen

4. Lap.Service Deskripsi: Berisi laporan service yang diterbitkan oleh Bag.Keuangan.

Rangkap : 2

Sumber : Bag.Keuangan

Tujuan : Manajer, Arsip Bag.Keuangan

5. Lap.Sparepart Deskripsi: Berisi laporan Sparepart yang diterbitkan oleh Bag.Keuangan.

Rangkap : 2

Sumber : Bag.Keuangan


(32)

44

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Sparepart yang sedang berjalan di Bengkel KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan oleh konsumen 2. Bag. Admin mengecek ketersediaan sparepart kepada Bag. Sparepart, apabila

sparepart tersedia Konsumen akan melakukan pembayaran sedangkan sparepart yang tidak tersedia akan dikembalikan lagi kebutuhan sparepart kepada konsumen 3. Setalah proses pembayaran konsumen akan mendapatkan sparepart dan struk

pembayaran

4. Struk pembayaran akan diarsipkan oleh Bag. Admin

5. Bag.Sparepart akan mengupdate stock dengan melakukan pemesanan kepada Toko Sparepart.

6. Toko Sparepart akan memenuhi pesanan Ba.Sparepart dan memberikan Fak.Pembelian Sparepart.

7. Bag.Keuangan akan mencetak laporan penjualan dan laporan sparepart berdasarkan data-data struk dan stock sparepart yang telah diinputkan ke aplikasi Ms Excel.

8. Laporan penjualan sparepart rangkap dua akan dikirim kepada manajer dan arsip laporan bag.keuangan.


(33)

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Service yang sedang berjalan di Bengkel KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin mencatat data kebutuhan atau keluhan konsumen dalam form perintah kerja

2. Bag. Admin memberikan perintah kerja kepada petugas mekanik 3. Bag. Admin akan mengarsipkan keseluruhan form perintah kerja 4. Bag. Admin memberikan tanda terima kepada konsumen

5. Setelah mobil selesai diproses, petugas mekanik akan memberitahukan kepada konsumen

6. Konsumen melakukan cek terhadap mobil, jika hasil proses sesuai maka konsumen melakukan pembayaran jasa. Jika belum sesuai mobil akan diproses kembali hingga sesuai.

7. Konsumen membayar jasa pada Bag. Admin dengan menyertakan tanda terima. 8. Bag. Admin akan menentukan biaya berdasarkan form perintah kerja.

9. Setelah pembayaran Bag. Admin mengeluarkan Struk dua rangkap yang masing-masing di berikan kepada konsumen dan yang satu lagi diarsipkan.

10.Bag. Keuangan membuat laporan service rangkap dua kepada manajer dan arsip Bag.Keuangan berdasarkan arsip struk di Bag. Admin dengan menggunakan Ms. Excel.


(34)

46

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus laporan - laporan dan formulir. Mengenai sumber dari aliran dokumen dapat digambarkan flowmap berikut:

Flowmap Prosedur Pelayanan Sparepart KONJAYA-MOTOR Toko Sparepart

Bag.Spare Part Bag. Keuangan Manajer Admin Konsumen Kebutuhan Spare Part Kebutuhan Spare Part Cek Spare Part Spare Part tersedia ? Spare Part ada Kebutuhan Spare Part Tdk Ada Spare Part Bayar Cash Spare Part Struk Struk Struk Spare Part Arsip Struk

Input Data Struk

Struk Cetak Lap.Penjualan Spare Part Arsip Lap.Penjualan Spare Part Lap.Penjuala nBarangLap.Penjualan Spare Part Lap.Penjualan Spare Part Stock Spare Part Stock Struk Pemesanan Sparepart Update Spare Part Pemesanan Sparepart Memenuhi pesanan Fak. Pembelian Sparepart Cetak Lap.Spare Part Lap.Spare PartLap.Spare Part Lap.Spare Part


(35)

Flowmap Prosedur Pelayanan Service KONJAYA-MOTOR

Manajer Mekanik Bag. Keuangan

Admin Konsumen Kebutuhan / keluhan Kebutuhan / keluhan Pencatatan Kebutuhan / keluhan Form Perintah Kerja Tanda Terima Sementara Tanda Terima Sementara Memberikan perintah kerja Perintah kerja Arsip Kasir Perintah kerja Mobil Konsumen diproses Mobil selesai diproses Mobil selesai diproses Sesuai ? Tidak Mobil Sesuai Ya Membayar Jasa Tanda Terima Sementara Form Perintah Kerja Cash Struk

Input Data Struk

Cetak Lap.Service Lap. Harian Lap. service Lap. service Arsip Keuangan Struk Struk Struk Struk Bayar Jasa


(36)

48

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Konsumen

0. Sistem InformasiPelaya

nan Jasa KONJAYA

Manajer

Kebutuhan/ Keluhan Konsumen, kebutuhan Spare Part,

Tanda terima

Struk, Tanda terima

Lap.Penjualan Spare Part, Lap.Service

Toko Sparepart Pemesanan

Fak.Pembelian


(37)

4.1.2.3. DFD Level 1 Prosedur Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR

Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD. Berikut adalah hasil analisa sistem pelayanan jasa pada KONJAYA-MOTOR.

1.1. Pelayanan Spare Part Konsumen Manajer 1.2. Pelayanan Service Kebutuhan Sparepart Struk, Sparepart Kebutuhan/Keluhan, Tanda terima Struk,

Tanda terima Lap.Service

Lap.Penjualan Sparepart, Lap.Sparepart Arsip Kasir Stock Sparepart Lap.Service Lap.Penjualan Sparepart Stock Struk Lap.Service Lap.Penjualan Sparepart struk struk struk Toko Sparepart Fak.Pembelian Pemesanan Lap.Sparepart Lap.Sparepart


(38)

50

4.1.2.4. DFD Level 2 yang Sedang Berjalan

Konsumen

Stock Sparepart 1.1.

Cek Sparepart

Kebutuhan Sparepart Stock

1.2. Pembayaran Sparepart Sparepart, Struk Struk 1.3. Input Data Struk Struk 1.4. Cetak Lap.Sparepart & Penj Sparepart Data Struk Manajer Lap.Sparepart, Lap.Penj. Sparepart Lap.Sparepart, Lap.PenjSparepart Arsip Struk Arsip Keuangan Toko Sparepart Fak.Pembelian Pemesanan Stock

Gambar 4.5. DFD Level 2 Proses Pelayanan Sparepart yang Sedang Berjalan

Konsumen 1.1. Pencatatan Kebutuhan / Keluhan 1.4. Bayar 1.3. Mobil Konsumen Diproses 1.2. Memberikan Perintah kerja Kebutuhan / Keluhan Tanda Terima Sementara

Form Perintah Kerja

Arsip Kasir Form Perintah Kerja

Perintah Kerja

Mobil selesai diproses

Tanda Terima Sementara Form Perintah Kerja

Struk Struk 1.5. Input Data Struk Struk 1.6. Cetak Lap. Harian Data Transaksi Bengkel

Manajer

Lap. Harian

Arsip Bag. Keuangan Lap. Harian


(39)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Dari sistem yang sedang berjalan tersebut, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Tidak perlu adanya usaha pemahaman yang sulit karena semua bagian yang terkait pasti dapat mengerti mengenai sistem yang berjalan.

2. Sistem yang sedang berjalan lebih mudah dijalankan karena anggota baru divisi – divisi yang terkait tidak memerlukan waktu lama dalam mempelajari sistem yang ada.

Kekurangan sistem yang sedang berjalan yaitu :

1. Kapasitas penyimpanan terbatas pada mesin kasir dan tidak dapat digunakan dalam kepentingan lainnya.

2. Bag.Keuangan akan mengalami kesibukkan mengolah data Struk ke dalam Aplikasi Software Microsoft Excel.

Dari evaluasi sistem didapat beberapa kesimpulan antaralain :

1. Dibutuhkannya tempat penyimpanan data yang besar sebagai penunjang berlangsungnya sistem informasi kedepannya.

2. Dalam mengatasi pengolahan data Struk menjadi Lap. Harian, sistem informasi yang baik akan mempermudah pengerjaan Laporan tanpa harus melakukan proses pemindahan data manual.


(40)

52

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi prosedur pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Admin, meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan kelebihan database, sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah.


(41)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Sparepart yang diusulkan pada Bengkel KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan oleh konsumen 2. Bag. Admin mengecek ketersediaan sparepart kepada Bag. Sparepart, apabila

sparepart tersedia Konsumen akan melakukan pembayaran sedangkan sparepart yang tidak tersedia akan dikembalikan lagi kebutuhan sparepart kepada konsumen

3. Setalah proses pembayaran konsumen akan mendapatkan sparepart dan Fak.Sparepart

4. Struk pembayaran akan disimpan dalam database oleh Bag. Admin

5. Bag.Keuangan akan mencetak laporan penjualan sparepart dan laporan sparepart berdasarkan data-data struk yang terdapat dalam database

6. Laporan penjualan sparepart rangkap dua akan dikirim kepada manajer dan disimpan dalam database.

Berikut Prosedur Pelayanan Service yang diusulkan pada Bengkel KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

1. Bag. Admin mencatat data kebutuhan atau keluhan konsumen dalam form perintah kerja pada sistem informasi pelayanan jasa

2. Bag. Admin memberikan perintah kerja kepada petugas mekanik 3. Bag. Admin akan menyimpan data perintah kerja di dalam Database


(42)

54

4. Bag. Admin memberikan tanda terima kepada konsumen

5. Setelah mobil selesai diproses, petugas mekanik akan memberitahukan kepada konsumen

6. Konsumen melakukan cek terhadap mobil, jika hasil proses sesuai maka konsumen melakukan pembayaran jasa. Jika belum sesuai mobil akan diproses kembali hingga sesuai

7. Konsumen membayar jasa pada Bag. Admin dengan menyertakan tanda terima.

8. Bag. Admin akan menetukan biaya dalam pembayaran berdasarkan form perintah kerja.

9. Setelah pembayaran telah dilakukan oleh konsumen Bag. Adminmengeluarkan dua rangkap Fak. Service yang masing – masing akan diberikan kepada konsumen dan akan disimpan dalam Database oleh Bag. Admin.

10.Bag. Keuangan mencetak laporan penjualan service berdasarkan seluruh data faktur penjualan service dalam Database kepada manajer.


(43)

4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan

Adapun flow map yang diusulkan dari rancangan sistem informasi pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Barang KONJAYA-MOTOR yang Diusulkan Toko Sparepart

Bag.Sparepart Bag. Keuangan Manajer Bag.Kasir Konsumen Kebutuhan Sparepart Kebutuhan Sparepart Sparepart Ada Cash Sparepart Fak.Sparepart Fak.Sparepart Sparepart Cetak Lap.Penjualan Sparepart Lap.Penjualan Sparepart Lap.Penjualan Sparepart Cek Sparepart Sparepart ada? Tidak ada D a ta b a se Sp a re p a rt ada Daftar Sparepart Update Spare Part Daftar Sparepart Bayar Fak.Sparepart Faktur pembelian Faktur pembelian Cetak Lap.Sparepart Lap.Sparepart Lap.Sparepart Pemesanan Sparepart Pemesanan Sparepart Memenuhi Pesanan


(44)

56

Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Service KONJAYA-MOTOR yang Diusulkan

Manajer Mekanik Bag. Keuangan

Admin Konsumen Kebutuhan / keluhan Kebutuhan / keluhan Form Perintah Kerja Tanda Terima Tanda Terima Perintah kerja Mobil Konsumen diproses Mobil selesai diproses Mobil selesai diproses Sesuai ? Tidak Mobil Sesuai Ya Membayar Jasa Tanda Terima Cash Cetak Lap.Penjualan Service Lap. Service Fak.Service Fak. Service Bayar Input keluhan/ kebutuhan konsumen D B Lap. Service


(45)

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan Konsumen 0. Sistem InformasiPelaya nan Jasa KONJAYA Manajer

Kebutuhan/ Keluhan Konsumen, kebutuhan Sparepart, Tanda terima Fak.Sparepart, Fak.Service, Tanda terima Lap.Sparepart, Lap.Penj.Sparepart Lap.Service Toko Sparepart Fak.Pembelian Pemesanan

Gambar 4.9. Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Jasa pada KONJAYA-MOTOR yang diusulkan

4.2.3.3. DFD Level 1 Sistem Informasi Pelayanan Jasa yang diusulkan

1.1. Pelayanan Barang Konsumen Manajer 1.2. Pelayanan Service Kebutuhan Sparepart Fak.Sparepart, Sparepart Kebutuhan/Keluhan, Tanda terima Fak.Service,

Tanda terima Lap.Service

Lap.Sparepart, Lap.Penj.Sparepart T.Sparepart Stock Stock Toko Sparepart Pesanan Fak.Pembelian T.Perintah Kerja Perintah Kerja T.Service Service Perintah Kerja Service


(46)

58

4.2.3.4. DFD Level 2 Sistem Informasi yang diusulkan

Konsumen T.Sparepart 1.1. Cek Sparepart Kebutuhan Sparepart Stock 1.2. Pembayaran Sparepart Sparepart, Fak.sparepart Fak. Sparepart 1.4. Cetak Lap.Penjualan Sparepart Manajer Lap.Penjualan Sparepart T.Pembayaran Sparepart Toko Sparepart 1.5. Cetak Lap.Sparepart Lap.Sparepart Pesanan Fak.Pembelian

Gambar 4.11. DFD Level 2 Sistem Informasi Pelayanan Sparepart yang diusulkan

Konsumen 2.1. Input Kebutuhan / Keluhan 2.4. Transaksi Service 2.2. Mobil Konsumen Diproses Kebutuhan / Keluhan Tanda Terima Mobil selesai diproses Tanda Terima Fak.Service 1.6. Cetak Lap. Penjualan Service Manajer Lap. Service Form Perintah Kerja

Fak. Service T.Service T.Perintah Kerja Fak.Service Perintah Kerja, Tanda terima


(47)

4.2.3.5. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR :

1. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Cuci Mobil

Alias : Form Cuci Mobil

Alur Arus Data : Proses 0.1. – Konsumen

Struktur Data : tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon

2. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Service

Alias : Form Service Mobil

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Konsumen

Struktur Data : tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan, no_polisi

3. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Body Repair

Alias : Form Body Repair


(48)

60

Struktur Data : merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon, alamat, tgl_service

4. Nama Arus Data : Lembar Perintah Kerja Cuci Mobil

Alias : Perintah Kerja Cuci

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3. Struktur Data : tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon

5. Nama Arus Data : Lembar Perintah Kerja Bengkel

Alias : Perintah Kerja Service Mobil

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3. Struktur Data : tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan,

no_polisi, ket_service, quality_control

6. Nama Arus data : Lembar Perintah Kerja Body Repair

Alias : Perintah Kerja Body Repair

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3. Struktur Data : merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan,

asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon, alamat, tgl_service, ket_service


(49)

7. Nama Arus Data : Stock Sparepart

Alias : Stock Sparepart

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Konsumen

Struktur Data : stock, harga_beli, harga_jual, nama_brg

8. Nama Arus Data : Struk

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.6. – Arsip Kasir, Arsip Kasir – Proses 1.5. Struktur Data : nama_kasir, tgl, kd_struk, no_polisi, jenis_service,

harga_service, nama_brg, harga_jual, jumlah, discount, bayar

9. Nama Arus Data : Laporan Harian Service

Alias : Lap. Harian Service

Alur Arus Data : Proses 1.6. – Arsip Bag.Keuangan, Proses 1.6. – Manajer

Struktur Data : tgl_lap_harian, jenis_service, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, harga_service, discount

10.Nama Arus Data : Laporan Harian Sparepart


(50)

62

Alur Arus Data : Proses 1.6. – Arsip Bag.Keuangan, Proses 1.6. – Manajer

Struktur Data : tgl_lap_harian, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, nama_brg, harga_jual, harga_beli, discount

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik.

Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR, ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi, Relasi Tabel, Struktur File dan Kodifikasi.


(51)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) :

{ tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan, no_polisi, merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon, alamat, tgl_service, tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan, no_polisi, ket_service, quality_control, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon, alamat, tgl_service, ket_service, tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, tgl_service, jenis_service, nama_brg, stock, nama_kasir, no_polisi, jenis_service, harga_service, nama_brg, harga_jual, jumlah, discount, bayar, tgl_lap_harian, jenis_service, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, harga_service, discount, tgl_lap_harian, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, nama_brg, harga_jual, harga_beli, stock, discount, nama_mekanik, alamat_mekanik, jenis_service, harga_service, bayar, tgl_bayar_service, nama_kasir, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg }

2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form 1NF) :

{ tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, nama_konsumen, alamat, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan, ket_service, quality_control, jenis_service, nama_brg, nama_kasir, harga_service, harga_jual, jumlah, discount, bayar, tgl_lap_harian, harga_beli, nama_mekanik, alamat_mekanik, tgl_bayar_service,


(52)

64

jumlah_beli, tgl_bayar_brg, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, kd_konsumen, kd_mekanik, kd_service, kd_faktur_service, kd_kasir, kd_faktur_brg, kd_brg, stock }

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form 2NF) a. Tabel konsumen

{ *kd_konsumen, nama_konsumen, alamat, no_telepon, no_polisi merk_kendaraan, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan }

b. Tabel mekanik

{ *kd_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik}

c. Tabel perintah_kerja

{ * no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja }

d. Tabel service

{ *kd_service, tgl_service, jenis_service, harga_service, ket_service, quality_control}

e. Tabel penjualan_service

{ *kd_faktur_service, bayar, tgl_bayar_service }

f. Tabel kasir


(53)

g. Tabel penjualan_brg

{ *kd_faktur_brg, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg }

h. Tabel sparepart

{ *kd_brg, nama_brg, harga_beli, harga_jual, stock }

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form 3NF) a. Tabel konsumen

{ *kd_konsumen, nama_konsumen, alamat, no_telepon, **no_polisi }

b. Tabel kendaraan

{ *no_polisi, merk_kendaraan, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan }

c. Tabel mekanik

{ *kd_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik }

d. Tabel jenis_service

{ *kd_jenis_service, jenis_service, harga_service }

e. Tabel detail_mekanik

{ **kd_mekanik, **no_perintah_kerja }

f. Tabel perintah_kerja

{ *no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja **kd_mekanik, **kd_jenis_service, **no_polisi }


(54)

66

g. Tabel service

{ *kd_service, tgl_service, **no_perintah_kerja, ket_service, quality_control}

h. Tabel penjualan_service

{ *kd_faktur_service, **kd_service, bayar, tgl_bayar_service, **kd_kasir }

i. Tabel kasir

{ *kd_kasir, nama_kasir }

j. Tabel penjualan_brg

{ *kd_faktur_brg, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg, **kd_kasir }

k. Tabel sparepart

{ *kd_brg, nama_brg, harga_beli, harga_jual, stock }

l. Tabel detail_brg


(55)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

konsumen PK kd_konsumen nama_konsumen alamat no_telepon FK1 no_polisi kendaraan PK no_polisi merk_kendaraan warna_kendaraan asuransi_kendaraan kasir PK kd_kasir nama_kasir mekanik PK kd_mekanik nama_mekanik alamat_mekanik jenis_service PK kd_jenis_service jenis_service harga_service barang PK kd_brg nama_brg harga_beli harga_jual stock penjualan_service PK kd_faktur_service FK1 kd_service bayar tgl_bayar_service FK2 kd_kasir perintah_kerja PK no_perintah_kerja tgl_perintah_kerja FK1 no_polisi FK2 kd_jenis_service service PK kd_service tgl_service ket_service quality_control FK1 no_perintah_kerja detail_mekanik FK1 kd_mekanik FK2 no_perintah_kerja penjualan_brg PK kd_faktur_brg jumlah_beli bayar tgl_bayar_brg FK1 kd_kasir detail_brg FK1 kd_faktur_brg FK2 kd_brg


(56)

68

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR adalah :

Kendaraan 1 Memiliki n Konsumen

Perintah Kerja Memiliki

1

1

Memiliki n Mekanik n Jenis Service Memiliki n 1 Service Memiliki n 1 Penjualan Service Mempunyai 1 1 Kasir Melakukan 1 n Penjualan Barang Melakukan 1 n Barang Memiliki n n


(57)

4.2.4.4. Struktur file

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :

1. Struktur file konsumen

Nama tabel : konsumen Media : Hardisk Field kunci : kd_konsumen

Tabel 4.2. Struktur Field Tabel konsumen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_konsumen Varchar 50 Primary Key

2. nama_konsumen Varchar 50

3. alamat_konsumen Varchar 50

4. no_telepon Money 8

5. no_polisi Varchar 50 Foreign Key

2. Struktur file kendaraan

Nama tabel : kendaraan Media : Hardisk Field kunci : no_polisi


(58)

70

Tabel 4.3. Struktur Field Tabel kendaraan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_polisi Varchar 50 Primary Key

2. merk_kendaraan Varchar 50

3. warna_kendaraan Varchar 50

4. asuransi_kendaraan Varchar 50

3. Struktur file mekanik

Nama tabel : mekanik Media : Hardisk Field kunci : kd_mekanik

Tabel 4.4. Struktur Field Tabel mekanik

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_menkanik Varchar 50 Primary Key

2. nama_mekanik Varchar 50

3. alamat_mekanik Varchar 50

4. Struktur file jenis_service

Nama tabel : jenis_service Media : Hardisk


(59)

Tabel 4.5. Struktur Field Tabel jenis_service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_jenis_service Varchar 50 Primary Key

2. jenis_service Varchar 50

3. harga_service Money 8

5. Struktur file kasir

Nama tabel : kasir Media : Hardisk Field kunci : kd_kasir

Tabel 4.6. Struktur Field Tabel kasir

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_kasir Varchar 50 Primary Key

2. nama_kasir Varchar 50

6. Struktur file sparepart

Nama tabel : sparepart Media : Hardisk Field kunci : kd_sparepart


(60)

72

Tabel 4.7. Struktur Field Tabel sparepart

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_brg Varchar 50 Primary Key

2. nama_brg Varchar 50

3. harga_jual Money 8

4. harga_beli Money 8

5. stock Money 8

7. Struktur file perintah_kerja

Nama tabel : perintah_kerja Media : Hardisk

Field kunci : no_perintah_kerja

Tabel 4.8. Struktur Field Tabel perintah_kerja

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_perintah_kerja Varchar 50 Primary Key

2. tgl_perintah_kerja Datetime 8

3. kd_jenis_service Varchar 50 Foreign Key


(61)

8. Struktur file service

Nama tabel : service Media : Hardisk Field kunci : kd_service

Tabel 4.9. Struktur Field Tabel service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_service Varchar 50 Primary Key

2. tgl_service Datetime 8

3. no_perintah_kerja Varchar 50 Foreign Key

4. ket_service Varchar 50

5. quality_control Varchar 50

9. Struktur file penjualan_service

Nama tabel : penjualan_service Media : Hardisk

Field kunci : kd_faktur_service

Tabel 4.10. Struktur Field Tabel penjualan_service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_faktur_service Varchar 50 Primary Key

2. kd_service Varchar 50 Foreign Key


(62)

74

4. tgl_bayar_service Datetime 8

5. kd_kasir Varchar 50 Foreign Key

10.Struktur file penjualan_brg

Nama tabel : penjualan_brg Media : Hardisk Field kunci : kd_faktur_brg

Tabel 4.11. Struktur Field Tabel penjualan_brg

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_faktur_brg Varchar 50 Primary Key

2. jumlah_beli Money 8

3. bayar Money 8

4. tgl_bayar_brg Money 8

5. kd_kasir Varchar 50 Foreign Key

11.Struktur file detail_mekanik

Nama tabel : detail_mekanik Media : Hardisk


(63)

Tabel 4.12. Struktur Field detail_mekanik

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_mekanik Varchar 50 Foreign Key

2. no_perintah_kerja Varchar 50 Foreign Key

12.Struktur file detail_brg

Nama tabel : detail_brg Media : Hardisk Field kunci : -

Tabel 4.13. Struktur Field Tabel detail_brg

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_brg Varchar 50 Foreign Key

2. kd_faktur_brg Varchar 50 Foreign Key

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa pada KONJAYA-MOTOR ini terdapat pengkodean yang


(64)

76

bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya:

4.2.4.5.1. Konsumen

Konsumen terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode konsumen B = menyatakan No. Urut konsumen Contoh : K002

Artinya K adalah singkatan dari kode konsumen dan 002 menyatakan No.Urut konsumen

4.2.4.5.2. Mekanik

Mekanik terdapat 3(tiga) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode mekanik B = menyatakan No. Urut mekanik Contoh : M003


(65)

4.2.4.5.3. Jenis Service

Jenis Service terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode jenis service B = menyatakan No.Urut Jenis Service Contoh : JS004

Artinya JS adalah singkatan dari kode jenis service dan 004 menyatakan No.Urut jenis service

4.2.4.5.4. Kasir

Kasir terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode kasir B = menyatakan No.Urut kasir Contoh : KS006


(66)

78

4.2.4.5.5. Sparepart

Sparepart terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode sparepart B = menyatakan No.Urut sparepart Contoh : B012

Artinya B adalah singkatan dari kode sparepart dan 012 menyatakan No.Urut sparepart

4.2.4.5.6. Perintah Kerja

Perintah kerja terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XXX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan no perintah kerja B = menyatakan No.Urut perintah kerja Contoh : SPK032

Artinya PK adalah singkatan dari no perintah kerja dan 032 menyatakan No.Urut perintah kerja


(67)

4.2.4.5.7. Service

Service terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode service B = menyatakan No.Urut service Contoh : KS012

Artinya S adalah singkatan dari kode service dan 012 menyatakan No.Urut service 4.2.4.5.8. Penjualan Sparepart

Penjualan Sparepart terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode faktur sparepart B = menyatakan No.Urut penjualan sparepart Contoh : P005

Artinya P adalah singkatan dari kode faktur sparepart dan 005 menyatakan No.Urut penjualan sparepart


(68)

80

4.2.4.5.9. Penjualan Service

Penjualan Service terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode faktur service B = menyatakan No.Urut penjualan service Contoh : FS0341

Artinya FS adalah singkatan dari kode faktur service dan 0341 menyatakan No.Urut penjualan service

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilannya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.

4.2.5.1. Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa


(69)

alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa pada KONJAYA-MOTOR yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menu

Daftar File Master

Data Konsumen

Data Kendaraan

Data Mekanik

Data Kasir

Data Jenis Service

Transaksi

Data Barang

Perintah Kerja

Penjualan Service

Penjualan Barang

Laporan

Lap. Penjualan Barang Lap. Penjualan

Service Login

Logout

Lap. Stock Barang


(70)

82

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Form Login

Login

Login

LOGIN

User Name Password

MASUK KELUAR

Gambar 4.16. Menu Login 2. Form Menu

Menu

Menu

Login Data master Transaksi Laporan

Logo

Nama Perusahaan


(71)

Gambar 4.17. Form Menu 3. Form Data Konsumen

Data Konsumen

Data Konsumen

DATA KONSUMEN

Kode Konsumen Nama Konsumen

No Telepon No Polisi

Alamat

Tambah Simpan Edit Batal

konsumen

Kode Kasir

Gambar 4.18. Form Data Konsumen 4. Form Data Kendaraan

Data Kendaraan

Data Kendaraan

DATA KENDARAAN

No Polisi

Merk Kendaraan

Pencarian No Polisi Warna Kendaraan

Tambah Simpan Edit Batal

kendaraan

Hapus Asuransi Kendaraan


(72)

84

Gambar 4.19. Form Data Kendaraan 5. Form Data Kasir

Data Kasir

Data Kasir

DATA KASIR

Kode Kasir Nama Kasir

Pencarian Nama Kasir

Tambah Edit Simpan Batal

kasir

Hapus

Gambar 4.20. Form Data Kasir 6. Form Data Sparepart

Data Barang

Data Barang

DATA BARANG

Kode Barang Nama Barang

Pencarian Jenis Service

Tambah Edit Simpan Batal

barang

Hapus

Stock

Harga Beli


(73)

Gambar 4.21. Form Data Sparepart 7. Form Perintah Kerja

Perintah Kerja

Perintah Kerja

PERINTAH KERJA

NO POLISI

TANGGAL

Kode Mekanik

No Perintah Kerja

Kode Jenis Service

24/12/2012

Proses Batal Hapus

Gambar 4.22. Form Perintah Kerja 8. Form Penjualan Service

Penjualan Service

Penjualan Service

PENJUALAN SERVICE

Kode Service

TANGGAL

Keterangan Service

Quality Control

No Perintah Kerja

24/12/2012

Tambah Simpan Batal KELUAR

Penjualan_service


(74)

86

9. Form Penjualan Sparepart Penjualan Barang

Penjualan Barang

PENJUALAN BARANG

Kode Faktur Penjualan

Kode Barang

Bayar

Tanggal Bayar

Jumlah Beli

Tambah Simpan Batal Bayar

Penjualan_brg

+

11/11/20011

Kode Kasir

Gambar 4.24. Form Penjualan Sparepart 10.Form Laporan Service

Laporan Service

Laporan Service

LAPORAN SERVICE

Tanggal Awal Tanggal Akhir

12/12/2012 24/12/2012


(75)

11.Form Laporan Penjualan Sparepart Laporan Penjualan Barang

Laporan Penjualan Barang

LAPORAN PENJUALAN BARANG

Tanggal Awal Tanggal Akhir

12/12/2012 24/12/2012

Gambar 4.26. Form Laporan Penjualan Sparepart

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporanlaporan hasil transaksi.

1. Laporan Penjualan Sparepart

Logo

LAPORAN PENJUALAN BARANG NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN


(76)

88

Gambar 4.27. Laporan Penjualan Sparepart 2. Laporan Service

Logo

LAPORAN SERVICE NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Jenis Service Tgl Service No Polisi Ket Service Quality Control Harga Service

Gambar 4.28. Laporan Service 3. Penjualan Sparepart

PENJUALAN BARANG

NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN Nama Barang Jumlah beli Sub Total Fak barang

Kasir


(77)

Gambar 4.29. Penjualan Sparepart 4. Pembayaran Service

PEMBAYARAN SERVICE

NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN Fak Service

No Polisi

Tanggal

Kasir

Jenis Service

Bayar

Gambar 4.30. Pembayaran Service 5. Perintah Kerja

SURAT PERINTAH KERJA

NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN No Perintah Kerja

Tanggal Perintah Kerja

No Polisi Jenis Service

Mekanik


(78)

90

4.2.6. Perancangan Jaringan

Topologi jaringan adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan. Jenis topologi jaringan yang dipakai adalah Point To Point (titik ke titik).

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Bag. Keuangan (Client) Bag.Barang

(Client)

Bag.Kasir (Server)


(79)

91 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi

Implementasi dilakukan setelah proses perancangan dari sistem yang akan dibuat. Implementasi bertujuan untuk mengetahui apa saja yang akan diterapkan dalam sistem.

5.1.1. Batasan Implementasi

Tidak semua perangkat lunak dapat mengerjakan apa yang diperintahkan oleh user. Setiap kelebihan yang ada pada setiap perangkat lunak pasti mempunyai suatu batasan. Begitu pula dengan Sistem Informasi Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR. Adapun batasan dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa adalah sebagai berikut :

1. Dalam sistem informasi tidak dapat menghapus transaksi yang telah ada. 2. Sistem tidak dapat mengganti penandatangan surat usulan Kenaikan

Pangkat Reguler dan Gaji Berkala oleh user.

3. Implementasi database dari sistem ini menggunakan SQL Server 2000. 4. Sistem Informasi ini hanya untuk Pelayanan Service dan Penjualan


(80)

92

5.1.2. Impelmentasi Perangkat Lunak

Implementasi Perangkat Lunak dari Sistem ini memerlukan beberapa perangkat lunak pendukung diantaranya.

a. Kebutuhan Untuk Server

1. Sistem Operasi : Microsoft NT, 2000 server atau 2003 server 2. Database menggunakan SQL Server 2000 Developer Edition 3. Laporan Menggunakan Crystal Report 4.5

b. Kebutuhan Client

1. Sistem Operasi : min Microsoft Xp Service Pack 2 2. Laporan Menggunakan Crystal Report 4.5

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Implementasi Perangkat Keras untuk mendukung dari sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Server

1. Menggunakan Processor Intel Pentium Dual Core 2.0 Ghz or Higher.

2. Menggunakan RAM minimal 3Gb 3. Hard Disk minimal 80Gb

4. VGA minimal 256 or Higher 5. Monitor, Mouse, Keyboard 6. Printer


(81)

b. Client

1. Menggunakan Processor Intel Pentium Dual Core 2.0 Ghz or Higher.

2. Menggunakan RAM minimal 1 Gb. 3. Hard Disk minimal 40 Gb.

4. VGA minimal 256 or Higher 5. Monitor, Mouse, Keyboard c. Konfigurasi Jaringan

1. Lan Card 2 buah 2. Kabel UTP 3. Conector Rj 45 5.1.4. Implementasi Basis Data

Implementasi basis data sebagai berikut : [stock] [int] NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[detail_brg] (

[kd_brg] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [kd_penjualan_brg] [varchar] (50) COLLATE

SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

GO


(82)

94

[kd_brg] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_brg] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[harga_beli] [money] NULL , [harga_jual] [money] NULL , CREATE TABLE [dbo].[detail_mekanik] (

[kd_mekanik] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[kd_perintah_kerja] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[jenis_service] (

[kd_jenis_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[jenis_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[harga_service] [money] NULL ) ON [PRIMARY]

GO

CREATE TABLE [dbo].[kasir] (

[kd_kasir] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_kasir] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL


(83)

GO

CREATE TABLE [dbo].[kendaraan] (

[no_polisi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[merk_kendaraan] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[warna_kendaraan] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[asuransi_kendaraan] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[konsumen] (

[kd_konsumen] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_konsumen] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[alamat] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [no_telepon] [varchar] (13) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[no_polisi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

GO

CREATE TABLE [dbo].[mekanik] (

[kd_mekanik] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_mekanik] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,


(84)

96

[alamat_mekanik] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[penjualan_brg] (

[kd_faktur_brg] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[kd_brg] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [jumlah_beli] [money] NULL ,

[bayar] [money] NULL ,

[tgl_bayar_brg] [datetime] NULL ,

[kd_kasir] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

GO

CREATE TABLE [dbo].[penjualan_service] (

[kd_faktur_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[kd_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[bayar] [money] NULL ,

[tgl_bayar_service] [datetime] NULL ,

[kd_kasir] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]


(85)

CREATE TABLE [dbo].[perintah_kerja] (

[no_perintah_kerja] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[tgl_perintah_kerja] [datetime] NULL , [kd_jenis_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[no_polisi] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [kd_mekanik] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[service] (

[kd_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[tgl_service] [datetime] NULL ,

[no_perintah_kerja] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[ket_service] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[quality_control] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL

) ON [PRIMARY] GO


(86)

98

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Impelementasi antar muka bertujuan untuk memenuhi kebutuhan user agar dapat berinteraksi dengan sebuah sistem. Fasilitas yang diberikan memungkinkan user dapat menggunakan fungsi yang terdapat pada sistem. Adapun interface dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Login

Fungsi login untuk memberikan memberikan hak akses kepada user yang menggunakan sistem ini.

Gambar 5.1. Login

b. Tampilan Utama Kepegawaian

Setelah otentifikasi user tervalidasi akan muncul tampilan utama dari program sesuai dengan jenis admin. Pada tampilan menu pada menu bar terdapat beberapa kategori fungsi diantaranya Login, Data Master, Transaksi, Laporan, dan Keluar.


(87)

Gambar 5.2

Tampilan Menu Utama Kepegawaian

Gambar 5.2. Menu c. Tampilan Data Konsumen

Pada tampilan data Konsumen berisikan tentang data konsumen yang didapat oleh pegawai yang terdaftar pada KONJAYA-MOTOR.


(88)

100

d. Tampilan Data Kendaraan

Tampilan Data Kendaraan dibutuhkan oleh pegawai kasir sebagai penentuan surat perintah kerja pada KONJAYA-MOTOR.


(89)

Gambar 5.7 Tampilan Rekap SK

e. Tampilan Data Mekanik

Tampilan Data Mekanik dibutuhkan sebagai penentuan data operasional service KONJAYA-MOTOR pada form surat perintah kerja.

Gambar 5.5. Data Mekanik f. Tampilan Data Kasir

Pada tampilan Data Kasir dibutuhkan sebagai pegawai kasir yang berperan melakukan fungsi transaksi surat perintah kerja, service, dan penjulan barang.


(1)

118

Abdul Kadir (2003:10), Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir (2003:346), Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta.

Fathansyah (2007:26), Basis Data, Informatika Bandung. Bandung.

Fathansyah (2007:75), Basis Data, Informatika Bandung. Bandung.

Fathansyah (2007:77), Basis Data, Informatika Bandung. Bandung.

Jogiyanto H.M. (2005:1), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. (2005:3), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. (2005:8), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. (2005:459), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. (2005:725), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa/ 15 Februari 2011

http://www.scribd.com/doc/78292581/Pelayanan-Adalah-Proses-Membantu-Orang-Lain-Dengan-Cara


(2)

119

http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa/ 15 Februari 2011

http://hakimsimanjuntak.blogspot.com/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html

http://bambangpriantono.multiply.com/reviews/item/81?&showinterstitial=1&u=%2F reviews%2Fitem


(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat illahi robbi serta shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Pada KONJAYA-MOTOR Sebagai Peningkatan Pelayanan terhadap Konsumen”. Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan pada program Strata Satu Jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada … selaku pembimbing terima kasih atas semua bantunnya, pengarahannya dan waktu yang selama ini telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor UNIKOM.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung.

3. Dadang Munandar, S.E.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM Bandung.


(4)

vi

5. Lusi Melian, S.Si., MT. selaku Dosen Wali.

6. Pimpinan KONJAYA-MOTOR Bandung saya ucapkan terima kasih atas bantunnya yang telah mempersilahkan meneliti, memberikan data - data dan informasi yang diperlukan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 7. Yang tercinta Ayah dan Ibu serta kakak dan adik yang telah mendukung saya

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik dari segi moril maupun materil dan segala kasih sayangnya.

8. Terimakasih banyak kepada teman – teman kelas MI-5 angkatan 2007 atas kebersamaannya dan segala kerjasamanya.

Terima kasih atas segala bantuannya semoga amal baiknya dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermafaat bagi mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia Khususnya jurusan Sistem Informasi dan semua yang memerlukannya. Amiin .

Bandung, Februari 2012


(5)

(6)