Macam-macam lignin dalam tumbuhan kayu. Sifat fisis lignin

Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri U PN “Veteran” jawa Timur 8 Gambar 2. Struktur lignin http:www.lsuagcenter.comenour_officesdepartmentsAudubon_Sugar_Inst itutenewspotential+market+for+biorefinery+lignin.html Klasifikasi lignin dibagi menjadi lignin kayu lunak, lignin kayu keras dan rerumputan, namun pembagian ini tidak begitu penting dengan semua hasil yang diperoleh dari banyak lignin. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan suatu sistem klasifikasi yaitu: Lignin menurut strukturnya, dapat dibagi menjadi 2 kelompok: 1 Lignin guaiasil, yaitu lignin yang terdapat pada hampir semua kayu lunak dan sebagian besar merupakan produk polimerisasi dari koniferil alkohol. 2 Lignin guaiasil-siringil,yaitu lignin khas kayu keras yang merupakan produk polimerisasi dari koniferil alkohol dan sinapil alcohol. Gibbs,1958.

II.2.1.1. Macam-macam lignin dalam tumbuhan kayu.

1. Lignosulfonat Lignosulfonat juga disebut dengan lignin sulfat dan lignin sulfit diturunkan dari proses pulping kayu. Dalam proses puping sulfit lignin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri U PN “Veteran” jawa Timur 9 dalam kayu larut dengan sulfonasi, terutama pada ikatan benzyl alcohol,benzyl aril eter dan benzyl alkil eter pada unit fenil propane. 2. Lignin kraft Lignin ini diperoleh dari black liquor dengan pengendapan oleh asam. Pada umumnya asidifikasi dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang digunakan untuk mereduksi pH liquor dari 12 hingga 10-9. Sebanyak tiga seperempat bagian lignin dapat diendapkan pada tahap ini sebagai garam natrium. Setelah isolasi material yang diperoleh dipurifikasi dengan pencucian dengan mengendapkan garam dalam air dan menurunkan pH hingga 3 atau kurang dengan asam sulfat, lignin asam diperoleh. Untuk memperoleh lignin bebas asam, dicuci dengan air hangat. 3. Organosolv pulping lignin Dalam proses organosolv pulping bagian harwood dimasak selama waktu tertentu, pH dan temperature yang tepat dalam etanol atau methanol. Dalam proses ini lignin, hemiselulosa dan komponen kayu lain diekstrak ke dalam bentuk alcohol membentuk black liquor. Organosolv lignin diambil dari black liquor dengan pengendapan,sentrifugasi dan pengeringan.Lignin yang diperoleh berupa bubuk coklat. Organosolv lignin larut dalam beberapa pelarut organic dan larut dalam alkali.Massa molekul rata-rata kurang dari 1000 dan polidisprsitas antara 2.4 dan 6.3. Vivi, 2010

II.2.1.2. Sifat fisis lignin

Secara fisis lignin berwujud amorf, berwarna kuning cerah dengan bobot jenis berkisar antara 1,3-1,4 bergantung pada sumber ligninnya. Karena sifatnya yang amorf, lignin sulit dianalisa dengan sinar-x. Pada suhu tinggi, lignin dapat mengalami perubahan struktur dengan membentuk asam format, metanol, asam asetat, aseton, vanilin dan lain-lain. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi fungsi fisik lignin adalah bobot molekul. Bobot molekul rata-rata lignin tidak seragam karena Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pengambilan lignin dari batang rumput gajah dengan proses ekstraksi Program Study Teknik K imia Fakultas Teknologi I ndustri U PN “Veteran” jawa Timur 10 beragamnya proses isolasi lignin, degradasi makromolekul selama isolasi, efek kondensasi terutama pada kondisi asam dan ketidakteraturan sifat fisis lignin larutan. http:eckonopianto.blogspot.com200904lignin.html Lignin yang diperdagangkan larut dalam alkali encer dan dalam beberapa senyawa organik.Lignin umumnya tidak larut dalam pelarut sederhana, namun ligninalkali dan lignin sulfonat alkali encer, larutan garam dan buffer. Fengel dan Wegener, 1995. Menurut Achmadi 1980, pada suasana asam lignin cenderung melakukan kondensasi. Peristiwa ini menyebabkan bobot molekul lignin bertambah dan dalam keadaan yang sangat asam, lignin terkondensasi ini akan mengendap.Proses pengasaman dilakukan dengan penambahan asam sulfat, penggunaan konsentrasi asam sulfat lebih dari 20 menyebabkan randemen dan tingkat kemurnian lignin semakin kecil, karena adanya reaksi kondensasi yang berlebih dan degradasi komponen non lignin. Heradewi.2007

II.2.1.3. Sifat Kimia Lignin