Konsumsi Makanan Utama Jajan

2.2.4 Epidemiologi Obesitas

Obesitas pada anak lebih sering ditemukan pada keluarga dengan kedua orang tua atau salah seorang yang juga menderita obesitas. Bila obesitas mulai timbul pada masa anak kemudian berlanjut sampai dewasa, biasanya lebih sukar diatasi. Mungkin karena faktor penyebab yang telah menahun dan sel-sel lemak yang telah bertambah banyak di samping bertambah besar. Obesitas membahayakan kesehatan karena mempermudah terjadinya penyakit lain dan juga mempersulit penyembuhan beberapa penyakit seperti artritis, hipertensi dan sebagainya. 20 Studi di Jakarta tahun 1997 pada anak-anak sekolah dasar dengan sosial ekonomi menengah prevalensi obesitas 10, dan dua tahun berikutnya penelitian Meilani dan Soedidjo menunjukkan hasil yang hampir sama pada anak dengan sosial ekonomi yang lebih tinggi berkisar 26. 8

2.3 Konsumsi Makanan

Obesitas dan karies gigi pada anak terjadi karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol. Konsumsi makanan dibagi dua berdasarkan makanan utama dan jajan.

2.3.1 Konsumsi Makanan Utama

Berdasarkan penelitian Desiana tentang perilaku makan pada siswa obesitas mendapatkan kesimpulan bahwa perilaku makan utama siswa obesitas 86 adalah 3 kali dalam sehari dan memiliki kebiasaan menambah porsi makan pada saat makan, makanan yang menjadi kesukaan adalah tinggi kalori dan rendah serat. Konsumsi makanan utama seperti nasi, lauk-pauk dan sayuran. 21

2.3.2 Jajan

Hasil penelitian Desiana juga menyimpulkan bahwa selain makanan utama, anak obesitas memiliki kebiasaan jajan. Kebiasaan tersebut dilakukan bersama teman dan orang tua baik di rumah maupun di luar rumah sekolah, tempat hiburan. 21 Tabel 2. Jenis Makanan Berdasarkan Potensi Menyebabkan Karies gigi 22 Potensi Jenis makanan Tinggi Sedang Rendah Mampu menghambat karies gigi Permen, coklat, kue, biskuit dan manisan Jus buah, minuman ringan, es krim, buah kalengan, roti, baksomie bakso, somai, mie ayam, aneka macam mie, hamburger, kerupuk, keripik, susu coklat dan ayam gorengfried chicken Sayur, pecel, gado-gado, buah dan rujak Susu murni, keju, kacang dan xilitol

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian adalah survei deskriptif.

3.2 Populasi dan sampel

Populasi penelitian adalah siswa kelas V dan VI SD Pahlawan Nasional Kecamatan Medan Tembung yang berjumlah 304 siswa. Pada SD Pahlawan Nasional, jumlah kelas V adalah 4 kelas yaitu kelas VA 42 siswa, VB 44 siswa, VC 38 siswa, dan VD 36 siswa. Jumlah keseluruhan siswa kelas V adalah 160 orang. Kelas VI mempunyai 4 kelas yaitu kelas VIA 36 siswa, VIB 37 siswa, VIC 36 siswa dan VID 35 siswa. Jumlah keseluruhan siswa kelas VI adalah 144 orang. Pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah dengan teknik purposif yaitu siswa kegemukan dan berat badan normal berdasarkan klasifikasi BMI menurut WHO. Jumlah sampel penelitian adalah 53 siswa, yang terdiri atas 16 siswa kegemukan karena tidak ada siswa yang obesitas dan 37 berat badan normal. Variabel penelitian 1. Kegemukan 2. Konsumsi makanan utama dan jajan. 3. Karies gigi DMFT Definisi Operasinal 1. Pengukuran berat dan tinggi badan berdasarkan kriteria BMI menurut WHO:

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

1 48 71

Hubungan Body Mass Index (Bmi) Dengan Pengalaman Karies Gigi Pada Murid Kelas Iii Dan Iv Sd St.Thomas 2 Medan

9 108 58

Penelitian Kebutuhan Fisur Silen Dan Pengalaman Karies Gigi Posterior Pada Murid Di Dua SD Negeri Medan

0 28 47

Hubungan Perilaku Murid Sd Kelas V Dan Vi Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi Di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

5 98 109

INDEKS KARIES GIGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

0 8 16

Hubungan Pengalaman Karies dan PUFA dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 12-14 Tahun di Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tembung

4 20 93

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak SD Kelas V-VI di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan Tahun 2016

4 27 97

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK SDN KLECO II KELAS V DAN VI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA.

0 0 9

HUBUNGAN PENGALAMAN KARIES DAN PUFA DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA 12-14 TAHUN DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA DAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

0 1 34

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karies Gigi dan Prevalensinya - Hubungan Pengalaman Karies dan PUFA dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak Usia 12-14 Tahun di Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tembung

0 0 15