86
Tugas 2.2 pengukuran Suhu Kompartemen Unit Refrigerator Domestik
Untuk lebih mendalami karakteristik unit refrigerator domestik, lakukan pemeriksaan dengan teliti kondisi suhu kompartemen untuk keperluan freezer dan suhu
kompartemen untuk keperluan cooler. Sebagai obyek pengamatan, ambil refrigerator yang ada di rumah kalian masing-masing, lakukan pengukuran suhu kompartemen
untuk freezer dan untuk cooler, baik pada refrigerator satu pintu dan dua pintu. Pada setiap obyek pengamatan lakukan pengukuran sebanyak dua kali pada setiap
kompartemen. Sajikan data pengukuran dalam suatu tabulasi data yang menarik. Kemudian presentasikan hasil pengamatan kalian di kelas.
Model refrigerator Domestik
Refrigerator Domestik didisain dengan dua pilihan model, yakni: stationary dan portable. Model stationary refrigerator diklasifikasikan sebagai free-standing,
wall-type, dan built-in yaitu, dibangun berdasarkan keperluan dapur. Model portable hanya didisain untuk absorption-refrigerator dan thermoelectric refrigerator.
Sebagai tambahan, absorption-type refrigerators diklasifikasikan menurut energi yang digunakan, yaitu, tenaga listrik, bahan bakar gas, minyak tanah, atau tipe
kombinasi. Saat ini, hampir semua tipe refrigerator domestik 90 dimanufaktur dengan
sistem kompresi, manufaktur denga sistem absorpsi hanya sekitar 5-10 dari produksi total. Sebagai bahan perbandingan, ukuran dimensional sistem absorpsi
lebih besar dan lebih berat dibandingkan sistem kompresi. Komsumsi energi listrik lebih boros dibandingkan sistem kompresi kisaran 1.5
–2 kali, dan volume freezer compartment juga lebih kecil. Thermoelectric refrigerators tidak banyak digunakan,
karena mahalnya biaya konstruksi dan kebutuhan daya yang lebih besar dibandingkan dengan sistem kompresi. Lazimnya thermoelectric refrigerators hanya
memiliki volume hingga 60 liter.
2. Komponen utama Unit Refrigerator Domestik
Komponen utama dari unit refrigerator domestik yang dibangun dengan sistem kompresi adalah kompresor, kondensor, evaporator, Filter dryer dan pipa kapiler.
Gambar 3.5 memperlihatkan bentuk komponen utama dan asesoris yang digunakan pada unit refrigerator domestik dengan sistem kompresi.
87 Gambar 2.6 Komponen Utama dan Asesori Unit Refrigerator Domestik
Dalam pemilihan komponen untuk sistem pendingin, ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, yaitu:
• mempertahankan efek refrigerasi untuk mengatasi variasi perubahan beban dari 0 sampai 100;
• mengontrol akumulasi bunga es untuk mempertahankan kinerja yang berkesinambungan;
• variasi dalam afinitas oli refrijeran yang disebabkan oleh perubahan suhu yang besar, dan berkurangnya oli di dalam crankcase kompresor;
88 • pemilihan media pendingin: i direct expansion refrigerant, ii gravity atau
pump recirculated atau flooded refrigerant, or iii secondary coolant brines, e.g., salt and glycol;
• efisiensi sistem dan pemeliharaan; • jenis kondensor: air cooled, water cooled, atau evaporative;
• desain kompresor hermetic, semi hermetic, open type, reciprocating, screw,
atau rotary; • pemilihan refrijeran perhatikan bahwa tipe refrijeran pada dasarnya dipilih
berdasarkan suhu dan tekanan operasi.
Gambar 2.7 memperlihatkan konfigurasi komponen utama pada suatu unit refrigerasi domestik. Bagian 2 menunjukkan posisi kompresor, bagian 2
menunjukkan evaporator, bagian 3 menunjukkan kondensor, bagian 4 menunjukkan posisi filter dryer, dan bagia 5 menunjukkan pipa kapiler. Unit refrigerasi domestik
didesain khusus untuk pengawetan makanan skala rumah tangga. Bagian kabinet terbagi menjadi dua bagian, yaitu freezer untuk keperluan pembekuan terletak di
bagian atas kabinet, dan refrigerator untuk keperluan pendinginan terletak di bagian bawah
Gambar 2.7 Komponen Utama Sistem Refrigerasi Domestik
89 Gambar 2.8 memperlihatkan peletakan komponen utama dalam kabinet
refrigerator satu pintu
Gambar 2.8 Konfigurasi Peletakan Komponen Utama dalam Kabinet
Gambar 2.9 memperlihatkan konfigurasi instalasi pemipaan komponen utama dalam kabinet pada refrigerator dengan satu pintu.
Gambar 2.9 Konfigurasi Peletakan Komponen Utama dalam Kabinet
90 Gambar 2.10 memperlihatkan konfigurasi instalasi pemipaan komponen utama
dalam kabinet pada refrigerator dengan dua pintu.
Gambar 2.10 Konfigurasi Pemipaan Komponen Utama Unit refrigerator dua Pintu
Tugas 2.3 Siklus refrigerasi
Setelah kalian mengakaji konfigurasi pemipaan komponen utama unit refrigerasi domestik, tentunya akan timbul dalam benak kalian, bagaimana efek pendinginan
yang diperoleh secara terus menerus melalui kerja kompresor. Untuk diskusikan dengan teman sekelompok, bagaimana proses pendinginan yang berlangsung pada
unit refrigerasi domestik? Presentasikan hasil diskusi kalian di kelas. Paran harus disertai gambar ilustrasi yang dapat memperjelas permasalahnnya.
91
1. Kompresor