6
tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga Bapak Gede Suastama. Mengingat Bapak Gede Suastama masih harus membiayai kebutuhan istri
dan anaknya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pendapatan dari keluarga Bapak Gede Suastama hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan pokok ataupun kebutuhan primer seperti
konsumsi, kesehatan, kerohanian dan social serta untuk membayar biaya pendidikan anak pertamanya yang masih duduk di bangku SD.
a. Kebutuhan Sehari-hari
Biaya kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak Gede Suastama tidak menentu, tergantung dari keperluan pokok untuk konsumsi pangan,
kesehatan anggota keluarga, ritual keagamaan kerohanian, transportasi dan sosial. Penghasilan Bapak Gede Suastama sebagai
buruh biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok yang dapat disimpan lama. Sehingga secara umum kebutuhan pokok yang
dikeluarkan kurang lebih Rp 40.000hari dan biaya transportasi kurang lebih Rp 10.000hari untuk Bapak Gede Suastama untuk membeli
bahan bakar yang digunakannya untuk berangkat ke tempat kerjanya yang cukup jauh dari rumah.
b. Pendidikan
Tidak banyak biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh Bapak Gede Suastama untuk anaknya, karena anaknya masih kelas 6 yang
bersekolah Di SD No.6 Tegal Cangkring dan anak keduanya baru berumur 2 tahun. Sehingga untuk biaya yang dikeluarkan untuk
anaknya masih satu untuk anak pertamanya saja yaitu memakan biaya sebesar Rp. 35.000,00,- setiap bulannya untuk pembiayaan operasional
sekolah. Adapun untuk biaya seragam sekolah, buku pelajaran, buku tulis, dan alat tulis di setiap tahunnya memakan biaya sebesar ± Rp.
200.000,00,-. c.
Kesehatan Untuk biaya kesehatan keluarga Bapak Gede Suastama tidak
dianggarkan, karena pengeluaran dibidang kesehatan bersifat dadakan.
7
Jika ada keluarga Bapak Gede Suastama yang sakit tidak serius untuk pertamanya akan diobati dengan obat-obat tradisional, namun jika
tidak kunjung sembuh akan dibawa ke bidan atau puskesmas yang ada di kelurahan tegal cangkring. Hal tersebut dikarenakan letaknya yang
lebih dekat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Keluarga Bapak Gede Suastama tidak memiliki pengeluaran harian khusus untuk
membeli obat-obatan yang harus dikonsumsi setiap hari.Sehingga, untuk
d. Sosial
Biaya sosial yang dikeluarkan meliputi biaya iuran banjar pada waktu- waktu tertentu untuk keperluan upacara adat. Biaya yang paling kecil
adalah Rp 25.000 dan yang paling besar dapat mencapai Rp 100.000. e.
Kerohanian Pengeluaran untuk aspek kerohanian merupakan pengeluaran yang
bersifat situasional dan relatif. Jika ada rahinan dan piodalan di pura atau sanggah maka diperlukan biaya kerohanian. Biaya untuk
pembuatan bantenpun dikondisikan dengan keuangan dan juga terkadang ibu Tuti Arniasih membuat bantennya sendiri sehinngga
bisa lebih menghemat pengeluaran keluarga. Jika Bapak Gede Suastama mendapatkan rejeki lebih tentu juga akan dialokasikan untuk
aspek rohani. Sehingga tidak dapat ditentukan secara pasti jumlah rupiah yang disediakan untuk aspek ini.
f. Lain-lain
Kebutuhan lain-lain yang merupakan biaya rutin yang harus di tanggung oleh Bapak Gede Suastama antara lain Listrik. Listrik yang
terpasang di rumah Bapak Gede Suastama adalah sebesar 450 watt, jumlah biaya yang dibayar dalam setiap bulannya adalah Rp
35.000,00. Sedangkan untuk biaya air keluaraga Bapak Gede Suastama tidak begitu besar karena air yang digunakan berupa sumber mata air
tak terlindung. Dan jika pada musim kering air tersebut habis keluarga Bapak Gede Suastama akan meminta air pada tetangganya yang
menggunakan air SPAM.