Tugas Tim Penilai KabupatenKota Tugas Tim Penilai Perguruan Tinggi

208 KabupatenKota, dan Tim Penilai Perguruan Tinggi dapat dibentuk apabila lembaga yang bersangkutan telah memiliki pejabat Pustakawan paling kurang 10 sepuluh orang. b. Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai KabupatenKota, dan Tim Penilai Perguruan Tinggi dapat dibentuk lebih dari 1 satu tim sesuai dengan kemampuan menilai, jumlah dan lokasi Pustakawan yang dinilai. c. Apabila tim penilai belum terbentuk, maka penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dapat dimintakan kepada tim penilai Unit Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau tim penilai yang terdekat. 3. Masa Jabatan Tim Penilai a. Masa jabatan anggota tim penilai adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. b. PNS yang telah menjadi anggota dalam 2 dua masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu satu masa jabatan. c. Dalam hal terdapat anggota yang dinilai, ketua mengangkat anggota pengganti apabila diperlukan. 4. Penggantian Anggota Tim Penilai a. Masa jabatan anggota adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. b. Anggota yang telah menjabat 2 dua kali masa jabatan secara berturut-turut, sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 satu masa jabatan. 209 c. Dalam hal terdapat anggota yang pensiun atau berhalangan 6 enam bulan atau lebih, maka ketua mengusulkan penggantian anggota secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai. d. Dalam hal terdapat anggota yang ikut dinilai, ketua dapat mengangkat anggota pengganti. e. Dalam hal komposisi jumlah anggota tim penilai tidak dapat dipenuhi, maka anggota tim penilai dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Pustakawan. 5. Pejabat yang mengangkat dan memberhentikan tim penilai a. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim Penilai Pusat. b. Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim Penilai Unit Kerja. c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk paling rendah Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian di instansi pusat selain Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim Penilai Instansi. d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk yang membidangi kepustakawanan untuk Tim Penilai Provinsi. e. Sekretaris Daerah KabupatenKota atau pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk yang membidangi kepustakawanan untuk Tim Penilai KabupatenKota. f. RektorKetua Sekolah TinggiDirektur Akademi Politeknik untuk Tim Penilai Perguruan Tinggi.