1. ‘tahilalat’
[ad ENan]: BU, SerayaTimur
ad : Nan]: Ped,
Klumpu 2
‘bengkak’ [b
EsEh]: BU, Seraya Timur [b s :h]: Ped
3. ‘bekas luka’
[bik t]: Belantih, Klumpu [bik :t]: Ped
9
Vokal[- E-]
≈ [--] K __ K
Vokal tengah, pusat, tak bendar [ ] juga berkorespondensi dengan kekosongan pada posisi ultima setelah dan sebeluk konsonan. Daerah penyebaran
varian kekosongan terdapat di Desa Belantih, sedangkan varian [ ] terdapat di daerah lainnya seperti yang tertera dalam tabel berikut ini.
No. Glos
Varian [- E---]
Varian [- -]
1. ‘bulukemaluanwanita’
[bul UntEli]: BU,
Seraya T [b
ɔlUntEli: Ped, Klumpu
[bul Untli]: Belantih
2. ‘jari’
[j Eriji]: BU, Seraya T,
Ped, Klumpu [jriji]: Belantih
3 ‘melahirkan’
[ NElEkadaN]:
Klumpu [
NlEkadaN]: BU, Belantih
4.1.1.2 VariasiKonsonan yang Teratur Variasi konsonan teratur ditemukan hanya empat buah. Keempatnya
diuraikan di bawah ini.
1 Konsonan [-t-]
≈[--] V __ V
Konsona [t] berkorespondensi dengan kekosongan pada posisi ultima setelah dan sebelum vokal pada posisi ultima. Varian [t] terdapat pada BU dan BA
di Desa Seraya T, Ped, dan Klumpu; sedangkan kekosongan terdapat di Desa Belantih. Hal itu dapatdiketahui berdasarkan data dalam tabel berikut ini.
No. Glos
Varian [-t-] Varian [-
-] 1.
‘tumit’ [j
ɛNgɔtbatɪs]: BU [tu
Nkakbat ɪs]: Seraya T
[but Uhba
ɪi]: Belantih
2. ‘pergelangan
kaki’ [p
EgElaNanbat ɪs]: BU,
SerayaT, Ped, Klumpu [p
EgElaNanba ɪs]:
Belantih
2 Konsonan [-k-]
≈ [--] V __ V
Konsonan hambat, dorsovelar, tak bersuara [k] berkorespondensi dengan kekosongan pada posisi ultima sesudah dan sebelum vokal. Daerah penyebaran
masing-masing varian disajikan dalam tabel berikut ini.
No. Glos
Varian [-k-] Varian [-
-] 1.
‘kantongkemih’ [siksikan]: BU, Belantih,
Seraya T [sisikan]: Ped,
Klumpu 2.
‘injak’ [j
EkjEk]: BU, Belantih [j
EjEk]: Ped, Klumpu, Seraya T
3
Konsonan [-l-] ≈[--] V __ V
Konsonan lateral [l] berkorespondensi dengan kekosongan pada posisi ultima sesudah dan sebelum vokal. Daerah penyebaran varian [l] adalah pada BU
dan BA di Desa Seraya T, Ped, dan Klumpu; sedangkan varian kekosongan hanya terdapat di Desa Belantih. Untuk lebih jelasnya, data disajikan pada tabel berikut
ini. No.
Glos Varian [l-]
Varian [ -]
1. ‘senut-senut’
[kl EbEt-klEbEt]: BU, Seraya
Timur [Kl
Ebut-klEbut]: Ped, Klumpu
[k EbEt-kEbEt]:
Belantih
2. ‘cekutan’
[cl Ekutan]: BU, Seraya Timur,
Klumpu, Ped [c
Ekutan]: Belantih
4
Konsonan [-h-] ≈[--] V __ V
Konsonan [h] berkorespondensi dengan kekosongan pada posisi ultima sesudah dan sebelum vokal. Daerah penyebaran masing-masing varian disajikan
pada tabel berikut ini. No.
Glos Varian -h-]
Varian [- -]
1. ‘paha’
[paha]: Belantih [p
EE]: Klumpu [pa
E]: BU, SerayaT, Ped
2. ‘ubun-ubun’
[pabahan]: Belantih [pabaan]: BU
3. ‘junjung’
[nyuhun]: Belantih, Sembiran, Ped, Klumpu, Seraya T
[nyuun]: BU 4.
‘berlari’ [melahib]: Belantih,
Sembiran] [mlaib]: Ped,
Klumpu [melaib]: BU,
Seraya T
4.1.2 Variasi Sporadis Variasi fonologis yang sproradis ditemukan baik variasi vokal, konsonan,
maupun suku kata. Baik variasi sporadis vokal maupun konsonan banyak ditemukan, sedangkan variasi sporadis suku kata ditemukan hanya 5 buah. Berikut
disajikan uraiannya. 4.1.2.1 Variasi Vokal
1 Vokal [-i] ~ [- ɛ] K __
No. Glos
Varian [-i] Varian [-
ɛ-] 1
‘alatkelaminwanita’ [tEli]; BU, Seraya T, Ped
[tli]: Belantih [t
El ɛ]: Klumpu
2 Vokal [- ɪ-] ~ [-ɛ-] K __ K
No. Glos
Varian [-i-] Varian [-e
---] 1.
‘bibir’ bib
ɪh]: BU, Belantih, ST, Klumpu
[beb ɛh]: Ped
2. ‘tahimata’