Lokasi dan Waktu Penelitian Instrument Penelitian Tahapan Penelitian Analisis Data

19

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Dasar Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit-Jimbaran, Badung penelitian dilaksanakan dari bulan 22 Juni 2015 sampai 5 Oktober 2015..

4.2 Data

4.2.1 Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari PT Bali Energi Indonesia, teori-teori penunjang dalam pembahasan, dan analisis yang berkaitan dengan pembangkit listrik tenaga minihidro yang bersumber dari buku textbook jurnal, internet, maupun refrensi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

4.3 Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti dapat dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras seperti personal computer PC dan perangkat lunak yaitu, program MATLAB.

4.4 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakuka, dimulai dengan membuat simulasi menggunakan program MATLAB. Hasil dari simulasi yang dilakukan berupa besarnya daya mekanik dan debit air. Alur analisis penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 dimulai dari mengumpulkan data generator, data beban listrik, data debit air Sungai Tukad Balian. Selanjutnya dilakukan pembuatan simulasi PLTM dengan komponen – komponen hydraulic turbine, synchronous machine, dan parallel load RLC, digabungkan serta diatur parameter – parameternya agar 20 sesuai dengan kondisi PLTM Tukad Balian. Hasil simulasi akan menunjukkan nilai dari daya mekanik dan debit air yang dibutuhkan oleh PLTM Tukad Balian.

4.5 Analisis Data

Tahapan penelitian dalam penelitian ini yaitu : 1. Pengumpulan data-data berupa data debit air aliran Sungai Tukad Balian, data generator, dan data beban listrik. model yang akan mempresentasikan hubungan antara komponen-komponen dalam sistem PLTM, sesuai dengan kondisi yang akan disimulasikan. 2. Mensimulasikan kondisi PLTM untuk mengetahui besarnya daya mekanik apabila terjadi perubahan beban. 3. Melakukan analisis data yang dihasilkan dari simulasi dan perhitungan PLTM Tukad Balian. 21

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Lokasi Aliran Sungai Tukad Balian

Aliran sungai Tukad Balian melintasi Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan pembangkit minihidro yang diambil dari air Sungai Tukad Balian. Desa Lumbung Kauh memiliki 4 empat batas desa yaitu: sebelah utara Desa Mundeh, sebelah timur Sungai Tukad Balian, sebelah selatan Desa Lalanglinggah dan barat Desa Mundeh. Desa Lumbung Kauh dibagi menjadi beberapa banjar yaitu: Banjar Nagasari, Banjar Yeh silah, Banjar Delod ceking, dan Banjar Bejo. Jumlah penduduk Desa Lumbung Kauh berdasarkan sensus pada tahun 2008 sebanyak 1.411 jiwa. Saat ini, penduduk Desa Lumbung Kauh telah dialiri listrik hingga 90 artinya 10 penduduknya masih belum mendapatkan aliran listrik, yang menjadi daftar tunggu. Masalah tersebut dapat diatasi apabila di lokasi tersebut dapat dibangun Pembangkit Listrik Mini Hidro yang dapat menambah pasokan daya listrik tersebut ke pihak Perusahaan Listrik Negara.

5.2 Potensi Aliran Air Sungai Tukad Balian Untuk Pengembangan PLTM di Desa

Lumbung Kauh PT Bali Energi Indonesia merencanakan pembangunan PLTM yang terletak di aliran sungai Tukad Balian, Desa Lumbung Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. Sungai Tukad Balian dengan lebar ± 20 m dan panjang aliran sungai sekitar 149 km 2 , mempunyai potensi debit rata-rata tahunan sebesar 6,50 m 3 detik. Berdasarkan data PT Bali Energi Indonesia pengukuran besarnya debit air di Sungai Tukad Balian digunakan tiga metodepengukuran yaitu : 1. Metode Mock merupakan metode menghitung debit air rata–rata bulanan dengan perhitungan curah hujan areal dan perhitungan debit bulanan. Metode ini didasarkan pada data curah hujan, data klimatologi dan kondisi dari daerah aliran Sungai Tukad Balian. Data–data yang diperlukan dalam perhitungan metode neraca F.J Mock, antara lain :