BAB LIMA BIDANG PENATAAN SUMBER DAYA
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER 2 TAHUN 2015
43
No. No.
BRIF- IC
Tanggal Pub-
likasi Jumlah
Filing Satelit
Tanggapan Indonesia API
A CRC
AP30 AP30A
AP30- 30A
AP30B A6A
PART I-S
PART II-S
Total
2782 11
Nov’14 197
8 2
10 2783
25 Nov’14
180 4
2 2
1 9
2784 9 Des’14
158 1
1 4
6 2785
6 Jan’15 126
1 6
7 2786
20 Jan’15 117
3 2
5 2787
3 Feb’15 131
15 2
1 18
2788 17 Feb
2343 18
7 25
2789 3 Mar
202 22
1 23
2790 17 Mar
271 38
1 39
1 2
3 4
5 6
7 8
9
5.3.1. Pemeliharaan Filing Satelit Indonesia
Guna menjaga iling satelit Indonesia agar tidak terganggu oleh adanya iling baru yang didaftarkan oleh negara lain, Ditjen SDPPI harus memberikan tanggapan
atas publikasi iling satelit yang dikeluarkan ITU pada waktunya. Tanggapan ini diberikan dalam rangka proteksi terhadap jaringan satelit dan terestrial nasional
dari potensi interferensi yang dapat ditimbulkan oleh jaringan satelit asing. Kegagalan maupun keterlambatan memberikan tanggapan kepada ITU pada
waktunya, dapat mengakibatkan berkurangnyaterganggunya spesiikasi iling satelit Indonesia. Tenggat waktu yang tersedia untuk memberikan tanggapan
adalah 4 empat bulan sejak tanggal publikasi iling satelit asing tersebut dalam BRIFIC ITU. Publikasi BRIFIC ITU tersebut diterbitkan ITU setiap 2 minggu sekali.
Publikasi BRIFIC ITU berisi data-data jaringan satelit baru yang didaftarkan oleh semua Negara ke ITU serta data-data proses pengelolaan iling satelit di ITU.
Sepanjang tahun 2015, Ditjen SDPPI telah memberikan tanggapan terhadap 24 publikasi BRIFIC ITU yaitu publikasi BRIFIC 2782 sampai dengan BRIFIC 2805. Ada
pun tanggapan untuk setiap publikasi ITU tersaji pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Tanggapan terhadap Publikasi BRIFIC 2782-2805
BAB LIMA BIDANG PENATAAN SUMBER DAYA
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER 2 TAHUN 2015
44
Sepanjang tahun 2015, Ditjen SDPPI telah memberikan tanggapan terhadap 24 publikasi BRIFIC ITU yaitu publikasi BRIFIC 2782 sampai dengan BRIFIC 2805.
Adapun jumlah analisa iling BRIFIC yang dianalisa sepanjang tahun 2015 bervariasi mulai dari 84 iling BRIFIC 2793 sampai dengan 2343 iling BRIFIC 2788. Dari
total 6738 iling yang diterbitkan sepanjang tahun 2015 terdapat 427 tanggapan yang dilakukan berdasarkan hasil analisa. Tanggapan berdasarkan analisa paling
sedikit terhadap BRIFIC 2805 yaitu sebanyak 2 tanggapan sedangkan paling banyak terhadap BRIFIC 2800 yaitu sebanyak 50 tanggapan.
Jenis tanggapan yang dilakukan dalam analisa BRIFIC dikelompokkan ke dalam 8 kategori sebagai berikut:
1. APIA adalah status awal pendaftaran iling satelit yang telah dipubilkasikan oleh ITU;
2. CRC adalah status iling satelit dalam tahap koordinasi dengan Administrasi negara lain, status koordinasi ini bisa menjadi CRD atau CRE;
3. PART I-S adalah status iling pada saat permohonan pencatatan iling satelit dalam database ITU Master International Frequency RegisterMIFR;
2791 31 Mar
300 5
1 6
2792 14 Apr
275 4
11 15
2793 28 Apr
84 5
2 7
2794 12 Mei
118 6
9 3
1 1
20 2795
26 Mei 134
3 1
2 6
2796 9 Jun
165 3
1 1
5 2797
23 Jun 100
5 3
1 9
2798 7 Jul
345 39
4 43
2799 21 Jul
260 40
2 42
2800 4 Agt
334 44
6 50
2801 18 Agt
173 25
2 27
2802 1 Sep
128 4
3 1
8 2803
15 Sep 183
30 4
34 2804
29 Sep 152
7 4
11 2805
13 Okt 262
1 1
2 Total
6738 331
75 8
2 1
5 1
4 427
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24
BAB LIMA BIDANG PENATAAN SUMBER DAYA
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER 2 TAHUN 2015
45
4. AP30E adalah analisa terhadap iling plan band yang mengacu pada ketentuan penggunaan iling satelit yang dijatahkan kepada suatu Administrasi untuk
keperluan dinas siaran satelit sesuai dengan Appendix 30 Radio Regulations BSS Plan Band;
5. AP30AE adalah analisa terhadap iling plan band yang mengacu pada ketentuan penggunaan iling satelit yang dijatahkan kepada suatu Administrasi
untuk keperluan tautan pencatu feeder link untuk dinas siaran satelit sesuai dengan Appendix 30A Radio Regulations feeder Link untuk BSS Plan Band;
6. AP30-30AE adalah gabungan AP30E dan AP30AE; 7. PART II-S adalah status iling satelit ketika telah dicatat dalam database ITU
MIFR; dan 8. AP30BA6A adalah analisa terhadap iling plan band yang mengacu
pada ketentuan penggunaan iling satelit yang dijatahkan kepada suatu Administrasi untuk keperluan dinas tetap satelit sesuai dengan Appendix 30B
Radio Regulations FSS Plan Band.
Pada Tahun 2015 tercatat ada 37 tiga puluh tujuh administrasi pemilik iling satelit yang berpotensi mengganggu jaringan satelit Indonesia. Apabila
dipetakan seberapa sering negara-negara dimaksud berpotensi mengganggu jaringan satelit Indonesia dalam setiap BRIFIC yang terbit sepanjang tahun 2015
dapat dilihat di Tabel 5.4 berikut.
Tabel 5.4. Negara dan Jumlah Publikasi Filing Satelitnya dalam BRIFIC 2782-2805 Tahun 2015
No. Negara
Jumalah Publikasi
No. Negara
Jumalah Pub-
likasi No.
Negara Jumalah
Publikasi
1. Algeria
1 16.
Kazakhstan 2
31. Spanyol
5 2.
Aljazair 1
17. Korea Selatan
2 32.
Swedia 5
3. Amerika Serikat
12 18.
Liechtenstein 2
33. Thailand
2 4.
Arab Saudi 3
19. Lithuania
1 34.
Tiongkok 28
BAB LIMA BIDANG PENATAAN SUMBER DAYA
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER 2 TAHUN 2015
46
5. Australia
2 20.
Luksemburg 4
35. Turki
5 6.
Azerbaijan 1
21. Malaysia
1 36.
Uni Emirat Arab 47
7. Belanda
10 22.
Mesir 1
37. Vietnam
18 8.
Brazil 1
23. Mongolia
1 9.
Ceko 1
24. Norwegia
12 10.
Filipina 1
25. Papua Nugini
8 11.
India 9
26. Perancis
97 12.
Inggris 24
27. Qatar
32 13.
Israel 28
28. Rusia
5 14.
Jepang 38
29. Siprus
13 15.
Kanada 3
30. Slovakia
1
Dari Tabel 5.4 diketahui negara yang paling berpotensi mengganggu jaringan satelit Indonesia sejumlah 97 potensi gangguan jaringan satelit oleh negara
Perancis, kemudian negara Uni Emirat Arab dengan jumlah 47 potensi gangguan jaringan satelit.
5.3.2. Penerbitan Hak Labuh Satelit