mempertahankan hidup survive. Fase impact ini terus berlangsung hingga terjadi kerusakan dan
bantuan-bantuan darurat dilakukan. -
Fase post-impact. Merupakan saat untuk memulai perbaikan dan penyembuhan dari fase
darurat, juga tahap di mana masyarakat mulai berusaha
untuk mengembalikan
fungsi komunitas normal. Secara umum, dalam fase
post-impact ini para korban akan mengalami tahap respons psikologis yang dimulai dari
penolakan denial, marah angry, tawar- menawar bargaining, depresi depression,
hingga penerimaan acceptance.
2.3. KebakaranHutanLahan
Kebakaran hutan secara alamiah adalah akibat kebakaran gas metana yang keluar dari singkapan batu bara di lahan
gambut yang ada di hutan. Kebakaran hutan juga dapat terjadi akibat petir yang menyambar daerah hutan kering dan keluarnya
awan panas saat gunung api berulah Sukandarrumidi, 2010. Pada musim kemarau, hutan semak dan serasah kering
karena kekurangan air. Pada saat itulah, ada orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab membakar hutanlahan
dengan tujuan lahan akan diolah untuk ditanami jenis tanaman
lainusaha perkebunan, antara lain untuk perkebunan kelapa sawit yang biasanya memerlukan lahan hingga beratus hektar
Sukandarrumidi, 2010.
a. Tanda Terjadinya Kebakaran Hutan
Menurut Sukandarrumidi
2010, tanda-tanda
kebakaran hutan yang segera tampak di lapangan antara lain sebagai berikut:
1. Udara dan angin terasa panas dan ada bau asap yang menyesakkan.
2. Arah pergerakan asap mengikuti arah angin. Asap pada pagi hari sedikit lembab sehingga relatif berat
dan akan melayang bergerak dekat permukaan tanah. Paparan asap yang demikian mengakibatkan
daya tembus pandang lampu mobil menjadi maksimum lima meter dan akan sangat berbahaya
bagi pengguna jalan. 3. Penyulutan api dilakukan secara sporadis dalam
satu kelompok sehingga menimbulkan kepulan asap yang cukup besar, tebal, dan kadang-kadang hitam
kelam. 4. Udara menjadi tidak tembus pandang dan sinar
matahari terhalang oleh asap sehingga suasana menjadi remang-remang.
5. Titik-titik api dapat dipantau melalui satelit. Dari kenampakan tersebut dapat dibedakan titik-titik yang
terlihat merah pada layar satelit dan kadang mudah dibedakan dengan titik api akibat pembakaran oleh
peladang berpindah.
b. Bahaya dan Kerusakan yang Ditimbulkan
Menurut Sukandarrumidi 2010, beberapa bahaya yang mungkin timbul dari kebakaran hutanlahan antara lain
sebagai berikut: 1. Asap panas mengakibatkan daun tanaman layu
sehingga dapat menurunkan tingkat produksi pertanian.
2. Terhalangnya sinar matahari menyebabkan proses fotosintesis pada daun tanaman terganggu sehingga
dapat mengakibatkan penurunan tingkat produksi pertanian.
3. Terbakarnya serasah hutan mengakibatkan semua jenis mikrobia yang hidup dalam tanah mati,
pembusukan secara alami terhenti, dan akibatnya tanah menjadi gersang serta tidak subur.
4. Kerusakan tanah hutan akibat terjadi perubahan sifat fisik dan kimia tanah.
5. Kerusakan ekosistem, termasuk perubahan suhu udara di hutan dan tingkat kelembapan udara.
6. Kerusakan vegetasi. Daya tahan masing-masing pohon terhadap panas berbeda-beda. Kebakaran
menyebabkan sebagian jenis tanaman akan punah. 7. Tersingkapnya tanah bagian atas yang tanpa
tumbuhan penutup membuat lapisan tananh bagian atas akan mudah tererosi.
8. Ketiadaan tumbuhan mengakibatkan air hujan tidak ada yang menahan. Akibat selanjutnya, banjir besar
di sungai akan terjadi pada musim hujan dan aliran sungai akan surut pada musim kemarau.
9. Terbakarnya hutan
dapat mengakibatkan
berkurangnya jenis dan populasi fauna dan flora sehingga ekologi lingkungan terganggu.
10. Asap yang bergerak dekat permukaan tanah di daerah kota dan permukiman dapat mengganggu
lalu lintas karena daya pandang pengendara sepeda motormobil terbatas.
11. Jadwal penerbangan pesawat udara dapat tertunda, landasan pacu dapat tertutup asap, daya tembus
pandang pilot terlalu dekat sehingga sangat riskan bagi keselamatan penumpang.
12. Angkutan sungai yang membawa bahan pangan dan bahan bakar untuk daerah pedalaman misalnya
Sungai Kapuas di Kalimantan pada musim kemarau tidak dapat berlangsung karena terjadi pendangkalan
sungai. Akibatnya,
pasokan bahan
makanan terhambat sehingga terjadi kenaikan harga bahan
makanan. Apabila hal ini terjadi secara bekelanjutan, sangat
dimungkinkan akan
terjadi musibah
kelaparan.
c. Penyakit yang Ditimbulkan