commit to user 61
C. EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT
KUR MIKRO PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO TBK UNIT PAJANG
Berikut ini adalah evaluasi terhadap sistem pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro pada PT Bank Rakyat Indonesia Persero
Tbk Unit Pajang.
1. Syarat-syarat Permohonan Kredit
Syarat-syarat yang digunakan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Unit Pajang dalam memberikan kredit sudah baik dan
bank tidak mewajibkan calon nasabah memberikan jaminan sebagai kreditnya. Hal ini memudahkan bagi calon nasabah yang akan
mengajukan permohonan kredit. Untuk pengikatan perjanjian kredit juga sudah baik dan dapat dijadikan pedoman dalam pemberian
kredit. Dalam hal pencairan kredit, jumlah yang disetujui oleh Kaunit tidak semata-mata berdasarkan permohonan dari nasabah saja, namun
juga berdasarkan atas hasil survey lapangan dan rekomendasi Mantri KUR.
2. Fungsi yang Terkait
Dalam prosedur pemberian kredit, sudah terdapat pemisahan fungsi yang cukup jelas antara fungsi permohonan kredit, fungsi
analisa kredit, fungsi pencairan kredit, dan fungsi pencatatan. Dalam setiap fungsi tersebut, terdiri dari beberapa bagian yang menjalankan
setiap prosedur yang ada dan masing-masing fungsi sudah dapat
commit to user 62
melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan penuh tanggung jawab.
3. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya tidak terdapat nomor
urut tercetak pada formulir K5 KUR formulir permohonan kredit. Hal ini memungkinkan terjadinya penyalahgunaan dokumen oleh
pihak yang tidak bertanggungjawab. Surat Pengakuan Hutang hanya dibuat satu lembar dan diarsip oleh pihak bank, sehingga pihak
nasabah tidak mempunyai salinannya. Hal ini memungkinkan nasabah tidak mengetahui secara pasti hak dan kewajibannya, walaupun telah
dibacakan dihadapan nasabah sebelum ditandatangani.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian kredit sudah baik dan memadai. Setiap transaksi pencairan kredit dicatat
dalam jurnal umum. Pencatatan tersebut sudah dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan sistem IBS Integrated Banking
System, sehingga memudahkan bagian Teller dalam mencatat setiap transaksi yang terjadi.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem