Jenis penelitian Tempat dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian Metode pengumpulan data Kerangka konsep penelitian Definisi operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian potong lintang retrospektif analitik 3.2. Tempat dan waktu penelitian 3.2.1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian Bedah Plastik RSUP Haji Adam Malik Medan 3.2.2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 untuk melihat rekam medis periode 1 Juni 2011 sampai 31 Mei 2014 3.3. Populasi dan sample 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita luka bakar di RSUPH Adam Malik Medan dimulai periode 1 Juni 2011 sampai 31 Mei 2014

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik pasien yang menderita luka bakar di RSUPH Adam Malik Medan dimulai dari 1 Juni 2011 sampai 31 Mei 2014 . Cara pemilihan sampel yang digunakan adalah Total sampling Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah semua data rekam medis pasien yang mengalami luka bakar yang memiliki data berupa umur, jenis kelamin, luas luka bakar, lama rawatan, etiologi luka bakar, kadar albumin, trauma inhalasi , kegagalan fungsi organ serta sepsis Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah pasien yang telah diketahui menderita penyakit dengan gagal organ kronis sebelumnya dan pasien yang pada saat perawatan menolak pengobatan lebih lanjut. tercatat dimulai 1 Juni 2011 sampai 31 Mei 2014.

3.4. Metode pengumpulan data

Universitas Sumatera Utara Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari data sekunder,terdiri dari jumlah pasien yang menderita luka bakar di RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Juni 2011 – 31 Mei 2014 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan rekam medis pasien yang menderita luka bakar di RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Juni 2011 – 31 Mei 2014. Kemudian data dikomputerisasi dengan SPSS dan dianalisa dengan uji Chi Square dengan derajat kemaknaan p 0,05.

3.5. Kerangka konsep penelitian

Universitas Sumatera Utara

3.6. Definisi operasional

1. Luka bakar adalah luka karena kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api,air panas,listrik,bahan kimia dan radiasi. 2. Mortalitas menurut WHO mendefinisikan sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran. 3. Usia dihitung pada saat pasien berobat ke Adam Malik Pada penelitian ini pasien yang diteliti dibagi menjadi tiga kelompok adalah berdasarkan kategori WHO yaitu Anak 18 tahun, dewasa 18 – 60 tahun dan Geriatri 60 tahun. 4. Jenis kelamin merupakan identitas sampel penelitian yang digunakan untuk membedakan pasien laki – laki dan perempuan 5. Luas luka bakar Dihitung berdasarkan metode Wallace Rules of Nine dan Lund Browder Chart. 6. Lama rawatan dihitung berdasarkan sejak pasien pertama kali datang di RSUPH Adam Malik Medan hingga pasien meninggal. 7. Etiologi luka bakar a. Luka bakar karena suhu, seperti api, radiasi matahari, atau panas dari api itu sendiri, uap panas. b. Luka bakar karena cairan panas seperti air panas, bahan kimia seperti berbagai macam zat asam dan basa c. Luka bakar karena listrik, baik Alternatif Current AC maupun Direct Current DC. 8. Kadar albumin merupakan kadar albumin serum dengan menggunakan satuan gdL. Pada penelitian ini diambil batasan 2gdl dan 2gdl sesuai penelitian sebelumnya oleh B Aguayo-Becerra. 2013. 9. Trauma inhalasi menjelaskan perubahan mukosa saluran nafas akibat adanya paparan terhadap suatu iritan dan menimbulkan manifestasi klinik dengan gejala distres pernafasan. 10. Sepsis adalah sindroma klinis dengan adanya sistemik inflamatory response sindrom yang disertai adanya suatu fokal infeksi. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Sampel

Pada penelitian ini didapat keseluruhan sampel berjumlah 353 sampel. Sampel dikumpulkan mulai tanggal 1 Juni 2011 – 31 Mei 2014. Seluruh sampel merupakan pasien penderita luka bakar yang dirawat inap di RSUP H Adam Malik Medan. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisa data dengan hasil di bawah ini. Penderita laki – laki berjumlah 235 orang 66.6 dan penderita perempuan berjumlah 118 orang 33.4. Flame burn injury merupakan penyebab terbanyak kasus luka bakar di RSUP H Adam Malik Medan 178 kasus; 50.4, diikuti dengan electric burn injury 100 kasus; 28.3, dan scald burn iniury 75 penderita 21.3. Berdasarkan kedalaman luka bakar, penderita dengan luka bakar derajat 1 dijumpai sebanyak 3 orang 1.1, luka bakar derajat 2a-2b sebanyak 233 penderita 66.0, dan penderita luka bakar derajat 3 sebanyak 116 32.9. Dari keseluruhan penderita ini 28 diantaranya disertai dengan trauma inhalasi. Sepsis merupakan suatu keadaan infeksi berat yang paling sering dijumpai pada penderita luka bakar dan dapat menyebabkan morbiditas yang tinggi. Pada penelitian ini didapat 98 orang yang menderita luka bakar mengalami sepsis 27.8 dari keseluruhan jumlah sampel. Sekitar 118 dari total jumlah sampel meninggal dunia 33.4. Penanganan luka bakar terhadap sampel pada penelitian ini bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Tindakan amputasi dilakukan sebanyak 4 kasus 1.1, debridement merupakan tindakan paling sering dilakukan dalam penanganan luka bakar 323 kasus; 91.5, free flap 2 kasus 0.6, local flap 3 kasus 0.8 dan STSG 3 kasus 0.8. Universitas Sumatera Utara