MTs N 2 Yogyakarta Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecepatan

28 acak, namun kedua kelompok masing-masing diberi tes awal dan tes akhir. Hasil penelitian menunjukkan latihan zig-zag terbukti dapat meningkatkan keterampilan menggiring bola siswa SMP N 4 Pakem.

B. Kerangka Berpikir

Kelincahan dan kecepatan hakikatnya merupakan salah satu unsur pendukung dalam meningkatkan kemampuan menggiring bola. Jika kelincahan dan kecepatan baik, kualitas kemampuan menggiring bola akan baik pula. Pada waktu menggiring bola seorang pemain harus dapat mengubah ubah arah dan dapat menghindari lawan dengan cepat serta harus dapat menggunakan seluruh bagian kakinya sesuai dengan yang ingin dicapai. Untuk dapat melakukannya semua itu sangat dibutuhkan unsur fisik berupa kecepatan dan kelincahan. Kecepatan merupakan unsur kemampuan gerak yang harus dimiliki seorang pemain futsal sebab dengan kecepatan yang tinggi, pemain yang menggiring bola dapat menerobos dan melemahkan daerah pertahanan lawan. Kecepatan didukung dengan tenaga eksplosif berguna untuk fastbreak, dribble, dan passing. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan seluruh tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat penting dalam teknik menggiring bola ketika seorang pemain harus cepat membawa bola ke gawang lawan. Oleh sebab itu, setiap pemain harus melatih kecepatannya untuk dapat berlari dengan cepat apabila dibutuhkan suatu kecepatan menggiring bola speed dribble untuk melakukan penyerangan kilat agar dapat menghasilkan gol bagi tim. 29 Kelincahan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi gerak. Kelincahan merupakan unsur kemampuan gerak yang harus dimiliki seorang pemain futsal sebab dengan kelincahan yang tinggi pemain dapat menghemat tenaga dalam suatu permainan. Kelincahan juga diperlukan dalam membebaskan diri dari kawalan lawan dengan menggiring bola melewati lawan dengan menyerang untuk menciptakan suatu gol yang akan membawa pada kemenangan. Seorang pemain yang kurang lincah dalam melakukan suatu gerakan akan sulit untuk menghindari sentuhan-sentuhan perseorangan yang dapat mengakibatkan kesalahan perseorangan.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat diajukan hipotesis, yaitu “Ada pengaruh latihan kelincahan-latihan kecepatan terhadap kemampuan menggiring bola siswa peserta ekstrakurikuler futsal di MTs N 2 Yogyakarta.” 30 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam desain eksperimental dengan menggunakan Randomized Pretest Posttest Control Group Design. Menurut Sugiyono 2007: 32 dalam desain ini kelompok-kelompok penelitian dibentuk secara acak, namun kedua kelompok masing-masing diberi tes awal dan tes akhir. Desain ini diformulasikan sebagai berikut: E O1 X O2 R K O3 O4 Gambar 1. Desain Penelitian Keterangan: R : random. E : kelompok eksperimen. K : kelompok kontrol. X : perlakuan latihan kelincahan-latihan kecepatan. O1 : pretest kelompok eksperimen. O2 : posttest kelompok eksperimen. O3 : pretest kelompok kontrol. O4 : posttest kelompok kontrol.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Sumadi Suryabrata 2006: 29 mengemukakan definisi operasional adalah, definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati diobservasi. Suharsimi Arikunto 2006: 118 mengemukakan “Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana variabel penelitian akan diukur, sehingga tidak terjadi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKULIKULER SEPAK BOLA SMA PLUS MUHAMMADIYAH NATAR

0 13 56

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 5 METRO

0 14 56

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA STANDAR DAN KOMBINASI BOLA SERTA KEMAMPUAN GERAK DASAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA LPSB

2 16 128

PENGARUH VARIASI LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL EKSTRAKURIKULER SMA YAPIM MABAR TAHUN 2016.

0 6 21

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (DRIBBLING) PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA di SMP NEGERI 2 TEMPEL, SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016.

1 4 166

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING DAN AGILITY TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRI DI SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN TAHUN 2015/2016.

3 13 155

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN BALL FEELING DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMP N 2 GODEAN YOGYAKARTA.

0 3 107

SUMBANGAN KECEPATAN, KELENTUKAN, DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP DIPONEGORO SLEMAN.

0 0 121

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA Zusyah Porja Daryanto

0 0 12

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SKIPPING ROPE DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SKIPPING ROPE DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SISWA

2 4 17