Gambaran Umum Wilayah Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

37 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Dalam Bab III ini penulis akan menguraikan dua pokok bahasan sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

Uraian ini tentunya didapat penulis dari hasil penelitian yang meliputi dua Desa yaitu: Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang dan Desa Tawang , Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

1. Gambaran Umum Wilayah Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Di sini dapat dilihat bahwa gambaran umum wilayah penelitian yang mencakup Desa Ketapang, Kecamatan Susukan. a. Kondisi Desa Secara geografis Desa Ketapang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, di Desa Ketapang terdapat lima Dusun yaitu : Dusun Ketapang, Dusun Kwangsan, Dusun Baran, Dusun Sarimulyo, Dusun Karangasem. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: i. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Susukan. ii. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gentan dan Desa Bakarejo. 38 iii. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tawang dan Desa Timpik. iv. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sidoharjo. Luas Desa Ketapang 316 Ha. Luas wilayah tersebut terbagi dalam tanah kas Desa 21 Ha, Tanah Bersertifikat 2.103 bidang tanah dengan luas 246 Ha, Tanah belum Bersertifikat 523 bidang tanah dengan luas 70 Ha. Secara Geografis dataran tinggi berada 623 m dari permukaan laut b. Jumlah Penduduk Di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Di Desa Ketapang jumlah penduduk dapat diketahui dengan membedakan menurut jenis kelamin dan menurut agama yang mereka anut, dengan rincian sebagai berikut: 1 Jumlah penduduk Berdasarkan Jenis kelamin Jumlah Penduduk di Desa Ketapang berdasarkan jenis kelamin berjumlah 5923 adapun rinciannya sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki laki 2.958 49,94 2 Perempuan 2.965 50,06 Jumlah 5.923 100 Sumber : Demografi Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Tahun 2010 39 Berdasarkan tabel di atas jumlah penduduk Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 2.958 orang dengan persentase 49,94 dan penduduk yang berdasarkan jenis kelamin perempuan berjumlah 2.965 orang dengan jumlah persentase 50,06 . 2 Jumlah penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama Di bawah ini merupakan jumlah penduduk di Desa Ketapang berdasarkan pemeluk agama. Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 5921 99,97 2 Kristen 2 0,03 3 Budha 4 Hindu 5 Katolik Jumlah 5923 100 Sumber : Demografi Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Tahun 2010 Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, dengan jumlah 5921 jiwa dengan prosentase 99,97, sedangkan pemeluk agama Kristen berjumlah 2 jiwa dengan presentase 0,03 , sementara itu tidak ada penduduk beragama Katolik, Budha, dan Hindu. Sehingga dapat disimpulkan mayoritas penduduk desa Ketapang beragam Islam. 40 c. Jumlah Tanah Wakaf di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Di Desa Ketapang penduduknya mayoritas memeluk Agama Islam, tentunya sering terjadi pewakafan tanah oleh seseorang untuk dijadikan masjid, Mushola, Pendidikan, Pondok pesantren. Dengan adanya proses perwakafan ini ada tanah wakaf yang sudah disertifikat, tetapi ada juga tanah wakaf yang belum bersertifikat. Berikut daftar bangunan yang berdiri di tanah Wakaf di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan. 1 Tanah Wakaf Yang Sudah Bersertifikat Di Desa Ketapang terdapat tanah wakaf yangbersertifikat dan telah didirikan bangunan, rincianya seperti tabel di bawah ini. Tabel 3.3 Tanah wakaf yang sudah bersertifikat NO JENIS BANGUNAN JUMLAH PROSENTASE 1 MASJID 3 17,65 2 MUSHOLA 11 64,71 4 PENDIDIKAN 2 11,76 5 PONPES 1 5,88 TOTAL 17 100,00 Sumber: KUA Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Jika di lihat dari tabel di atas jumlah tanah wakaf di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang yang sudah bersertifikat berjumlah 17 tanah wakaf dan semuanya sudah didirikan bangunan yang berupa: Masjid terdapat 3 bangunan 41 dengan prosentase 17,65 , Mushola terdapat 11 dengan prosentase 64,71 , Sarana pendidikan terdapat 2 bangunan dengan prosentase 11,76 dan yang untuk pondok pesantren ada 1 bangunan dengan prosentase 5,88. 2 Tanah Wakaf Yang Belum Bersertifikat Di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang masih ada juga tanah wakaf yang belum bersertifikat, hal ini dapat dilihat melalui tabel di bawah ini. Tabel 3.4 Jumlah Tanah Wakaf Yang Belum Bersertifikat No Jenis Bangunan Jumlah Persentase 1 Masjid 2 18,18 2 Mushola 9 81,82 Jumlah 11 100 Sumber: KUA Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Jika melihat tabel di atas maka dapat dilihat hanya terdapat dua bangunan yang belum bersertifikat yaitu Masjid terdapat 2 bangunan dengan prosentase 18.82 dan Mushola 9 bangunan dengan prosentase 81,82 . d. Identitas Responden Identitas responden di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut : 42 3.5. Tabel identitas responden di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan 1 Winarto 52 tahun Sarjana Hukum PNS 2 Rasipan 44 tahun Sarjana Agama Islam Guru 3 Supri Daryono 49 tahun SMA Wiraswasta 4 Suhodo 57 tahun SMP KAUR Pemerintahan Desa 5 Abdul Hamid 43 tahun Sarjana Pendidikan Guru 6 Suroto 55 tahun SMP Petani 7 Toha 52 tahun Sarjana Agama Islam Guru Sumber : Data Primer Jika di lihat dari tabel di atas sebagian besar responden yang diwawancarai merupakan kalangan berpendidikan, yang bahkan mencapai tingkat sarjana, dan juga bekerja di bidang pendidikan, tetapi ada juga yang bekerja sebagai petani dan wiraswasta Usia dari para responden kebanyakan berusia 50 tahun ke atas, 52 tahun ada dua orang, 55 tahun dan yang paling tua 57 tahun, Sedangkan yang lainnya berusia 43 tahun, 44 tahun dan 49 tahun. e. Waktu Tanah di Wakafkan, Luas Tanah Yang Di Wakafkan dan Bangunan Yang Didirikan. Di bawah ini merupakan tabel pada saat tanah wakaf di berikan dan luas tanahnya beserta dengan bangunan yang didirikan di atas 43 tanah wakaf tersebut, berdasarkan keterangan responden di masing- masing Desa. 3.7. Tabel Waktu tanah di wakafkan dan luas tanah yang di wakafkan, serta bangunan yang didirikan di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. No Nama Responden Waktu di Wakafkan Luas Tanah Bangunan 1 Winarto Antara tahun 1971-1973 802 m 2 Mushola 2 Rasipan Tahun 2009 8 m x 11 m Mushola 3 Supri Daryono Tahun 1994 125 m 2 Masjid 4 Suhodo Tahun 1980 520 m 2 Masjid 5 Abdul Hamid Tahun 1978 250 m 2 Mushola 6 Suroto Tahun 1989 70 m 2 Mushola 7 Toha Tahun 1999 80 m 2 Mushola Sumber : Data Primer Jika kita melihat tabel di atas maka para Nadzir di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang memwakafkan tanahnya antara tahun 1971 sampai 1973 dengan luas 802 m2 ada satu orang sedangkan pada tahun 1978 ada nadzir yang mewakafkan tanahnya dengan luas 250 m2. Dan pada tahun 1980 seorang nadzir mewakafkan tanah dengan luas 520 m2. Pada tahun 1989 ada lagi yang mewakafkan tanahnya dengan luas 70 m2. Seorang nadzir mewakafkan tanahnya tahun 1994 seluas 125 m2. Tahun 1999 ada lagi yang mewakafkan tanahnya dengan luas 80 m2. Sedangkan yang terbaru pada tahun 2009 ada seorang nadzir yang mewakafkan tanahnya dengan ukuran 8m x 11m. Sedangkan bangunan yang didirikan di atas tanah wakaf semuanya di bangun untuk tempat ibadah umat muslim 44 yaitu berupa mushola sebanyak lima bangunan dan dua bangunan masjid. f. Pengelola Tanah Wakaf dan Pajak Bumi dan Bangunan Di bawah ini merupakan tabel pengelola tanah yang telah di wakafkan setealah didirikanya bangunan dan dapat dilihat pula apakah bangunan yang didirikan di atas tanah wakaf dapa terkena Pajak Bumi dan Bangunan berdasrkan keterangan responden di wilayah mereka masing- masing. 3.8. Tabel Pengelola Tanah Wakaf dan Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. No Nama Responden Pengelola Tanah Wakaf Pajak Bumi dan Bangunan 1 Winarto Takmir Mushola Tidak terkena 2 Rasipan Pengurus Masdjid Tidak terkena 3 Supri Daryono Takmir Masdjid dan pengurus Masdjid Tidak terkena 4 Suhodo Pengurus Masjid Tidak terkena 5 Abdul Hamid Seluruh warga kampung setempat Tidak terkena 6 Suroto Takmir Mushola Tidak terkena 7 Toha Takmir Mushola di bantu para warga Tidak terkena Sumber : Data Primer Jika melihat tabel di atas dapat dilihat bahwa yang mengelola tanah wakaf yang telah didirikan bangunan tersebut kebanyakan dikelola oleh Takmir Masjid atau Takmir Mushola dan kebanyakan di bantu oleh pengurus atau para warga setempat, sedangkan semua tanah wakaf di desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang 45 yang telah didirikan bangunan tersebut semuanya tidak terkena Pajak Bumi dan Bangunan. g. Sumber Informasi Tata Cara Pensertifikatan Tanah Wakaf Di bawah ini merupakan tabel sumber informasi tentang tata cara pensertifikatan tanah wakaf yang responden peroleh di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. 3.9 Tabel Sumber Informasi Tata Cara Pensertifikatan Tanah Wakaf di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang No Nama Responden Sumber Informasi 1 Winarto Dari Badan Pertanahan Nasional BPN 2 Rasipan Dari Panitia Pembuat Akta Ikrar Wakaf PPAIW 3 Supri Daryono Dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang 4 Suhodo Dari Kantor Urusan Agama KUA Kecamatan Sususkan, Kabupaten Semarang 5 Abdul Hamid Saya mengetahuinya dari saudara saya yang menjadi kepala KUA di daerah Batang 6 Suroto Kelurahan Ketapang 7 Toha Dari Kelurahan Ketapang Sumber : Data Primer Jika melihat tabel di atas hasil dari keterangan responden di atas, mereka mengetahui informasi tata cara pensertifikatan tanah wakaf dari instansi pemerintahan, ada 2 responden mendapat informasi dari KUA Kecamatan Susukan, 2 responden mendapatkan informasi dari Kelurahan Ketapang, ada juga 1 respondenmengetahuinya melalui Badan Pertanahan Nasional, ada 1 responden yang mengetahui dari Panitia Pembuat Akta Ikrar Wakaf, dan 1 responden mengetahui 46 informasi tentang tata cara pensertifikatan tanah wakaf dari saudaranya yang menjabat sebagai Kepala KUA di kota lain. h. Proses Pensertifikatan Tanah Wakaf Tabel dibawah ini dapat diketahui proses pensertifikatan tanah wakaf mulai dari status tanah yang disertifikatkan, tujuan pensertifikatan, waktu di sertifikatkan, serta tata cara pensertifikatan dan juga biaya pensertifikatan di Desa Ketapang Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Informasi ini di peroleh dari keterangan responden di Desa Ketapang. 3.10. Tabel Status Tanah Wakaf dan Waktu Disertifikatkanya Tanah Wakaf di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. No Nama Responden Status Tanah Sudah Belum Disertifikat Waktu Pensertifikatan 1 Winarto Sudah disertifikat Januari Tahun 1995 2 Rasipan Sudah disertifikat Tahun 2010 3 Supri Daryono Sudah disertifikat Tahun 2001 4 Suhodo Sudah disertifikat Maret 2011 5 Abdul Hamid Belum disertifikat - 6 Suroto Belum disertifikat - 7 Toha Belum disertikat - Sumber : DataPrimer Jika melihat tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil keterangan responden di Desa Ketapang Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang bahwa ada empat tanah wakaf yang telah disertifikatkan dan dari keempatnya tiga diantaranya di sertifikatkan setelah tahun 2000 yaitu tahun, 2001, 2010, 2011. Sedangkan satu yang di wakafkan pada tahun 1995. Sedangkan tanah wakaf yang belum disertifikatkan ada tiga tanah wakaf. 47 3.11. Tabel Biaya Pensertifikatan Tanah Wakaf, Tata Cara Pensertifikatan Dan Tujuan Pensertifikatan Tanah Wakaf Di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. No Nama Responden Biaya Pensertifikatan Rp Tata Cara Pensertifikatan Tanah Wakaf Tujuan Pensertifikatan Tanah Wakaf 1 Winarto 600.000,00 harus ada akta Notaris baik peralihan tanah hibah maupun jual beli, dan akte Notaris tersebut digunakan untuk pengurusan sertifikat di BPN supaya tidak timbul konflik antar keluarga. 2 Rasipan 1.000.000,00 Wakif, Nadzir dan PPAIW ke BPN dengan membawa surat keterangan dari kelurahan dan kecamatan agar di kemudian hari tidak digugat oleh ahli waris. 3 Supri Daryono 500.000,00 membawa berkas peryaratan wakaf, menemui Kepala KUA Kecamatan Susukan, dan berkas tersebut diterima oleh Kepala KUA tersebut dan beliau akan membantunya, yang akan mengurus ke BPN kabuaten Semarang. Setelah sekitar 3 bulan supaya status tanah tempat didirikan masjid ini jelas dan pasti, sehingga tidak bisa di permasalahkan 48 No Nama Responden Biaya Pensertifikatan Rp Tata Cara Pensertifikatan Tanah Wakaf Tujuan Pensertifikatan Tanah Wakaf Sertifikat tersebut keluar. 4 Suhodo 500.000,00 Pengurus Masjid membawa berkas yang di butuhkan syarat pensertifikatan tanah wakaf ke KUA Kecamatan Susukan, kemudian oleh pihak KUA di bawa ke BPN Kabupaten Semarang. supaya tidak terjadi gejolak, keributan rebutan tanah, dan supaya status tanah tempat berdirinya masjid jelas dan kuat 5 Abdul Hamid - - mempunyai bukti kuat secara hukum tentang pemilikan tanah. 6 Suroto - - supaya tidak terjadi permasalahan perebutan warisan 7 Toha - - supaya tanahnya jelas milik siapa, sehingga tidak terjadi keributan antar keluarga Sumber : DataPrimer Dari tabel di atas responden di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang memberikan keterangan bahwa tujuan 49 pensertifikatan hampir semuanya tahu baik yang sudah disertifikatkan maupun yang belum mengetahui tujuan dari pensertifikatan tanah wakaf kebanyakan menjawab bahwa tujuan dari pensertifikatan tanah supaya memperjelas kepemilikan tanah wakaf, supaya tidak terjadi keributan antar keluarga, dan mempunyai bukti kuat secara hukum tentang kepemilikan tanah wakaf. Sedangkan biaya pensertifikatan bervariasi ada dua tanah wakaf dalam pensertifikatan membutuhkan biaya Rp. 500.000,00 ada juga yang mengeluarkan biaya Rp. 600.000,00 tetapi ada juga yang membutuhkan biaya sampai Rp.1.000.000,00 untuk pengurusan sertifikat tanah wakaf. Sedangkan untuk tata cara pensertifikatan tanah wakaf mereka kebanyakan hanya mengumpulkan berkas yang di butuhkan dalam pengurusan sertifikat kemudian hanya menyerahkan ke KUA Kecamatan Susukan, dan pihak KUA yang mengurus sampai di Badan Pertanahan Nasional BPN Kabupaten Semarang.

2. Gambaran Umum Wilayah Desa Tawang, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.