PEMBUATAN ALAT PEMOTONG KENTANG SPIRAL

ABSTRAK
PEMBUATAN ALAT PEMOTONG KENTANG SPIRAL

Oleh
M.IRFAN LIANTO

Dalam rangka meningkatkan produktivitas serta mengikuti kemajuan teknologi
yang sedang berkembang yang berprinsip efisien dan efektif untuk pemotongan
kentang spiral dengan hasil yang lebih baik, yang mana kentang tersebut
digunakan sebagai bahan baku untuk membuat makanan ringan. Maka dibuatlah
alat pemotong kentang spiral. Alat ini dibuat untuk menjembati teknologi yang
canggih dengan teknologi tepat guna yang biasa dilakukan pada industri rumah
tangga.

Dalam pembuatan alat ini digunakan bahan-bahan yang berkualitas dan ekonomis.
Untuk bagian rangka alat dibuat dengan mengunakan besi stainless steel pada
bagian pisau dan cassing.

Hasil yang didapat pada pembuatan alat pemotong kentang spiral ini mampu
memotong dengan rata-rata kapasitas hingga 271,25 gram kentang. Alat pemotong
kentang spiral ini terbukti lebih efektif dan efisien dari pada pemotongan secara

manual dengan menggunakan pisau. Hal ini dapat dilihat dari hasil dan kapasitas
produksi alat pemotong kentang spiral.

Kata kunci: alat pemotong kentang spiral

ABSTRACT

MAKING POTATO SPIRAL CUTTING TOOLS

by

M.IRFAN LIANTO

In order to increase productivity and to follow the progress of emerging
technologies principled efficient and effective for cutting spiral potato with better
results, in which potatoes are used as raw materials to make snacks. So they make
a spiral potato cutter tool. This tool is made for menjembati sophisticated
technology with appropriate technologies is usually done in the home industry.

This tool is used in the manufacture of materials quality and economical.

To order parts using the tool made by stainless steel on the blades and casing.

The results obtained in the manufacture of spiral potato cutter is a tool capable of
cutting with an average capacity of up to 271.25 grams of potatoes. This spiral
potato cutter tool proved to be more effective and efficient than manual cutting
with a knife. It can be seen from the results and the production capacity of potato
spiral cutting tools.

Keywords: potato spiral cutting tool

ABSTRACT

MAKING POTATO SPIRAL CUTTING TOOLS

by

M.IRFAN LIANTO

In order to increase productivity and to follow the progress of emerging
technologies principled efficient and effective for cutting spiral potato with better

results, in which potatoes are used as raw materials to make snacks. So they make
a spiral potato cutter tool. This tool is made for menjembati sophisticated
technology with appropriate technologies is usually done in the home industry.

This tool is used in the manufacture of materials quality and economical.
To order parts using the tool made by stainless steel on the blades and casing.

The results obtained in the manufacture of spiral potato cutter is a tool capable of
cutting with an average capacity of up to 271.25 grams of potatoes. This spiral
potato cutter tool proved to be more effective and efficient than manual cutting
with a knife. It can be seen from the results and the production capacity of potato
spiral cutting tools.

Keywords: potato spiral cutting tool

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Way Jepara, Lampung Timur pada
tanggal 15 Oktober 1989. Sebagai anak ke-2 dari 5
bersaudara dari pasangan Ayahanda Abdul Hafid dan

Ibunda Tukinah.
Pendidikan formal ditempuh di sekolah dasar SDN 1. Way Jepara yang
diselesaikan pada tahun 2002. Kemudian dilanjutkan dengan SMP AL ISLAM
Way Jepara, Kab. Lampung Timur, diselesaikan pada tahun 2005. Kemudian
dilanjutkan di sekolah SMA TELADAN Way Jepara Lampung Timur dan
diselesaikan pada tahun 2008. Tahun 2009, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur NON
SPMB. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi Himpunan
Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATEM). Pada tanggal 01 Juli - 30 Juli 2011
penulis melaksanakan Kerja Praktik di PT. Great Giat Livestock dengan
mengangkat topik “Perawatan Screw Conveyor Pada Mesin Pembuatan
Kosentrat”. Pada tanggal 01 - 12 Juni 2013 penulis melaksanakan Proyek Akhir
dengan metode “Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral”. Riwayat hidup ini
hanyalah sepenggal dari perjalanan yang utuh.

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penyusun kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, serta
yang menguasai jagat raya dan seisinya, serta teladan dan panutan kita Nabi Muhamad
SAW

Dengan ketulusan hati ku persembahkan karya ini untuk:
Ayah dan Ibu tercinta
Atas bimbingan, kasih sayang yang tulus yang tak pernah lelah, untuk doa dan kesabarannya
saat menantikan keberhasilan ku.
adinda ku Tersayang
Yang telah bisa mengerti kesibukan saya sehingga bisa menyelesaikan laporan Proyek Akhir
ini. Inilah kakakmu, yang tengah mencari jalan hidup
Almamater Tercinta
Dimana tempatku belajar dan menimba ilmu sungguh proses yamg sangat berharga. Inilah
saya dengan hasil sementara masih jauh dari kata sempurna.

MESIN SOLIDARITY FOREVER

Motto

Kala tertegun, jatuh terpuruk, atau lemah terbaring, begitu juga saat riuh tawa, sorak
kemenangan, atau kuat bertahan maka akan aku ingat:

“karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
(Q.S Al -Insyrah 94:5)


“Allah tidak akan memberikan apa yang kau harapkan namun Allah akan memberikan apa
yang kau butuhkan “
(M. Irfan Lianto)

“Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama
hidup menjadi terarah”.
(M. Irfan Lianto)

“jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan
ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran”.
(James Thurber)

SANWACANA
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek
akhir ini. Proyek akhir yang berjudul “Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral
Sebagai Alat Bantu Pemotongan Kentang” ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya di Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Lampung.

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak motivasi dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung

2.

Bapak Harmen Burhanudin, S.T., M.T.,selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Lampung sekaligus sebagai dosen penguji proyek akhir.

3.

Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin
Universitas Lampung.

4.


Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku pembimbing Proyek Akhir yang ditengah
kesibukannya telah bersedia menyempatkan waktu untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

5.

Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan ilmu dan tenaganya
kepada penulis.

6.

Ayahanda Abdul Hafid dan Ibunda Tukinah tercinta yang telah memberikan
bimbingan baik moril maupun materil yang selalu mengucurkan keringat, tenaga
tanpa mengenal lelah atas kasih sayangnya dan selalu memberi semangat kepada
penulis.

7.

Staf dan karyawan di Jurusan Teknik Mesin Unila.


8.

Rekan seperjuangan Proyek Akhir Deka Alfianto atas kerja team serta
kebersamaan membuat alat pemotong kentang spiral.

9.

Teman-teman D3 angkatan 2009 semasa kuliah, Robi, Husni, Sugi, Sepri,
Miftah, Dwi, Ida, Singgih, dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu.

10. Rekan-rekan komunitas Teknik Mesin seluruh angkatan, semoga kebersamaan
ini tetap terjaga hingga akhir hayat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Proyek Akhir ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga Proyek Akhir ini
berguna bagi kita semua khususnya dunia teknologi tepat guna.

Bandar lampung, 25 Agustus 2014

Penulis

M. Irfan Lianto

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv
MENGESAHKAN .............................................................................................. vi
SURAT PERNYATAAN PENULIS .................................................................. vii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. viii
PERSEMBAHAN ............................................................................................... ix
MOTTO .............................................................................................................. x
SANWACANA ................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xvii


I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................

1

1.2. Tujuan Proyek Akhir ...............................................................................

2

1.3. Batasan Masalah ......................................................................................

2

1.4. Sistematika Penulisan ..............................................................................

3

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kentang ...................................................................................................

4

2.1.1. Manfaat Kentang ......................................................................

6

2.1.2. Pengolahan Kentang ................................................................. 10
2.2. Alat Pemotong Kentang .......................................................................... 15
2.3. Pengelasan ............................................................................................... 16
2.3.1. Las Listrik................................................................................. 17
2.3.2. Las Oksi Asitilin ....................................................................... 18
2.3.3. Teknik Pengelasan .................................................................... 19
2.4. Penggerindaan ......................................................................................... 20
2.5. Pemotongan…………………………………………………………..... 21
2.6. Pengeboraan (Drilling)………………………………………………… 21
2.7. Jenis-Jenis Alat Pemotong Kentang……………………………… ........ 22

III. METODE PROYEK AKHIR
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................................... 24
3.2. Konsep Rancangan…………………………………………………… ... 24
3.3. Perancangan……………………………………………………………. . 25
3.4. Komponen…………………………………………………………........ 26
3.5. Alat dan Bahan……………………………………………………. ........ 28
3.6.Prosedur Pembuatan .................................................................................. 32
3.7. Diagram Alur Pembuatan………………………………………………. 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral ..................................... 37
4.2. Pembahasan…………………………………………………………….. 38
4.3. Data Hasil Penggujian Alat……………………………………………. . 42
4.4. Perawatan……………………………………………………………….. 43

V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 43
5.2. Saran ........................................................................................................ 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Kentang ..........................................................................................................

5

2. Mesin Las DC ................................................................................................. 17
3. Mesin Las AC ................................................................................................. 17
4. Las Oksi Asitilin ............................................................................................ 18
5. Mesin Gerinda ................................................................................................. 20
6. Mesin Potong .................................................................................................. 21
7. Mesin Bor Tangan ........................................................................................... 21
8. Alat Pemotong Kentang Spiral Manual .......................................................... 22
9. Alat Pemotong Stick Kentang ......................................................................... 22
10. Kerangka Alat ............................................................................................... 26
11. Handle ........................................................................................................... 26
12. Poros…………………………………………………………….................. 27
13. Pengait Kentang ............................................................................................ 27
14. Mistar Siku .................................................................................................... 28
15. Gergaji Besi ................................................................................................... 28
16. Mesin Gerinda .............................................................................................. 29
17. Mesin Las Listrik ......................................................................................... 29
18.Mesin Bor Tangan .......................................................................................... 30
19. Kunci Pas ..................................................................................................... 31

20. Meteran ........................................................................................................ 31
21. Desain Alat Pemotong Kentang Spiral ......................................................... 32
22. Diagram Alur Pembutan Alat........................................................................ 36
23. Alat Pemotong Kentang Spiral ..................................................................... 37
24. Kerangka Alat ............................................................................................... 39
25. Pembuatan Handle ........................................................................................ 40
26. Pencengkram Kentang .................................................................................. 40
27. Pisau Pemotong ............................................................................................. 41
28. Proses Pemotongan ....................................................................................... 42

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Bahan dan material alat pemotong kentang spiral .......................................... 32
2. Hasil pengujian................................................................................................ 42

1

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang berpotensi besar
dikembangkan di Indonesia. Meskipun bukan merupakan makanan pokok di
Indonesia, kentang merupakan hasil pertanian yang banyak diminati oleh
masyarakat Indonesia. Kentang pada umumnya hanya digoreng memanjang,
direbus untuk dijadikan pelengkap siomay, ataupun diolah lagi menjadi produk
makanan lainnya.

Pengolahan kentang seperti diatas kurang menarik minat masyarakat untuk
membeli produk kentang tersebut. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat
terhadap produk kentang, dibutuhkan inovasi yang kreatif dari produsen kentang
sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membeli dan merasakan produk kentang
tersebut. Pemberian inovasi terhadap produksi kentang ini dapat dilakukan dengan
cara pemberian bentuk kentang yang berbeda dari biasanya, salah satunya yaitu
kentang berbentuk spiral. Oleh karena itu, kami membuat alat pemotong kentang
spiral ini untuk memberikan inovasi pada produk

Laporan Proyek Akhir

2

kentang sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap
produksi kentang di Indonesia.
1.2. Tujuan Proyek Akhir

Tujuan Proyek Akhir ini, yaitu:

1. Membuat alat pemotong kentang spiral sederhana untuk industri rumah
tangga.
2. Mengetahui cara pembuatan alat pemotong kentang spiral
3. Mengetahui sistem kerja alat pemotong kentang spiral

1.3. Batasan Masalah

Dalam penulisan laporan proyek akhir ini, hanya dibatasi pada pembuatan alat
pemotong kentang spiral.

1.4. Sistem Penulisan
Penulisan proyek akhir ini dibagi dalam lima bab, yaitu
I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan latar belakang, tujuan proyek akhir, batasan
masalah, dan sistematika penulisan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisikan teori-teori yang diperlukan dalam landasan
penyusunan laporan proyek akhir ini.

Laporan Proyek Akhir

3

III. METODOLOGI PROYEK AKHIR
Dalam bab ini berisikan waktu dan tempat pelaksanaan, komponen, alat
dan bahan, prosedur pembuatan alat pemotong kentang spiral, dan
diagram alur pembuatan pemotong kentang spiral.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang pembuatan alat pemotong kentang
spiral mulai dari tahap awal sampai akhir (finishing).

V. PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari datadata yang didapatkan dari alat itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Laporan Proyek Akhir

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kentang
Solanum tuberosum atau yang lebih dikenal sebagai kentang merupakan tanaman
setahun, bentuk sesungguhnya menyamak dan bersifat menjalar. Batangnya
berbentuk segi empat, panjang bisa mencapai 50 – 120 cm dan tidak berkayu.
Batang dan daun berwarna hijau kemerah-merahan atau keungu-unguan. Akar
tanaman menjalar dan berukuran sangat kecil bahkan sangat halus. Selain
mempunyai organ-organ di atas, kentang juga mempunyai organ umbi. Umbi
tersebut berasal dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah. Cabang ini
merupakan tempat untuk menyimpan karbohidrat sehingga membengkak dan bisa
dimakan. Umbi bisa mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabangcabang baru. Kentang termasuk tanaman setahun yang ditanam untuk dipanen
umbinya. Umbi kentang merupakan ujung stolon yang membesar dan merupakan
organ penyimpanan yang mengandung karbohidrat yang tinggi (Setiadi dan
Nurulhuda, 1998). Dalam sistematika tumbuhan, tanaman kentang digolongkan ke
dalam :
Divisio

: Spermatophyta

Laporan Proyek Akhir

5

Subdivisio : Angiospermae
Kelas

: Dicotyledoneae

Ordo

: Solanales

Familia

: Solanaceae

Genus

: Solanum

Spesies

: Solanum tuberosum L.

(Setiadi 2009).

Gambar 2.1. Tanaman Kentang
Pada stadium awal tumbuhnya, stolon sepintas seperti akar biasa. Warnanya lebih
putih dan biasanya lebih panjang daripada akar cabang. Ukurannya juga lebih
besar. Stolon amat lunak dan berisi lebih banyak cairan dibanding akar. Stolon
inilah yang bakal menghasilkan umbi kentang. Setelah mencapai ujung maksimal,
stolon akan menggembung pada ujungnya (Hartus, 2001).

Rukmana (1997), menyatakan kentang merupakan tanaman yang berbentuk semak
atau herba, dengan susunan utama terdiri atas stolon, umbi, batang, daun, bunga,
buah dan biji serta akar. Stolon merupakan tunas lateral yang tumbuh dari ketiak
daun di bawah permukaan tanah stolon tumbuh memanjang dan melengkung di

Laporan Proyek Akhir

6

bagian ujungnya, kemudian membesar dan membengkak untuk membentuk umbi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Batang tanaman kentang
berbentuk bulat dan persegi, berbuku-buku dan berongga dengan pertumbuhan
batang tegak, menyebar, atau menjalar. Batang tanaman kentang di atas
permukaan tanah berwarna hijau, hijau kemerahan atau hijau keunguan.

Bunga tanaman kentang berjenis kelamin dua (bunga sempurna), yang tersusun
dalam karangan bunga dan tumbuh pada ujung batang, dengan tiap karangan
memiliki 7-15 kuntum bunga. Mahkota bunganya berbentuk terompet yang bagian
atasnya berbentuk bintang. Warna bunga kentang beraneka macam, ada yang
putih, merah muda, ungu atau biru.

Warna buah kentang bervariasi mulai hijau tua sampai keunguan, berbentuk bulat,
berdiameter kurang lebih 2,5 cm dan berongga dua. Buah mengandung sekitar 500
bakal biji, tetapi yang dapat berkembang menjadi biji hanya berkisar antara 10 –
300 biji. Biji kentang berwarna coklat muda (krem), berdiameter kurang lebih 0,5
milimeter dan mempunyai masa dormansi lebih kurang 6 bulan (Hartus, 2001).
http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/solanum-tuberosum-atau-yang-lebih.html
2.1.1 Manfaat Kentang

Selama ini diketahui hanya untuk penderita diabetes, karena kandungan
kalorinya yang rendah. Namun demikian kentang juga merupakan salah satu
makanan wajib bagi mereka yg menjalani diet. Selain menyehatkan tubuh,
juga dari sisi ekonomis, harga kentang tidaklah terlalu mahal.

Laporan Proyek Akhir

7

Berikut merupakan manfaat kentang untuk kesehatan anda:

a. Kaya akan serat, walaupun kentang dianggap sebagai salah satu sumber
karbohidrat, namun di sisi lain kentang juga kaya akan serat. Oleh karena
itu kentang disarankan sebagai menu alternatif pengganti karbohidrat
bagi mereka yang sedang berdiet.
b. Memerangi beberapa penyakit, karena kentang adalah sumber serat yang
baik, maka kentang juga dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan Anda.
Selain itu kentang juga dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit
jantung. Kandungan vitamin B6 di dalamnya juga dapat membantu Anda
melawan gangguan saraf.
c. Baik untuk penderita diabetes, banyak orang yang berpikir bahwa
kentang tidak baik bagi penderita diabetes karena dianggap dapat
meningkatkan

kadar

gula

darah.

Namun

seperti

dilansir

dari

magforwomen.com, kandungan glukosa di dalamnya baik untuk
mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.
d. Menyehatkan kulit, kentang mengandung vitamin C yang sangat baik
untuk tubuh anda terutama kulit. Selain itu apabila Anda menggunakan
kentang sebagai kompres di mata selama 30 menit, maka bengkak dan
juga lingkaran hitam di bawah mata dapat hilang.
e. Baik untuk kesehatan otak, kentang kaya akan zat besi dan tembaga yang
baik untuk kesehatan otak Anda.
f. Mengurangi peradangan, Jika anda rajin mengonsumsi kentang, maka
dapat mencegah sistem pencernaan Anda dari peradangan dan juga dapat
terhindar dari sakit usus.

Laporan Proyek Akhir

8

g. Menyembuhkan batu ginjal, batu ginjal disebabkan terutama karena
meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kentang mampu
menurunkan kadar asam urat tersebut.
h. Meredakan stress, kandungan vitamin B6 yang terdapat di dalam kentang
mampu mengurangi stres baik stres pikiran maupun stres tubuh. Kentang
juga mampu meningkatkan hormon adrenalin yang dapat meredakan
stres.

http://infosehatbugar.com/985/manfaat-kentang.html

Cara terbaik untuk mengkonsumsi kentang adalah dengan cara merebusnya,
karena jika anda menggorengnya segala nutrisi yg ada di dalamnya akan hilang,
serta manfaat kentang pun tidak ada untuk anda.

a. Sebagai penawar racun alami asam yang berlebihan atau asidosis. Kentang
penting membantu pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan tubuh
kita. Kandungan garam alkali menjadikan kentang sebagai salah satu
makanan basa yang paling kuat, karena itu kentang sangat berguna untuk
menjaga cadangan alkali tubuh.
b. Kentang mempunyai banyak khasiat. Di antaranya potassium, vitamin C
(sumber kedua selepas oren), membekalkan karbohidrat kompleks dan
fiber atau gentian kepada gula darah (blood sugar) dan pengawalan
tekanan darah. Ia juga mengandungi vitamin B1, B2 dan B3 serta sedikit
kandungan protein dan zat besi.

Laporan Proyek Akhir

9

c. Kandungan potasium kentang, dua kali lipat dari kandungan potassium
dalam pisang dan fiber. Jumlah lemaknya dibawah paras 25%, sehingga
dapat menghalang endapan kolesterol di dalam lapisan saluran darah.
Kentang cocok bagi yang mengalami kekurangan gula dalam darah.
d. Kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam
darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta
kalsium yang tinggi.
e. Kentang

juga

bisa

memutihkan

dan

melembutkan

tangan.

Ini

menunjukkan kentang bukan saja bermanfaat untuk tujuan pengobatan.
Kandungan potassium, dan Vitamin C pada kentang sangat cocok untuk
untuk perawatan kulit, seperti wajah berminyak dan berjerawat. Bagi kulit
berminyak, dua buah kentang dikupas dan diparut. Lalu dioleskan pada
wajah hingga rata, biarkan selama 1/2 jam. Bersihkan dengan air dingin
bersih. Sementara untuk jerawat, sebuah kentang diiris tipis-tipis,
tempelkan ke seluruh wajah. Biarkan sampai kentang menjadi kering dan
berwarna keabuan. Bersihkan dengan air bersih dingin.
f. Kentang sangat cocok bagi Anda yang memiliki penyakit maag atau sering
mangalami sakit karena kelebihan asam lambung. Sebab dalam kentang
terkandung atropine yang dapat membantu mengurangi asam lambung dan
mengurangi sakit pada lambung.
g.

Biasanya zat lysine tidak terdapat pada nabati, tetapi di dalam kentang
terdapat lysine yang sangat penting dalam pertumbuhan badan dan otak.
Dengan kentang kita dapat mengkonsumsi Vitamin C secara mudah.
Karena vitamin C di dalam kentang tidak hilang setelah masak karena

Laporan Proyek Akhir

10

dikelilingi oleh sari pati. Walaupun kalorinya cukup rendah, kentang dapat
menyebabkan kegemukan karena adanya Glycemic Index.
h. Kentang mempunyai khasiat membuat mata yang lelah kembali bersinar
serta dapat menghilangkan bengkak pada mata. Parutlah kentang lalu
masukkan ke dalam kain tipis yang bersih (kain kasa atau kain mori) dan
kompreskan ke kelopak mata.

http://www.earlly.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-kentang.html
2.1.2. Pengolahan kentang
Kentang, selain dikonsumsi dalam keadaan segar, dewasa ini tidak sedikit diolah
menjadi berbagai hasil industri makanan jadi atau setengah jadi. Pemasaran
kentang umumnya dilakukan secara tradisional dengan rantai pemasaran cukup
panjang. Misalnya, dari petani ke borongan kecil di desa lalu ke pedagang
borongan besar di kota besar atau antar daerah lalu ke pedagang pengecer besar
atau kecil, dan selanjutnya ke konsumen. Pemanfaatan kentang antara lain adalah
kentang rebus, kentang kukus, kroket kentang, soup kentang, pergedel kentang,
chip kentang, dan pati kentang. Kentang (Solanum tuberosum L.) berasal dari
negara beriklim dingin (Belanda, Jerman). Tanaman kentang sudah dikenal di
Indonesia sejak sebelum perang dunia II yang disebut Eugenheimer. Kentang ini
merupakan hasil seleksi di Negeri Belanda pada tahun 1890, berkulit umbi
kekuning-kuningan, berdaging kuning, dan rasanya enak. Kelemahan dari kentang
ini adalah peka terhadap penyakit busuk daun, virus Y dan A, dan peka terhadap
penyakit layu. Meskipun kentang bukan bahan makanan pokok bagi rakyat
Indonesia, tetapi konsumennya cenderung meningkat dari tahun ke tahun karena

Laporan Proyek Akhir

11

jumlah produk makin bertambah, taraf hidup masyarakat meningkat, dan
wisatawan asing yang tinggal di Indonesia meningkat. Sebagai bahan makanan,
kentang banyak mengandung karbohidrat, sumber mineral (fosfor, besi, dan
kalium), mengandung vitamin B, vitamin C dan sedikit vitamin A. Pembangunan
pabrik atau industri pengolahan hasil pertanian menyebabkan permintaan kentang
untuk bahan olahan industri makin meningkat dari tahun ke tahun. Data dari BPS
menunjukkan peningkatan permintaan kentang untuk bahan olahan industri dari
17,245 ton pada tahun 1990 menjadi177,828 ton pada tahun 1993. Peningkatan
konsumen kentang segar meningkat pesat pada tahun 1993. Daerah-daerah sentra
kentang di Indonesia adalah Propinsi Jawa Barat (Kabupaten Bandung, Garut,
Majalengka, Kuningan, dan Cianjur), Jawa Tengah ,Jawa Timur Sulawesi Selatan,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sebagian daerah Aceh, Bengkulu, Lampung,
bali, Sulut, NTT dan Irian Jaya. Produktivitas kentang di Indonesia masih
tergolong rendah bila dibandingkan dengan produktivitas kentang di negaranegara maju. Rendahnya produktivitas kentang di Indonesia disebabkan oleh:
1. Rendahnya mutu benih yang digunakan oleh petani
2. Pengetahuan kultul teknis kentang masih kurang
3. Menanam kentang secara terus-menerus
4. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit
5. Umur panen yang kurang tepat
6. Penyimpanan yang kurang baik
7. Permodalan petani yang terbatas.
Lahan yang setiap musim ditanami petani kentang menyebabkan degradasi tanah
dan tingkat pencemaran penyakit cukup tinggi. Salah satu cara untuk

Laporan Proyek Akhir

12

mengembalikan

lahan

yang

memungkinkan

peningkatan

produktivitas

kentangadalah diistirahatkan atau diritasi dengan tanaman yang bukan keluarga
Solanacceae.
Cara lain untuk meningkatkan produktivitas kentang adalah menggunakan benih
kentang yang bebas penyakit melalui teknologi tinggi.

Cara Pembuatan Keripik Kentang
Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Umbi kentang
2. Pisau
3. air kapur (CaCl2 dan larutan Na2S2O5) masing-masing 0,15%
4. NGDA, BHA, BHT
5. minyak goreng
6. garam
7. Monosodium glutame atau vetsin.
Cara Membuat Keripik Kentang
1. Umbi kentang dipilih yang mutunya baik dari varietas yang banyak
digemari
2. Umbi kentang yang telah dipilih dikupas dan dicuci bersih
3. Umbi kentang yang telah dikupas diiris tipis-tipis kemudian direndam
dengan air kapur. Penggunaan larutan CaCl2 dan larutan Na2S2O5 masingmasing 0,15%, baik sebagai air blanching maupun sebagai air perendam irisan
kentang sebelum digoreng dapat memperbaiki warna atau mencegah
terjadinya pencoklatan.

Laporan Proyek Akhir

13

4. Untuk menghambat terjadinya ketengikan dapat diberi NDGA, BHA, BHT
dan lain sebagainya
5. Untuk menambah sedapnya keripik kentang, segera setelah digoreng,
keripik tersebut ditaburi garam (100 Kg keripik ditaburkan garam sebanyak
1,5 Kg -2 Kg) dan monosodium glutamate atau vetsin.

Cara Pembuatan Chip Kentang
Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Umbi kentang
2. Pisau
3. air kapur (CaCl2)
4. minyak goring
5. garam
Cara Membuat Chip Kentang
1. Umbi kentang dipilih yang mutunya baik.
2. Umbi kentang dikupas dan dicuci bersih
3. Umbi kentang yang telah dikupas dan dicuci bersih diiris-iris, lalu
langsung direndam dalam air biasa untuk mencegah terjadinya kontak
dengan udara yang dapat mengakibatkan pencoklatan karena terjadi
oksidasi.
4. Irisan umbi kentang direndam dalam larutan Calsium Clorida 0,1% selama
1 malam.
5. Keesokan harinya diangkat dan dicuci bersih.

Laporan Proyek Akhir

14

6. Di blanching dalam larutan garam 1,5% selama 90 menit.dimasukkan
dalam air dingin untuk menghentikan proses pemanasan.
7. Ditiriskan
8. Dikeringkan dengan alat pengering atau dijemur pada sinar matahari
sampai kering.
9. Digoreng sampai gemersik
10. Dikemas
Cara Membuat Pergedel Kentang
Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Umbi kentang
2. Pisau
3. Gilingan
4. minyak goring
5. garam
6. Putih Telur
Cara Membuat Pergedel Kentang :
1. 1.Umbi kentang dipilih yang mutunya baik
2. Umbi kentang dibersihkan lalu direbus.
3. Setelah dikupas, umbi kentang ditumbuk dan dicampur dengan garam atau
penyedap rasa lainnya.
4. Ditambahkan daun soup untuk aroma dan dibentuk bulat gepeng atau
sesuai keinginan.
5. Sebelum digoreng dicelupkan kedalam putih telur sesaat.
6. Digoreng sampai matang.

http://topagriculture.blogspot.com/2009/05/produk-olahan-dari-kentang.html

Laporan Proyek Akhir

15

2.2 Alat Pemotong Kentang Spiral

Pengolahan kentang seperti yang telah disebutkan kurang menarik minat
masyarakat untuk membeli produk kentang tersebut. Untuk meningkatkan daya
beli masyarakat terhadap produk kentang, dibutuhkan inovasi yang kreatif dari
produsen kentang sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membeli dan
merasakan produk kentang tersebut. Pemberian inovasi terhadap produksi kentang
ini dapat dilakukan dengan cara pemberian bentuk kentang yang berbeda dari
biasanya, salah satunya yaitu kentang berbentuk spiral.

Oleh karena itu, kami membuat alat pemotong kentang spiral ini untuk
memberikan

inovasi

pada

produk

kentang

sehingga

diharapkan

dapat

meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produksi kentang di Indonesia.

Dalam pembuatan alat pemotong kentang spiral menggunakan beberapa alat yang
sangat berpengaruh dalam proses pembuatan alat ini, semua alat ini bisa di
dapatkan di toko-toko peralatan mesin. Beberapa proses permesinan dalam
pembuatan alat tersebut antara lain :
2.3 Pengelasan
Pengelasan adalah proses penyambungan dua buah atau lebih logam dasar (base
metal) dengan cara pencairan material tersebut melalui masukan panas (heat
input).

Laporan Proyek Akhir

16

2.3.1 Las listrik
Elektroda-elektroda yang digunakan untuk menekan benda kerja dengan
tekanan yang cukup arus listrik akan mencairkan benda kerja sehingga
membentuk paduan yang kokoh. Bentuk hasil pengelasan ditentukan oleh
bentuk-bentuk elektroda. Mesin las yang ada pada unit peralatan las
berdasarkan arus yang dikeluarkan pada ujung-ujung elektroda dibedakan
menjadi beberapa macam yaitu (Daryanto, 1987):
a. Mesin las arus searah (DC)
Pesawat las arus searah (DC) dapat berupa pesawat transformator
rectifier, pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin maupun
pesawat pembangkit lstrik yang digerakkan oleh motor listrik.

Mesin las DC ada dua macam, yaitu las stasioner dan mesin las portable.
Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat-tempat atau bengkel
yang mempunyai jaringan listrik permanen. Adapun mesin las portable
yang mempunyai bentuk relatif lebih kecil biasanya digunakan untuk
proses pada tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik.

Gambar 2.3. Mesin Las DC

Laporan Proyek Akhir

17

b. Mesin las arus bolak balik (AC)
Mesin las arus AC meperoleh busur nyala dari transformator dimana di
dalam pesawat ini arus dari jaring-jaring listrik diubah menjadi arus bolak
balik oleh transformator yang sesuai dengan arus yang digunakan untuk
mengelas sehingga mesin las ini disebut juga mesin las transformator.
Mesin las ini mempunyai dua buah kumparan primer dililit oleh kawat
tembaga berukuran lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit dan
didalam transformator terdapat sebuah inti besi (regular) yang dapat
digerakkan untuk mengatur besarnya arus listrik dalam pengelasan.

Gambar 2.4. Mesin Las AC

2.3.2 Las Oksi Asitilin
Pengelasan dengan oksi asitilin adalah proses secara manual dengan
pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai
mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2
dengan atau tanpa logam pengisi. Proses penyambungannya dapat
dilakukan dengan tekanan. Pembakaran gas C2H2 oleh oksigen (O2) dapat
menghasilkan suhu panas yang sangat tinggi sehingga dapat mencairkan

Laporan Proyek Akhir

18

logam. Untuk memperoleh nyala pembakaran yang baik perlu melakukan
pengaturan campuran gas yang dibakar. Jika jumlah gas O2 ditambah maka
akan dihasilkan suhu yang sangat tinggi, lebih tinggi dari suhu titik lebur
baja atau metal lainnya sehingga dalam waktu sekejap mampu mencairkan
logam tersebut yang cukup tebal. Oleh karena itu las ini sangat baik untuk
memotong logam. Namun, pemotongan dengan las ini tidak baik untuk
memotong baja paduan misalnya steinless steel yang sangat peka terhadap
oksidasi.

Gambar 2.5. Las Oksi Asetilin.
2.3.3 Teknik Pengelasan
Sebelum proses pengelasan dilaksanakan sebaiknya mengetahui tentang
teknik-teknik pengelasan untuk mengurangi tingkat kegagalan pada proses
pengelasan. Dalam mengelas pelat tipis, teknik-teknik ini sangat
diperlukan. Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang teknik
pengelasan antara lain (Daryanto, 1993):
a. Menentukan arus tegangan listrik yang digunakan dalam pengelasan
yang diatur sesuai dengan kebutuhan. Daya yang dibutuhkan untuk

Laporan Proyek Akhir

19

pengelasan tergantung dari besarnya arus dan tegangan listrik yang
digunakan. Hal ini dikarenakan penggunaan tegangan tidak boleh
terlalu tinggi hanya sekitar 55 volt sampai 85 volt. Hal ini
berhubungan dengan keselamatan kerja operator las. Tubuh manusia
tidak akan mampu menahan arus listrik dengan tegangan tinggi.
Tegangan listrik yang digunakan pada mesin las (tegangan pada ujungujung terminal) berkisar 55 volt sampai 85 volt, tegangan ini disebut
sebagai tegangan pembakaran. Bila nyala busur listrk sudah terjadi
maka tegangan turun menjadi 20 volt sampai 40 volt, tegangan ini
disebut dengan tegangan kerja. Semakin besar diameter elektoda maka
semakin besar pula arus yang terjadi.
b. Menyalakan dan mematikan elektroda
Untuk menyalakan atau membuat busur listrik perlu diperhatikan jenis
mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah
mesin las AC, maka cara menyalakan dengan mengggoreskan
elektroda yang terjepit pada penjepit elektroda pada benda kerja yang
sudah terhubung dengan kabel massa. Adapun cara menyalakan mesin
las arus DC dengan cara menggoreskan dengan arah naik turun.
Elektroda digerakkan lurus ke bawah sampai menyentuh benda kerja
kemudian diangkat setinggi diameter elektroda.

Laporan Proyek Akhir

20

2.4 Penggerindaan
Penggerindaan adalah proses menghaluskan permukaan material yang dilakukan
oleh batu gerinda dengan jumlah mata potongan yang tak terhitung yang
merupakan serbuk abrasive di permukaannya.
Pada dasarnya mesin gerinda berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja
sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin
perkakas. Bentuk mesin ini ada yang duduk dan ada yang berdiri serta ada gerinda
tangan. Yang dimaksud mesin gerinda duduk adalah mesin gerinda yang
pemasangannya diikat dengan baut pada bangku kerja, sedangkan mesin gerinda
berdiri adalah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi (Daryanto,
1987).

Gambar 2.6. Mesin Gerinda
2.5 Pemotongan
Mesin gergaji atau mesin pemotong yaitu digunakan untuk memotong bendabenda kerja panjang, misalnya pipa aluminium dan plat stainlees yaitu
menggunakan mesin gergaji dimana bilah gergaji menyayat dengan gerakan bolak
balik (langkah penyayatan dilakukan hanya ketika bergerak maju). Sedangkan
benda benda kecil hanya menggunakan gergaji tangan yang dilakukan secara

Laporan Proyek Akhir

21

manual. Daun gergaji atau bila mempunyai bentuk gigi pemoyongnya yang lurus
atau zig zag yaitu untuk memotong bahan yang lebar.

Gambar 2.7. Mesin Potong
2.6 Pengeboran (Drilling)
Pengeboran (drilling) dilakukan pada kerangka bertujuan sebagai tempat dudukan
baut. Pengeboran dilakukan agar komponen dapat dibongkar pasang saat terjadi
kerusakan sehingga dapat diganti dengan hanya melepas komponen yang rusak
saja.

Gambar 2.8. Mesin Bor Tangan
2.7 Jenis-Jenis Alat Pemotong Kentang
Umumnya, pada proses pemotongan kentang dilakukan menggunakan alat
bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa alat bantu manual atau alat bantu
mekanis.
Adapun jenis-jenis alat pemotongan kentang, dianataranya :
1. Alat Pemotong Kentang Spiral Manual

Laporan Proyek Akhir

22

Gambar 2.9 Alat pemotong kentang spiral manual
Mula-mula bersihkan kentang (kulitnya) yang akan di potong dengan ukuran
diameter yang sudah ditentukan. Kemudian letakan kentang tersebut ke
pencengkram kentang dan kemudian akan diteruskan dengan memutar handle
supaya kentang beputar dan terpotong oleh pisau secara spiral.
Fungsi alat : Memotong kentang secara manual yang hasil potongannya akan
berbentuk spiral/ulir.
2. Alat pemotong stick kentang

Gambar 2.10 Alat pemotong stick kentang
Motor

: 1 Hp

Putaran

: 1420 Rpm

Tegangan

: 220 volt

Laporan Proyek Akhir

23

Frekuensi

: 50 Hz

Reducer

: 1 : 60

Prinsip kerja Alat pemotong stick kentang :
Mula-mula motor listrik di hidupkan pada putaran kerjanya, dengan
perantaraan poros kemudian putaran diturunkan dengan menggunakan
reducer yang kemudian meneruskan putaran menuju torak melalui poros
transmisi putaran dari piston kepisau pemotong. Kentang dengan diameter
yang sudah ditentukan dan sudah bersih (kulitnya), diletakan dicorong
pemasukan dan diteruskan menuju kedalam silinder pemotongan. Di
dalam silinder pemotongan, kentang tersebut di tekan oleh silinder
pendorong (nilon) yang bergerak turun naik. Setelah kentang terpotong,
kemudian jatuh kebawah karena adanya gaya dorong dari torak, maka
menghasilkan stick kentang dari proses pemotongan stick kentang.

Fungsi alat : mesin yang bekerja dengan mekanisme silinder ini
berkapasitas 138 kilogram (kg) kentang balok per jam untuk satu kali
proses memotong.
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1teknikmesin/203412030/bab2.pdf

Laporan Proyek Akhir

24

III. METODE PROYEK AKHIR

3.1. Waktu dan Tempat
Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur
Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung
waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
3.2 Konsep Rancangan
3.2.1. Kriteria Desain
Alat pemotong kentang spiral ini digunakan untuk memotong kentang
supaya menghasilkan bentuk spiral. Sehingga mempunyai bentuk yang
unik dan menarik.
3.2.2. Rancangan
Alat pemotong kentang spiral ini didesain dengan memodifikasi dari alat
pemotong kentang spiral yang sudah ada. Pada alat pemotong kentang
spiral

Laporan Proyek Akhir

25

yang penulis buat sebagai proyek akhir ini didesain pada seluruh
bagian alat dan komponen-komponennya.
3.3. Perancangan
3.3.1. Identifikasi Kebutuhan
Sesuai dengan alur proses perencanaan maka rancangan dimulai
dengan mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan proses
pembuatan alat pemotong kentang spiral yang lebih efektif dan
efisien sebagai alat bantu dalam pemotongan kentang.
3.3.2. Pengumpulan Informasi
Proses pengumpulan informasi dengan cara melihat kebutuhan dari
alat pemotong kentang spiral serta mengenai alat yang sudah ada
melalui spesifikasi alat dan jenisnya.
3.3.3. Kajian Pustaka, Pengkonsepan Rencana dan Persiapan
Bahan
Dalam hal ini dilakukan penelahan pustaka yang akan digunakan
dalam pengkonsepan rencana alat pemotong kentang spiral
kemudian melakukan persiapan-persiapan alat dan bahan untuk
proses pembuatan alat pemotong kentang spiral.

Laporan Proyek Akhir

26

3.4. Komponen
Alat pemotong kentang spiral ini memiliki beberapa komponen, yaitu :
1. Kerangka alat
Kerangka alat berfunsi sebagai penyangga utama, juga sebagai
tempat melekatkan poros handl,pengait kentang, dan komponen
lainnya.

Gambar 3.1. Kerangka alat.
2. Handle
Handle berfungsi sebagai penggerak inti alat pemotong kentang
spiral yang dihasilkan oleh tenaga manusia.

Gambar 3.2. Handle

Laporan Proyek Akhir

27

3. Poros
Poros berfungsi untuk memutar kentang yang telah dikaitkan
dengan pengait.Φ
Φ 5mm

Gambar 3.3. Poros

Gambar 3.4 Poros ulir

4. Pengait kentang
Pengait kentang berfungsi untuk mengaitkan kentang supaya
kentang tidak jatuh saat diputar dalam proses pemotongan.

Gambar 3.4. Pengait Kentang
Laporan Proyek Akhir

28

3.5. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemotong
kerupuk ini adalah sebagai berikut :
3.5.1. Alat
Adapun beberapa alat yang digunakan untuk proses pembuatan mesin
pemotong kerupuk ini, antara lain yaitu :
1. Mistar siku
Mistar siku digunakan untuk mengukur besi siku dalam pembuatan
kerangka mesin dan lain-lain.

Gambar 3.5. Mistar siku
2. Gergaji besi
Gergaji besi digunakan untuk memotong besi siku yang telah
diukur.

Gambar 3.6. Gergaji besi

Laporan Proyek Akhir

29

3. Gerinda
Gerinda ini digunakan untuk meratakan bagian-bagian yang sudah
dipotong atau bagian-bagian yang sudah di las. Menggunakan
gerinda yang bermerk Makita 9500N memiliki daya listrik
berikisar antara 500 – 700 watt.

Gambar 3.7. Gerinda

4. Mesin las listrik
Mesin las digunakan untuk menyambung besi siku yang akan
disatukan

untuk

membuat

desain

yang

Menggunakan mesin las H&L Mini 200c

Gambar 3.8. Mesin las listrik

Laporan Proyek Akhir

telah

ditentukan.

30

5. Mesin bor tangan
Mesin bor tangan digunakan untuk melubangi bagian-bagian yang
telah ditentukan untuk pemasangan baut dan bagian lainnya sebagai
pengikat. Menggunakan Mesin Bor Tangan yang bermerk Makita
HR 2230.
Volt & Frequency 220/230 V - 50/60 HZ
Input Power 710 W
Input Ampere 3.3 A
Kapasitas Beton 22 MM
Kapasitas Bor Berteras 54 MM
Kapasitas Baja 13 MM
Kapasitas Kayu 32 MM
Kecepatan Tanpa Beban 0-1050 Rpm
Hembusan Per Menit 0 - 4050 Rpm
Panjang Keseluruhan 357 MM

Gambar 3.9. Mesin bor tangan

Laporan Proyek Akhir

31

6. Kunci pas
Kunci pas digunakan untuk mengencangkan baut dan mur pada
bagian mesin dan baut pengikat motor penggerak dan lain-lain.

Gambar 3.10. Kunci pas

7. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur panjang besi siku yang akan
dipotong.

Gambar 3.11. Meteran
3.5.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan alat pemotong kentang
ini adalah sebagai berikut :

Laporan Proyek Akhir

32

Tabel 1. Bahan dan material alat pemotong kentang spiral:
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Bahan
Plate
stainless steel
Pipa
Almunium
Poros
stainless steel
Besi strip
Baut
Mur
Baut L
Pencengkram
Kentang

Spek / Tipe
Jumlah
500 x 500 1
mm
1500 mm
1

Keterangan
Beli Jadi

Pemotongan

Beli Jadi

Pemotongan

ɵ 6 mm

1

Beli Jadi

16 x 52 mm
10
10
10
26 x 25 mm

1
4 Pcs
10 Pcs
2 Pcs
1

Beli Jadi
Beli Jadi
Beli Jadi
Beli Jadi
Beli Jadi

Pemotongan
18 cm
Pengeboran
Siap Pasang
Siap Pasang
Siap Pasang
Pemotongan
dan
pengeboran

3.6. Prosedur Pembuatan
Langkah-langkah pembuatan alat pemotong kentang spiral ini adalah
sebagai berikut :
1. Tahap desain gambar
Dalam pembuatan alat pemotong ini, tahap kerja utama yang
dilakukan adalah mendesain gambar alat. Tujuan pembuatan
gambar ini untuk mempermudah pembuatan sesuai dengan
keinginan dan langkah kerja.

Gambar 3.12 Desain alat pemotong kentang spiral

Laporan Proyek Akhir

33

Keterangan :
1.

Handle

2.

Plate strip

3.

Plate stainless

4.

Poros

5.

Pipa almunium

6.

Pisau pemotong

7.

Pencengkram kentang

2. Tahap pembuatan
Setalah tahap pendesainan selesai, langkah selanjutnya adalah
membuat alat pemotong kentang spiral. Tahap pembuatannya
meliputi :
a. Tahap pengukuran dan pemotongan
b. Tahap pengeboran
c. Tahap pengaitan
d. Tahap finishing meliputi pengecekan pengencang baut.
3. Tahap perakitan
Tahap perakitan merupakan tahap pemasangan bagian-bagian alat
yang dibuat menjadi satu kesatuan. Langkah kerja perakitan
meliputi :

Laporan Proyek Akhir

34

a. Pemasangan kerangka alat
Agara alat dapat berdiri tegak pada posisi yang diinginkan
maka perlu dudukan atau kerangka alat yang kokoh
sehingga alat dapat bekerja dengan baik. Kerangka alat
terbuat dari besi, pipa almunium, dan plat stainless steel
yang telah disesuaikan ukurannya. Selain ittu juga kerangka
alat yang telah disusun dapat digunakan untuk penunjang
tempat dudukan kompone-komponen alat yang lain seperti
tempat dudukan handle, poros, dan pisau pemotong.
b. Pemasangan poros
Bahan yang digunakan adalah besi, pembuatan poros ini
dilakukan dengan proses pembubutan yang telah didesain
dengan bentuk dan ukurang yang telah ditentukan, yaitu
dengan cara membuat poros diameter luar yang telah
disesuaikan.
c. Pemasangan handle, poros,dan pengait kentang
Pemasangan handle, poros, dan pengait kentang, dimana
handle digunakan sebagai tenaga untuk memutar kentang,
dan pengait kentang digunakan sebagai pemegang kentang
supaya tidak jatuh saat handle diputar.
d. Finishing
Setelah pembuatan masing-masing bagian alat selesai
selanjutnya bagian itu dirapikan. Setelah bagian alat ini,
dilakukan perakitan. Pada perakitan ini menggunakan

Laporan Proyek Akhir

35

penggabungan yang dilakukan dengan baut. Bagian yang
disatukan ini antara lain kerangka alat, poros, handle, dan
pengait kentang. Selanjutnya dilakukan proses pengecekan
kencang tidaknya baut pengait komponen.

Laporan Proyek Akhir

36

3.7. Diagram Alur Pembuatan Mesin
Adapun proses pengerjaan proyek akhir ini terlampir dalam diagram alur
berikut ini :

MULAI

Persiapan alat dan bahan

Perancangan alat

Pembuatan komponen-komponen alat

Perakitan alat

TIDAK
Hasil pembuatan
mesin apakah
sudah sesuai?

YA
Pengolahan data

Pembuatan Laporan

SELESAI

Gambar 3.13. Diagram Alur Pembuatan Alat

Laporan Proyek Akhir

43

BAB V. PENUTUP

5.1

Kesimpulan

Dari hasil proses pembuatan alat pemotong kentang spiral sebagai alat bantu dalam
proses pemotongan kentang spiral dapat disimpulkan bahwa :
1. Alat pemotong yang dibuat dioprasikan secara manual, alat ini menggunakan
75% bahan anti karat yaitu stainless steel.
2. Alat pemotong kentang spiral ini menggunakan alat yang lebih terjangkau
harganya dibandingkan dengan mesin pemotong kentang spiral mekanis, yang
harganya relatife lebih mahal.
3. Alat pemotong kentang ini dalam pengerjaannya menghasilkan rata-rata 271,25
gram dalam 1 menit dengan menggunakan 1 orang operator.

Laporan Proyek Akhir

44

5.2

SARAN

Dari hasil proses pembuatan alat pemotong kentang , penulis memberikan
beberapa saran yaitu :
1. Setelah alat pemotong kentang spiral dioperasikan hendaknya dibersihkan
terlebih dahulu dari sisa-sisa kotoran yang menempel pada bagian seperti
pada bagian pisau dan pencengkram kentang.
2. Perawatan alat pemotong kentang spiral perlu dilakukan untuk menjaga
kebersihan dan memper panjang umur alat tersebut. Ada beberapa
perawatan yang dilakukan seperti, poros ulir, baut dan mur pada cassing,
dan pencengkram kentang hari selalu bersih dari kotoran dan mur harus
kencang.

Laporan Proyek Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Pahmardon, Robi. 2009. Pembuatan Alat Pengepres Media Jamur (laporan tugas
akhir). Universitas Lampung
Sonawan. Ir. Hery.2010. Perancangan Eleme