Analisisi Hasil Pelaksanaan PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

27 hanya mengira-ngira. Tetapi contoh dari materi dapat disaksikan secara langsung dengan waktu tersebut. c. Power point Media power point ini digunakan untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik. Hal tersebut dalam pembuatan media ini haris jelas, mudah dipahami dan manarik.

4. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan soal ulangan harian terdiri dari 25 soal pilihan ganda dimana kriteria penilainya tiap soal mempunyai bobot 1. Dan 3 soal essay yang masing-masing mempunyai bobit 5. Apabila peserta didik tidak memeuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 75 maka peserta didik dapat memperbaiki nilai dengan tindak lanjut remidi dan jika ada siswa yang sudah memenuhi syarat KKM tetapi masih ingin memperdalam materi dan menambah nilai maka akan diberi kesempatan untuk pengayaan.

C. Analisisi Hasil Pelaksanaan

PPL memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mengajar, menerapka atau mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku perkuliahan, serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa akan keragaman karakter peserta didik. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa pendidikan memiliki kompetensi mengajar yang baik. Kegiatan PPL lebih memfokuskan pada kemampuan mahasiswa PPL dalam mengajar seperti penyusunan rancangan pembelajaran RPP, silabus, LKPD, media pembelajaran, metode, dan instrumen penilaian, pelaksanaan praktik mengajar di kelas, mengevaluasi pembelajaran, serta analisis hasil belajar siswa. 1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL a. Pelaksanaan praktek mengajar telah dilaksanakan 15 kali pertemuan untuk kelas VII A, B dan E. 4 kali pertemuan untuk kelas IX dan 3 kali untuk pertemuan kelas VIII. Untuk kelas VII dalam sekali pertemuan menggunakan satu RPP. Dan untuk kelas VIII dan IX ada pertemuan proses KBM yang merupakan praktek mengajar insidental. Dimana KBM ini karena menggantikan guru pendamping mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang berhalangan untuk mengajar. b. Kegiatan belajar mengajar berjalan sebagaimana mestinya sesuai RPP namun tetap saja masih ada waktu yang tidak tepat, seperti waktu yang 28 kurang. Hal ini dikarenakan kondisi peserta didik yang terkadang tidak kondusif karena jam pelajaran berada di jam terakhir sehingga harus dikondisikan terlebih dahulu terutama saat pelajaran siang hari berlangsung. 2. Hambatan dalam Pelaksanaan PPL Adanya kekurangan-kekurangan yang timbul, baik dari dalam diri mahasiswa maupun dari luar memaksa mahasiswa untuk dapat mengatasi hambatan tersebut. a. Menyiapkan adminitrasi pengajaran Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan karena praktikan kurang memahami tentang keperluan administrasi apa saja yang dimiliki oleh seorang guru. Pembuatan RPP dan kelengkapan yang lain kurang dipahami oleh praktikan. Terutama untuk RPP mengalami perubahan dari sebelumnya, yakni dicantumkan nilai karakter bangsa dan kegiatan inti dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Selama ini, praktikan hanya mengetahui metode untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran seperti yang diajarkan saat mikroteaching. Solusi yang dilakukan adalah pada saat penyiapan administrasi pengajaran seperti pembuatan RPP dilakukan dengan bertanya pada teman, ataupun berkonsultasi dengan guru pembimbing dan melakukan pelaporan terhadap apa yang telah dikerjakan atau dibuat. b. Menyiapkan materi ajar Materi yang akan disampaikan harus mengikuti materi pada silabus. Tidak adanya buku pegangan dari sekolah membuat praktikan sulit untuk mencari sumber bacaan. Modul Melakukan Pekerjaan Mekanik Dasar. Untuk mengatasi hal tersebut solusi yang diambil ialah berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai buku yang dapat diambil sebagai acuan, mengumpulkan berbagai materi dari internet yang sesuai dengan silabus, serta menyusun dan membukukan kumpulan tugas dan job yang dimiliki oleh guru pembimbing sehingga memudahkan praktikan dalam menyusun materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik. c. Percaya Diri Setiap orang pasti memiliki rasa percaya diri yang berbeda- beda. Saat ini dengan kondisi mengajar, setiap mahasiswa atau praktikan pun juga memiliki rasa percaya diri yang berbeda-beda. Rasa kepercayaan diri yang besar akan timbul ketika kita merasa lebih daripada yang lain. Pada situasi mengajar demam panggung sangatlah mempengaruhi proses kami saat mengajar. Rasa percaya diri yang 29 praktikan rasakan ketika berhadapan dengan siswa yang berjumlah 32 dengan jumlah 32 karakter yang berbeda membuat materi apa yang akan diajarkan atau dipersiapkan seakan-akan terlupakan. Untuk mengatasi hal ini praktikan melakukan rileksasi ketika akan memasuki kelas dan berkenalan dengan peserta didik, diselingi dengan canda tawa untuk membuat suasana cair sekaligus mengenali karakter setiap peserta didik. Kegiatan ini juga mampu menciptakan kedekatan antara pendidik dengan peserta didik. d. Kesiapan peserta didik yang kurang untuk menerima materi Motivasi awal peserta didik datang ke sekolah belum semuanya berniat untuk mendapatkan pelajaran. Motivasi dari rumah untuk menerima pelajaran masih kurang sehingga sebelum pelajaran dimulai praktikan perlu mengingatkan kembali tentang tujuan mereka dengan memberikan masukan berupa cerita atau motivasi agar motivasi untuk belajar segera timbul dan peserta didik akan mudah untuk menerima materi. Selain itu, peserta didik belum membaca-baca materi yang berkaitan dengan pelajaran saat itu di ajarkan bahkan banyak siswa yang tidak mengetahui pelajaran apa yang akan mereka terima sebelum masuk kelas. Solusi yang dilakukan adalah memberikan motivasi dan mengkondisikan siswa bahkan jika perlu menanyakan kepada siswa metode apa yang cocok bagi mereka yang akan diajarkan agar kelak proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta siswa dapat memahami materi dengan baik. e. Jadwal Pelajaran Situasi belajar pada pagi hari masih terasa segar dan peserta didik pun masih sangat bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Namun kendala terjadi apabila pelajaran sudah memasuki waktu siang hari. Dimana banyak peserta didik yang sudah merasa ngantuk, malas, dan bosan. Sehingga ketika dimulai kegiatan belajar mengajar, peserta didik tidak fokus lagi dan membuat kegiatan belajar mengajar tidak kondusif. Untuk mengatasi hal tersebut solusi yang dilakukan praktikan ialah mengkondisikan pesrta didik dengan memberikan refleksi misal dengan memberikan cerita motivasi agar siswa tidak terlalu jenuh dengan proses pembelajaran. f. Waktu Waktu pelaksanaan KKN-PPL dengan rentang waktu 1 bulan. Jadi kurang bisa mendalami cara mengajar yang baik dan benar. 3. Solusi 30 Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai hambatan yang ada adalah sebagai berikut. a. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa PPL berusaha berkoordinasi dengan guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas dan metode pembelajaran. b. Mahasiswa PPL berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian para siswa. c. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik dapat memperhatikan materi yang penting. d. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas kepada peserta didik saat memberikan penugasan. e. Memberikan perhatian dan peringatan khusus kepada beberapa peserta didik yang malas dan kurang berminat, sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif. Setelah penyampaian materi melalui, kemudian dilakukan evaluasi pembelajaran dan melaksanakan ulangan harian. Ulangan harian dilakukan setelah materi dalam satu bab terselesaikan. Berdasarkan hasil dari evaluasi yang dilakukan, lebih dari 50 peserta didik belum mencapai KKM nilai 75 untuk mapel Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga masih ada peserta didik yang harus remidi. Beberapa siswa yang kurang dari kriteria ketuntasan minimal ini, diberikan soal perbaikan dengan memberikan soal dengan bobot yang sama dan lebih kompleks agar mereka belajar lebih maksimal.

D. Refleksi