Pengertian hukum Tujuan hukum

b. Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat diganggu. c. Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia. Tujuan pokok dari hukum adalah terciptanya ketertiban dalam masyarakat. Ketertiban adalah tujuan pokok dari hukum. Ketertiban merupakan syarat pokok fundamental bagi adanya suatu masyarakat manusia di manapun juga. Untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat diperlukan adanya kepastian hukum dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Tanpa kepastian hukum dan ketertiban masyarakat, manusia tidak mungkin mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan kepadanya secara optimal. Dengan demikian, tujuan hukum adalah terpelihara dan terjaminnya kepastian dan ketertiban. Selain itu, menurut Mochtar Kusumaatmadja, tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan Namun, keadilan itu sering dipahami secara berbeda-beda isi dan ukurannya, menurut masyarakat dan zamannya.

3. Fungsi hukum

a. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat b. Sebagai suatu sarana untuk mewujudkan keadilan soail lahir dan batin c. Sebagai sarana penggerak pembangunan d. Sebagai fungsi kritis

4. Pembagian hukum nasional

Penggolongan hukum menurut beberapa asas pembagian: a. Menurut Sumbernya, hukum dibedakan menjadi: 1 Undang-Undang 2 Kebiasaan 3 Hukum Traktat 4 Yurisprudensi b. Menurut bentuknya, hukum dibedakan menjadi: 1 Tertulis 2 Tidak tertulis c. Menurut tempat berlakunya, hukum dibedakan menjadi: 1 Nasional 2 Internasional d. Menurut tempat berlakunya, hukum dibedakan: 1 Ius constitutum 2 Ius constituendum 3 Hukum alam e. Menurut cara mempertahankan 1 Materill 2 Formal f. Menurut sifatnya, hukum dibedakan: 1 Memaksa 2 Mengatur g. Menurut Wujudnya, hukum dibedakan menjadi: 1 Obyektif 2 Subyektif h. Menurut Isinya 1 Privat 2 Publik

5. Pentingnya hukum dalam kehidupan bernegara.

Indonesia merupakan negara hukum. Oleh karena itu segala sesuatunya berdasarkan hukum dan setiap warga negara Indonesia harus taat dan tunduk kepada hukum. Oleh sebab itu, hukum mempunyai arti yang sangat penting bagi warga Negara karena hal-hal sebagai berikut: a. Mencegah perselisihan dan pertengkaran antar warga negara b. Warga negara mendapat perlakuan yang sama c. Warga negara mendapat jaminan keadilan d. Mewujudkan kehidupan yang harmonis

6. Siapa yang Menjadi Warga Negara

Pasal 4 dan 5 UU.RI No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan bahwa warga negara adalah : a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan danatau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia; b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia; c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing; d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia; e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut; f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 tiga ratus hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia;