Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan metode survei dan pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dengan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler wushu di SMP Negeri 1 Jogonalan.

B. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:126. Variabel dalam penelitian ini adalah kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dengan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler wushu di SMP N 1 Jogonalan. Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan aktifitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan orang tersebut masih mempunyai sisa energi untuk melakukan aktifitas lainnya. Tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dan wushu diukur dengan tes kebugaran jasmani Indonesia TKJI untuk remaja umur 13-15 tahun Depdiknas, 1999:3. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan diluar jam biasa untuk memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa. Ektrakurikuler sepakbola dan wushu di SMP Negeri 1 Jogonalan merupakan kegiatan olahraga diluar 37 jam pelajaran biasa di sekolah. Peserta ekstrakurikuler adalah siswa yang secara rutin dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sehingga peserta ekstrakurikuler sepakbola dan wushu adalah siswa yang secara rutin dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola dan wushu di SMP Negeri 1 Jogonalan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:130 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Jogonalan yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dan yang mengikuti ekstrakurikuler wushu di SMP Negeri 1 Jogonalan, pada tahun ajaran 20142015 yang berusia 13-15 tahun. Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola sebanyak 25 siswa dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wushu sebanyak 30 siswa, sehingga jumlah seluruhnya adalah 55 siswa. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel pada penelitian ini adalah semua siswa yang ada dalam populasi, sehingga penelitian ini dinamakan total sampling . Sampel pada penelitian ini yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola sebanyak 25 siswa laki- laki dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wushu sebanyak 30 siswa terdiri dari 12 siswa putra dan 18 siswa putri.