I dentifikasi Masalah PENDAHULUAN

7

B. I dentifikasi Masalah

Siswa banyak yang belum mengerti manfaat dan tujuan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sebagian besar siswa belum mengerti benar tujuan utama dari kegiatan ekstrakulikuler, dan masih menaggap bahwa kegiatan ekstrakulikuler tidak memberikan apa-apa dalam upaya peningkatan prestasi belajar. Kegiatan intra sekolah yang belum optimal dalam meberikan kontribusi akan pengembangan siswa serta pembelajaran belajar yang membosanka, belum efektif dalam penyampaian dan efisiensi waktu. Dari kedua permasalahan ekstrakulikuler di atas adalah permasalahan utama yang dipilih untuk diberikan solusi terbaik. Kiranya kegiatan ekstrakulikuler mampu disosialisasikan dengan baik dengan tujuan untuk upaya peningkatan prestasi belajar pada akhirnya melalui kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang siswa. Siswa yang mengikuti ekstrakulikuler diharapkan mampu menonjolkan sikap yang terpuji dan berprestasi di dalam dan luar kelas. Masih sering terjadi pelanggaran akan kedisiplinan dan ketertiban sekolah seperti: merokok, telat masuk kelas, tidak mengikuti upacara bendera, miras, dan lainnya disaat jam pelajaran kosong dan waktu luang usai pelajaran di sekolah selesai.. Pengajar yang jumlahnya masih kurang terutama mata pelajaran produktif, yaitu sedikitnya pengajar tetap yang mempunyai tanggung jawab 8 penuh terhadap sekolah, sehingga tidak menginggalkan kelas belajar disaat ada jadwal yang bertabrakan dengan jadwal mengajar di sekolah lain. Sarana dan prasarana yang masih kurang mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Varian macam ekstrakulikuler disesuaikan dengan tenaga ahli dengan minat dan ketertarikan siswa setiap angkatan. Di tahun 2011-2012 tercatat hanya ada 3 kegiatan ekstrakulikuler di SMK Perindustrian yang aktif yaitu; futsal, pramuka dan musik dan di tahun 2013-2014 hanya tersisa dua kegiatan ekstrakulikuler yaitu: pramuka dan futsal. Selain itu fasilitas yang disediakan masih kurang optimal untuk meningkatkan kemampuan siswa, selain keterbatasan sumber daya manusia juga keterbatasan dana dari pihak SMK sendiri.

C. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta.

0 1 87

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta

0 0 85

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 3 128

HUBUNGAN ANTARA KEMAUAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA AKOMODASI PERHOTELAN DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 4 110

Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Tonti dengan Disiplin dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

0 0 114

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 125

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 68

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TONTI DENGAN DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 56

HUBUNGAN INTERPERSONAL ANTAR SISWA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 13 223