47
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Tulus Winarsunu 2002: 4 menyatakan bahwa variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi, sedangkan konsep sendiri adalah penggambaran atau
abstraksi dari suatu fenomena atau gejala tertentu. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Sugiyono 2009: 61 bahwa variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang punya variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini, variabelnya adalah
TUPOKSI dalam peran-peran kepala sekolah, sedangkan sub variabelnya meliputi TUPOKSI sebagai edukator, TUPOKSI sebagai manajer, TUPOKSI
sebagai administrator, TUPOKSI sebagai supervisor, TUPOKSI sebagai leader, TUPOKSI sebagai inovator serta TUPOKSI sebagai motivator. Dalam penelitian
ini akan dilihat kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan TUPOKSI sesuai dengan peran-peran yang harus dijalankan, TUPOKSI kepala sekolah yang
paling sulit dilaksanakan, TUPOKSI kepala sekolah yang dapat didelegasikan serta TUPOKSI kepala sekolah yang membutuhkan keterampilan khusus untuk
melaksanakannya.
2. Definisi Operasional
Persepsi kepala sekolah merupakan pandangan kepala sekolah terhadap informasi tentang suatu obyek yang dilihat, didengar, atau dirasakannya. Dalam
hal ini, kepala sekolah mempersepsikan mengenai tugas pokok dan fungsi
48
TUPOKSI kepala sekolah. TUPOKSI yang dipersepsikan kepala sekolah diantaranya:
a. TUPOKSI sebagai edukator yaitu meliputi melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan
kokurikuler, menyusun program pembelajaran, melaksanakan program pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran,
melakukan pembinaan siswa, memberikan layanan konseling pada siswa. b. TUPOKSI sebagai manajer yaitu meliputi membuat perencanaan sekolah,
menyusun pedoman dan jadwal kegiatan sekolah, serta struktur organisasi sekolah, mengelola pendidik dan tenaga kependidika, siswa, sarana-prasarana
sekolah, pembiayaan sekolah, serta melakukan evaluasi sekolah. c. TUPOKSI sebagai administrator yaitu TUPOKSI yang berkaitan dengan
pendokumenan sumber daya dan program-program sekolah, seperti menyusun administrasi program pengajaran, administrasi kesiswaan,
administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, administrasi keuangan, serta administrasi perlengkapan.
d. TUPOKSI sebagai supervisor yaitu meliputi menyusun program supervisi, melakukan supervisi, memanfaatkan hasil supervisi.
e. TUPOKSI sebagai leader yaitu meliputi merumuskan, dan menjabarkan visi, misi dan tujuan sekolah, melakukan dan bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, menjalin komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat sekolah, melakukan
analisis kebutuhan guru, memantau dan menilai kinerja guru dan staf.
49
f. TUPOKSI sebagai inovator yaitu meliputi menjalin kerja sama dengan pihak lain, menerapkan TIK dalam manajemen sekolah, melakukan pembaharuan di
sekolah. g. TUPOKSI sebagai motivator yaitu meliputi memberikan penghargaan atas
prestasi guru, staf, maupun siswa, memberikan sanksi hukuman atas pelanggaran peraturan dan kode etik bagi guru, staf, maupun siswa, serta
menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif Adapun dalam penelitian ini hanya dibatasi pada persepsi kepala sekolah
terhadap TUPOKSI yang mampu dilaksanakan, TUPOKSI yang paling sulit dilaksanakan, TUPOKSI yang dapat didelegasikan, serta TUPOKSI yang
membutuhkan keterampilan khusus untuk melaksanakannya.
D. Teknik Pengumpulan Data