25
untuk menjembatani komunikasi guru dan orangtua tidak selalu dengan buku harian siswa, bisa juga dilakukan menggunakan telepon. Namun, buku harian
siswa ini lebih efektif dan efisien. Untuk itulah, sekolah terutama sekolah Paud dan TK sebaiknya menggunakan buku harian siswa.
2. Peran Buku Harian Siswa bagi TK
Buku harian siswa dengan bentuk yang cukup sederhana dan tidak terlalu tebal sangat diperlukan. Dalam buku harian siswa terdapat kolom untuk
berkomunikasi dengan orangtua. Mungkin ada tugas yang harus diketahui orangtua atau mungkin kejadian yang perlu ditindaklanjuti. Terlebih bagi anak TK
yang memiliki tingkat sensitifitas tinggi yang senantiasa harus diketahui perkembangannya oleh orangtuanya, ataupun informasi sekolah yang harus
diketahui oleh orangtua, maka dari itu perlu adanya media yang membantu agar informasi sekolah dapat tersampaikan.
Perilaku yang spontan dan tidak biasa yang bisa disebabkan oleh banyak hal sering dilakukan oleh anak TK. Perilaku tersebut tidak bisa dibiarkan sehingga
menjadi perilaku menetap pada anak. Jika perilaku tersebut terjadi di sekolah maka guru harus segera melaporkannya kepada orangtua, karena harus ada
penanganan, dimana penanganan tersebut melibatkan pihak guru dan orangtua, sebagai orang yang banyak bersinggungan dengan anak.
Sebagai bagian dari bentuk kerjasama atau lebih pada sebuah pelayanan pembelajaran dari sekolah bagi anak TK , buku harian siswa dinilai lebih efektif
dan efisien dalam penggunaannya. Kegiatan penulisan laporan dari guru kepada orangtua dilakukan secara manual atau tulisan yang diketik menggunakan
26
komputer kemudian ditempel dalam buku tersebut. Sehingga memunculkan keunikan tersendiri yaitu buku harian siswa memiliki fungsi dokumentasi yang
keberadaannya bisa tahan lama dan memiliki harga yang ekonomis. Disamping itu terdapat kelemahan dari buku harian siswa sebagai komunikasi tertulis yaitu
menuntut guru atau orangtua dapat menulis dan merangkai kata sehingga dapat dipahami oleh pembacanya sendiri.
Agar buku harian siswa tidak sekedar menjadi buku komunikasi, perlu ada aspek-aspek tertentu yang dicantumkan dalam buku harian siswa tersebut, antara
lain yaitu hari dan tanggal, waktu dituliskannya pesan tersebut, juga uraian tentang apa yang akan disampaikan. Yang terakhir, paraf orangtua dan guru,
untuk menunjukkan bahwa mereka telah membaca pesan di buku tersebut. Menurut Hanafiah 2012: 22, spesifik atau tidaknya pelaporan bergantung
dari apa yang akan ditulis dalam buku harian siswa. Jika yang ditulis lebih bersifat informasi, ada baiknya bersifat spesifik. Sedangkan jika yang ditulis adalah
permasalahan atau keluhan guru, ada baiknya guru hanya menulis secara garis besar saja, yang kemudian bisa ditindak lanjuti dengan pertemuan langsung
dengan orangtua siswa. Satuhal yang terpenting dalam penulisan buku harian siswa yaitu laporan
tidak boleh bersifat menghakimi anak dengan penilaian yang kurang obyektif. Ada baiknya guru hanya menuliskan situasi yang terjadi. Meskipun buku
penghubung sangat penting, bukan berarti tidak ada kelemahan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Terkadang buku harian siswa jika tidak diisi sesuai
dengan kenyataannya, akan terjadi kebohongan yang terencana. Untuk itu perlu
27
keterbukaan dan bersikap lebih bijak dalam menggunakannya demi peningkatan layanan pembelajaran yang diberikan guru di sekolah yang akan berdampak pada
ketercapaian perkembangan anak secara optimal.
D. Penelitian yang Relevan