13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah,
keadaan, peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkap fakta secara lebih mendalam mengenai status gizi dan
kecerdasan IQ pada anak dengan riwayat berat badan dibawah garis merah KMS di Desa Watuagung, Tuntang.
Data primer dari penelitian ini berupa data kuantitatif atau angka status gizi dan kecerdasan IQ anak yang diperoleh
dengan cara melakukan pengukuran antropometri dan tes IQ. Sedangkan untuk nilai status gizi, didapatkan dari hasil
wawancara berdasarkan pada pedoman wawancara. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan juga data kualitatif mengenai
riwayat kehidupan anak beserta keluarga, tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan.
Bagan 3.1 : Desain penelitian
3.2 Subjek Penelitian
Teknik penentuan subjek atau sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling atau teknik sampling yang tidak diambil secara acak, tetapi sampel dipilih mengikuti kriteria tertentu dan kepada riset
partisipan juga dinyatakan mengenai kesediaannya untuk menjadi riset partisipan.
Adapun karakteristik riset partisipan penelitian memenuhi kriteria sebagai berikut :
Anak dengan berat badan dibawah garis merah KMS
Wawancara mengenai status
konsumsi dan data pendukung lain
Penilaian Status gizi Pengukuran
Antropometri Tes IQ CPM
Pengolahan data berupa angka
Pengolahan hasil wawancara berupa
angka dan verbatim
Pengolahan hasil 3 variabel berupa data angka beserta hasil
wawancara verbatim
a. Orang tua di Desa Watuagung yang memiliki anak usia 4-5 tahun.
b. Anak di Desa Watuagung yang lahir pada tahun 2007 dan mempunyai riwayat pernah mengalami berat badan dibawah
garis merah KMS selama 3 kali berturut-turut atau lebih. c. Bersedia menjadi riset partisipan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitiaan ini, peneliti menggunakan 4 teknik pengumpulan data, yaitu:
a. Wawancara Menurut Patton dalam Poerwandari 1998 dalam proses
wawancara dengan
menggunakan pedoman
umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara
yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan
mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Wawancara dilakukan terhadap orang tua untuk
mengetahui latarbelakang kehidupan keluarga serta tingkat konsumsi pangan anak sesuai dengan pedoman.
b. Tes Kecerdasan
intelektual Intelligence
QuotientIQ merupakan salah satu modal besar untuk meraih
kesuksesan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak
secara terarah, berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Inteligensi tidak bisa diamati
secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses
berpikir rasional Hariwijaya, 2006. Untuk mengetahui tingkat IQ anak, maka diadakan tes yang reliable yaitu
Coloured Progressive Matrices. Tes ini dilakukan oleh pihak yang sudah ahli dan dalam hal ini adalah pihak Thera
Centre for psychological service. c. Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometri dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai status gizi anak.
Pengukuran antropometri dilakukan dengan cara mengukur tinggi serta berat badan anak. Hal ini bertujuan agar hasil
akhir yang didapat adalah IMT atau Indeks Massa Tubuh, dimana rumus IMT adalah Tinggi mBerat kg.
3.4 Alat Bantu Pengumpulan Data