1. Materi sensorial
– Anak berlatih memperluas dan memperhalus
persepsi sensorinya –
Materi yang digunakan adalah alat-alat yang mengandung konsep tentang ukuran, bentuk, warna,
suara, tekstur, bau, berat ringan
2. Materi konseptual
Merupakan bahan-bahan konkret untuk melatih anak membaca, menulis, matematika dan
pengetahuan sosial
3. Materi kehidupan praktis sehari-hari •
Pembelajaran yang diberikan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
• menyapu lantai, mencuci piring, menyiram
tanaman, mengancingkan baju
• Dikembangkan Oleh Lucy Sprague Mitchell, Caroline Pratt, Harriet Johnson
1878 – 1967
• Berawal dari ”Nursery School”, bagian dari Biro Eksperimen Pendidikan
• Dipengaruhi oleh kajian John Dewey yang meyakini bahwa kekuatan pendidikan
untuk mempengaruhi dan meningkatkan masyarakat
•
“the whole child”
anak secara keseluruhan
1. Perkembangan berawal dari simple ke kompleks.
2. Sifat individual terjadi secara kontinum 3. Peningkatan perkembangan memerlukan
waktu yang lama dan hal-hal baru yang dipelajari
4. Anak mempunyai motivasi dalam dirinya untuk secara aktif terlibat dengan
lingkungan 5. Percaya diri anak terbentuk dari
pengalaman dengan orang lain dan objek dalam berinteraksi
6. Pertumbuhan dan perkembangan melibatkan konflik antara individu dan orang lain
• Anak merupakan pembelajar aktif, peneliti, eksplorer, dan artis.
• Belajar terjadi dalam konteks sosial yang memungkinkan anak belajar
melalui interaksi dengan lingkungannya
• Pemahaman perkembangan kognitif dan afektif merupakan suatu
interkoneksi atau tidak terpisah-pisah.
• Terfokus pada tema yang paling menarik bagi anak • Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan
• Seni dan ilmu sentra pengalaman dan aktivitas
yang membantu anak menemukan makna di dunia sekitar
• Bermain dengan material yang bersifat buka tutup • Balok, air, kayu, kertas, materi-materi seni dan
tanah liat • Bebas memilih permainan yang diinginkan
• Didorong untuk belajar dengan cara mereka sendiri • Bermain merupakan jantung dari pendekatan
interaksi perkembangan
1. Kompetensi, Bagaimana individu menggunakan keterampilan
dan pengetahuannya dalam hidup. 2. Individualitas,
Menekankan fungsi otonomi, kemampuan untuk membuat pilihan, mengambil inisiatif, risiko
kegagalan, dan menerima bantuan tanpa kehilangan kebebasan.
3. Sosialisasi, Tingkat pertama berkaitan dengan control dan
memikir ulang, adaptasi dan internalisasi perilaku ; tingkat kedua mengacu kepada perkembangan
hubungan dengan orang lain yang ditandai dengan kepedulian, kejujuran, tanggungjawab
dan kerjasama.
1. Memahami perkembangan anak 2. Potensi dasar pengetahuan
3. Memilih dan menyusun materi-
materi
4. Mengetahui anak secara
individual
5. Sebagai fasilitator
• Dikembangkan Oleh David
Weikart 1960an
• Mulai digunakan pada tahun
1962
• Melibatkan anak sebagai
pembelajar aktif
• Anak sebagai pembelajar aktif yang menggunakan sebagian besar waktunya
di dalam
learning center
yang beragam • Merencanakan-melakukan-mengulang
plan – do - rewiew
– Guru membantu anak untuk memilih apa yang akan mereka lakukan setiap hari
– melaksanakan rencana mereka – mengulang kembali yang telah mereka
pelajari.
• Pengalaman kunci
key experience
• Penggunaan catatan anekdot untuk mencatat kemajuan yang diperoleh anak
1. Benda-benda yang dapat
dieksplor anak
2. Manipulasi benda-benda oleh anak 3. Pilihan bagi anak tentang apa
yang harus dilakukan anak
4. Bahasa anak 5. Dukungan dari orang dewasa
Kegiatan
1. Representasi kreatif, 2. Bahasa dan keaksaraan,
3. Inisiatif dan hubungan sosial, 4. Gerakan,
5. Misk, 6. Klasifikasi,
7. Seriasi, 8. Bilangan,
9. Ruang, 10.Waktu
• Strategi interaksi yang positif • Berfokus pada kekuatan anak
• Membangun hubungan dengan anak • Mendukung ide-ide bermain anak
• Mengembangkan ketrampilan dalam
bertanya
• Mengajak anak untuk memecahkan masalah jika terjadi konflik sosial
• Dikembangkan Oleh Diane Trister Dodge 1978 - sekarang
• Dasar filosofinya adalah guru harus mampu menggunakan bermacam-
macam strategi untuk memenuhi kebutuhan anak dalam aspek
perkembangan sosial, emosional, fisik, kognisi dan bahasa
kurikulum kreatif
1. Teori dan riset tentang otak oleh Maslow,
Erickson, Piaget, Vygotsky, Smilansky dan Gardner
2. Pemahaman cara belajar anak sebagai
proses yang kontinum
3. Menekankan pada setting lingkungan
pembelajaran dalam sentra, mengatur jadwal kegiatan sehari-hari,
mengorganisasi pilihan waktu- belajar, dan menciptakan komunitas kelas
4. Guru berperan menjadi pengamat dan menggunakan bermaca strategi
untuk memandu pembelajaran
5. Bermitra dengan orangtua untuk mendukung pembelajaran
1. Anak belajar di dalam sentra 2. Material yang digunakan harus
beragam dan diorganisasi
3. Kelas dirancang untuk bisa menerima anak dari berbagai latar
belakang
4. Anak terlibat secara aktif 5. Belajar melalui investigasi dan
bermain
Dikembangkan Oleh Loris Malaguzzi
akhir perang dunia ke-2 - sekarang
1. Anak sebagai individu yang kompeten, kuat, suka