27 Konsep Pengembangan Kurikulum PAUD Formal
K
KOONNSSEEPP
P
P EENNGGEEMMBBAANNGGAANN KKUURRIIKKUULLUUM M P
PEENNDDIIDDIIKKAANN AANNAAKK UUSSIIAA DDIINNII FFOORRMMAALL
PUSAT KURIKULUM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
(2)
Daftar Isi I
I Pendahuuluan
A Latar Belakang 1
B Pengertian 2
1 Kurikulum 3
2 Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini 3
C Tujuan 3
D Ruang Lingkup 3
II Landasan Pendidikan Anak Usia di Indonesia
A Landasan Yuridis 4
B Landasan Operasional 7
III Konsep Teori Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
A Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini 8
B Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini 8
C Hakikat Program Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini 9
IV Pendekatan dan Asas Pembelajaran Usia Dini
A Pendekatan Pembelajaran B Asas-asas Pembelajaran
V Struktur Kurikulum 13
VI Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Anak Usia Dini (Lahir – 6 Tahun)
14
VII Pengembangan Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
A Arah dan Sasaran 64
B Prinsip Pengembangan 64
IX Penilaian 64
X Penutup 64
Lampiran
(3)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman multi potensi, minat, kecerdasan bahasa, kognitif, sosial, emosional, spiritual, dan kinestetik/fisik-motorik, serta seni pada anak secara optimal sesuai dengan perkembangandan keunikan setiap anak..
Pendidikan anak usia dini adalah masa yang penting, karena awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya pengembangkan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pengalaman yang dialami anak pada masa awal pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak pada kehidupannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa usia dini perlu dilakukan upaya pendidikan yang meliputi program stimulasi, bimbingan, pengasuhan dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak yang diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum termasuk kurikulum pendidikan anak usia dini dilaksanakan secara terus menerus melalui tahapan pengkajian, sosialisasi, advokasi dan implementasinya oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina serta penyelenggara pendidikan.
Pengembangan kurikulum anak usia dini sekarang ini dilakukan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengembangan kurikulum ini diharapkan dapat menjadi standar acuan pendidik dan penyelenggara pendidikan dalam membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran serta penilaian (evaluasi) pembelajaran.
B. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini adalah
kurikulum yang disusun, dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini.
(4)
mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, kooperatif dan kompetitif.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kerangka pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini Jalur Formal, yaitu :
a. Taman Kanak-kanak
TK adalah salah satu bentuk PAUD jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun.
b. Raudatul Athfal
Raudatul Athfal adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan pendidikan keagamaan Islam bagi anak usia 4 – 6 tahun.
II. LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI INDONESIA A. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak yaitu:
1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 : Salah satu tujuan kemerdekaan adalah ’’...mencerdaskan kehidupan bangsa’’.
2. Undang Undang Dasar 1945 pasal 4, pasal 9 ayat 1, pasal 28B ayat 2, pasal 28C ayat 2 pasal 31 ayat 1 dan ayat 3.
Pasal 4 menjelaskan setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 9 ayat 1 yaitu setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya.
Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945 berisi setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C ayat 2 Amandemen UUD 1945 yaitu setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia.
(5)
Pasal 8 berbunyi: Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9 menyatakan bahwa: Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
5. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, pasal 28 ayat 1, 2, 3, 4, 5.
Pasal 1 ayat 14 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pasal 28 ayat 1 berisi pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Pasal 28 ayat 2 menguraikan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan atau informal.
Pasal 28 ayat 3 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudhatul Atfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 28 ayat 4 yaitu pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 28 ayat 5 menjelaskan bahwa pendidikan anak usia pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
6. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki:
(a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1).
(b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain atau psikologi dan
(c) sertifikat profesi guru untuk pendidikan anak usia dini.
7. Peraturan Presiden RI No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) tahun 2004-2009.
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional yaitu pendidikan anak usia dini nonformal berada di bawah pembinaan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga.
9. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 tentang Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini termasuk pendidikan anak usia dini jalur nonformal, adalah:
(1) meningkatkan pemerataan dan akses layanan pendidikan anak usia dini, meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan anak usia dini, serta meningkatkan good governance, akuntabilitas dan pencitraan yang positif di bidang pendidikan anak usia dini.
(6)
pendidikan yang layak.
2. Komitmen Education for All (EFA) di Jomtien Thailand tahun 1999. Komitmen ini menyepakati pentingnya Pendidikan Untuk Semua (PUS) bagi semua orang sejak lahir sampai dengan ajal (Buletin PAUD, 2006).
3. Deklarasi Dakkar di Senegal tahun 2000 menekankan: (1) memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini secara komprehensif terutama yang sangat rawan dan terlantar atau kurang beruntung, (2) kesetaraan jender di bidang pendidikan.
4. Deklarasi World Fit for Children tahun 2002 mencanangkan kehidupan yang sehat, penyediaan pendidikan yang berkualitas, perlindungan terhadap penganiayaan, eksploitasi, dan kekerasan, serta penaggulangan HIV/AIDS.
5. Convention on The Right of The Child di New York tahun 2002 menegaskan perlindungan dan perkembangan anak dalam layanan pendidikan dasar melalui pendidikan dasar 9 tahun.
6. Millenium Development Goals berdasarkan kondisi kesenjangan antara negara maju, negara berkembang, dan negara miskin tersebut maka pada pertemuan Millenium yang diselenggarakan pada bulan September 2000. Pertemuan Millenium tersebut merupakan pertemuan terbesar para pemimpin dunia sepanjang sejarah yang mengadopsi Milleinium Declaration PBB. Para pemimpin dunia tersebut membuat kesepakatan di mana masing-masing negara yang maju akan menjadi sahabat bagi negara berkembang dan negara miskin untuk mengatasi berbagai masalah secara berkesinambungan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Kesepakatan tersebut dikenal dengan Millenium Development Goals.
8 Tujuan Pembangunan Millenium (8 Millenium Development Goal’s) terdiri dari: Tujuan 1 : Menghapus Kemiskinan dan Kelaparan.
Tujuan 2 : Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua Orang.
Tujuan 3 : Peningkatan Persamaan Gender dan Hak-hak Kaum Wanita Tujuan 4 : Mengurangi Angka Kematian Bayi
Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit lainnya. Tujuan 7 : Menjamin Pemeliharaan Lingkungan
Tujuan 8 : Mengembangkan Sebuah Hubungan Dunia untuk Pembangunan.
Apabila delapan tujuan millenium tersebut dapat dilaksanakan di Indonesia dengan tepat maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Landasan filosofis dan religius didasarkan pada keyakinan agama yang dianut oleh para orangtua anak usia dini. Orangtua, pendidik, dan orang dewasa di sekitar anak berhak memberikan pelatihan dan pengembangan perilaku beragama dan penanaman budi pekerti yang luhur melalui pembiasan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai kehidupan beragama tersebut disesuaikan dengan tahapan perkembangan serta keunikan yang dimiliki oleh setiap anak.
Berdasarkan UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
(7)
pendidikan dasar, (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Undang-Undang NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9 Ayat 1 dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Didalam ayat 2 disebutkan selain hak anak sebagaimana dimaksud ayat 1, khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus.
B. Landasan Operasional
Pada prinsipnya berbagai upaya yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional merupakan pengejawantahan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, pasal 3, yang telah menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Selanjutnya, dalam penjelasannya ditetapkan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Upaya pengembangan potensi anak sebagaimana dijelaskan di atas akan sangat berarti jika dilakukan sejak usia dini. Masa usia dini merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan (golden age) sebab perkembangan berbagai aspek psiko-fisik yang terjadi pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fundamental. Artinya, perkembangan aspek psiko-fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan otak anak mengalami peningkatan yang sangat pesat, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi perkembangan masa berikutnya. Bahkan menurut Bloom, seorang ahli psikologi, perkembangan jaringan otak manusia sekitar 80% terjadi pada masa usia dini. Oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era gobal ini. Proses perkembangan otak manusia sepanjang rentang kehidupan yaitu usia 0-4 tahun perkembangan otak anak mencapai 50%. Usia 5-8 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai 80%. Usia 8-12 tahun proses perkembangan otak manusia mencapai
(8)
manajemen pendidikan .
Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat belum meratanya pendidikan bagi anak usia dini di Indonesia. Menurut data Balitbang Depdiknas 2004, masih 71,69 % anak usia dini yang belum terlayani pendidikan. Baru 28,31 % anak usia dini (lahir sampai usia 6 tahun) yang terlayani pendidikan, yang tersebar dalam Taman Kanak-kanak/Raudathul Atfal 7,88 %, Kelompok Bermain 0,54 %, Taman Penitipan Anak 0,05 %, PAUD terintegrasi posyandu 1,46%, Bina Keluarga Balita 8,98 % dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah kelas awal 9,39 %. Berdasarkan data tersebut yang cukup memprihatinkan bahwa rasio layanan lembaga pendidikan anak usia dini terhadap anak yang dilayani baru mencapai perbandingan 1 : 86. Melalui gerakan Pengembangan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan nonformal telah terjadi peningkatan terutama pada program Kelompok Bermain pada awal tahun 2004 jumlah anak yang terlayani mencapai 36.649 sebelumnya hanya sekitar 4800 anak dan di Taman Penitipan Anak ada 15.308 sebelumnya hanya sekitar 9200 anak.
Pemerintah sendiri mentargetkan pada tahun 2015 diharapkan 75% anak usia dini sudah terlayani pendidikannya. Untuk mensukseskan target nasional tersebut, perlu upaya untuk menyediakan berbagai perangkat pendukungnya, termasuk perancangan kerangka pengembangan kurikulum ini.
III. KONSEP TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
A. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Berdasarkan Undang-Undang RI NO. 20 tahun 2003 bab I pasal 1 butir/ayat 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
B. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap.
Secara khusus tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan potensi kecerdasan fisik, kognitif, sosioemosional dan spiritual melalui proses Pembelajaran Aktif, inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).
(9)
berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/ kepuasan bagi diri anak; Bermain sebagai sarana sosialisasi, diharapkan melalui bermain dapat memberi kesempatan anak bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat di mana anak hidup.
Bermain umumnya dilandasi oleh motivasi instrinsik dari dalam diri anak, bermain melibatkan keaktifan anak memunculkan efek positif. Bermain merupakan pilihan yang bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat bermain, antara lain:
• Memberikan kesempatan untuk mencoba hal baru melalui eksplorasi dan penemuan dalam belajar melalui bermain.
• Mengaplikasikan kenyataan dalam representasi simbolis • Memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah • Mengembangkan rasa egosentris ke rasa sosial
• Belajar bekerjasama dengan teman sebaya atau anak lain melalui bermain kooperatif.
• Mengembangkan kreativitas
Program kegiatan bermain adalah membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas / daya cipta yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya
Untuk mencapai tujuan program tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran bagi anak usia dini yang lebih berorientasi pada:
• tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia anak,
• materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan tahap perkembangan setiap anak. • metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan
belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan, dan inovatif.
• media dan lingkungan bermain yang digunakan haruslah aman, nyaman dan menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk bereksplorasi,
• evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah assesment melalui observasi partisipatif secara berkesinambungan terhadap apa yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak
IV. PENDEKATAN DAN ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
A. Pendekatan Pembelajaran
1. Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
Dilaksanakan dalam pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga timbul perkembangan moral
(10)
Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di PAUD. Kegiatan pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dengan menggunakan strategi, untuk materi/bahan dan media yang menarik serta mudah dimengerti oleh anak.
Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan lingkungan anak sehingga pembelajaran menjadi bermakna ( bermanfaat ) bagi anak, ketika bermain anak membangun pengertian dengan pengalamannya.
3. Pembelajaran Berorientasi Pada Tumbuh Kembang Anak
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu memperhatikan perbedaan secara individu. Dengan demikian dalam kegiatan yang disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang sederhana ke rumit, kongkrit ke abstrak, gerakan ke verbal dan dari keakuan (ego) ke rasa sosial.
4. Pembelajaran Berorientasi Pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak. Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan perkembangan kebutuhan anak. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan anak tersebut secara psikologis, nilai-nilai agama, penerapan disiplin, sosial emosional, bahasa, kognitif, seni serta lingkungan sosial budaya di mana anak tinggal.
5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana, media yang mudah dan murah untuk didapat, aman, serta menarik.
6. Kegiatan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
Proses pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dapat dilakukan pada Anak Usia Dini yang disiapkan oleh pendidikan melalui kegiatan yang menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan memotivasi anak berpikir kritis dan menemukan hal-hal yang baru. Pengenalan pembelajaran dilakukan secara demokrasi, mengingat PAUD merupakan subjek dalam proses pembelajaran, anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan pendidikan maupun temannya yang dilaksanakan dengan cara :
• Learning by doing, pembelajaran dilakukan secara langsung oleh anak (hands on experience), di mana kelima indera anak terlibat secara langsung, sehingga anak memperoleh pengetahuan dari interaksi anak dengan lingkungan secara langsung
(11)
teman di lingkungannya. Anak belum dapat memfilter atau membedakan atau menyaring model peniruan yang dilakukan tersebut merupakan perilaku baik atau buruk.
7. Pembelajaran Mengembangkan Kecakapan Hidup
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan anak untuk dapat menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
8. Pembelajaran yang bermakna
Dalam kegiatan untuk menstimulasi perkembangan potensi anak, sehingga perlu memanfaatkan berbagai media bahan alam, bahan sisa, bahan sintetik, dan sumber belajar dari lingkungan dan alam sekitar yang disediakan dan diupayakan oleh pendidik
B. Asas-Asas Pembelajaran
1. Asas Apersepsi
Kegiatan mental anak dalam mengolah proses hasil belajar dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya. Oleh sebab itu, pembelajaran yang dilakukan pendidik hendaknya memperhatikan pengetahuan dan pengalaman, latihan, keterampilan awal yang telah dimiliki oleh anak sehingga anak dapat mencapai proses hasil belajar yang lebih optimal.
2. Asas Kekongkritan
Melalui interaksi dengan objek-objek nyata dan pengalaman kongkrit, pembelajaran perlu menggunakan berbagai media dan sumber belajar agar suatu tema yang telah atau akan dipelajari oleh anak menjadi lebih bermakna, misalnya menggunakan gambar binatang untuk mempelajari binatang, membawa binatang hidup (apabila memungkinkan dan tidak membahayakan bagi anak serta atau dapat juga melalukan eksperimen gejala alam ) di dalam kelas, menggunakan audio visual tentang banjir untuk mempelajari tentang air, dan lain-lain.
3. Asas Motivasi
Belajar akan optimal jika anak memiliki dorongan untuk belajar. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemauan anak. Misalnya, memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi dengan pujian atau hadiah; berupa pemberian stempel, gambar tempel, memajang setiap hasil karya anak di kelas; lomba antar kelompok; melibatkan setiap anak pada berbagai kegiatan lomba dan kegiatan anak usia dini; melakukan pekan unjuk kemampuan anak.
4. Asas Kemandirian
Kemandirian merupakan upaya yang dimaksudkan untuk melatih anak dalam memecahkan masalahnya. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk
(12)
Kerjasama menjadi asas karena dengan bekerja sama keterampilan sosial anak akan berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial anak, misalnya bertanggung jawab terhadap kelompok, menghargai pendapat anak lain, bergantian, bergiliran, aktif dalam kerja kelompok, membantu anak lain, dan lain-lain.
6. Asas Perbedaan Individu
Perbedaan individu menjadi asas karena setiap anak itu bersifat unik, berbeda dengan anak yang lain. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan individu, misalnya perbedaan latar belakang keluarga, perbedaan kemampuan, perbedaan minat, perbedaan gaya belajar, dan lain-lain agar anak mencapai hasil belajar secara optimal.
7. Asas Keterpaduan
Korelasi menjadi asas karena aspek pengembangan diri anak yang satu dengan aspek pengembangan diri yang lain saling berkaitan. Oleh sebab itu pembelajaran di anak usia dini dirancang dan dilaksanakan secara terpadu. Misalnya perkembangan bahasa anak berkaitan erat dengan perkembangan kognitif, perkembangan kognitif anak berkaitan erat dengan perkembangan diri, dan lain-lain.
8. Asas Belajar Sepanjang Hayat
Belajar sepanjang hayat menjadi asas karena proses belajar anak tidak hanya berlangsung di PAUD tetapi sepanjang hayat anak. Oleh sebab itu, pembelajaran di PAUD hendaknya diupayakan untuk membekali anak agar dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mendorong anak selalu ingin dan berusaha belajar kapan pun dan di mana pun.
V. STRUKTUR KURIKULUM
Bidang Pengembangan
A. Pembiasaan 1. Moral dan nilai-nilai agama 2. Sosial, emosional dan kemandirian B. Kemampuan dasar 1. Berbahasa
2. Kognitif 3. Fisik/Motorik 4. Seni
(13)
B. LAHIR-1 TAHUN MORALDAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu memperhatikan perilaku
keagamaan yang diterima melalui inderanya
Dapat merespon perilaku keagamaan melalui inderanya
Dapat merespon rasa sayang
• Bereaksi ketika mendengarkan senandung lagu bernuansa keagamaan (mengangguk-angguk, tersenyum, tenang, mencari sumber suara). • Bereaksi ketika
mendengar doa yang dibacakan.
• Bereaksi ketika mendengarkan cerita yang bernuansa keagamaan.
• Merespon rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian, sentuhan dan senyuman.
SOSIAL, EMOSIONAL, DAN KEMAN- DIRIAN C.
Anak mampu membangun interaksi dengan lingkungan terdekat
Dapat berinteraksi dengan keluarga dan orang lain yang dekat dengan anak
• Menatap wajah orang yang mengajak berkomunikasi • Merespon dengan
senyum terhadap orang yang mengajak berkomunikasi • Mulai melakukan
komunikasi dengan menggerakan tangan terhadap orang di dekatnya
• Menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang dikenal dan orang yang tidak dikenal (Misal: Melalui tangisan) • Mengulurkan tangan
(14)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat menyatakan suatu kebutuhan
Dapat mengenal diri sendiri
Mulai menunjukkan kemandirian
• Menutup muka/ bermain cilukba • Menangis saat
membutuhkan sesuatu • Menolak jika diberikan
sesuatu yang tidak disukai. Misal dengan cara menggerakkan tangan, menangis, dll. • Mulai melihat
bayangan di cermin dan tersenyum • Mulai minum dengan
gelas
BAHASA Anak mampu
mengerti isyarat dan perkataan orang lain serta mengungkapkan keinginannya secara sederhana
Dapat memahami isyarat dan perkataan orang lain secara sederhana
Dapat mengungkapkan keinginannya secara sedehana
Mulai menunjukkan ketertarikan dengan buku/media cetak lainnya (pramembaca)
• Bereaksi terhadap isyarat orang lain secara sederhana (Contoh: kedipan mata, geleng kepala, anggukan, gerakan tubuh, dan tangan ) • Bereaksi terhadap
sumber suara • Merespon bila
dipanggil namanya • Mengoceh atau
mengeluarkan suara-suara
• Mengucapkan kata (Contoh: papa, mama)
• Mulai meniru suara-suara
• Mulai
mengeksplorasi buku dengan memasukkan buku.media cetak
(15)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
lainnya ke dalam mulut atau memukul-mukul buku/media cetak
• Mulai memperhatikan buku-buku/media cetak lainnya yang memiliki gambar dan warna yang menarik
KOGNITIF Anak mampu
menyadari keberadaan benda
Dapat memahami keberadaan benda yang terlihat dan
disembunyikan
Dapat bereksplorasi (mencari tahu) tentang benda di sekitarnya
• Melihat wajah orang dan benda-benda terdekat
• Mengamati anggota tubuhnya sendiri (tangan, kaki, jari kaki, jari tangan) • Mengamati benda di
sekitarnya
• Mengamati gerakan benda
• Mencari benda yang disembunyikan • Mengikuti suara dan
gerakan yang dikenalnya • Menyentuh dan
memasukkan benda ke mulutnya
• Membanting atau mengetuk-ngetuk benda ke meja atau lantai
(16)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
FISIK/ MOTORIK
Anak mampu menggerakkan tangan, lengan, kaki, kepala, dan badan.
Kesehatan Fisik
Dapat menunjukkan gerakan tangan melalui reflek sederhana
Dapat menunjukkan gerakan tubuh secara berulang-ulang
Dapat menunjukkan gerakan tubuh yang terkoordinasi
• Meraih sebuah benda.
• Melempar benda yang dipegang. • Memainkan jari-jari
tangan dan kaki • Menarik
benda-benda di sekitarnya • Meremas-remas
kertas
• Memegang benda atau mainan • Mulai memainkan
botol saat minum susu • Merobek kertas dengan
tangan
• Memasukkan sesuatu ke dalam mulut • Menggerakkan
jari-jari kaki
• Berguling ke kanan dan ke kiri.
• Merayap ke berbagai arah.
• Merangkak ke berbagai arah. • Duduk tanpa
bantuan.
• Memutar badan ke kiri dan ke kanan • Berdiri dengan
berpegangan atau dibantu
• Berjalan beberapa langkah
• Berjalan sambil berpegangan ke dinding
• Memainkan bola dengan tangan
(17)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Menunjukkan kesesuaian antara kesehatan dan perkembangan
• Menunjukkan pertumbuhan tinggi dan berat badan ideal sesuai usia
• Mulai suka menggigit • Mulai berlajar
minum dengan menggunakan gelas
SENI Anak mampu
bereaksi terhadap irama yang
didengarnya
Dapat bereaksi ketika
mendengar irama •
Bertepuk tangan • Menggerakkan tangan,
kepala, atau kaki ketika mendengar irama
(18)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 USIA 1-2 TAHUN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA Anak mulai mampu meniru perilaku keagamaan secara sederhana serta mengekspresikan rasa sayang dan cinta kasih
Dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
Dapat mengekspresikan rasa sayang dan cinta kasih
• Mendengarkan senandung lagu bernuansa keagamaan • Menirukan senandung
lagu bernuansa keagamaan.
• Mengikuti/menirukan bacaan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
• Menirukan sebagian gerakan ibadah. • Mendengarkan cerita
bernuansa keagamaan • Merespon cerita
bernuansa keagamaan. • Mendengarkan sebutan
nama Tuhan
• Menirukan sebutan nama Tuhan
• Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian/rangkulan/ciuma n SOSIAL, EMOSIONAL, DAN KEMAN DIRIAN Anak mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mengekpresikan emosi secara wajar, serta menyatajan kebutuhannya
Dapat berinteraksi dengan keluarga dan orang lain yang dekat dengan anak
• Mengenal wajah orang yang di dekatnya • Bereaksi apabila
melihat wajah orang yang dikenalnya • Menunjukkan reaksi
yang berbeda terhadap orang yang dikenal dan yang tidak dikenal. Misal: Bersembunyi di belakang orang
terdekat (Ibu, guru, pengasuh)
• Mulai berminat bermain bersama anak lain
(19)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat menyatakan suatu Kebutuhan
Dapat mengenal diri sendiri
Mulai dapat menunjukkan kemandirian
Mulai dapat
mengekpresikan emosi secara wajar
dengan mainan yang sama
• Mulai senang humor (tertawa ketika merespon sesuatu yang lucu) • Menyatakan keinginan
dengan ekpresi emosi, misal merajuk,
merengek, atau menangis • Mengatakan jika ingin
buang air
• Meminta bantuan kepada orang yang dikenalnya ketika miliknya diambil orang (temannya) • Dapat menyatakan
kepemilikannya (Misal: Bonekaku, mainanku, dll.)
• Berlatih untuk menggunakan toilet. • Mulai dapat makan
sendiri
• Mengekspresikan rasa senang, takut, marah, dan kaget.
• Bermain pura-pura (bermain peran)
BAHASA Anak mampu
mengerti perkataan orang lain dan
mengungkapkan keinginannya secara sederhana
Dapat memahami perkataan orang lain secara sederhana
Dapat mengungkapkan keinginan dan pikirannya secara sederhana
• Melaksanakan beberapa perintah sederhana
• Bereaksi terhadap larangan
• Meniru kata dan suara • Mengucapkan
kalimat yang terdiri dari dua kata
(20)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Menunjukkan ketertarikan terhadap buku/media cetak lainnya (pramembaca)
(seperti: mama makan)
• Menggunakan kalimat tanya. (Contoh: Apa, dimana) • Menjawab
pertanyaan yang menggunakan kata tanya: Apa, siapa, dimana
• Menyebutkan nama dirinya
• Menyatakan miliknya • Membawa
buku/media cetak lainnya kepada orang dewasa untuk
dibacakan
• Mulai membuka dan membalik-balikan buku/media cetak lainnya
• Mulai tertarik dengan isi
buku/media cetak lainnya (Contoh: Menanyakan gambar yang terdapat di dalam buku) • Mencocokkan
gambar yang terdapat pada satu
buku/media cetak lainnya dengan buku/media cetak lainnya
• Berpura-pura membaca (Bicara dengan gambar yang terdapat pada
(21)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Mulai menggunakan alat tulis untuk membuat gambar atau tulisan (pramenulis)
buku/media cetak lainnya)
• Berpura-pura menulis dengan mencoret-coret tidak beraturan
• Mulai menunjukkan hasil karyanya (coretan) kepada orang lain
KOGNITIF Anak mampu
bereksplorasi melalui indera dan motorik terhadap benda yang ada di sekitarnya
Dapat mengamati dan menggunakan benda-benda di sekitarnya
Dapat bereksplorasi dengan benda di sekitarnya
Dapat merespon benda dan orang yang berada di sekitarnya
• Menunjuk bentuk benda-benda sederhana • Menyebut nama
benda-benda sederhana
• Menyebutkan posisi benda (jauh-dekat, atas-bawah)
• Membedakan ukuran benda (besar-kecil) • Menunjuk minimal 4
anggota tubuh • Menyebutkan
minimal 4 anggota tubuh
• Mengamati apa yang terjadi jika benda dijatuhkan
• Mulai banyak bertanya • Mulai dapat
menemukan benda yang disembunyikan • Menanggapi ketika
dibacakan buku yang dikenalnya
• Menolak terhadap sesuatu yang tidak
(22)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
diinginkan
FISIK/ MOTORIK
Anak mampu menggerakkan anggota tubuh untuk melatih otot tangan, punggung, dan kaki
Kesehatan Fisik
Dapat menggerakkan anggota tubuh untuk melatih otot tangan
Dapat mengerakkan anggota tubuh untuk melatih otot punggung
Dapat mengerakkan anggota tubuh untuk melatih otot kaki
• Memegang benda-benda ukuran kecil dengan jari-jari tangan telunjuk dan jempol
• Membuat coretan tidak beraturan
dengan menggunakan pinsil/spidol/ krayon • Merobek kertas
dengan jari-jari tangan
• Menggerakkan jari-jari tangan
• Melempar bola ke arah tertentu • Menyusun benda
tanpa beraturan. • Mulai belajar makan
sendiri
• Meraup biji-bijian • Memasukkan
biji-bijian ke kotak/wadah • Mulai belajar
menangkap bola • Mulai belajar
membungkukkan badan
• Menggerakkan/memir ingkan tubuh ke kanan dan ke kiri. • Menarik dan
mendorong benda • Berlari ke berbagai
arah.
• Menaiki tangga dengan bantuan.
(23)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Menunjukkan kesesuaian antara kesehatan dan perkembangan
• Melompat ke berbagai arah. • Mulai belajar
menendang bola • Kebiasaan tidur
mulai berkurang secara bertahap • Menunjukkan
pertumbuhan gigi yang normal
• Mulai mengkonsumsi berbagai jenis
makanan
• Memegang makanan dengan menggunakan jari-jari tangan • Mulai belajar
mengikuti kebiasaan sehat (gosok gigi, cuci tangan)
SENI Mampu meniru
suara dan gerak secara sederhana
Dapat menirukan suara
Dapat menirukan gerak
• Mulai belajar menirukan suara • Bermain dengan
bimbingan • Menggerakkan
kepala, tangan atau kaki ketika
mendengar suara musik/ritmik • Bergerak bebas
sesuai dengan irama musik
ANAK USIA 2 – 3 TAHUN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku
keagamaan yang dilihat dan didengar , mengekpresikan
Dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
• Menyebut nama Tuhan
• Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan • Menyanyikan lagu
(24)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 rasa sayanga
atau cinta kasih sesamanya, serta mulai meniru perilaku baik dan sopan
Dapat mengekpresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya
Dapat mengenal sopan santun
• Mengucapkan salam keagamaan
• Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian/ rangkulan
• Menyayangi binatang • Memelihara tanaman • Suka menolong teman • Mengucapkan salam,
terima kasih, minta tolong secara sederhana
• Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
SOSIAL, EMOSIONAL, DAN KEMAN DIRIAN
Anak mampu beriteraksi dan menunjukan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggungjawab, mulai
menunjukkan kemandirian, disiplin, dan percaya diri
Dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Dapat menunjukkan keinginannya
Dapat mengenal diri dan lingkungan Terdekat
Dapat menunjukkan kemandirian
• Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman • Merespon terhadap
beberapa nama teman bermain
• Senang meniru apa yang dilakukan orang lain
• Mau menyapa teman • Mau memilih sesuatu
yang disukai
• Mempertahankan hak milik
• Menunjuk benda miliknya
• Menunjuk orang-orang yang terdekat • Dapat ditinggalkan
(25)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengekpresikan emosi secara wajar
Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan
• Memilih kegiatan sendiri
• Mulai dapat
menggunakan toilet (wc) namun masih dibantu/diingatkan • Makan dan minum
sendiri
• Menunjukkan ekspresi emosi yang wajar ketika mengalami ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)
• Menunjukkan ekspresi emosi yang wajar ketika mengalami kegembiraan (Misal: Melihat hal yang lucu) • Menyimpan
mainannya sendiri • Sabar menunggu
giliran
BAHASA Anak mampu
mendengarkan dan
berkomunikasi secara lisan dengan kalimat sederhana
Dapat mendengarkan informasi lisan
Dapat mengungkapkan keinginannya melalui ungkapan sederhana
• Mendengarkan cerita • Mendengarkan lagu-lagu
• Melaksanakan perintah sederhana • Merespon ketika
namanya dipanggil • Mengucapkan kalimat
dengan 2-3 kata (Contoh: Saya mau makan, dll.)
• Menjawab pertanyaan sederhana “apa, siapa, dimana”
• Menggunakan kata sangkal (ya, tidak)
(26)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal lambang (pramembaca)
Dapat menghasilkan coretan-coretan (pramenulis)
• Menggunakan kata ganti "aku"
• Menyebutkan nama diri
• Meniru dan
mengulangi bunyi dan atau kata
• Menceritakan pengalaman sehari-hari secara sederhana • Menunjukkan lambang
suatu benda (Contoh: mengenal
lambang/logo dari produk makanan, minuman yang dikenal anak, dll.)
• Mengemukakan kembali cerita yang digemari
• Memilih-milih buku/media cetak lainnya menurut kesukaannya • Meminta tolong
kepada orang dewasa untuk menuliskan cerita gambar yang dibuatnya
• Menghasilkan coretan dengan menggunakan berbagai alat tulis
KOGNITIF Anak mampu
mengenal benda dan orang di sekitarnya
Dapat mengenal benda • Menyebutkan benda-benda di sekitar
• Menyebutkan berbagai bentuk benda
• Membedakan warna dasar (merah, kuning, biru)
(27)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Dapat menggunakan benda
benda (besar-kecil) • Membedakan rasa dan
bau
• Membedakan konsep buka-tutup. Depan-belakang, keluar-masuk
• Menyusun benda ke atas dan ke samping • Memasang puzzel 3
keping
• Membilang 1-5 (tanpa mengenal konsep) • Mengenal konsep 1-2 • Membedakan
banyak-sedikit, sama- tidak sama
• Membedakan bunyi – bunyian
• Mulai dapat menggunakan alat untuk memperoleh sesuatu yang berada di luar jangkauannya (Contoh: meraih benda dengan menggunakan alat bantu)
• Mengeksplorasi isi lemari dan laci
• Membangun balok dan menghancurkannya • Menyodok,
menjatuhkan,
mendorong, menarik, dan meremas benda untuk melihat apa yang akan terjadi • Mulai dapat
menempatkan benda pada tempat tempat yang sesuai (Contoh: Membuang sampah di
(28)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat merespon orang yang berada di sekitarnya
tempat sampah, menyimpan piring kotor di dapur/tempat cuci piring)
• Mulai menanyakan orang yang dikenalnya ketika tidak ada di sekitarnya
• Mulai mengenal jenis kelamin
FISIK/ MOTORIK
Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana
Dapat melakukan gerakan di tempat
Dapat melakukan gerak berpindah tempat
• Meniru gerakan senam sederhana • Mengekspresikan
diri lewat seni musik, dengan berbagai gerakan • Berjalan dengan
control yang baik • Berlari lurus ke
depan
• Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm dengan dua kaki • Merayap dan
merangkak lurus ke depan
• Menghindari rintangan ketika berjalan
• Melompat ke depan dengan dua kaki bersama-sama • Menirukan gerakan
binatang dan tanaman
• Naik turun tangga dengan berpegangan • Masuk ke dalam
lorong meja, kursi,dll.
(29)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Anak mampu
menunjukan kontrol dan koordinasi antara tangan dan mata
Kesehatan Fisik
Dapat memainkan benda menggunakan tangan atau kaki (motorik kasar)
Dapat melakukan
koordinasi antara jari-jari dan tangan untuk
kelenturan otot
• Menggulirkan bola dengan satu/dua tangan
• Melempar bola dengan satu atau dua tangan
• Memasukkan bola ke dalam keranjang • Menangkap bola
besar yang dilambungkan dengan dua tangan • Menendang bola • Memegang benda
dengan benar • Mengaduk cairan
dengan berbagai alat • Menuang (air, beras,
biji-bijian)
• Meraup pasir, biji-bijian, beras
• Merobek dengan jari • Menggunakan lima
jari untuk meremas-remas sesuatu • Menggunakan dua
jari untuk memegang sesuatu
• Melipat kertas sembarangan
• Menggunting kertas tak beraturan
• Menggunakan kuas,spidol dan krayon untuk mencoret-coret bebas
• Membuat garis (mencoret-coret) • Meronce dengan
(30)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Menunjukkan kesesuaian antara kesehatan dan perkembangan manik-manik yang besar • Membedakan permukaan benda melalui perabaan • Mencapai tingggi dan
berat badan yang ideal • Menggosok gigi
sendiri (Dengan pengawasan)
• Mandi sendiri secara rutin (Dengan
pengawasan)
• Makan sendiri dengan dibantu
SENI Mampu
melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan irama dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana
Dapat bergerak bebas mengikuti irama musik
Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana
• Bertepuk tangan mengikuti irama musik
• Menari mengikuti irama musik • Memukul-mukul
benda menurut irama musik
• Membuat coretan tak berbentuk
• Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui menggambar bebas ANAK USIA 3-4 TAHUN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan dan meniru gerakan beribadah secara sederhana, serta mulai berperilaku baik atau sopan Dapat mengucapkan bacaan doa dan lagu keagamaan secara sederhana
Dapat meniru gerakan ibadah secara sederhana
• Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan • Menirukan lagu-lagu
keagamaan • Menirukan sikap
berdoa
• Meniru gerakan
(31)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan
Dapat mengenal sopan santun dan mulai berperilaku saling menghormati sesama
• Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara sederhana (Contoh: Kucing, anjing) • Menyayangi ciptaan
Tuhan (Contoh: Memberi makan binatang peliharaan) • Mau menolong teman • Menunjukkan empati
dan perhatian terhadap orang lain (teman sebaya)
• Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, minta maaf secara sederhana • Mau menyapa dan
menjawab sapaan dengan ramah • Tidak mengganggu
teman
• Mau mengalah
SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMAN DIRIAN
Anak mampu beriteraksi dan menunjukan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggungjawab, menunjukkan kemandirian, disiplin, dan percaya diri
Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal
• Senang bermain dengan teman • Meminta izin bila
menggunakan benda milik orang lain • Mau bekerja dalam
kelompok • Berkomunikasi
dengan orang-orang yang ditemuinya • Meminta perhatian
dengan mengangkat tangan, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya • Mendengar dan
(32)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat menjaga keamanan diri sendiri
Mulai menunjukkan rasa percaya diri
Dapat menunjukkan kemandirian
Dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar
orang dewasa yang dikenalnya
• Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
• Mau menyapa teman • Menghindari dari
bahaya
• Menolak sesuatu yang tidak nyaman bagi dirinya
• Menunjukkan
kebanggaan atas hasil kerja buatannya • Berani
mengungkapkan pertanyaan atau pendapat
• Menolong dirinya sendiri (makan, minum, kegiatan toilet, dll) • Mampu berpisah
dengan orangtua tanpa menangis
• Memilih kegiatan sendiri
• Melakukan kegiatan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci tangan)
• Dapat dibujuk jika menangis
• Menunjukkan ekspresi emosi ketika
(33)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan
Dapat mengenal rasa tanggungjawab
ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)
• Menunjukkan ekspresi emosi ketika
mengalami
kegembiraan (Misal: Mendapat hadiah) • Memiliki kebiasaan
yang teratur (makan, minum, mandi, tidur) • Sabar menunggu
giliran
• Menjaga barang milik sendiri dan orang lain • Meletakkan sesuatu
pada tempatnya • Merapikan alat-alat
setelah melakukan kegiatan
BAHASA Anak mampu
mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, serta memiliki perbendaharaan kosakata dan mengenal simbol
Dapat mendengarkan informasi lisan
Dapat berkomunikasi/ berbicara secara lisan dengan jelas
• Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah • Bertanya dan
berkomentar tentang cerita yang didengarnya • Mendengarkan cerita
dan menunjukkan pemahaman melalui bahasa tubuh,
menunjukkan gambar, atau menceritakan kembali
• Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu untuk melakukan gerakan • Menyebutkan nama
diri dan orangtua • Berbicara dengan
kalimat sederhana dan jelas
(34)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
• Menyampaikan pesan dari orangtua ke guru • Mengambil keputusan
ketika dihadapkan pada pilihan
• Mulai bertanya dengan suatu tujuan
• Menyanyikan lagu sederhana
• Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"
• Menggunakan kata keterangan (Contoh: Lambat, lucu, dll.) • Menjawab pertanyaan
tentang hubungan sebab akibat secara sederhana
• Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat • Menyebutkan benda
sesuai fungsinya • Menggunakan kata
kepunyaan
• Meniru bunyi huruf-huruf
• Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang sudah dikenal saat guru
mengucapkan suku kata pertma (Contoh: Mengucapkan suku kata “sil” ketika guru mengucapkan suku kata “pen”)
• Mengenali tulisan nama diri sendiri • Menceritakan
pengalaman sederhana • Menceritakan kembali
(35)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Mulai menunjukkan dorongan untuk membaca (pramembaca)
Dapat mengenal lambang-lambang sederhana (pramenulis)
Dapat menghasilkan coretan-coretan (pramenulis)
didengarnya/peristiwa yang dialami secara sederhana
• Berkomentar atas cerita yang dibacakan • Berpartisipasi dalam
percakapan dengan teman
• Tertarik pada buku cerita dan berusaha membaca
• Memegang buku dengan benar dan membalik halaman satu persatu • Menanyakan arti
gambar/tulisan pada buku
• Meminta untuk
dibacakan suatu cerita • Menunjuk huruf-huruf
yang diucapkan guru • Mengidentifikasi
huruf-huruf yang terdapat dalam namanya sendiri • Menunjukkan benda
yang diawali dengan huruf tertentu.
• Menjelaskan apa yang terjadi di dalam gambar
• Mengenali tulisan nama diri sendiri • Mencoret-coret atau
menulis seperti cakar ayam
• Memegang alat tulis dengan benar
(36)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
coretan/tulisan dengan menggunakan berbagai alat tulis
KOGNITIF Anak mampu
mengenal konsep matematika sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Dapat mengenal klasifikasi sederhana
Mulai menunjukkan pemahaman tentang konsep bilangan
Mulai menunjukkan pemahaman tentang geometri
• Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis, dll.)
• Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri tertentu
• Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang hapalan)
• Membilang dengan benda(dengan menunjukkan benda yang dibilang) • Mengenal konsep 1-
3
• Menyebutkan empat benda tanpa
membilang
• Menyebutkan banyak anggota keluarga • Membedakan banyak
benda (Contoh: sedikit-banyak) • Menyebutkan konsep
bilangan yang menunjukkan urutan (Contoh: Saya yang kedua)
• Mengidentifikasi dan melabel 3 bentuk geometri (lingkaran, segiempat, segitiga) • Mengidentifikasi
(37)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal konsep ruang dan posisi
Dapat mengenal konsep ukuran
Dapat mengenal konsep waktu
bentuknya sama • Membedakan posisi
suatu benda (atas-bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-belakang)
• Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: Duduk di belakang- didepan) • Menempatkan benda
sesuai posisi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh:
Menempatkan tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama seperti yang ada di rumah)
• Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah)
• Membedakan benda yang berat dan ringan
• Membedakan permukaan benda halus dan kasar • Membedakan rasa,
bau, suara • Mengenal fungsi
uang (Contoh: Anak meminta uang jika mau membeli sesuatu)
• Mengenal waktu pagi, siang, dan malam
(38)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Mulai dapat
menggunakan strategi sederhana untuk memecahkan masalah
Dapat mengenal pola sederhana
• Mengenal konsep sebentar-lama • Mencoba mencari
cara untuk
membangun rumah dengan balok-balok • Menebak banyak
benda yang
dibutuhkan (Contoh: Ada berapa cangkir untuk semua orang) • Menyusun puzzel 5
keping
• Mengurutkan pola sederhana
berdasarkan warna, irama, meronce,dll. • Menempel
bentuk-bentuk di atas kertas dengan pola sesuai warna (Misal: Hijau-biru-hijau-biru) • Meronce
manik-manik dalam pola berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk
FISIK/ MOTORIK
Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana dengan
koordinasi yang lebih baik
Dapat melakukan gerak di tempat dengan koordinasi yang lebih baik
Dapat melakukan gerak berpindah tempat dengan koordinasi yang lebih baik
• Meniru gerakan senam • Melakukan senam,
meniru gerakan binatang dan pohon • Berayun/bergelantung
an dengan dua tangan • Berdiri dengan
mengangkat satu kaki • Berjalan dengan
koordinasi gerak yang baik.
• Naik turun tangga tanpa berpegangan
(39)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Dapat melakukan koordinasi mata-tangan
Dapat melakukan gerakan tangan dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan kekuatan
Dapat
memainkan/menggunakan benda dengan koordinasi yang lebih baik.
• Mendorong, menarik, dan mengendarai mainan beroda atau sepeda roda tiga • Melompat ke depan
dengan dua kaki • Melompat turun dari
ketinggian 10-20 cm • Memanjat dengan
berpegangan
• Berjingkat (berjalan bertumpu pada ujung kaki)
• Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan lurus, zigzag,dll.
• Memotong garis lurus dengan gunting • Membuka dan
menutup risleting • Memasang dan
membuka kancing baju yang dilakukan sendiri
• Menangkap bola dengan dua tangan • Memasukkan bola ke
dalam keranjang dari jarak tertentu
• Membuka/menutup botol
• Memegang benda dengan benar • Memegang benda
dengan telunjuk dan ibu jari
• Mengaduk cairan dengan berbagai alat • Menuang (air,
(40)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Kesehatan Fisik Melakukan rutinitas
kesehatan mulut
• Menggunakan jepitan untuk menjepit sesuatu
• Melukis dengan jari • Menggunakan kuas, spidol, dan krayon untuk mencoret • Mengambil dan
mengembalikan benda dengan benar
• Membuat berbagai bentuk dengan
playdough/plastisin/ta nah liat
• Meremas kertas untuk dijadikan bola
• Melipat kertas menjadi dua lipatan secara sederhana • Menjahit pola
sederhana dengan lubang yang besar • Meronce dengan
manik-manik yang besar
• Memakai pakaian dan mengancingkannya sendiri dengan bantuan
• Memakai sepatu dengan bantuan • Menjiplak garis
horizontal dan vertikal • Membedakan
permukaan benda melalui perabaan • Melakukan
langkah-langkah penyikatan gigi
• Mengukur berat badan dan tinggi badan dengan bantuan.
(41)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
• Menutup mulut ketika batuk atau menguap • Menggunakan tissue
atau sapu tangan untuk membersihkan hidung
SENI Anak mampu
melakukan berbagai gerakan sesuai irama, menyanyi, dan berkarya seni
Dapat bergerak sesuai dengan irama musik
Dapat bergerak mengikuti benda-benda di
lingkungannya
Dapat bernyanyi beberapa lagu
Dapat membuat irama secara sederhana
Dapat mengekspresikan suatu karya dengan jari
• Bergerak mengikuti irama musik
• Mengerakan kepala, tangan, kaki
mengikuti irama musik
• Senam irama dengan berbagai variasi • Meniru gerakan
binatang, dan benda-benda lainnya, seperti: kapal terbang
• Bersenandung/menyan yikan kata-kata pada lirik lagu yang diulang, • Menyanyikan
beberapa lagu • Bertepuk tangan
membentuk irama • Membuat
bunyi-bunyian dengan berbagai alat
• Melukis dengan jari • Melipat kertas secara
sederhana
• Mencoba berbagai bahan seni dan cara menggunakannya • Bereksperimen dengan
plastisin dengan cara digulung, dipotong dengan cetakan kue,
(42)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
dan membuatnya menjadi sebuah objek
USIA
4 – 5 TAHUN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan dan melakukan gerakan
beribadah secara sederhana, serta berperilaku baik atau sopan
Dapat mengucapkan bacaan doa
Dapat menyanyikan lagu-lagu keagamaan
Dapat melaksanakan gerakan ibadah secara sederhana
Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan
Memiliki rasa sopan santun dan saling menghormati sesama
• Berdoa sebelum dan sesudah
melaksanakan kegiatan
• Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana
• Melaksanakan
gerakan ibadah secara sederhana namun masih perlu bimbingan • Menyebutkan
ciptaan-ciptaan Tuhan, misal: Manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan.
• Menyiram tanaman, memberi makan binatang
• Mau menolong teman • Menghargai teman • Mau membagi
miliknya, misal: makanan, mainan, dll.
• Meminjamkan miliknya dengan senang hati • Bersikap ramah • Meminta tolong
dengan baik
• Mengucapkan salam • Berterima kasih jika memperoleh sesuatu.
(43)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
• Berbahasa sopan dalam berbicara • Mau menyapa dan
menjawab sapaan dengan ramah • Mau mengalah • Mendengarkan orang
tua/teman berbicara • Tidak mengganggu
teman
SOSIAL, EMOSIONAL DAN
KEMANDIRI AN
Anak mampu beriteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, menunjukkan rasa
tanggungjawab, menunjukkan kemandirian, disiplin, dan percaya diri
Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
• Mulai mengajak teman untuk bermain
• Meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain • Mau bekerjasama
dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan • Berbicara dengan
teman sebaya tentang rencana dalam bermain (Misal: Membuat aturan bermain) • Membuat keputusan
ketika bermain dengan teman sebaya (Misal: Memutuskan siapa yang memulai bermain)
• Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya • Mendengar dan
berbicara dengan orang dewasa
• Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
• Mau menyapa teman dan orang dewasa
(44)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat menjaga keamanan diri sendiri
Menunjukkan rasa percaya diri
Dapat menunjukkan kemandirian
Mulai dapat menunjukkan emosi yang wajar
Mulai menunjukkan sikap
• Menghindari benda – benda berbahaya. • Menunjukkan
kebanggaan terhadap hasil kerjanya
• Memasang kancing atau resleting sendiri • Memasang dan
membuka tali sepatu sendiri
• Mampu makan sendiri
• Berani pergi dan pulang sekolah sendiri (Bagi yang dekat dengan sekolah)
• Mampu mandi, BAK dan BAB (toilet training) masih dengan bantuan • Mampu mengerjakan
tugas sendiri • Bermain sesuai
dengan jenis permainan yang dipilihnya
• Mengurus dirinya sendiri dengan bantuan, misalnya: berpakaian
• Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis • Dapat dibujuk agar tidak cengeng lagi dan berhenti menangis pada waktunya
(45)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 kedisiplinan
Mulai dapat bertanggung jawab
• Melaksanakan tata tertib yang ada • Mengikuti aturan
permainan
• Mengembalikan alat permainan pada tempatnya
• Membuang sampah pada tempatnya • Sabar menunggu
giliran
• Berhenti bermain pada waktunya • Melaksanakan tugas
yang diberikan • Menjaga barang
milik sendiri dan orang lain
• Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati
BAHASA Anak mampu
berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata-kata dan mengenal simbol
Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan bunyi / suara tertentu
Dapat berkomunikasi/
• Menyebutkan
berbagai bunyi/ suara tertentu
• Menirukan kembali 3 - 4 urutan kata • Menyebutkan
kata-kata dengan suku kata awal yang sama, misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama, misal nama-sama, dll.
• Melakukan 2-3 perintah secara sederhana
• Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana • Menyebutkan nama
(46)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
berbicara secara lisan
Dapat memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari
diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara
sederhana
• Menirukan kembali 3 - 4 urutan kata • Menyebutkan
kata-kata dengan suku kata awal yang sama. Misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama. Misal: nama-sama, dll
• Melakukan 2-3 perintah secara sederhana
• Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara
sederhana • Menjawab
pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana • Menjawab
pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana • Bercerita tentang
gambar yang
disediakan atau yang dibuat sendiri
• Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar)
• Menghubungkan gambar / benda dengan kata
(47)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Dapat menceritakan gambar (pramembaca)
Dapat mengenal
hubungan antara bahasa lisan dan tulisan
(pramembaca)
Dapat mengenal bentuk-bentuk simbol sederhana (pramenulis)
• Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana
• Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang
diungkapkan • Menghubungkan
tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya
KOGNITIF Anak mampu
mengenal berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat mengenal klasifikasi sederhana
Dapat mengenal konsep-konsep Sains sederhana
• Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya: Menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll • Menunjuk
sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu
• Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman ( biji-bijian, umbi-umbian,
batang-batangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air(terapung, melayang,
(48)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal bilangan
tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi),
percobaan dengan magnit, mengamati dengan kaca
pembesar mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara • Membilang/menyebu
t urutan bilangan minimal dari 1 sampai 10
• Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 5
• Menunjukkan urutan benda untuk bilangan 1 sampai 5
• Mengenal konsep banyak - sedikit, lebih – kurang, sama – tidak sama
• Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 5 ( anak tidak disuruh menulis) • Menunjuk 2
kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit
(49)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal bentuk geometri
Dapat memecahkan masalah sederhana
penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) • Menyebutkan hasil
pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 5
• Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat) • Menyebutkan
kembali benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri
• Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana
• Menyusun kepingan puzzel menjadi bentuk utuh (4 – 6 keping)
• Mencari lokasi tempat asal suara • Memasang benda
sesuai dengan pasangannya • Menyebutkan
sedikitnya 12 benda berikut fungsinya • Menceritakan
informasi tentang sesuatu yang diperoleh dari buku • Menceritakan
kembali suatu informasi berdasarkan
(50)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal konsep ruang dan posisi
Dapat mengenal ukuran
ingatannya
• Membedakan konsep kasar – halus melalui panca indera
• Memecahkan masalah sederhana • Menyebutkan konsep
depan – belakang – tengah, atas – bawah, luar – dalam,
pertama – terakhir – diantara, keluar – masuk, naik – turun, maju – mundur • Membedakan konsep
panjang-pendek, jauh-dekat melalui mengukur dengan satuan tak baku (langkah, jengkal, benang atau tali) • Membedakan konsep
berat – ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan panca indera
• Membedakan konsep penuh-kosong
melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, beras, dll
• Membedakan konsep tebal – tipis
• Membedakan konsep tinggi – rendah • Membedakan konsep
besar – kecil
(51)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengenal konsep waktu
Dapat mengenal berbagai pola
Dapat konsep pengetahuan sosial sederhana
cepat – lambat • Membedakan waktu
(pagi, siang, malam) • Menyebutkan
nama-nama hari dalam satu minggu, bulan dan tahun
• Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,…. • Menceritakan letak
lokasi dari rumah ke sekolah
• Mengenal berbagai macam profesi (Contoh: Dokter, polisi, dll.)
• Mengenal berbagai macam alat angkutan sederhana (Contoh: Mobil; motor, dll.)
FISIK/ MOTORIK
Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara
terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan
Dapat melakukan gerakan di tempat (gerak dasar non lokomotor)
Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (gerak dasar lokomotor)
• Memutar dan
mengayunkan lengan • Meliukkan tubuh • Membungkukkan
badan
• Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya; berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit,
(52)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat melakukan gerakan jari tangan untuk
kelenturan otot (Motorik halus)
berjalan ke depan jinjit (angkat tumit), berjalan mundur • Melompat ke
berbagai arah dengan satu atau dua kaki • Meloncat dari
ketinggian 20-30 cm • Memanjat,
bergelantung, dan berayun
• Berdiri dengan tumit • Berlari kemudian
melompat dengan seimbang tanpa jatuh • Berlari dengan
berbagai variasi (menyamping, ke depan dan ke belakang) • Merayap dengan
berbagai variasi • Merangkak dengan
berbagai variasi • Menaiki benda
beroda (Contoh: menaiki sepeda roda dua dengan bantuan roda kecil dua) • Membuat berbagai
bentuk dengan menggunakan plastisin,
playdough/tanah liat • Menjiplak dan meniru
membuat garis tegak, datar, miring,
lengkung, dan lingkaran
• Meniru melipat kertas sedehana (1-4 lipatan) • Merekat/menempel
(53)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Kesehatan Fisik
Dapat melakukan koordinasi mata-tangan
Menunjukkan
karaktersitik sehat fisik
• Menyusun berbagai bentuk dengan balok • Memegang pensil
(belum sempurna) • Meronce dengan
manik-manik • Mengurus dirinya
sendiri dengan sedikit bantuan. Misal makan, mandi, menyisir rambut, mencuci, menggosok/membersih kan sepatu, mengikat tali sepatu,
mengkancingkan baju, membuka risleting jaket, dll.
• Menggunting sesuai bentuk melingkar, zigzag, dll.
• Menjahit jelujur 10 lobang dengan tali sepatu
• Melambungkan dan menangkap objek (bola besar) • Memantulkan bola
besar pada posisi diam di tempat
• Memantulkan objek (bola besar) sambil berjalan/bergerak • Mengikuti kegiatan
harian secara aktif • Melakukan berbagai
gerakan koordinasi mata-tangan
• Mendemonstrasikan kemampuan motorik kasar seperti melompat dan berlari dalam
(54)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
berbagai variasi. • Memiliki kemampuan
mendengar • Membantu dirinya
sendiri (makan, menyisir rambut, memasang tali sepatu tanpa bantuan). • Melakukan BAB
sendiri secara benar
SENI Anak mampu
mengekpresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi
Dapat menggambar sederhana
Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media
• Menggambar bebas dengan berbagai media (pensil warna, krayon, arang dll) • Menggambar bebas
dari bentuk lingkaran dan segiempat
• Menggambar orang dengan lengkap dan sederhana.
• Stempel/mencetak dengan berbagai media (pelepah pisang, batang pepaya, karet busa, dll.)
• Menyusun bentuk-bentuk bangunan sederhana dari balok • Menyusun bentuk
dari kepingan geometri yang sederhana
• Merangkai bentuk dengan lidi
• Membatik dan jumputan sederhana • Mencocok dengan
pola buatan guru • Bermain warna
dengan berbagai media. Misalnya :
(55)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana
Dapat menyanyi dan memainkan alat musik sederhana
krayon, cat air, dll. • Melukis dengan jari
(finger painting) • Membuat
bunyi-bunyian dengan berbagai alat
• Membuat alat perkusi sederhana (misalnya membuat krincingan dari tutup botol) • Bertepuk tangan
dengan 2 pola untuk membuat irama • Menggerakkan
kepala, tangan atau kaki mengikuti irama musik/ritmik
• Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musik • Menyanyikan lagu
secara lengkap • Menyanyikan
beberapa lagu anak-anak
• Mencipta, mengarang syair lagu
• Bermain dengan berbagai alat musik perkusi sederhana • Mengucapkan syair
dari berbagai lagu
USIA 5-6 TAHUN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan dan melakukan gerakan
beribadah secara berurutan, serta membedakan
Dapat melaksanakan
ibadah •
Mengenal tempat-tempat ibadah • Mengenal hari-hari
besar agama
• Berdoa sebelum dan sesudah
melaksanakan kegiatan secara berurutan
(56)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 perilaku baik dan
buruk
Dapat menyayangi ciptaan Tuhan
Terbiasa berperilaku sopan santun dan saling menghormati sesama
• Menyanyi lagu-lagu keagamaan
• Mulai terlibat dalam acara keagamaan • Menyimak beberapa
cerita bernuansa keagamaan • Melaksanakan
gerakan beribadah secara berurutan namun belum secara rutin
• Berbuat baik terhadap sesama teman. Misal: Tidak menggangu orang yang sedang
melakukan kegiatan • Menyiram/merawat
tanaman
• Memberi makan binatang
• Suka menolong teman dan orang dewasa
• Menyayangi sahabat • Menyayangi yang
lebih muda
• Mau berbagi dengan orang lain
• Bersikap ramah • Meminta tolong
dengan baik
• Mengucapkan salam • Berterima kasih jika memperoleh sesuatu. • Berbahasa sopan
dalam berbicara (tidak berteriak) • Mau mengalah
(57)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007 Dapat membedakan perbuatan yang benar dan salah
• Mendengarkan orang tua/teman berbicara • Tidak mengganggu
teman
• Memberi dan membalas salam • Menutup mulut dan
hidung bila bersin/batuk • Menghormati yang
lebih tua
• Menghargai teman • Mendengarkan dan
memperhatikan teman bicara • Membedakan
perbuatan yang benar dan salah
SOSIAL, EMOSIONAL DAN
KEMANDIRI AN
Anak mampu beriteraksi dan menunjukan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggungjawab, menunjukkan kemandirian, disiplin, dan percaya diri
Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
• Bersedia bermain dengan teman sebaya tanpa membedakan (warna kulit, keturunan, rambut, agama, dll.)
• Mau memuji teman/orang lain • Mengajak teman
untuk
bermain/belajar • Bermain bersama
(permainan halma, ular tangga, dll.) • Berkomunikasi
dengan orang dewasa ketika melakukan sesuatu (membuat kue, memasak, dll.) • Berkomunikasi
dengan temannya ketika mengalami musibah (Misal:
(58)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Dapat menunjukan rasa percaya diri
Dapat menunjukkan sikap kemandirian
Dapat menunjukkan emosi yang wajar
Sakit, sedih, dll.) • Berani bertanya dan
menjawab
• Mau mengemukakan pendapat secara sederhana • Mengambil
keputusan secara sederhana
• Bermain pura-pura tentang profesi • Bekerja secara
mandiri
• Memasang kancing atau resleting sendiri.
• Memasang dan membuka tali sepatu sendiri
• Makan sendiri • Berani pergi dan
pulang sekolah sendiri (Bagi yang dekat dengan sekolah) • Mampu mandi
sendiri, BAK dan BAB (toilet training) • Mengerjakan tugas
sendiri
• Bermain sesuai dengan jenis permainan yang dipilihnya
• Mengurus dirinya sendiri misalnya: berpakaian
• Mau berpisah dengan ibu
(59)
Masukan/Gagasan untuk Model Pengembangan KTSP PAUD Formal 2007
Terbiasa menunjukkan sikap kedisplinan dan mentaati peraturan
Dapat bertanggung jawab
• Mau memberi dan meminta maaf • Membantu
memecahkan perselisihan • Mengekpresikan
perasaannya (Misal: Marah, sedih, gembira, kaget, dll.) • Membuang sampah
pada tempatnya • Merapikan mainan
setelah digunakan • Mentaati peraturan
yang berlaku
• Melaksanakan tugas yang diberikan guru. • Menjaga barang
milik sendiri dan orang lain
• Melaksanakan kegiatan sendiri sampai selesai • Memelihara milik
sendiri
• berkerjasama dalam menyelesaikan tugas • Memelihara
lingkungan. Misalnya: tidak mencorat coret tembok, membuang sampah pada tempatnya, dll. • Menghemat
pemakaian air dan listrik
• Membersihkan peralatan makanan setelah digunakan
(1)
8
Diri Sendiri 3 Minggu
Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku
AREA MUSIK Menyanyi: Doa (P)
Menyanyi: Aku punya tangan dan kaki (P)
Menyanyi: Tuhan Maha Esa (P)
Menyanyi: Panca Indera (P)
Membedakan macam-macam suara alat perkusi (K)
AREA DRAMA
Menggosok gigi (P) Makan bersama (P) Menyisir rambut (P) Memakai sepatu (FM)
AREA SENI/MOTORIK Menggambar bebas dengan krayon (S)
Menggambar bebas dengan pensil berwarna (S)
Menggambar bebas dengan kapur tulis (S)
Menggambar bebas dari bentuk dasar titik (S)
Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran (S)
Menggambar bebas dari bentuk dasar segitiga (S)
Mewarnai gambar orang (S)
Mewarnai gambar buah (S)
Mewarnai gambar mainan (S)
Bermain warna dengan krayon (S)
Meronce 2 pola dengan manik-manik (S)
Membentuk mainan yang disenangi dengan plastisin S)
Menggunting garis lurus (S)
Menggunting garis lengkung (S)
Mencocok dan menempel gambar orang (S)
Menarik garis lengkung (S)
KEGIATAN DI LUAR KELAS
Mencuci tangan dan melap tangan (P) Berjalan pada garis lurus tanpa beban
(FM)
Berjalan pada garis lurus dengan beban (FM)
Meloncat dari ketinggian ± 30 cm (PM) Memanjat, bergantung, berayun (FM) Menendang bola ke depan (FM) Menendang bola ke belakang (FM) Merayap membentuk lingkaran (FM) Merangkak menerobos simpai (FM) Senam fantasi bentuk meniru (FM) Ritmik terpimpin (S)
Bermain menebak suara teman (B) Bertepuk tangan dengan 2 pola (S) AREA IPA
Membuat teh manis (K)
Membuat susu (K)
Membuat air sirup (K)
Membedakan macam-macam bau (K)
AREA AGAMA
Doa sebelum belajar (P)
Doa sebelum dan sesudah makan (P)
AREA BERHITUNG/MATEMATIKA Mengelompokkan gambar anak yang gemuk dan yang kurus
(K)
Mengelompokkan gambar anak yang berambut keriting dan berambut lurus (K)
Mengelompokkan gambar buah yang besar dan yang kecil (K)
Berlomba mencari warna (K)
Berlomba mencari gambar anak laki-laki dan perempuan (K)
Mencari dan menempel gambar buah yang disukai anak (K)
Menyebut urutan bilangan 1-4 (K)
Menyebut urutan bilangan 1-5 (K)
Membilang dengan benda-benda 1-4 (K)
Membilang dengan benda-benda 1-5 (K)
Membuat urutan bilangan 1-4 (K)
Membuat urutan bilangan 1-5 (K) AREA BACA TULIS
---
AREA BALOK
Menciptakan satu bentuk bangunan dari balok (S) Menyusun menara lebih dari 12 kubus (FM) Menciptakan satu bentuk dari kepingan geometri
(S)
Menyusun puzle (K)
AREA BAHASA
Menirukan 4 urutan kata (B)
Melakukan 3 perintah secara berurutan (B) Menyebutkan nama diri (B)
Menyebutkan jenis kelamin (B) Bercerita tentang pengalaman (B) Bermain tepuk tangan menurut posisi (B) Bermain tebak gerakan (B)
Menceritakan kegiatan waktu makan pagi, siang, malam(K)
AREA PASIR/AIR
Membentuk dengan pasir (FM) p
CONTOH SKM MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MINAT UNTUK KELOMPOK B
(2)
SATUAN KEGIATAN HARIAN
KELOMPOK : B
SEMESTER/MINGGU : I/1
TEMA/SUB TEMA : DIRI SENDIRI/MENGENAL DIRIKU HARI, TANGGAL : SENIN, 26 JULI 2007
WAKTU : 07.30 – 10.15
INDIKATOR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALAT/SUMBER BELAJAR
PENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
Alat Hasil
−Mentaati peraturan yang ada (P)
−Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut (B) −Menyebutkan nama diri, nama
orang tua, jenis kelamin, alamat rumah dengan lengkap (B) −Berjalan maju pada garis lurus,
berjalan di atas titian, berjalan
Upacara bendera ± 15 menit
I. KEGIATAN AWAL ± 30 MENIT (KLASIKAL) −Bernyanyi, berdoa, salam −Bercerita tentang pengalaman −Memperkenalkan diri sendiri
− Pemberian tugas berjalan maju pada garis lurus
Tiang bendara dan bendera
Diri sendiri (langsung)
Langsung anak
Tali rafia
Observasi
Unjuk kerja
Observasi
(3)
10
dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban (F)
−Membilang/menyebut urutan bilangan 1-20 (K)
−Mencoba dan mengamati macam-macam rasa. (K)
−Menggambar bebas dengan
berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi (S)
−Menciptakan 3 bentuk bangunan dari balok (S)
II. KEGIATAN INTI ± 60 MENIT (INDIVIDUAL DI AREA)
Area Berhitung/Matematika - Pemberian tugas membilang
dan menyebut urutan bilangan 1-10
Area IPA
- Eksperimen membuat teh manis
Area seni, Motorik
−Menggambar bebas dengan krayon
Area Balok
−Menciptakan satu bangunan
Lambang bilangan 1-10
Air panas, teh, gula, cangkir, sendok.
Buku gambar, krayon
Balok-balok berbagai
Penugasan
Penugasan dan observasi
Hasil karya
(4)
−Bertepuk tangan dengan 3 pola (S)
dari balok
III. ISTIRAHAT/MAKAN ±30 MENIT
−Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
−Bermain
IV. KEGIATAN AKHIR ± 30 MENIT (KLASIKAL) −Pemberian tugas bertepuk
tangan dengan 3 pola −Berdiskusi dengan anak
tentang kegiatan sehari dan informasi kegiatan esok hari −Bercerita dengan buku cerita −Menyanyi, berdoa, pulang
ukuran.
Air, serbet, bekal anak, alat alat bermain
Peraga langsung
Buku cerita
Observasi
Unjuk kerja
Penugasan
Observasi
Jakarta, ...
Mengetahui Kepala TK, Guru Kelas,
(5)
12
Contoh penataan ruang kelas model pembelajaran berdasarkan minat
Catatan:
Area
Bahasa
Pintumasuk
Area
IPA
Area
Musik
Area
Agama
Area
Balok
Tempat Orang tua Piket Area Pasir
dan Air
Area
Drama
Area
Membaca dan
Menulis
Area
Seni, Motorik
Pertemuan Awal dan Akhir
Area
Berhitung/Matematika
(6)
1. Area pasir dan air diletakkan di dekat pintu agar kalau air tumpah atau pasir tercecer mudah dibersihkan dan tidak tercecer ke seluruh ruang.
2. Area balok dan area matematika diletakkan berdekatan agar peralatan di area balok dapat dipinjam dan dimanfaatkan oleh anak didik di area matematika.
3. Tempat pertemuan pagi bisa diletakkan di tengah jika ruang kelas sedang (tidak luas). Jika ruang kelas cukup luas area pagi sebaiknya diletakkan di tepi agar anak tidak terlalu aktif dan merusak konsentrasi anak.
4. Area seni, motorik diberi ruang yang cukup luas agar anak bisa beraktivitas cukup leluasa dalam mengembangkan motorik halusnya.