Hukum Ekonomi Internasional

GBPP, SAP DAN KONTRAK PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL
NOMOR MATA KULIAH / SKS : WB 63012 / 2 SKS

OLEH :
Dr.FX.JOKO PRIYONO, SH, M.Hum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2008

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Judul Mata Kuliah
Nomor Kode / SKS
Deskripsi Singkat

: Hukum Ekonomi Internasional
: WB 63012 / 2 SKS
: Hukum Ekonomi Internasional merupakan mata kuliah pengembangan yang mempelajari keseluruhan asas-asas, kaidah-kaidah hukum
yang mengatur hubungan antar negara, negara dengan organisasi internasional di bidang ekonomi yang bersifat publik

Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami studi hukum ekonomi internasional dan memiliki kemampuan dalam
menyelesaikan kasus-kasus atau sengketa antar negara di bidang perdagangan antar negara.

NO
1

2

TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Pada akhir kuliah diharapkan
mahasiswa mampu :
a. menjelaskan pokok-pokok yang
dibahas dalam hukum ekonomi
internasional
b. menjelaskan asas-asas yang
mendasari hukum ekonomi
internasional
c. menjelaskan perbedaan antara
hukum bisnis internasional

dengan
hukum
ekonomi
internasional
d. menjelaskan subyek dan sumber
hukum ekonomi internasional
Pada akhir kuliah diharapkan
mahasiswa mampu menjelaskan
globalisasi
ekonomi
dan
perdagangan internasional.

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

ESTIMASI WAKTU

DAFTAR PUSTAKA


Studi
dan
ruang 1. pengertian Hk.Ekonomi 1 (satu) kali tatap muka
lingkup
Hukum
Internasional
Ekonomi Internasional 2. asas-asas
hukum
ekonomi internasional
3. perbedaan
antara
hk.ekonomi
internasional
dengan
hk.bisnis internasional
4. subyek dan sumber hk.
Ekonomi internasional

1. Sunaryati Hartono, Bahan Kuliah

Hukum
Ekonomi
Internasional,
Program S2 Unpad, Bdg, 1980.
2. P.Verlooren van Themaat, The
Changing Structure of International
Economic Law, Martinus Nijhoff,
1981
3. Clive M.Schmithoff, Select Essyas on
International Trade Law, Martinus
Nijhoff, 1988

Globalisasi
ekonomi 1.Globalisasi ekonomi dan 1 (satu) kali tatap muka
dan
perdagangan
perdagangan internasinal
2.perdagangan
internasional
internasional dan hukum

WTO

1. Peter Van den Bossche, The Law and
Policy of the World Trade
Organization,
Text,
Cases
&
Materials, Cambridge University
Press, 2005.

1

3.Sumber-sumber Hukum
WTO
4.WTO,
hukum
internasional dan hukum
nasional
3


Pada akhir kuliah diharapkan Penyelesaian sengketa 1. sistem
penyelesaian
mahasiswa mampu menjelaskan World
Trade
sengketa WTO
penyelesaian sengketa WTO
Organization (WTO)
2. prinsip-prinsip
penyelesaian sengketa
WTO
3. lembaga
penyelesaian
sengketa WTO
4. hukum
acara
penyelesaian sengketa
WTO

4


Pada akhir kuliah diharapkan
mahasiswa mampu menjelaskan
prinsip non diskriminasi

1. Most
Favoured
Nations (MFN)
2. National treatment

a. MFN menurut GATT
1994
b. MFN menurut GATS
(General Agreement
on Trade in Services)
c. National
Treatment
menurut GATT
d. National
treatment

menurut GATS
e. Kasus

2. John H.Jackson, Legal Problems of
International Economic Relations,
St.Paul West Publ, 1985
3. Raj Bhala, International Trade Law,
Second Edition, Lexis Publishing,
2001.
1 (satu) kali tatap muka 1. Peter Van den Bossche, The Law and
Policy of the World Trade
Organization,
Text,
Cases
&
Materials, Cambridge University
Press, 2005.
2. Bernard Hoekman and Pierre Sauve,
Liberalizing Trade in Services, World
bank, 1994

3. FX.Joko Priyono, Reading Materials
Hukum
Ekonomi
Internasional,
Faculty
of
Law,
Diponegoro
University, Semarang, 2005.
4. website WTO
2 (dua) kali tatap muka 1. Peter Van den Bossche, The Law
and Policy of the World Trade
Organization, Text, Cases &
Materials, Cambridge University
Press, 2005.
2. Raj Bhala, International Trade
Law: Theory and Practice, Lexing
Publishing, 2001,
3. Bernard Hoekman and Pierre
Sauve, Liberalizing Trade in

Services, World bank, 1994
4. Huala Adolf, Hukum Perdagangan

2

5

Pada akhir kuliah diharapkan Aturan Tentang Akses 1.Hambatan
tarif 3 (tiga) kali tatap muka
mahasiswa mampu menjelaskan Pasar (Market Access).
perdagangan
barang
ketentuan-ketentuan yang berkaitan
(goods)
dengan Akses Pasar (market access)
2.hambatan
non
tarif
perdagangan barang
3.hambatan perdagangan

jasa
4.kasus

6

Pada akhir kuliah diharapkan Aturan-aturan tentang 1. Dumping
dan
Bea 3 (tiga) kali
mahasiswa mampu menjelaskan perdagangan yang tidak
Masuk Anti Dumping muka
aturan-aturan tentang perdagangan sehat.
(Counterveiling Duties)
yang tidak sehat
2. Subsidi dan Bea masuk
Imbalan (Counterveiling
Measures)
3. kasus

tatapp

Internasional, PT.Raja Grafindo
Perkasa, Jakarta, 2005.
5. Website WTO
6. Agreement on Tariff and Trade
1994
7. General Agreement on trade in
Services
1.Peter Van den Bossche, The Law and
Policy of the World Trade
Organization,
Text,
Cases
&
Materials, Cambridge University
Press, 2005.
2.Raj Bhala, International Trade Law:
Theory and
Practice, Lexing
Publishing, 2001,
3.Bernard Hoekman and Pierre Sauve,
Liberalizing Trade in Services, World
bank, 1994
4.Website WTO
5.Agreement on Tariff and Trade 1994
6.General Agreement on trade in
Services
1. Peter Van den Bossche, The Law
and Policy of the World Trade
Organization, Text, Cases &
Materials, Cambridge University
Press, 2005.
2. Raj Bhala, International Trade
Law: Theory and Practice, Lexing
Publishing, 2001,
3. Bernard Hoekman and Pierre

3

7

Pada akhir kuliah diharapkan Pengecualian
mahasiswa mampu menjelaskan penerapan
ketentuan
pengecualian-pengecualian
GATT dan GATS
penerapan aturan GATT dan GATS

1. pengecualian umum 3 (tiga) kali tatap muka
menurut GATT 1994
2. pengecualian umum
menurut GATS
3. pengecualian karena
alasan keamanan (XXI
GATT & XIV bis
GATS)
4. pengecualian
dalam
keadaan
emergensi
(darurat) ekonomi
5. pengecualian
dalam
hal integrasi ekonomi
6. pengecualian dengan
alasan Balance of
Payment
(neraca
pembayaran)
7. pengecualian dengan
alasan pembangunan
ekonomi
(infant
industry
dan
GSP=Generalised
System of Preferences)
8. kasus

1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.
8.

Sauve, Liberalizing Trade in
Services, World bank, 1994
4. Website WTO
5. General Agreement on Tariff
and Trade 1994
6. General Agreement on Trade in
Services
Peter Van den Bossche, The Law
and Policy of the World Trade
Organization, Text, Cases &
Materials, Cambridge University
Press, 2005.
Raj Bhala, International Trade
Law: Theory and Practice, Lexing
Publishing, 2001,
Bernard Hoekman and Pierre
Sauve, Liberalizing Trade in
Services, World bank, 1994
FX.Joko
Priyono,
Reading
Materials
Hukum
Ekonomi
Internasional, Faculty of Law,
Diponegoro University, Semarang,
2005.
Pengantar
FX.Joko
Priyono,
Perdagangan di bidang jasa, Diktat
Kuliah, 2000
Website WTO
Agreement on Tariff and Trade
1994
General Agreement on trade in
Services GATS

4

MATERI / BACAAN PERKKULLIAHAN
A. BUKU
Bhala, Raj, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
FX.Joko Priyono, Reading Materials Hukum Ekonomi Internasional, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, 2005.
Hoekman, Bernard and Sauve, Pierre, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional, PT.Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2005.
Jackson, John H., Legal Problems of International Economic Relations, St.Paul West Publ, 1985
Schmithoff, Clive M., Select Essyas on International Trade Law, Martinus Nijhoff, 1988
Sunaryati Hartono, Bahan Kuliah Hukum Ekonomi Internasional, Program S2 Unpad, Bandung, 1980.
Themaat, P.Verlooren van The Changing Structure of International Economic Law, Martinus Nijhoff, 1981
Van den Bossche, Peter, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
PERJANJIAN INTERNASIONAL
Agreement on Tariff and Trade 1994
Agreement on Trade in services

Website
Website WTO

5

KONTRAK PERKULLIAHAN

Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah / SKS
Waktu Pertemuan

: Hukum Ekonomi Internasional
: WB 63012 / 2 SKS
: 100 menit

A. TUJUAN DAN MANFAAT
Supaya mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang hukum ekonomi internasional, menganalisis kasus dan mempresentasikan di depan kelas.

B. DESKRIPSI PERKULLIAHAN
Mata kuliah ini mmeberikan pemahaman tentang dasar-dasar dan ruanng lingkup hukum ekonomi internasional, globalisasi ekonomi dan perdagangan
internasional, penyelesaian sengketa WTO (World trade Organization), prinsip non diskriminasi, akses pasar dan praktek perdagangan yang tidak sehat serta
pengecualian umum penanggalan prinsip-prinsip GATT dan GATS.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami studi hukum ekonomi internasional dan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan kasuskasus atau sengketa antar negara di bidang perdagangan antar negara.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a.

mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar dan ruanng lingkup hukum ekonomi internasional

b.

mahasiswa mampu menjelaskan globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional

c.

mahasiswa mampu menjelaskan penyelesaian sengketa WTO (World trade Organization)

1

d.

mahasiswa mampu menjelaskan prinsip non diskriminasi

e.

mahasiswa mampu menjelaskan aturan-aturan tentang akses pasar

f.

mahasiswa mampu menjelaskan perdagangan yang tidak sehat

g.

mahasiswa mampu menjelaskan pengecualian umum penanggalan prinsip-prinsip GATT dan GATS.

D. MATERI KULIAH
1. Studi dan ruang lingkup Hukum Ekonomi Internasional
a. pengertian Hk.Ekonomi Internasional
b. asas-asas hukum ekonomi internasional
c. perbedaan antara hk.ekonomi internasional dengan hk.bisnis internasional
d. subyek dan sumber hk. Ekonomi internasional
2. Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional
a. Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional
b. perdagangan internasional dan hukum WTO
c. Sumber-sumber Hukum WTO
d. WTO, hukum internasional dan hukum nasional
3. Penyelesaian sengketa World Trade Organization (WTO)
a. sistem penyelesaian sengketa WTO
b. prinsip-prinsip penyelesaian sengketa WTO
c. lembaga penyelesaian sengketa WTO
d. hukum acara penyelesaian sengketa WTO

2

4. Prinsip Non-Diskriminasi
a. MFN menurut GATT 1994
b. MFN menurut GATS (General Agreement on Trade in Services)
c. National Treatment menurut GATT
d. National treatment menurut GATS
e. Kasus
5. Aturan Tentang Akses Pasar (Market Access)
a. Hambatan tarif perdagangan barang (goods)
b. hambatan non tarif perdagangan barang
c. hambatan perdagangan jasa
d. kasus
6. Aturan-aturan tentang perdagangan yang tidak sehat
a. Dumping dan Bea Masuk Anti Dumping (Counterveiling Duties)
b. Subsidi dan Bea masuk Imbalan (Counterveiling Measures)
c. kasus
7. Pengecualian penerapan ketentuan GATT dan GATS
a. pengecualian umum menurut GATT 1994
b. pengecualian umum menurut GATS
c. pengecualian karena alasan keamanan (XXI GATT & XIV bis GATS)
d. pengecualian dalam keadaan emergensi (darurat) ekonomi
e. pengecualian dalam hal integrasi ekonomi

3

f. pengecualian dengan alasan Balance of Payment (neraca pembayaran)
g. pengecualian dengan alasan pembangunan ekonomi (infant industry dan GSP=Generalised System of Preferences)
h. kasus

E. STRATEGI PERKULIAHAN
Perkuliahan dilakukan dengan metoda student center learning. Mahasiswa diharapkan dilakukan melalui tugas kelompok. Dari hasil presentase kemudian dilakukan
diskusi dalam bentuk tanya jawab. Pada akhir akuliah dilakukan review untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipresentasikan.

F. MATERI / BACAAN PERKULIAHAN
1. Bhala, Raj, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
2. FX.Joko Priyono, Reading Materials Hukum Ekonomi Internasional, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, 2005.
3. Hoekman, Bernard and Sauve, Pierre, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
4. Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional, PT.Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2005.
5. Jackson, John H., Legal Problems of International Economic Relations, St.Paul West Publ, 1985.
6. Schmithoff, Clive M., Select Essyas on International Trade Law, Martinus Nijhoff, 1988.
7. Sunaryati Hartono, Bahan Kuliah Hukum Ekonomi Internasional, Program S2 Unpad, Bandung, 1980.
8. Themaat, P.Verlooren van The Changing Structure of International Economic Law, Martinus Nijhoff, 1981
9. Van den Bossche, Peter, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
10. Agreement on Tariff and Trade 1994
11. Agreement on Trade in services
12. Website WTO

4

G. KRITERIA PERKULIAHAN
RANGE
≥ 85
78 – 84
71 – 77
64 – 70
57 – 63
50 - 56
43 – 49
< 36

A
AB
B
BC
C
CD
D
E
Pembobotan Nilai akhir :
1. Kehadiran dan keaktifan di kelas
2. Tugas Tengah Semester
3. Tugas Akhir Semester

: 20%
: 30%
: 50%

H. JADUAL PERKULIAHAN
PERTEMUAN KE

TOPIK PERTEMUAN

BACAAN/BAB

I

Studi dan ruang lingkup Hukum Ekonomi Internasional

6,7, 8

II

Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional

1, 5, 9

III

Penyelesaian sengketa World Trade Organization (WTO)

IV & V

Prinsip Non-Diskriminasi

2, 3, 9, 12
1, 3, 4 ,9, 10, 11, 12

Aturan Tentang Akses Pasar (Market Access)

1, 3, 9, 10, 11, 12

IX, X, XI

Aturan-aturan tentang perdagangan yang tidak sehat

1, 3, 9, 10, 11, 12

XII, XIII & XIV

Pengecualian penerapan ketentuan GATT dan GATS

1, 2, 3, 9, 10, 11, 12

VI, VII dan VIII

5

6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah / SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan ke

: Hukum Ekonomi Internasional
: WB 63012 / 2 SKS
: 100 menit
: I (satu)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menejelaskan studi dan ruang lingkup hukum ekonomi.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian Hk.Ekonomi Internasional, asas-asas hukum ekonomi internasional, perbedaan antara
hk.ekonomi internasional dengan hk.bisnis internasional, subyek dan sumber hk. Ekonomi internasional.
B. POKOK BAHASAN
Ruang Lingkup Hukum Ekonomi Internasional
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian Hukum Ekonomi Internasional
2. Asas-asas Hukum Ekonomi Internasional
3. Perbedaan antara Hukum Ekonomi Internasional dengan Hukum Bisnis Internasional
4. Subyek Hukum ekonomi Internasional
5. Sumber Hukum Ekonomi Internasinal
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan

KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan penjelasan dosen
 Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
 Deskripsi : Istilah dan pengertian hukum ekonomi internasional, asas-asas
hukum ekonomi internasional, perbedaan hukum ekonomi internasional
dengan hukum bisnis internasional, subyek hukum internasional, sumber

MEDIA
Whiteboard,
boardmarker,
LCD

1

Penyajian

Penutup

hukum internasional
 Relevansi : materi dasar ini sangat berguna untuk melangkah masuk materi
berikutnya
Menjdengarkan,
 Menjelaskan istilah dan pengertian hukum ekonomii internasional
tanya jawab.
 Menjelaskan asas-asas hukum ekonomi internasional
 Menjelaskan perbedaan hukum ekonomi internasional dan hukum bisnis
internasional
 Menjelaskan subyek hukum ekonomi internasional
 Menjelaskan sumber hukum ekonomi internasional




memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

mencatat

Mendengarkan dan mencatat

dan Whiteboard,
LCD

boardmarker,

Whiteboard, LCD, Laptop
dan boardmarker

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
F. REFERENSI
Sunaryati Hartono, Bahan Kuliah Hukum Ekonomi Internasional, Program S2 Unpad, Bandung, 1980.
P.Verlooren van Themaat, The Changing Structure of International Economic Law, Martinus Nijhoff, 1981.
Clive M.Schmithoff, Select Essyas on International Trade Law, Martinus Nijhoff, 1988

2

Pertemuan ke

: II (dua)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional, perdagangan internasional dan hukum WTO,
Sumber-sumber Hukum WTO, hubungan WTO dengan hukum internasional dan hukum nasional.
B. POKOK BAHASAN
Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional.
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Globalisasi ekonomi dan perdagangan internasional
b. perdagangan internasional dan hukum WTO
c. Sumber-sumber Hukum WTO
d. WTO, hukum internasional dan hukum nasional
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan

Penyajian

KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
Mendengarkan penjelasan dosen Whiteboard,
 Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
boardmarker, LCD
 Deskripsi : materi membahas keterkaitan antara globalisasi ekonomi dengan WTO,
perdagangan internasional dan hukum WTO, sumber-sumber hukum WTO dan
relasi antara WTO, hukum internasional dan hukum nasional.
 Relevansi : perdagangan internasional dan sumber hukum merupakan dasar hukum
untuk menuju materi substansi selanjutnya yang mengarah pada pentaatan dan
pengecualian aturan-aturan WTO
materi Whiteboard,
 Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang dipresentasikan 1. Mempresentasikan
tentang :
boardmarker, LCD

3



Penutup





mahasiswa.
Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
maupun softskill

memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

a. globalisasi ekonomi dan
perdagangan
internasional
b. perdagangan internasional
dan hukum WTO
c. sumber hukum WTO
d. hubungan WTO, hukum
internasional dan hukum
nasional
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
F. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
John H.Jackson, Legal Problems of International Economic Relations, St.Paul West Publ, 1985
Raj Bhala, International Trade Law, Second Edition, Lexis Publishing, 2001.

4

Pertemuan ke

: III (tiga)

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan penyelesaian sengketa WTO
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan sistem penyelesaian sengketa WTO, prinsip-prinsip penyelesaian sengketa WTO, lembaga
penyelesaian sengketa WTO, hukum acara penyelesaian sengketa WTO.
C. POKOK BAHASAN
penyelesaian sengketa WTO.
D. SUB POKOK BAHASAN
1. sistem penyelesaian sengketa WTO
2. prinsip-prinsip penyelesaian sengketa WTO
3. lembaga penyelesaian sengketa WTO
4. hukum acara penyelesaian sengketa WTO
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan

Penyajian

KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan penjelasan dosen
Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
Deskripsi : materi membahas sistem penyelesaian sengketa, prinsip-prisnip
dan lembaga penyelesaian sengketa serta prosedur beracara.
 Relevansi : untuk keperluan praktek maka sistem, prinsip dan stuktur
lembaga penyelesaian sengketa serta hukum acarannya merupakan hal
mendasar bagi sarjana hukum.
 Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang dipresentasikan 1. Mempresentasikan materi tentang
:
mahasiswa.
b. sistem penyelesaian sengketa
 Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
WTO



MEDIA
Whiteboard,
boardmarker, LCD

Whiteboard,
boardmarker, LCD

5

maupun softskill

Penutup





memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

c. prinsip-prinsip penyelesaian
sengketa WTO
d. lembaga
penyelesaian
sengketa WTO
e. hukum acara penyelesaian
sengketa WTO.
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
F. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
Bernard Hoekman and Pierre Sauve, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
FX.Joko Priyono, Reading Materials Hukum Ekonomi Internasional, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, 2005.
website WTO

6

Pertemuan ke

: IV (empat) dan V (lima)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip non diskriminasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan MFN menurut GATT 1994, MFN menurut GATS (General Agreement on Trade in Services),
National Treatment menurut GATT, National treatment menurut GATS dan kasus-kasus.
B. POKOK BAHASAN
Prinsip non diskriminasi
C. SUB POKOK BAHASAN
1. MFN menurut GATT 1994
2. MFN menurut GATS (General Agreement on Trade in Services)
3. National Treatment menurut GATT
4. National treatment menurut GATS
5. kasus-kasus
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan






KEGIATAN PENGAJAR
Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
Deskripsi : pada dasarnya praktek perdagangan internasional tidak
diperbolehkan adanya perlakuan yang berbeda diantara anggota WTO.
Ketika sebuah produk asing masuk ke wilayah pabean negara anggota WTO
maka produk asing tersebut harus diperlakukan sama dengan produk lokal.
Hal ini sangatlah beda implementasinya untuk bidang jasa (service).
Relevansi : prinsip non diskriminasi ini merupakan prinsip yang harus
dijunjung tinggi oleh semua negara anggota WTO.

KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan penjelasan dosen

MEDIA
Whiteboard,
boardmarker, LCD

7

Penyajian




Penutup





Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang dipresentasikan 1. Mempresentasikan materi tentang :
a. MFN menurut GATT 1994
mahasiswa.
b. MFN menurut GATS (General
Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
Agreement on
Trade
in
maupun softskill
Services)
c. National Treatment menurut
GATT
d. National treatment menurut
GATS
e. Kasus
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat
memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

Whiteboard,
boardmarker, LCD

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
F. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
Raj Bhala, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
Bernard Hoekman and Pierre Sauve, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional, PT.Raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2005.
Agreement on Tariff and Trade 1994
General Agreement on trade in Services
Website WTO

8

Pertemuan ke

: VI (enam), VII (tujuh) dan VIII (delapan)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Akses Pasar (market access)
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan Hambatan tarif perdagangan barang (goods), hambatan non tarif perdagangan barang, hambatan
perdagangan jasa, kasus.
B. POKOK BAHASAN
Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Akses Pasar (market access)
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Hambatan tarif perdagangan barang (goods)
b. Hambatan non tarif perdagangan barang
c. Hambatan perdagangan jasa (service)
d. Kasus.
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan






KEGIATAN PENGAJAR
Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
Deskripsi : dalam perdagangan internasional dikenal hambatan tarif dan non
tarif. Dalam GATT hambatan tarif dianggap lebih rasional dibandingkan
hambatan non tarif. Untuk bidang jasa hambatannya dikenal dengan istilah
skedul komitmen (schedule of commitment) yang di dalamnya mengatur
kebijakan tentang akses pasar dan national treatment.
Relevansi : hambatan tarif dan non tarif dalam praktek perdagangan
internasional sering terjadi. Dengan demikian, materi ini sangat relevan bagi
pemahaman mahasiswa untuk mengetahui secara persis mana yang

KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan
penjelasan
dosen

MEDIA
Whiteboard,
boardmarker, LCD

9

Penyajian




Penutup





sesungguhnya diperbolehkan menurut aturan GATT dan GATS.
Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang dipresentasikan 1. Mempresentasikan materi
tentang :
mahasiswa.
a. Hambatan
tarif
Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
perdagangan
barang
maupun softskill
(goods)
b. Hambatan
non
tarif
perdagangan barang
c. Hambatan
perdagangan
jasa (service)
d. Kasus
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat
memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

Whiteboard,
boardmarker, LCD

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
F. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
Raj Bhala, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
Bernard Hoekman and Pierre Sauve, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
Agreement on Tariff and Trade 1994
General Agreement on Trade in Services
Website WTO

10

Pertemuan ke

: IX (sembilan), X (sepuluh) dan XI (sebelas)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan aturan-aturan tentang perdagangan yang tidak sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan Dumping dan Bea Masuk Anti Dumping (Counterveiling Duties), Subsidi dan Bea masuk
Imbalan (Counterveiling Measures), kasus-kasus.
B. POKOK BAHASAN
Aturan-aturan tentang perdagangan yang tidak sehat.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Dumping dan Bea Masuk Anti Dumping (Counterveiling Duties)
2. Subsidi dan Bea masuk Imbalan (Counterveiling Measures)
3. kasus
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan






KEGIATAN PENGAJAR
Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
Deskripsi : dumping adalah praktek perdagangan curang dengan cara harga
dijual lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri sendiri. Ada
3 unsur yang harus dipenuhi yaitu : harga dumping, ada kerugian dan ada
kasualitas antara keduanya. Subsidi merupakan kontribusi langsung
maupun tidak langsung dari pemerintah yang dimaksudkan agar produk
negara ybs bisa dijual lebih murah di negara anggota WTO lainnya. Barang
hasil dumping dikenakan beamasuk anti dumping sedang barang hasil
subsidi bisa dikenakan bea masuk imbalan.
Relevansi : persaingan yang tidak jujur selalu ada muncul di dalam

KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan
penjelasan
dosen

MEDIA
Whiteboard,
boardmarker,
LCD

11

Penyajian




Penutup





praktek. Oleh karenanya, kasus-kasus yang berkaitan dengan dumping dan
subsidi perlu mendapat perhatian bagi sarjana hukum agar supaya mampu
memahami dan sekaligus memberikan jalan keluar terhadapnya.
Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang 1. Mempresentasikan materi
tentang :
dipresentasikan mahasiswa.
a. Dumping dan Bea Masuk
Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
Anti
Dumping
maupun softskill
(Counterveiling Duties)
b. Subsidi dan Bea masuk
Imbalan (Counterveiling
Measures)
c. kasus
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat
memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

Whiteboard,
LCD

boardmarker,

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.
E. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
Raj Bhala, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
Bernard Hoekman and Pierre Sauve, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
Website WTO
General Agreement on Tariff and Trade 1994
General Agreement on Trade in Services

12

Pertemuan ke

: XII (dua belas), XIII (tiga belas), XIV (empat belas)

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkulliahan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengecualian-pengecualian penerapan aturan GATT dan GATS.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan :
a. pengecualian umum menurut GATT 1994
b. pengecualian umum menurut GATS
c. pengecualian karena alasan keamanan (XXI GATT & XIV bis GATS)
d. pengecualian dalam keadaan emergensi (darurat) ekonomi
e. pengecualian dalam hal integrasi ekonomi
f. pengecualian dengan alasan Balance of Payment (neraca pembayaran)
g. pengecualian dengan alasan pembangunan ekonomi (infant industry dan GSP=Generalised System of Preferences)
h. kasus

B. POKOK BAHASAN
Menjelaskan pengecualian-pengecualian penerapan aturan GATT dan GATS.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. pengecualian umum menurut GATT 1994
2. pengecualian umum menurut GATS
3. pengecualian karena alasan keamanan (XXI GATT & XIV bis GATS)
4. pengecualian dalam keadaan emergensi (darurat) ekonomi
5. pengecualian dalam hal integrasi ekonomi
6. pengecualian dengan alasan Balance of Payment (neraca pembayaran)
7. pengecualian dengan alasan pembangunan ekonomi (infant industry dan GSP=Generalised System of Preferences)
8. kasus

13

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP
Pendahuluan

Penyajian

KEGIATAN PENGAJAR
KEGIATAN MAHASISWA
Mendengarkan
penjelasan
Mempelajari kompetensi TIU dan TIK
dosen
Deskripsi : dari aturan-aturan yang telah disepakati baik yang diatur dalam
GATT maupun GATS, terdapat beberapa pengecualian yang dikaitkan dengan
kepentingan dan nilai-nilai sosial.
 Relevansi : pengecualian baik yang diatur dalam GATT dan GATS
dikawatirkan merupakan alasan pembenaran bagi negara anggota WTO untuk
menolak produk negara anggota WTO lainnya. Oleha karena itu, diharapkan
penerapan pengecualian ini bukan merupakan tindakan sewenang-wenang
(arbitrary).
 Mendengarkan dan memberikan catatan tentang materi yang dipresentasikan 1. Mempresentasikan materi
tentang :
mahasiswa.
a. pengecualian
umum
 Memberikan komentar lisan tentang hasil presentasi baik dari sisi hardskill
menurut GATT 1994
maupun softskill
b. pengecualian
umum
menurut GATS
c. pengecualian
karena
alasan keamanan (XXI
GATT & XIV bis
GATS)
d. pengecualian
dalam
keadaan
emergensi
(darurat) ekonomi
e. pengecualian dalam hal
integrasi ekonomi
f. pengecualian
dengan
alasan
Balance
of
Payment
(neraca
pembayaran)



MEDIA
Whiteboard, boardmarker,
LCD

Whiteboard,
LCD

boardmarker,

14

Penutup





memberi pertanyaan
umpan balik
tindak lanjut

g. pengecualian
dengan
alasan
pembangunan
ekonomi (infant industry
dan GSP=Generalised
System of Preferences)
h. kasus
2. Diskusi
Mendengarkan dan mencatat

E. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada salah satu mahasiswa dan meminta mahasiswa lain untuk mendiskusikan jawaban temannya tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk mengukur apakah mahasiswa telah memahami materi kuliah yang telah diberikan.

F. REFERENSI
Peter Van den Bossche, The Law and Policy of the World Trade Organization, Text, Cases & Materials, Cambridge University Press, 2005.
Raj Bhala, International Trade Law: Theory and Practice, Lexing Publishing, 2001,
Bernard Hoekman and Pierre Sauve, Liberalizing Trade in Services, World bank, 1994
FX.Joko Priyono, Reading Materials Hukum Ekonomi Internasional, Faculty of Law, Diponegoro University, Semarang, 2005.
FX.Joko Priyono, Pengantar Perdagangan di bidang jasa, Diktat Kuliah, 2000.
Website WTO
Agreement on Tariff and Trade 1994
General Agreement on trade in Services GATS

15