1.4.2.5 Peneliti :
Dari penelitian ini peneliti dapat melihat langsung proses terapi band di SLB Negeri Semarang dan
berinteraksi dengan siswa SLB.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran serta mempermudah para pembaca dalam mengetahui garis-garis besar dari skripsi
ini.Sistematika skripsi juga merupakan kerangka awal penyusunan penelitian, sehingga penulis dapat menyusun skripsi tahap demi tahap sesuai dengan
kerangka yang telah dipersiapkan. Adapun susunannya sebagai berikut:
1.5.1 Bagian awal skripsi berisi tentang :
Bagian ini berisi: halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, sari,
daftar isi, daftar gambar dan foto, dan daftar lampiran.
1.5.2 Bagian isi atau tubuh terdiri dari :
Bagian isi atau tubuh berisi 5 bab yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Bagian
dari bab-bab tersebut diuraikan sebagai berikut: Bab 1: Bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. Bab 2: Bab landasan teori yang berisi kajian teori, kerangka berpikir dan
hipotesis: 1 kajian teori berisi pengertian musik dan unsur-unsur pemnbentuk lagu, pengertian musik band, pengertian terapi, pengertian
terapi musik dan Autis; 2 kerangka berpikir berisi bagan dan deskripsi atau keterangan yang menerangkan isi bagan;
Bab 3: Bab metode penelitian yang berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi, waktu, sasaran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Bab 4: Bab hasil penelitian dan pembahasan, berisi gambaran umum lokasi
penelitian, alasan musik band dipilih sebagai media terapi oleh siswa autis, model terapi musik untuk anak diffable, dan proses terapi musik
band. Bab 5: Bab penutup berisi simpulan dan saran.
1.5.3 Bagian akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
9
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Musik dan Unsur-unsur Pembentuk Lagu
2.1.1 Pengertian Musik
Musik adalah bunyi yang teratur yang dirangkai sesuai dengan komponennya dan terdengar indah. Bunyi teratur tersebut yang kita ketahui
sebagai nada. Ada 2 macam nada yang perlu diketahui seperti yang ditulis dalam Hand Out Akustik, yaitu nada tak musikal dan nada musikal. Nada musikal adalah
nada-nada yang tidak dipakai karena terlalu rendah atau terlalu tinggi, sedangkan nada musikal adalah nada yang enak didengar. Nada musikal tersebut yang
selanjutnya dapat dirangkai bersama komponen musik lainnya dan menghasilkan karya yang dapat dinikmati pendengarnya, baik yang berupa instrumental maupun
yang berupa lagu. Nada memiliki frekuensi bunyi. Frekuensi bunyi yang umumnya dapat didengar oleh binatang dan manusia disebut frekuensi audio.
Tidak hanya frekuensi, intensitas bunyi juga memiliki pengaruh dalam musik. Dalam skala desibel db, intensitas bunyi dibagi menjadi 4, yaitu; 1
suara nyeri 160 db; 2 suara tak enak 140 db; 3 suara normal 80db; dan 4 suara berbisik 40 db. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:766 musik
adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan, selain itu musik bisa dikatakan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung iirama, lagu dan