Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian .1 Desain penelitian

keputusan pada waktu yang akan datang. Metode deskriptif mencari teori, bukan menguj i teori; “hypothesis generating”, bukan “hypothesis-testing”; dan “heuristic”, bukan “verifikatif”. Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana alamiah naturalistis setting. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya. Dengan suasana ilmiah dimaksudkan bahwa peneliti terjun ke lapangan. Ia tidak berusaha untuk memanipulasikan variabel. Karena kehadirannya mengkin mempengaruhi perilaku gejala reactive measures, peneliti berusaha memperkecil pengaruh ini. Penelitian sosial telah menghasilkan beberapa pengukuhan yang tidak terlalu banyak “merusak” kenormalan unobstrusive measures. Jalaluddin Rakhmat: 2012

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam dilakukan konteks observasi partisipatif. Penelitian terlibat secara intensif dengan setting penelitian terutama pada keteribatannya dalam kehidupan informan. Wawancara dalam penelitian kualitatif merupakan wawancara yang sifatnya mendalam. Mc Millan dan Schumacher 2001:43 menjelaskan bahwa wawancara yang mendalam adalah tanya jawab yang terbuka untuk memperoleh data tentang maksud hati partisipan bagaimana menggambarkan dunia mereka dan bagaimana mereka menjelaskan atau menyatakan perasaanya tentang kejadian-kejadian penting dalam hidupnya. b. Studi Pustaka Penelitian juga menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka yaitu dimana peneliti mencari data dengan cara menelusuri literatur-literatur buku, jurnal-jurnal ilmiah, kamus, dan lain-lain. c. Observasi Terus Terang atau Tersamar Hasil Observasi di lapangan akan dijelaskan secara mendalam untuk menambah informan terkait permasalahan yang diteliti. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Selain membaca koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain. Kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. Metode ini dilakukan peneliti agar melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara pada saat berlangsungnya wawancara. Peneliti menggunakan Observasi terus terang atau tersamar. Observasi peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia akan melakukan penelitian, sehingga mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas si peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau si peneliti menyatakan terus terang maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan penelitian. d. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental yang berhubungan dengan penelitian. e. Internet Searching “Pengertian mesin pencari atau search engine adalah suatu program komputer yang dirancang untuk membantu, mempermudah, mempercepat seseorang menemukan informasi atau data yang digunakan. Mesin pencari search engine semacam petunjuk jalan untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan. Mesin pencari akan berfungsi setelah mempunyai kriteria database yang dibuat sebelumnya dan akan menampilkan hasil sesuai dengan kriteria mesin pencari. Cara kerja mesin pencari adalah dengan memasukan kata kunci pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja melakukan pencarian di database serta menampilkan hasil akurat yang memuat kata kunci yang memuat kata kunci tersebut dari database yang ada. Jika pada database tidak ada kecocokan dengan kata kunci maka hasil tidak ditampilkan.

3.2.3 Teknik Penentuan Informan A. Subjek penelitian

Dokumen yang terkait

Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan PadaPT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan

0 38 52

Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia-1 Medan

0 27 64

Peranan Public Relations Dalam Membina Komunikasi Internal Dan Eksternal Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia-I

0 34 79

Proses Public Relations Divisi Communication PT.Telekomunikasi Indonesia Regional Jawa Barat (Studi Deskriptif Tentang Proses Public Relations Divisi Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jawa Barat Melalui Program Corporate Social Responsib

0 5 1

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Public Relations PT Pikiran Rakyat

1 8 69

IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAMAKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS IDENTIFIKASI MODEL PUBLIC RELATIONS DALAM AKTIVITAS COMMUNITY RELATIONS (Studi Kasus pada Program Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap).

0 2 14

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Public Relations Dan Media Relations (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hote

0 5 14

Encroachment Pada Fungsi Public Relations di Divisi Public Relations and Promotion ARDAN GROUP.

0 1 2

Aktivitas public relations pt.telekomunikasi indonesia,tbk witel Solo dalam menjalankan media relations AWAL

0 0 12

MEDIA RELATIONS OF PUBLIC RELATIONS DIVISION OF PT MERPATI NUSANTARA AIRLINES (PERSERO)

0 0 32