HUBUNGAN RIWAYAT MENGKONSUMSI TABLET Fe DAN TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS DINOYO

(1)

HUBUNGAN RIWAYAT MENGKONSUMSI TABLET Fe DAN TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI

PUSKESMAS DINOYO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh : AZIZAH AHMAD

08060010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN RIWAYAT MENGKONSUMSI TABLET FE DAN

TELUR AYAM KAMPUNG TERHADAP KADAR HB PADA IBU

HAMIL TRIMESTER III

DI PUSKESMAS DINOYO

MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh : AZIZAH AHMAD

NIM. 08060010

Di Ujikan

Pada Tanggal 22 April 2014

Penguji I, Penguji II,

Tri Lestari Handayani. M.Kep. Sp. Mat Ledy Martha. A.S. Kep. Ns. M.Kes

NIP. UMM. 112.9311.0304 NIDN. UMM. 0525038202

Penguji III, Penguji IV,

Prof.Dr.Sujono,M.Kes Erma Wahyu. S.Kep. Ns. M.Si

NIP. UMM.131.8770.94 NIP. UMM.990.7002.057

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasety, S.Kep. M.Kep. Sp.Kom NIP.UMM. 112.030.904.05


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Azizah Ahmad

NIM :08060010

Jurusan :Program Studi Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : “Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kmudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, April 2014 Yang Membuat Pernyataan,

Azizah Ahmad 08060010


(5)

v MOTTO SERINGKALI…..

KETIKA KITA KEHILANGAN HARAPAN DAN BERPIKIR BAHWA INILAH AKHIR DARI SEMUANYA….

ALLAH SWT TERSENYUM DAN BERKATA: “SANTAILAH, INI HANYALAH SEBUAH BELOKAN, BUKAN JALAN BUNTU”


(6)

vi

PERSEMBAHAN Assalamu’alaikum..

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas besar dalam hidup saya dan dapat mengantar ke gelar sarjana.

Karya Penuh perjuangan ini saya persembahkan untuk :

“Orang tua tercinta yang telah bersabar menunggu saya untuk menjadi Sarjana, dan selalu memberikan dukungan baik moral dan materil, serta doa selama berjuang kuliah”.

“Seluruh keluarga besar saya yang telah banyak memberi doa dan dukungan”.

“Para Pembimbing saya, Ibu Tri Lestari dan Ibu Ledy Martha terima kasih waktu dan tenaga untuk membimbing saya agar skripsi ini selesai dengan baik. Terimakasih sebanyak-banyaknya semoga ilmu yang Ibu berikan bisa saya pakai sampai kapanpun”.

“Teman-teman PSIK angkatan 2008, nice to met u all pokoknya.. kenangan bersama kalian akan selalu teringat”.

“Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi-Ku ini yang tidak bias Ku-sebutkan satu persatu……


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi ALLAH SWT yang telah member petunjuk dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ Hubungan Riwayat

Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil

Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Pak Yoyo Bekti Prasetya, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Tri Lestari Handayani, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak arahan, sabar membimbing agar bisa menulis dengan baik, dan senantiasa memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 4. Ibu Ledy Martha. A, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Pembimbing II yang telah memberikan

banyak arahan, sabar dalam membimbing agar bisa menulis dengan baik, dan senantiasa member semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Pak Juwari selaku Kepala UPT Puskesmas Dinoyo Malang yang sudah banyak

membantu dalam perijinan penelitian di Puskesmas Dinoyo Malang.

6. Ibu-ibu bidan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk member bimbingan dan arahan selama penelitian di Puskesmas Dinoyo Malan.


(8)

viii

8. Ke dua Orang tua tercinta yang telah bersabar menunggu saya untuk menjadi Sarjana, dan selalu memberikan dukungan baik moral dan materil, serta doa selama berjuang kuliah.

9. Seluruh keluarga besar saya yang telah banyak memberi doa dan dukungan.

10. Para dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing dalam masa belajar.

11. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2008.

12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi-Ku ini yang tidak bias Ku-sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun. Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, April 2014


(9)

ix ABSTRAK

Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

Azizah Ahmad1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha. A3

Latar Belakang: Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila konsentrasi hemoglobin (Hb) jauh dibawah ambang batas yang ditentukan sebagai anemia. Salah satu penyebab kematian ibu akibat anemia atau defisiensi zat besi (Fe) dalam tubuh pada ibu hamil karena perdarahan menahun atau berulang yang terjadi di semua bagian tubuh. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan salah satunya asupan gizi pada saat hamil, dimana asupan gizi pada saat hamil berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat besi, terutama terjadi pada trimester III. Oleh karena itu telah ditemukan salah satu cara dalam penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita hamil Trimester III adalah melalui suplementasi tablet besi dan telur. Ayam kampung.

Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan korelasionaldengan tujuan untuk mengetahui hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung pada ibu hamil trimester III. Sampel pada penelitian ini menggunakan “Non-Probability Sampling” dengan tehnik Total Sampling dengan jumlah 30 ibu hamil. Dengan variabel independen adalah Ibu hamil trimester III yang mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dan variabel dependen adalah Kadar Hb pada ibu hamil trimester III. Analisa data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat dengan nilai signifikan 0,05.

Hasil: Uji Univariat dan Bivariat hasil perhitungan p-value kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III, maka dapat diputuskan H0 ditolak.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III. Semakin teratur mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung maka kadar Hb relatif normal.


(10)

x ABSTRACT

The Relationship between The History of Consuming Fe-Tablet and Local Chicken Egg and The Hb Rate of Third Trimester Pregnant Mothers at

Work Region of Dinoyo Community Health Center Azizah Ahmad1, Tri Lestari Handayani2, Ledy Martha. A3

Background: Anemia is a very serious iron deficiency and it only occurs if hemoglobin (Hb) concentration remains far below the threshold of anemia. One cause of maternal death is anemia or iron (Fe) deficiency in pregnant mothers because they are vulnerable to annual or recurrent bleeding in all parts of the body. The occurrence of anemia in pregnant mothers may be recognized through understanding the nutrient intake during pregnancy because nutrient intake influences the fulfillment of iron demand, especially during third trimester. Therefore, it has been found a solution to deal with nutrient anemia in third trimester pregnant mothers, which is through the supplementation of Fe-tablet and local chicken egg.

Method: Research design is analytical observation with correlation approach. The objective of research is to understand the relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. The sampling type is "Non-Probability Sampling", and the sampling technique used is Total Sampling which results in 30 pregnant mothers. Independent variable is third trimester pregnant mothers who consume Fe-tablet and local chicken egg, while dependent variable is Hb rate of third trimester pregnant mothers. Data analysis is Univariate and Bivariate at significance level of 0.05.

Result: Result of Univariate and Bivariate tests at p-value of less than 0.05 have indicated that there is significant relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. Therefore, Ho is rejected.

Conclusion: There is significant relationship between the history of consuming Fe-tablet and local chicken egg and the Hb rate of third trimester pregnant mothers. Periodic and regular consumption of Fe-tablet and local chicken egg may produce relatively normal Hb rate.


(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PENGESAHAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hemoglobin ... 10

2.1.1 Defenisi ... 10

2.1.2 Kadar Hb ... 10

2.1.3 Struktur Hemoglobin ... 11

2.1.4 Pemeriksaan Kadar Hemoglobin ... 11

2.1.5 Guna Hemoglobin ... 12


(12)

xii

2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin

Pada Ibu Hamil Trimester II dan III ... 16

2.2 Anemia ... 28

2.2.1 Pengertian ... 28

2.2.2 Gejala Anemia Pada Ibu Hamil ... 30

2.2.3 Klasifikasi Anemia ... 30

2.2.4 Klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil ... 31

2.2.5 Penyebab Anemia ... 31

2.2.6 Akibat yang Ditimbulkan Anemia Pada Ibu Hamil... 32

2.2.7 Diagnosis Anemia pada Kehamilan ... 33

2.2.8 Efek Anemia Pada Ibu Hamil ... 34

2.2.9 Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Ibu hamil ... 34

2.3 Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil ... 35

2.4 Angka Kecukupan Gizi Ibu hamil ... 36

2.5 Zat Besi (Fe) ... 36

2.5.1 Defenisi ... 36

2.5.2 Sumber Zat Besi ... 37

2.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Zat besi ... 38

2.5.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asupan Zat besi ... 38

2.5.5 Kebutuhan Zat Besi ... 39

2.5.6 Komposisi Zat besi (Fe) Didalam Tubuh ... 40

2.5.7 Sumber Zat besi ... 40

2.5.8 Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil ... 40

2.5.9 Akibat Kekurangan zat Besi Pada Masa Kehamilan ... 42

2.5.10 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Besi Pada Ibu Hamil ... 42

2.5.11 Suplementasi Zat Besi Pada Ibu Hamil ... 43

2.6 Telur…. ... 43

2.6.1 Defenisi ... 43

2.6.2 Kandungan Gizi Telur ... 44

2.6.3 Pengertian Telur Ayam Kampung ... 45

2.6.4 Sifat Khas Telur Ayam kampung ... 46

2.6.5 Kandungan Gizi Telur Ayam Kampung ... 46


(13)

xiii

2.7 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam

Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 47

BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 51

3.2 Hipotesis ... 52

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 53

4.2 Populasi, Sampling dan Sampel ... 55

4.2.1 Populasi Penelitian ... 55

4.2.2 Sampling ... 55

4.2.3 Sampel ... 55

4.3 Variabel Penelitian ... 55

4.3.1 Variabel Independen ... 55

4.3.2 Variabel Dependen ... 56

4.4 Defenisi Operasional ... 56

4.5 Tempat Penelitian ... 57

4.6 Waktu Penelitian ... 57

4.7 Instrumen Penelitian ... 57

4.7.1 Uji Validitas ... 57

4.7.2 Uji Rehabilitas ... 58

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 58

4.9 Analisis Data ... 59

4.9.1 Univariat ... 59

4.9.2 Bivariat ... 60

4.10 Etika Penelitian ... 61

4.10.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent) ... 61

4.10.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 61

4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality)... 62

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 63


(14)

xiv

5.2.1 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi

Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung ... 65

5.2.2 Deskrptif Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 66

5.3 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 67

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Konsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 69

6.2 Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 76

6.3 Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang ... 76

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 77

6.5 Implikasi Keperawatan ... 78

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 80

7.2 Saran… ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Batas Kadar Hemoglobin... 11

Tabel 2. 2 Batas Normal Kadar Hemoglobin Setiap Kelompok Umur ... 11

Tabel 2. 3 Kecukupan Gizi Ibu Hamil ... 36

Tabel 2. 4 Jenis Zat Besi Berdasarkan Sumber Zat Besi ... 37

Tabel 2. 5 Zat Besi Dalam Bahan Makanan ... 37

Tabel 2. 6 Kandungan Zat Gizi Telur Ayam Kampung Per 100 Gram Bahan yang Dapat Dimakan ... 46

Tabel 4. 1 Defenisi Operasional ... 56

Tabel 5. 1 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 65

Tabel 5. 2 Deskriptif Frekuensi Konsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Pada Ibu Hamil Trimester III ... 65

Tabel 5. 3 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 66

Tabel 5. 4 Deskriptif Ibu Hamil Trimester III yang Mengkonsumsi Tablet Fe Dan Telur Ayam Kampung ... 66

Tabel 5. 5 Tabel Silang Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III ... 67


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bagian-bagian Telur ... 44

Gambar 3. 1 Kerangka Konsep ... 51

Gambar 4. 1 Kerangka Penelitian ... 54

Gambar 5. 1 Karakteristik Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 63


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Ijin Penelitian ... 86

Lampiran 2 Kuisioner Ibu Hamil ... 89

Lampiran 3 Master Tabel ... 93

Lampiran 4 Master Sheet ... 94

Lampiran 5 Lampiran Output SPSS ... 95


(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Agus, dkk. 2002. Ayam Kampung Petelur. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Arie Caudill. 2011.Journal of Federasi American Societies for Eksperimental Biology. Vol. 9 No. 13. Washington, DC

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.

Arisman. 2008. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

De-Maeyer, EM. 1993. Pencegahan dan Pengawasan Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: Alih bahasa. Arisman, M.B. Widya Medika.

Depkes.1996. Makanan Ibu Hamil. Jakarta: Bina Gizi Masyarakat. Depkes RI.

Depkes RI. 1999. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta.

Depkes RI. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta.

Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

E-jurnal Fakultas Kedokteran USU. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Vol 1, No 1).

Flourisa. 2006. Hasil Survei Kesehatan Ibu. Bkkbn.com, diperoleh tanggal 1 Maret 2006. Hastuti. 1998. Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di Kabupaten Semarang

propinsi Jawa Tegah tahun 1998.

Hidayat, A. Alimul Aziz. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Husaini. 1989. Kecukupan Konsumsi Zat Besi Pada Wanita Lebih Banyak. Buletin Gizi. No. 1 Vol 13. Persagi. Jakarta.

Indonesia Medicus Veterinus. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Telur Ayam Kampung Ditinjau dari Angka Lempeng Total Bakteri. Hardianto, I Gusti Ketut Suarjana, Mas Djoko Rudyanto. Vol 1 No.1: 71-84.

Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Desa Sokaraja Tengah, KecamatanSokaraja, Kabupaten Banyumas. Volume 3 No.3.

Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lehninger, A.L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia. Terjemahan, M. Thenawidjaja. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Lely Ratnawati. 2006. Tingkat Konsumsi Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Mijen I Kabupaten Demak Tahun 2006.


(19)

xix

Lydia Fanny. 2011. Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011.

Makara, Kesehatan. 2011. Pola Konsumsi Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Vol. 15, No. 1: 31-36.

Manuaba, I Gede. 2012. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.

Masrizal. 2007. Anemia Defisiensi Besi. 2007 Jurnal Kesehatan Masyarakat. II (III).

Mietha. 2008. Kandungan Gizi Telur. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. Http://mietha.wordpress.com/telur-makanan-berlimpah-gizi.

Mochtar Rustam. 1998. Buku Acuan Pelayanan Nasional: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

Muryanti. 2006. Hasil survei kesehatan ibu, oleh Flourisa. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. http://www.Bkkbn.com.

Naning Septiyani Rahayu. 2011. Telur Ayam Kampung. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. P. 2003. Konsep dan perawatan metodologi penelitiam ilmu keperawatan. Pedoman Skripsi Tesis, dan Instrumen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Osma Syarif. 1994. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tanggerang Jawa Barat tahun 1994.

Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatural. Jakarta: EGC.

Sarwono. 2002. Penyebab AKI, Membuat ibu dan anak berarti dapat mengurangi AKI. Diakses pada tanggal 24 Februari 2014. http://www.mediaindo.co.id

Sediaoetama. 1999. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi di Indonesia. Jakarta: PT Dian Rakyat. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta:

Direktorat Pendidikan Tinggi. Depdiknas.

Soemarno Iman; dkk. 2009. Dampak Sumplementasi Pil besi + Folat dan Vitamin C terhadap peningkatan kadar Hb Pada ibu Hamil Anemia Di Lima Dati II Provinsi Jawa barat 2009. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sri Mulyani. 2012. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Hubungan Antara Status Gizi

Dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester II Di Puskesmas Bandarharo Semarang Utara.. Vol 1, No 3 2013.

Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit ALFABETA Suharjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Aksara.


(20)

xx

Sunita, Almatsier. 2001 dan 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Supariasa, D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Triwidiyantari D, Sabarudin U, Anwar R. 2013. Jurnal Pendidikan bidan.. Hubungan Status

Gizi Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Garuda Kota Bandung. MO-LTA-0401-2013).

Verney. 2002. Buku Saku Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Wawin Misterianingtiyas. 2002. Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang 2002.

Wiknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: EGC

Wirakusumah, Emma S. 1999. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.


(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila konsentrasi hemoglobin (Hb) jauh dibawah ambang batas yang ditentukan sebagai anemia.Kekurangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang sehingga kadarnya dalam tubuh menjadi rendah.Zat besi (Fe) merupakan bagian dari molekul hemoglobin. Kekurangan zat besi (Fe) pada tubuh maka produksi hemoglobin akan menurun jika cadangan zat besi (Fe) dalam tubuh sudah benar-benar habis. Kurangnya zat besi (Fe) dalam tubuh ibu hamil karena perdarahan menahun, atau berulang-ulang yang biasa dari semua bagian tubuh. Faktor resiko defisiensi zat besi (Fe) terjadi pada ibu hamil karena cadangan besi dalam tubuh lebih sedikit sedangkan kebutuhannya lebih tinggi yaitu antar 1-2 mg zat besi (Fe) secara normal (Muryanti, 2006).

Menurut World Health Organization (WHO) kejadian anemia pada ibu hamil berkisar antara 20 %- 89% dengan menetapkan hemoglobin (Hb) 11 gr %sebagai dasarnya (Manuaba,2012). Sedangkan di Indonesia tingginya angka yang menderita angka anemia disebabkan oleh keadaan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama masih hamil, terlihat dengan masih banyaknya kejadian anemia gizi besi pada ibu hamil yaitu 63,5% (Manuaba,2012).

Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Indonesia tahun 2004 kejadian anemia ibu hamil sebanyak 50%, sedangkan target tahun 2004 angka kejadian anemia 50% (Ikatan Bidan Indonesia, 2004).Berdasarkan Survey Kajian Data Anemia Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2002,prevalensi AGB ibu hamil di Jawa Timur sebesar 42,6%, sedangkan


(22)

2

di Kabupaten Malang tahun 2003 sebesar 39,33%.Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2006 angka kejadian anemia pada ibu hamil 55% dari target 50%.(Wirakusumah,1999).

Salah satu penyebab kematian ibu akibat anemia atau defisiensi zat besi (Fe) dalam tubuh pada ibu hamil karena perdarahan menahun atau berulang yang terjadi di semua bagian tubuh. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan salah satunya asupan gizi pada saat hamil, dimana asupan gizi pada saat hamil berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat besi, terutama terjadi pada trimester III karena pada ini terjadi peningkatan ekspansi massa sel darah merah, maka kebutuhan akan zat besi bertambah, sedangkan ibu hamil tidak menyadari hal ini akan berdampak pada terjadinya anemia. Selain itu faktor resiko defisiensi zat besi (Fe) terjadi pada ibu hamil karena cadangan besi dalam tubuh lebih sedikit sedangkan kebutuhannya lebih tinggi yaitu antara 1-2 mg zat besi (Fe) secara normal.Anemia juga dapat menyebabkan seorang ibu melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan anemia pada bayi yang dilahirkan (Muryanti, 2006).

Salah satu sasaran yang ditetapkan pada Indonesia Sehat 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup (Sarwono, 2002).Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi anemia ibu hamil yaitu 50,9 % dan sebagian besar penyebabnya adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pemben tukan hemoglobin, sehingga yang ditimbulkan disebut anemia kekurangan besi (Depkes RI,2003).

Upaya-upaya dalam penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita hamil telah dilaksanakan pemerintah. Salah satu caranya adalah melalui suplementasi tablet besi. Suplementasi tablet besi dianggap merupakan cara yang efektif karena kandungan besinya padat dan dilengkapi dengan asam folat yang sekaligus dapat mencegah dan menanggulangi


(23)

3

anemia akibat kekurangan asam folat. Cara ini juga efisien karena tablet besi harganya relatif murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat kelas bawah serta mudah didapat (Depkes, 1996).

Penelitian yang membahas masalah hubungan tingkat konsumsi energi dan zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pernah dilakukan oleh Wawin Misterianingtiyas pada tahun 2002. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang Sampel pada penelitian ini sebesar 20 ibu hamil trimester III.Teknik pengambilan sampel dilakukansecara Quota Sampling. Hasil analisis Regresi Linier menunjukkan bahwa variabel bebas yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian anemia adalah tingkat konsumsi protein (p=0,009) dan tingkat konsumsi zat besi (p=0,023). Sedangkan untuk variabel bebas yang lain (pola konsumsi makan, tingkat konsumsi energi, tingkat konsumsi vitamin C) menunjukkan hubungan yang tidak signifikan terhadap kejadian anemia.

Upaya pencegahan efektif untuk menanggulangi anemia gizi adalah mengubah pola makan artinya asupan makan yang diberikan banyak mengandung zat besi.Dalam kasus yang berat diberikan suplemen zat besi dalam kurun waktu tertentu dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan transfusi (Depkes, 2003).

Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna.Oleh karenanya, telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan protein dan mineral dalam jumlah banyak.Telur juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil maupun ibu yang menyusui (Sudaryani, 2003).


(24)

4

Wanita hamil dan menyusui memerlukan tambahan gizi yang dapat dicukupi dengan makan dua butir telur setiap hari.Hal ini sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan janin dan pembentukan ASI bagi ibu yang sedang menyusui. Bahkan, telur juga dianjurkan diberikan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhannya (Sudaryani, 2003).

Telur ayam kampung memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan telur ayam ras dan telur bebek. Karena setiap 100 gram telur ayam kampung mengandung 74 gram air, 12,8 gram protein, 11,5 gram lemak, 0,7 gram karbohidrat serta sebagai vitamin dan mineral. Oleh karena itu telur ayam kampung dijual lebih mahal dipasaran. (Agus, dkk., 2002).

Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University menyimpulkan bahwa kandungan kolin yang terdapat pada telur berguna untuk melindungi ibu hamil dari efek stres yang sering muncul selama kehamilan.Dari hasil penelitian sebelumnya juga sudah mengindikasikan, bila selama kehamilan terkena paparan hormon stres yang tinggi atau hormon kortisol dapat menyebabkan anak lebih rentan dengan stres yang disebabkan penyakit serta kondisi kronis.

Hasil dari penelitian ini semakin memperjelas bahwa kandungan kolin sangat penting untuk perkembangan janin.Penelitian ini telah melibatkan sekitar 24 wanita yang sedang hamil 3 bulan yang diminta secara acak untuk mengkonsumsi 480 mg/hari atau 930mg/hari, dan proses dilakukan sampai 12 minggu.Setelah itu, para peneliti mencoba mengumpulkan sampel plasenta, jaringan plasenta, dan darah ibu. Kemudian mereka akan membandingkan antara tingkat kortisol dengan perbedaan genetik pada keseluruhan sampel.

Arie Caudill.PhD,(2011) selaku pemimpin riset dari Cornell University, mengatakan

“Temuan menunjukkan bahwa asupan tinggi kolin saat hamil dapat melawan beberapa efek

merugikan akibat stres sebelum melahirkan.Seperti tingkah laku, neuroendokrin, dan


(25)

5

diet dengan kandungan kolin rendah mempunyai risiko yang lebih besar untuk mendapatkan bayi yang mengalami cacat tabung saraf, contohnya spina bifida. Yang lebih mengejutkan lagi dari penjelasan penelitian lain bahwa kolin mempunyai manfaat untuk mencegah terkena kanker payudara, fungsi otak dan anti inflamasi.

Arie Caudill. PhD, (2011) mengatakan, makanan yang banyak mengandung kolin adalah telur.Di dalam sebutir telur terdapat kandungan kolin 125 mg. Kandungan ini terdapat pada kuning telur bukan pada putih telur.Hasil dari penemuan ini telah diterbitkan dalam Journal of Federasi American Societies for Eksperimental Biology2011.

Peneliti Universitas Comell, New York, AS menemukan manfaat dari mengkonsumsi telur bagi ibu hamil memiliki dampak positif terhadap cabang bayi dan rahimnya, mampu mengurangi risiko bayi terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, tekanan darah tinggi, atau diabetes. Tim yang dipimpin Arie Caudill.PhD, (2011) menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan pengamatan terhadap 24 perempuan ketika hamil trimester I yang dipilih secara acak. Partisipan itu telah diminta memasukkan telur dalam kategori makanan yang dikonsumsi setiap hari. Selama itu pula tim mengumpulkan dan membanding-bandingkan data kehamilan serta sampel darah dari plasenta.

Berdasarkan survey yang peneliti lakukan pada bulan Mei 2013, jumlah ibu hamil trimester III yang kadar Hb nya rendah (<11 gr/dl) di Puskesmas Dinoyo Kabupaten Malang cukup banyak sehingga peneliti tertarik mengambil populasi dari di Puskesmas Dinoyo Kabupaten Malang. Saat peneliti melakukan studi pendahuluan dengan caramelakukan wawancara kepada Kepala Bidang KIA Puskesmas dinoyo, mengatakan masih banyak ibu hamil yang kadar Hb nya rendah.

Berdasarkan teori tersebut, peneliti sangat tertarik untuk meneliti Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil


(26)

6

Trimester III karena sejauh ini kebanyakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih menitik beratkan pengaruh pemberian tablet Fe pada ibu hamil dengan anemia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah peneliti yang dapat di rumuskan adakah hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan gambaran riwayat konsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung pada ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang.

b. Mendeskripsikan kadar Hb pada ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang. c. Menganalisis hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung

dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas DinoyoMalang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah dapat memberikan edukasi mengenai penting nya mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung sehingga dapat menekan angka anemia pada ibu hamil.


(27)

7 2.Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi ibu hamil adalah diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat dari mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar Hb.

3.Bagi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi bagi petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil sehingga dapat mengurangi angka kejadian anemia di Indinesia.

4. Bagi Pendidikan

Memberikan informasi guna menambah wawasan keilmuan khususnya bagi keperawatan maternitas sehingga dapat dijadikan bahan masukan penelitian mendatang.

5. Bagi Profesi

Sebagai masukan bagi profesi keperawatan agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap pentingnya pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil, khususnya pada trimester II dan III baik di RS, Rumah bersalin maupun Puskesmas Perawatan.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Hastuti, (1998) meneliti Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di Kabupaten Semarang propinsi Jawa Tegah tahun 1996. Rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dan menghasilkan kesimpulan yaitu factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberian tablet Fe adalah dari sudut perencanaan, organisasi, jalur distribusi, tempat, pengawasan, pembinaan, dan pemantauan. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penulis meneliti pengaruh


(28)

8

pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil trimester II dan III.

2. Osma Syarif, (1994) meneliti Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tanggerang Jawa Barat tahun 1994, rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu pengetahuan ibu hamil tentang gizi terbukti sebagai salah satu faktor yang ikut menentukan terhadap terjadinya anemia gizi pada ibu hamil. Anemia gizi pada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan gizi dengan teori rendah mempunyai pengetahuan gizi dengan kategori tinggi. Semantara pendidikan ibu pada penelitian ini tidak kelihatan hubungannya dengan kejadian anemia gizi pada ibu hamil. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah pengetahuan tentang gizi khususnya pada telur ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil.

3. Lydia Fanny, (2011) meneliti Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011, rancangan dalam penelitian ini adalah Chi Square Test yang menghasilkan kesimpulan1. Kadar Hb ibu hamil sebelum pemberian tablet Fe masing-masing sebesar 50% yang mempunyai nilai kadar Hb < 11 gr/dl dan 50% yang mempunyai nilai kadar Hb > 11 gr/dl. 2. Kadar Hb ibu hamil setelah pemberian tablet Fe pada umumnya tidak mengalami anemia yaitu sebesar 70% dan yang mengalami anemia sebesar 30%. 3. Tidak ada pengaruh pemberian tabletFe dengan status antara kadar Hbawal dan Hb akhir (p=0,563) >p=0.05) yang membuktikan bahwa terjadi perubahan distribusi penderita anemia setelah dilakukan pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

4. Wawin Misterianingtiyas, (2002) meneliti Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Dengan KejadianAnemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Jatiguwi,Kecamatan


(29)

9

Sumberpucung, Kabupaten Malang 2002, rancangan dalam penelitian ini adalah Cross-Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu, 1. Sebagian besar pola konsumsi makan responden termasuk dalam kategori cukup dan masih didominasi oleh kelompok padi-padian terutama beras sebesar 81,3% yang merupakan bahan dasar dari nasi. Nasi dikonsumsi setiap kali responden makan sebanyak 3 kali sehari jumlahnya, serta tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok. 2. Perlu adanya perbaikan pola konsumsi makan terutama untuk mencapai tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, zat besi dan vitamin C) yang normal, guna mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III yang dapat berdampak pada peningkatan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan BBLR dan prematur.


(1)

Wanita hamil dan menyusui memerlukan tambahan gizi yang dapat dicukupi dengan makan dua butir telur setiap hari.Hal ini sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan janin dan pembentukan ASI bagi ibu yang sedang menyusui. Bahkan, telur juga dianjurkan diberikan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhannya (Sudaryani, 2003).

Telur ayam kampung memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan telur ayam ras dan telur bebek. Karena setiap 100 gram telur ayam kampung mengandung 74 gram air, 12,8 gram protein, 11,5 gram lemak, 0,7 gram karbohidrat serta sebagai vitamin dan mineral. Oleh karena itu telur ayam kampung dijual lebih mahal dipasaran. (Agus, dkk., 2002).

Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University menyimpulkan bahwa kandungan kolin yang terdapat pada telur berguna untuk melindungi ibu hamil dari efek stres yang sering muncul selama kehamilan.Dari hasil penelitian sebelumnya juga sudah mengindikasikan, bila selama kehamilan terkena paparan hormon stres yang tinggi atau hormon kortisol dapat menyebabkan anak lebih rentan dengan stres yang disebabkan penyakit serta kondisi kronis.

Hasil dari penelitian ini semakin memperjelas bahwa kandungan kolin sangat penting untuk perkembangan janin.Penelitian ini telah melibatkan sekitar 24 wanita yang sedang hamil 3 bulan yang diminta secara acak untuk mengkonsumsi 480 mg/hari atau 930mg/hari, dan proses dilakukan sampai 12 minggu.Setelah itu, para peneliti mencoba mengumpulkan sampel plasenta, jaringan plasenta, dan darah ibu. Kemudian mereka akan membandingkan antara tingkat kortisol dengan perbedaan genetik pada keseluruhan sampel.

Arie Caudill.PhD,(2011) selaku pemimpin riset dari Cornell University, mengatakan “Temuan menunjukkan bahwa asupan tinggi kolin saat hamil dapat melawan beberapa efek merugikan akibat stres sebelum melahirkan.Seperti tingkah laku, neuroendokrin, dan gangguan metabolik”.Hasil dari penelitian juga menjelaskan bahwa wanita yang melakukan


(2)

diet dengan kandungan kolin rendah mempunyai risiko yang lebih besar untuk mendapatkan bayi yang mengalami cacat tabung saraf, contohnya spina bifida. Yang lebih mengejutkan lagi dari penjelasan penelitian lain bahwa kolin mempunyai manfaat untuk mencegah terkena kanker payudara, fungsi otak dan anti inflamasi.

Arie Caudill. PhD, (2011) mengatakan, makanan yang banyak mengandung kolin adalah telur.Di dalam sebutir telur terdapat kandungan kolin 125 mg. Kandungan ini terdapat pada kuning telur bukan pada putih telur.Hasil dari penemuan ini telah diterbitkan dalam Journal of Federasi American Societies for Eksperimental Biology2011.

Peneliti Universitas Comell, New York, AS menemukan manfaat dari mengkonsumsi telur bagi ibu hamil memiliki dampak positif terhadap cabang bayi dan rahimnya, mampu mengurangi risiko bayi terkena penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, tekanan darah tinggi, atau diabetes. Tim yang dipimpin Arie Caudill.PhD, (2011) menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan pengamatan terhadap 24 perempuan ketika hamil trimester I yang dipilih secara acak. Partisipan itu telah diminta memasukkan telur dalam kategori makanan yang dikonsumsi setiap hari. Selama itu pula tim mengumpulkan dan membanding-bandingkan data kehamilan serta sampel darah dari plasenta.

Berdasarkan survey yang peneliti lakukan pada bulan Mei 2013, jumlah ibu hamil trimester III yang kadar Hb nya rendah (<11 gr/dl) di Puskesmas Dinoyo Kabupaten Malang cukup banyak sehingga peneliti tertarik mengambil populasi dari di Puskesmas Dinoyo Kabupaten Malang. Saat peneliti melakukan studi pendahuluan dengan caramelakukan wawancara kepada Kepala Bidang KIA Puskesmas dinoyo, mengatakan masih banyak ibu hamil yang kadar Hb nya rendah.

Berdasarkan teori tersebut, peneliti sangat tertarik untuk meneliti Hubungan Riwayat Mengkonsumsi Tablet Fe dan Telur Ayam Kampung Dengan Kadar Hb Pada Ibu Hamil


(3)

Trimester III karena sejauh ini kebanyakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih menitik beratkan pengaruh pemberian tablet Fe pada ibu hamil dengan anemia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah peneliti yang dapat di rumuskan adakah hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung dengan kadarHb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan gambaran riwayat konsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung pada ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang.

b. Mendeskripsikan kadar Hb pada ibu hamil trimester IIIdi Puskesmas Dinoyo Malang. c. Menganalisis hubungan riwayat mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung

dengan kadar Hb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas DinoyoMalang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah dapat memberikan edukasi mengenai penting nya mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung sehingga dapat menekan angka anemia pada ibu hamil.


(4)

2.Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi ibu hamil adalah diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat dari mengkonsumsi tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar Hb.

3.Bagi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan evaluasi bagi petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil sehingga dapat mengurangi angka kejadian anemia di Indinesia.

4. Bagi Pendidikan

Memberikan informasi guna menambah wawasan keilmuan khususnya bagi keperawatan maternitas sehingga dapat dijadikan bahan masukan penelitian mendatang.

5. Bagi Profesi

Sebagai masukan bagi profesi keperawatan agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap pentingnya pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil, khususnya pada trimester II dan III baik di RS, Rumah bersalin maupun Puskesmas Perawatan.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Hastuti, (1998) meneliti Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil di Kabupaten Semarang propinsi Jawa Tegah tahun 1996. Rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dan menghasilkan kesimpulan yaitu factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberian tablet Fe adalah dari sudut perencanaan, organisasi, jalur distribusi, tempat, pengawasan, pembinaan, dan pemantauan. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penulis meneliti pengaruh


(5)

pemberian tablet Fe dan telur ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil trimester II dan III.

2. Osma Syarif, (1994) meneliti Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tanggerang Jawa Barat tahun 1994, rancangan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu pengetahuan ibu hamil tentang gizi terbukti sebagai salah satu faktor yang ikut menentukan terhadap terjadinya anemia gizi pada ibu hamil. Anemia gizi pada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan gizi dengan teori rendah mempunyai pengetahuan gizi dengan kategori tinggi. Semantara pendidikan ibu pada penelitian ini tidak kelihatan hubungannya dengan kejadian anemia gizi pada ibu hamil. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah pengetahuan tentang gizi khususnya pada telur ayam kampung terhadap kadar Hb pada ibu hamil.

3. Lydia Fanny, (2011) meneliti Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011, rancangan dalam penelitian ini adalah Chi Square Test yang menghasilkan kesimpulan1. Kadar Hb ibu hamil sebelum pemberian tablet Fe masing-masing sebesar 50% yang mempunyai nilai kadar Hb < 11 gr/dl dan 50% yang mempunyai nilai kadar Hb > 11 gr/dl. 2. Kadar Hb ibu hamil setelah pemberian tablet Fe pada umumnya tidak mengalami anemia yaitu sebesar 70% dan yang mengalami anemia sebesar 30%. 3. Tidak ada pengaruh pemberian tabletFe dengan status antara kadar Hbawal dan Hb akhir (p=0,563) >p=0.05) yang membuktikan bahwa terjadi perubahan distribusi penderita anemia setelah dilakukan pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

4. Wawin Misterianingtiyas, (2002) meneliti Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Dengan KejadianAnemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Jatiguwi,Kecamatan


(6)

Sumberpucung, Kabupaten Malang 2002, rancangan dalam penelitian ini adalah Cross-Sectional yang menghasilkan kesimpulan yaitu, 1. Sebagian besar pola konsumsi makan responden termasuk dalam kategori cukup dan masih didominasi oleh kelompok padi-padian terutama beras sebesar 81,3% yang merupakan bahan dasar dari nasi. Nasi dikonsumsi setiap kali responden makan sebanyak 3 kali sehari jumlahnya, serta tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok. 2. Perlu adanya perbaikan pola konsumsi makan terutama untuk mencapai tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, zat besi dan vitamin C) yang normal, guna mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III yang dapat berdampak pada peningkatan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan BBLR dan prematur.