14
Sehat, respek gerak, aktualisasi diri, menghargai diri dan konsep diri
2.1.6 Fungsi Pendidikan Jasmani
Menurut Ruben B. Frost dalam Sugiyanto dan Sudjarwo 19993:235, mengemukakan secara rinci mengenai fungsi Pendidikan jasmani, yaitu sebagai
berikut: a. Mengembangkan keterampilan gerak dan pengetahuan tentang bagaimana
dan mengapa seorang bergerak, serta pengetahuan tentang cara-cara gerakan dapat diorganisasi.
b. Untuk belajar menguasai pola-pola gerak keterampilan secara efektif melalui latihan pertandingan, tari dan renang.
c. Memperkaya pengertian tentang konsep ruang, waktu dan gaya dalam hubungannya dengan gerakan tubuh..
d. Mengekspresikan pola-pola perilaku personal dan hubungan interpersonal yang baik di dalam pertandingan dan tari.
e. Meningkatkan kondisi jantung, paru-paru, otot dan system organ tubuh lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dalam keadaan darurat.
f. Memperoleh manfaat serta bisa menghargai kondisi fisik dan bentuk tubuh
yang baik, serta kondisi perasaan yang selaras. g. Mengembangkan minat atau keinginan berpartisipasi dalam olahraga
sepanjang hidup.
2.1.7 Karakteristik anak di sekolah dasar
Masa usia sekolah dasar adalah masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira dua belas tahun. Karakteristik utama siswa
15
sekolah dasar ialah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, diantaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan
dalam kognitif bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak. Piaget mengidentifikasikan tahapan perkembangan intelektual yang dilalui
anak, yaitu: a. Tahap sensorik motorik, usia 0-2 tahun
b. Tahap operasional, usia 2-6 tahun c. Tahap operasional konkret, usia 7-11 atau 12 tahun
d. Tahap operasional formal, usia 11-12 tahun ke atas Berdasarkan uraian di atas, siswa sekolah dasar berada pada tahap
operasional konkret. Pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis masih sangat terikat pada fakta-fakta perceptual, artinya anak mampu berpikir logis
tetapi masih terbatas pada objek-objek dan mampu melakukan konservasi.. Berkenaan
dengan pembelajaran
jasmani, terdapat
beberapa perkembangan kemampuan gerak, hasil penelitian Espenschade dan Eckert
1980, diantaranya adalah: a. Terjadi perbedaan yang relatif tinggi pada perkembangan kemampuan berlari
pada anak laki-laki dengan anak perempuan, khususnya mulai usia 12 tahun. b. Perkembangan kemampuan loncat tegak meningkat cepat sampai usia kurang
lebih 9 tahun pada anak laki-laki dan perempuan, setelah itu pada anak perempuan peningkatannya kecil.
c. Perbedaan perkembangan kemampuan melempar antara anak laki-laki dengan perempuan terjadi cukup besar, khususnya pada usia 13 tahun. Kemampuan
16
melempar pada anak perempuan cenderung mengalami penurunan. Sementara pada anak laki-laki masih tetap mengalami peningkatan.
Ciri-ciri perkembangan sosial dan emosional pada anak kelas IV sekolah dasar adalah sebagai berikut:
a. Mudah dibangkitkan b. Rasa ingin mengetahui segala sesuatu
Loyal terhadap kelompoknya
2.1.8 Belajar keterampilan gerak