38
Kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Komponen yang dapat dimodifikasi sebagai
pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya adalah: a. Ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan
b. Lapangan permainan c. Waktu bermain atau lamanya permainan
d. Peraturan permainan.
2.1.13 Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran. Isi yang terkandung didalam model pembelajaran adalah
berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan intruksional. Contoh : Strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar
mengajar adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa dan penggunaan alat bantu pengajaran. Husdarta, dkk 2000:35.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membuat kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merangcang
bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain Ahmad Sugandi, dkk, 206:6
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan peserta didik
serta rencana yang dapat digunakan untuk merancang pengajaran dan untuk membentuk kurikulum.
39
a. Ciri-ciri pembelajaran Berdasarkan pendapat Darsono 2000:25, ciri-ciri pembelajaran dapat
dikemukakan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian siswa dalam belajar. 3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan
menanatang siswa. 4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa.
6. Pembelajaran dapat membuat siswa menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis.
7. Pembelajaran menekankan keaktifan siswa. b. Prinsip pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang mengacu pada tujuan pembelajaran dapat dibagi 3, yaitu :
1. Prinsip kognitif Pembelajaran hendaknya memperhatikan bagaimana mengatur kegiatan
kognitif yang efisien. Caranya: mengatur kegiatan kognitif yang efisien menggunakan sistematika alat pemikiran dan sistematika proses pembelajaran
itu sendiri.
40
2. Prinsip afektif Pembelajaran afektif perlu memperhatikan pengaturan 3 kegiatan afektif,
yaitu: a. Faktor Conditioning
Yaitu: Perilaku guru yang berpengaruh terhadap rasa senang atau rasa benci siswa terhadap guru.
b. Faktor Behavior modification Yaitu: Pemberian penguatan seketika.
c. Faktor Human model Yaitu: Contoh berupa orang yang dikagumi.
3. Prinsip pengaturan kegiatan psikomotor Pembelajaran psikomotor meningkatkan faktor latihan, penguasaan prosedur
gerak-gerak dan prosedur koordinasi anggota badan. c. Strategi pembelajaran
Komponen strategi pembelajaran terdiri atas empat hal, yaitu: 1. Urutan kegiatan pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga tahapan yaitu pendahuluan, penyajian dan penutup.
Pada tahapan pendahuluan guru menginformasikan tujuan, gambaran singkat materi yang akan disajikan dan menghubungkan pesan pembelajaran dengan
pengalaman subyek belajar.
41
Tahap penyajian ini terdiri atas kegiatan menguraikan isi pembelajaran, memberikan contoh dan memberi latihan. Pada tahap penutup guru
memberikan tes formatif, feedback, serta tindakan lanjut. 2. Metode
Metode pembelajaran ini memuat pendekatan, model mengajar, metode atau teknik mengajat dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Setelah guru
menyelesaikan materi secara bertahap, guru memberikan kesempatan anak untuk bertanya dan juga memberikan pertanyaan kepada anak. Apabila ada
kesalahan maka disajikan untuk diskusi lebih lanjut. 3. Media pembelajaran
Media pembelajaran mencakup media visual, auditif, benda tiruan atau nyata dan alat pembelajaran. Guru harus pandai memberikan contoh benda yang
berhubungan dengan materi pembelajaran. 4. Waktu
Waktu yang diperlukan untuk pembelajaran penjasorkes harus mengikuti prosedur kurikulum KTSP Sugandi, 2004:83-84
42
42
BAB III METODE PENELITIAN