2.2.2 Teori Tindakan Sosial Max Weber
Max Weber adalah seorang sosiolog dari Jerman yang lebih dianggap seabagai Bapak Sosiologi Modern. Salah satu topik yang paling penting di bahas
oleh Weber adalah tentang peran agama sebagai faktor yang menyebabkan munculnya kapitalisme di Eropa Barat dan Amerika Serikat dan teori mengenai
tindakan sosial yang menjadi karya khusus dari Max Weber. Teori Weber mempersoalkan masalah manusia yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya
sekitarnya. Pemikiran Max Weber bertolak dari bentuk rasionalisme yang dimiliki.
Rasionalisme yang dimiliki adalah model rasionalisme barat yang mewarnai semua aspek kehidupan. Konsep rasionalitas Weber dapat dijelaskan seiring
dengan perkembangan masyarakat modern karena rasionalitas dapat menjelaskan tentang problem subyektif individu beserta motivasinya, merupakan dasar
pembentukan teori tentang tindakan sosial, dan mengerti tentang arti subyektif. Menurut Weber, dalam kehidupan masyarakat barat tampaknya lebih
menempatkan diri dalam lingkup operational teknis, sehingga sebagai akibatnya perilakunya bisa diperbaiki improve secara terus menerus. Yang dimaksud oleh
Weber dengan tindakan sosial adalah “tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan dan diarahkan pada
tindakan orang lain” Ritzer, 1980:44. Dengan demikian tindakan-tindakan yang dituju kepada benda mati atau tindakan religius yang dilakukan sendiri tidak
disebut sebagai tindakan sosial.
Dengan bertitik tolak pada konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran sosiologi
usman dan asih, 1994: 144-145, yaitu: 1
Tindakan manusia, yang menurut aktor pelaku yang mengandung makna subyektif. Ini meliputi berbagai tindakan nyata
2 Tindakan nyata dan bersifat batiniah sepenuhnya dan bersifat subyektif
3 Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang
sengaja diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam- diam
4 Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu
5 Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada
orang lain itu Ritzer, 1980: 45. Teori yang relevan untuk menganalisis mengenai peran Paguyuban Sangkan
Paraning Dumadi Terhadap Perubahan Perilaku Ekonomi Komunitas Samin Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora adalah teori dari Scott mengenai moral
ekonomi petani peasant dan teori Max Weber tindakan sosial. Karena dalam
teorinya Scott mengatakan bahwa petani dilahirkan di dalam satu masyarakat dan kebudayaan yang memberikan kepadanya sejumlah nilai moral, seperangkat tata-
hubungan sosial yang kongkrit, dimana dengan berprilaku sesuai dengan kebudayaan-kebudayaan mereka untuk mencapai suatu tujuan tertentu, ini sangat
relavan dengan teori dari Max Weber mengenai tindakan sosial dimana dengan untuk mencapai suatu tujuan tertentu berdasarkan kebudayaan peasant
menimbulkan tindakan sosial yang oleh Weber dikatakan bahwa “tindakan
individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan pada tindakan orang lain”,dalam penelitian ini komunitas
Samin relavan dengan teori dari Scott, karena mayoritas penduduk Samin adalah petani kecil dimana mereka ingin meningkatkan kehidupan mereka seperti
masyarakat lainnya melalui Paguyuban yang ada di komunitas Samin selalu mengadakan kerjasama dengan pihak luar dan itu oleh Weber dikatakan tindakan
sosial. Sedangkan dalam penelitian ini di titik beratkan dengan adanya Paguyuban Sangkan Paraning Dumadi yang merupakan suatu organisasi yang di bentuk oleh
Komunitas untuk memajukan Komunitasnya.
2.3. Kerangka Berfikir