Bentuk-Bentuk Butir Tes Butir-Butir Tes-Pilihan

Dasar filsafat dalam evaluasi pendidikan berhubungan dengan masalah-masalah yang merupakan dasar dalam pendekatan sistem yang menyangkut pertanyaan- pertanyaan apakah evaluasi itu, mengapa evaluasi pendidikan perlu diberikan dan bagaimana cara memberikannya. Dasar psikologi adalah bahwa evaluasi itu dilaksanakan harus mempertimbangkan tingkat kesukaran dengan tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kemampuan yang dimiliki peserta didik, dan teori-teori yang dianut dalam pendidikan. Dasar komunikasi dimaksudkan bahwa evaluasi itu dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang menjadi dasar evaluasi selanjutnya adalah kurikulum, maksudnya isi evaluasi harus sesuai dengan materi yang diajarkan seperti tercantum dalam kurikulum yang telah ada dan dilaksanakan. Sedangkan dasar manajemen, artinya bahwa evaluasi perlu diorganisasikan pelaksanaannya, apakah secara individual atau kelompok dan bagaimana pengelolaannya. Disamping itu evaluasi harus sesuai dan berguna dalam masyarakat untuk mencapai suatu kemajuan Arikunto, 2006: 24-25.

b. Tujuan Evaluasi

Menurut Sudirman dalam Djamarah, 2010: 247 tujuan penilaian dalam proses belajar mengajar adalah : 1. Mengambil keputusan tentang hasil belajar. 2. Memahami anak didik. 3. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran. Kemudian pengambilan keputusan tentang hasil belajar merupakan suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya anak didik dalam proses belajar mengajar. Ketidakberhasilan proses belajar mengajar disebabkan antara lain oleh : 1. Kemampuan anak didik yang rendah. 2. Kualitas materi pelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak. 3. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu yang diberikan. 4. Komponen proses belajar mengajar yang kurang sesuai dengan tujuan.

c. Fungsi Evaluasi

Evaluasi mutlak dilakukan dan merupakan kewajiban bagi setiap guru. Menurut Purwanto dalam Djamarah, 2010: 248, dikatakan kewajiban bagi setiap guru karena pada akhirnya guru harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya ataupun kepada anak didik itu sendiri, bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai anak didik tentang materi dan keterampilan- keterampilan mengenai mata pelajaran yang telah diberikannya. Evaluasi menurut Grounlound dalam Purwanto, 2009: 3 suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh peserta didik. Al Haj dalam Djamarah, 2010: 248 melihat fungsi evaluasi dari segi anak didik secara individual dan dari segi program pengajaran. 1. Dilihat dari segi anak didik secara individual, evaluasi berfungsi : a. Mengetahui tingkat pencapaian anak didik dalam suatu proses belajar mengajar.