Matius 18:22-35 Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Guru 2016
Buku Guru Kelas VII SMP 42
Inisiatif untuk memaafkan datang dari dalam diri Yusuf. Ia ingin memperbaiki hubungan dengan saudara-saudaranya. Dengan demikian, merekatkan kembali serta merekonsiliasi
atau mendamaikan kembali hubungan yang pada mulanya sudah rusak karena mereka melakukan perbuatan yang jahat padanya. Pengampunan Yusuf menyebabkan saudara-
saudaranya terbebas dari hutang atas kejahatan mereka. Guru perlu memberi penegasan mengenai perbaikan hubungan yang telah rusak karena hal ini penting untuk menjadi
titik kait ketika membahas tentang Allah mengampuni dalam Yesus Kristus di mana akan ditegaskan tentang “perbaikan” hubungan antara Allah dengan manusia yang telah dirusak
oleh dosa. Pengampunan yang tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat
“memperbaiki” dan “merekatkan” kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Mengenai perbaikan hubungan dan pendamaian ini perlu ditegaskan oleh guru karena
di sini letak benang merah dengan topik berikutnya mengenai Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hubungan yang rusak antara manusia dan Allah
sejak manusia jatuh ke dalam dosa.
Kegiatan 2
Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi guru untuk memperdalam materi dengan mengajarkan beberapa prinsip dasar mengenai pengampunan yang ada dalam buku guru
dan peserta didik. Guru harus teliti supaya tidak mengulang-ulang materi awal yang sudah ada dalam Kegiatan 1.
Kegiatan 3
Peserta didik mendalami bagian Alkitab berupa perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus. Perumpamaan ini bertujuan menyadarkan murid-murid Yesus bahwa jika mereka
tidak mengampuni sesama, bagaimana mereka dapat mohon ampun pada Allah? Kegiatan ini berkaitan dengan Kegiatan 1 dan 2. Guru dapat mempelajari penjelasan mengenai
bahan Alkitab ini pada poin C. Guru dapat memotivasi peserta didik untuk menggali secara mendalam arti mengampuni dan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia.
Melalui perumpamaan ini, guru menyadarkan peserta didik bahwa hubungan manusia dengan Allah tidak terlepas dari hubungan manusia dengan sesama. Kita tidak dapat
mengatakan mengasihi Allah jika tidak mengasihi sesama. Mengenai pengampunan, kita sudah menerima pengampunan dari Allah melalui Yesus Kristus karena itu kita wajib
mengampuni sesama. Guru mengajarkan beberapa prinsip dasar mengenai pengampunan yang ada pada buku peserta didik sedangkan mengenai pengampunan Allah melalui Yesus
Kristus akan dibahas pada pertemuan berikut.
Kegiatan 4
Penghayatan terhadap pengampunan dilakukan melalui lagu yang dinyanyikan. Nyanyian ini menyatakan bahwa darah Yesus yang tercurah di Golgota merupakan darah
Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 43
yang telah membasuh manusia dari segala dosa. Jika tersedia tape atau CD guru dapat menggunakannya untuk diperdengarkan pada peserta didik, baru minta peserta didik
menyanyikan dengan penuh penghayatan. Kemudian peserta didik diminta menulis pemahamannya mengenai isi lagu “Dihapuskan Dosaku”.
Kegiatan 5
Sebagai wujud penghayatan serta pemahaman peserta didik mengenai mengampuni sesama dilakukan dengan menyusun doa. Guru dapat memberikan contoh doa permohonan supaya
Tuhan Allah mengampuni dosa-dosanya dan membantu peserta didik memiliki kerendahan hati serta peduli pada orang lain. Upayakan dalam menyusun doa bukan hanya penalaran
semata-mata, namun nampak penghayatan peserta didik terhadap makna pengampunan, yaitu mereka telah menerima karunia yang luar biasa dari Allah: pengampunan.
E. Penilaian
Penilaian dilakukan melalui indikator 2, 3, 4 yang dijabarkan dalam tiap kegiatan. Bentuk evaluasi adalah tes tertulis di mana guru dapat mengukur capaian indikator tiga,
yaitu menjelaskan arti mengampuni, dalam bentuk tes tertulis. Indikator empat menyusun doa, bentuk penilaian adalah penilaian karya dalam kegiatan empat, yaitu menyusun doa.
Model pembelajaran dalam Kurikulum PAK 2013 ini evaluasi tidak dilakukan dalam bagian yang khusus namun berlangsung sepanjang proses. Jadi, guru dapat menyesuaikan
tiap indikator dengan tiap kegiatan dan melakukan evaluasi selama proses pembelajaran berlangsung.
Buku Guru Kelas VII SMP 44
Bab 2
Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus
Bahan Alkitab: Kolose 3:13 dan Efesus 4:32, Yohanes 3:16
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Indikator
1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
Menerima bahwa hanya Allah yang
dapat mengampuni dan menyelamatkan
manusia melalui karya penyelamatan dalam Yesus
Kristus. •
Mengimani pengampunan dan
penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus
dengan membaca cerita yang berisi tentang
pengampunan. 2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli toleransi,
gotong royong, santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Bersedia mengampuni orang lain
Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 45
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Memahami bahwa Allah mengampuni dan
menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus.
• Menjelaskan arti
mengampuni seperti Allah telah lakukan
untuk manusia. •
Menjelaskan alasan Allah menyelamatkan manusia
melalui Yesus Kristus. •
Menceritakan peristiwa Yesus mengampuni
Orang berdosa Yohanes 8:1-11.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodiikasi, dan membuat
dan ranah abstrak menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang atau
teori. Membuat karya yang
menunjukan kesanggupan mengampuni diri sendiri
dan sesama. •
Melakukan kegiatan sebagai praktik orang
yang telah diselamatkan.
Buku Guru Kelas VII SMP 46
A. Pengantar
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berinisiatif untuk mengampuni serta menyelamatkan manusia. Buktinya, Allah datang mencari manusia, ia memanggil: Adam,
Adam, di manakah engkau? Adam menjawab: aku di sini Tuhan, aku bersembunyi karena malu. Adam bersembunyi dari kesalahannya, bahkan ia menyalahkan Hawa dan Hawa
menyalahkan ular. Begitulah sifat, manusia yang tidak rendah hati mengakui kesalahannya. Allah selalu menjadi pihak yang memanggil, menolong, mengampuni serta menyelamatkan
manusia. Sementara manusia selalu menjadi pihak yang berlari dan mengingkari janji meskipun demikian, Allah tidak pernah berhenti mencari dan mengampuni manusia.
B. Uraian Materi