2.8 Hibrid ARIMA – JST
Model hibrid merupakan suatu metode kombinasi dari satu atau lebih dari dua model dalam fungsi suatu sistem. Menurut Zhang 2003: 164, model ARIMA dan
jaringan syaraf tiruan merupakan model untuk mengatasi masalah linier atau nonlinier. Peramalan menggunakan model ARIMA untuk masalah nonlinier yang
rumit tidak mungkin cukup. Pada sisi lain, menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk masalah model linier menghasilkan hasil campuran. Karena dalam dunia nyata
jarang ditemukan kejadian time series yang murni linier ataupun murni nonlinier maka model hibrid yang mempunyai kemampuan memodelkan linier dan nonlinier
dapat menjadi strategi bagus yang praktis digunakan. Secara umum, kombinasi dari model time series yang memiliki struktur autokorelasi linier dan nonlinier dapat
dituliskan sebagai berikut. 24
dimana: = komponen linier
= komponen nonlinier Dua komponen tersebut digunakan untuk meramalkan data. Pertama, digunakan
ARIMA untuk model bentuk linier, kemudian residual dari model linier akan mengandung hubungan nonlinier.
menunjukkan residual saat waktu dari model
linier. 25
̂ dimana:
̂ = nilai peramalan untuk t waktu dari hubungan penaksiran
Residual penting dalam mendiagnosa model-model linier. Dengan memodelkan residual menggunakan jaringan syaraf tiruan, hubungan nonlinier dapat ditemukan.
Sehingga model jaringan syaraf tiruan untuk residual dengan input akan menjadi
26
dimana: = fungsi nonlinier yang ditentukan dengan JST
= error Kombinasi peramalan menjadi
27 ̂
̂ ̂
Ringkasnya, tujuan dari metodelogi sistem hibridasi terdiri atas dua langkah. Langkah pertama, model ARIMA digunakan untuk menganalisis masalah bagian
linier. Langkah kedua, model jaringan syaraf tiruan dibangun untuk memodelkan residual dari model ARIMA. Karena model ARIMA tidak dapat menangkap struktur
nonlinier dari data, model residual dari linier akan mengandung informasi tentang nonlinier. Hasil dari jaringan syaraf tiruan dapat digunakan sebagai meramalkan
error untuk model ARIMA Zhang, 2003: 164.
2.9
MATLAB
Dalam pembuatan perangkat lunak ini digunakan bahasa pemrograman Matlab. Menurut Iqbal 2009: 2, Matlab adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi
untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi,
dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah dipakai dimana penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan
Matlab meliputi bidang-bidang: 1.
Matematika dan komputasi 2.
Pembentukan algorithm 3.
Akusisi data 4.
Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe 5.
Analisa data, explorasi, dan visualisasi 6.
Grafik keilmuan dan bidang rekayasa Menurut Iqbal 2009: 2, sebagai sebuah sistem, Matlab tersusun dari 5 bagian
utama yaitu: 1.
Development Environment Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantu untuk
menggunakan fungsi-fungsi dan file-file Matlab. Beberapa perangkat ini merupakan sebuah Graphical User Interfaces GUI. Termasuk didalamnya
adalah Matlab desktop dan command window, command history, sebuah editor dan debugger, dan browsers
untuk melihat help, workspace, files, dan search path. 2.
Matlab Mathematical Function Library Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar
seperti: sum, sin, cos, dan complex arithmetic, sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix eigenvalues, bessel functions, dan
fast fourier transforms.
3. Matlab Language
Merupakan suatu high-level matrixarray language dengan control flow statements, functions, data structures, inputoutput, dan fitur-fitur object-
oriented programming. Ini memungkinkan untuk melakukan kedua hal baik pemrograman dalam lingkup sederhana untuk mendapatkan hasil yang cepat,
dan pemrograman dalam lingkup yang lebih besar untuk memperoleh hasil- hasil dan aplikasi yang komplek.
4. Graphics
Matlab memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions fungsi-fungsi level tinggi
untuk visualisasi data dua dimensi dan data tiga dimensi, image processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah
yang memungkinkan untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi
Matlab. 5.
Matlab Application Program Interface API Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah ditulis dalam
bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan Matlab. Hal ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari Matlab dynamic linking,
pemanggilan Matlab sebagai sebuah computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files.
GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah Graphical User Interface GUI yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol button, kotak teks, slider, menu
dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan
digunakan karena dapat dijalankan tanpa perlu mengetahui perintah yang ada dan bagaimana kerjanya.
44
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan satu cara yang digunakan dalam rangka penelitian sehingga pelaksanaan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pada
penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan adalah merumuskan masalah, studi pustaka, pengumpulan data, pemecahan masalah, perancangan sistem, dan penarikan
kesimpulan.
3.1 Perumusan Masalah
Tahap ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan sehingga mempermudah pembahasan selanjutnya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu
meramalkan harga saham untuk tiga periode selanjutnya dan mendapatkan metode yang mempunyai nilai error minimum diantara metode ARIMA, Jaringan Syaraf
Tiruan JST, dan hibrid ARIMA-JST.
3.2 Studi Pustaka
Dalam studi pustaka ini digunakan sumber pustaka yang relevan yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Studi
pustaka dengan mengumpulkan sumber pustaka yang dapat berupa jurnal, buku, bahan ajar dan sebagainya. Setelah sumber pustaka terkumpul dilanjutkan dengan
penelaahan dari sumber pustaka tersebut. Pada akhirnya sumber pustaka itu dijadikan landasan untuk menganalisis permasalahan.