41
C. Pengontrolan Motor dengan Pengasut -
Dari bahasan Kegiatan Belajar 1 poin 2 diatas, adalah pengasutan - bertujuan untuk menurunkan arus starting sebesar 33,33 dari arus start DOL motor. Pada
gambar 4-3 dan 4-4, memperlihatkan pengontrolan motor dengan pengasut - secara otomatis.
Gambar 4-4. Diagram kontrol motor diasut -
42
Kinerja Rangkaian: Apabila tombol ON dari gambar 4-4 ditekan, motor akan bekerja pada sambung Y, ditandai dengan tegangan terminal motor = tegangan
fasa jaringan. Setelah 8 detik sesuai dengan penyetelan waktu time delay K
4
dari gambar 4-4 secara otomatis bekerja pada sambung , ditandai dengan lampu H menyala.
Catat arus starting pada awal pengasutan dan ukur tegangan fasa motor saat tersambung dan tersambung . Mengapa tegangan lebih kecil saat sambung
dibanding setelah tersambung ? Berikan alasan anda dan catat.
Catat arus starting pada awal pengasutan dan ukur tegangan fasa motor saat tersambung dan tersambung . Mengapa tegangan lebih kecil saat sambung
dibanding setelah tersambung ? Berikan alasan anda dan catat.
Gambar 4-5. Diagram daya motor dengan dua arah yang diasut -.
43
Untuk keperluan tertentu di industri ada kalanya suatu motor penggerak produksi diperlukan dua arah putaran seperti pada gambar 4-1 di atas, tetapi saat awal
berputar harus diasut - seperti pada gambar 4-3 di atas. Maka rangkaian diagram dayanya seperti pada gambar 3-5, yang merupakan penjelmaan
gabungan gambar 4-1 dan gambar 4-3.
Sedangkan rangkaian diagram kontrol dari motor dengan dua arah yang diasut - dapat dilihat pada gambar 4-6.
Pengawatan instalasi terpasang peralatan kontrol motor induksi tiga fasa dengan pengasutan bintang-segitiga -, bekerja pada tegangan 3
phasa, 380V, 125A, dapat dilihat pada gambar 4-7.
Gambar 4-6. Diagram kontrol motor dengan dua arah yang diasut -
44
Gambar 4-7. Pengawatan peralatan kontrol motor induksi tiga fasa dengan pengasutan -.
D. Pengontrolan Motor Berurutan