Superoksida dismutase SOD The effect of virgin coconut oil (VCO) on the profile of immunohistochemical antioxidant superoxide dismutase (SOD) in the kidney of diabetes mellitus rat.

ini hanya berlangsung di daerah yang dekat dengan tempat terbentuknya dan dalam fisiologik yang normal tidak ditemukan dalam kadar yang besar. Radikal bebas lain yang dapat ditemukan sebagai derivat oksigen adalah hidrogen peroksida. Radikal ini tidak sebahaya radikal superoksidase dan terbentuk akibat penambahan satu elektron pada radikal superoksidase. Derivat oksigen ini bersifat oksidan kuat tetapi beraksi lambat dengan substrat organik Gitawati 1995. Peningkatan radikal bebas akan menimbulkan stress oksidatif sehingga kejadian ini akan menyebabkan terjadinya penurunan antioksidan Larson dan Ahren 1999. Wresdiyati et al. 2003 telah melaporkan bahwa kondisi diabetes dapat mengakibatkan penurunan antioksidan-superoksida dismutase SOD dalam jaringan hati Macaca fascicularis akibat peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Kondisi stres oksidatif merupakan efek negatif yang terjadi jika jumlah radikal bebas melebihi kemampuan detoksifikasi oleh sistem pertahanan antioksidan tubuh dan dapat diinduksi oleh berbagai faktor seperti kurangnya antioksidan dan lebihnya produksi radikal bebas dalam tubuh. Keadaan ini dapat mempengaruhi proses-proses fisiologis maupun biokimia tubuh yang terganggu sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan metabolisme dan kematian sel sehingga mempercepat penuaan dan dapat menimbulkan penyakit seperti kanker, diabetes mellitus, dan lainnya Halliwel dan Gutteridge 1999. Menurut Freisleben 2001 beberapa biomolekul yang dapat diserang radikal bebas adalah DNARNA, protein dan lipid membran dan lain-lain. Bila perubahan DNA tidak terlalu parah, maka masih bisa diperbaiki. Namun, proses perbaikan DNA ini justru sering menimbulkan mutasi, dan mutasi tersebut dapat menimbulkan kanker Aruoma 1998.

F. Superoksida dismutase SOD

Antioksidan adalah suatu substansi yang memiliiki mekanisme pertahanan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas Oberley 1997. Antioksidan sebagai sistem perlindungan tubuh dapat dibedakan atas antioksidan endogen yang terdiri atas enzim-enzim seperti superoksida dismutase, katalase dan glutation peroksidase serta antioksidan eksogen yang diperoleh dari bahan makanan seperti askorbat, tokoferol, karoten, dan berbagai bahan alami lain dapat mendetoksikasi radikal bebas Nayak 2001. Antioksidan yang berperan dalam memerangi radikal superoksida adalah SOD Gitawati 1995. Sedangkan, enzim antioksidan yang berperan untuk melindungi tubuh dari radikal hidrogen peroksida adalah katalase dan glutathion peroksidase dan enzim antioksidan yang berperan dalam pertahanan terhadap radikal hidroksil adalah glutathion peroksidase Mates et al. 1999 Cu,Zn-SOD merupakan salah satu antioksidan endogen yang amat berperan dalam mengkatalisasi radikal bebas anion superoksida menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen Mates et al. 1999. Mann dan Keilin pada 1939 mengisolasi protein yang berwarna biru yang mengandung Cu dari eritrosit sapi. Namun protein ini tidak terlihat memiliki aktivitas enzim. Kemudian pada tahun 1968 McCord dan Fridovich mengamati bahwa protein tersebut memperlihatkan aktifitas katalitik dismutasi radikal superoksida : 2 O 2 ¯ + 2 H + → O 2 + H 2 O 2 Asikin 2001. Mettaloenzymes , disebut juga superoksida dismutase, SOD menyediakan sistem pertahanan melawan O 2 ¯ dan dapat ditemukan hampir disemua makhluk hidup Fridovich 1986. SOD menurut logam yang dikandungnya dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu : i Mn-SOD Manganese-SOD, terdapat dalam mitokondria dan beberapa prokariot mempunyai 4 sub unit dengan berat molekul 80 kDa ii Cu, Zn-SOD Copper, Zinc-SOD, tersusun atas dua sub unit identik yang dihubungkan oleh ion kovalen, masung-masing mengandung satu ion Cu 2+ dan satu ion Zn 2+ terdapat di inti dan sitoplasma sel. iii Fe-SOD Iron-SOD, enzim ketiga dari superoksida dismutase yang mempunyai berat molekul 23 kD ini menurut Mates et al. 1999 adalah extracelular-SOD EC-SOD. Enzim Cu,Zn-SOD juga terdapat pada beberapa jaringan yang mempunyai fungsi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap pengaruh buruk beberapa metabolisme oksigen Fridovich 1975 . Pada ginjal tikus enzim Cu,Zn- SOD telah dilokalisasi secara immunohistokimia di inti dan sitoplasma sel epitel tubuli proksimalis, ruang ekstraseluler dan kapiler glomerulus Wresdiyati dan Makita 1997. BAHAN DAN METODE

A. Waktu dan tempat