Nilai Kesehatan Nilai Aromaterapi.

kemasan modern. Dari sini terkuak lagi satu fakta kearifan lokal dalam budayanya, sebagaimana yang telah menjadi kebiasaan masyarakat Kampung Naga: Mengemas makanan dengan daun pisang.

8. Nilai Kesehatan

Di atas telah disebutkan, kemasan styrofoam itu terbuat dari polimer sejenis polystyrene PS. Dunia industri mengenalnya sebagai plastik dengan kode angka 6. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang terdiri dari komponen monomer styrene . Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa styrene ternyata sangat berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah kesehatan reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf . Bungkus daun pisang terbebas dari semua hal di atas. Tidak ada styrene, tidak ada polystyrene, dan tidak ada ancaman gangguan otak, gangguan hormon estrogen, juga tidak menimbulkan masalah pada reproduksi. Tuhan telah menyediakan di alam kemasan sederhana yang menyehatkan bagi manusia. Dan masyarakat Kampung Naga percaya kebiasaan nenek moyang mereka itu suatu cara hidup terbaik.

9. Nilai Aromaterapi.

Tehnik pengobatan modern semakin canggih. Sekarang ada yang disebut aromatheraphi, yaitu pengobatan dengan cara memberikan bau-bauan kepada orang yang akan diobati. Biasanya ini untuk penderita penyakit-penyakit psikis seperti stress, kejenuhan, kegelisahan dan ketidakpuasan dalam hidup. Efek bau ini kemudian akan merangsang reseptor pada hidung, diteruskan ke otak untuk memberikan ketenangan. Inilah kemasan daun pisang sesungguhnya mempunyai efek aromatheraphi Bila klorofil daun pisang terkena panas akan terjadi reaksi yang menimbulkan aroma khas dari klorofil itu, suatu aroma yang mengundang selera makan. Nasi timbel yang baru saja dibuka akan menebarkan aroma wangi yang menyegarkan hidung, dan aroma itu tentu saja tidak berefek apa-apa bagi kesehatan bahkan sebaliknya itu suatu aromatherapy. Sedangkan bungkusan plastik atau kertas, atau Styrofoam hanya memperlihatkan penampilan luar saja, efek wangi dari kemasan tidak ada sama sekali. Inilah keuntungan berikutnya dari kemasan daun pisang seperti yang dibiasakan masyarakat Kampung Naga. Ketika orang terus memikirkan cara pengemasan terbaik bagi penampilan, terbaik bagi pemasaran, bungkus daun pisang telah menawarkan hal yang lebih baik dari itu, bungkus daun pisang menawarkan sesuatu yang lebih baik bagi kenyamanan hidup dan kesehatan. Demikian bahasan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam seni kriya bungkusan makanan yang menggunakan daun pisang ini, yang dari semuanya mengungkapkan bahwa di balik kesederhanaan budaya kemasan ini, ternyata mengandung begitu banyak nilai dan manfaat, yang jika dibagankan akan tampak seperti gambar berikut ini: Gambar 5.8 Nilai-Nilai Seni Kriya Bungkusan Daun Pisang Sumber : Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesi : Mamannoor: 2002: 94

E. Upacara Adat Kampung Naga dengan Sajian Makanan Bebungkus