Langkah- langkah Pembelajaran Matematika Realistik Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik

3. Langkah- langkah Pembelajaran Matematika Realistik

Zainurie 2007: tidak berhalaman mengemukakan langkah-langkah pembelajaran matematika realistik: 1. Persiapan Selain menyiapkan masalah kontekstual, guru harus benar-benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam strategi yang mungkin akan ditempuh siswa dalam menyelesaikannya. 2. Pembukaan Pada bagian ini siswa diperkenalkan dengan strategi pembelajaran yang dipakai dan diperkenalkan kepada masalah dari dunia nyata. Kemudian siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri. 3. Proses pembelajaran Siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pengalamannya, dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Kemudian setiap siswa atau kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan siswa atau kelompok lain dan siswa atau kelompok lain memberi tangggapan terhadap hasil kerja siswa atau kelompok penyaji. Guru mengamati jalannya diskusi kelas dan memberi tanggapan sambil mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi terbaik serta menemukan aturan atau prinsip yang bersifat lebih umum. 4. Penutup Setelah mencapai kesepakatan tentang strategi terbaik melalui diskusi kelas, siswa diajak menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. Pada akhir pertemuan siswa harus mengerjakan soal evaluasi dalam bentuk matematika formal.

3. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik

Model pembelajaran matematika realistik ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, Marpaung, 2001, menyatakan keunggulan matematika realistik: a. Siswa tidak mudah lupa dengan pengetahuan yang ia dapatkan b. Siswa dalam proses pembelajaran menyenangkan c. Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka d. Memupuk kerjasama dalam kelompok e. Melatih keberanian siswa dalam menjawab soal-soal f. Melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat g. Pendidikan budi pekerti, Misalnya : saling kerjasama dan menghormati teman yang sedang berbicara. Sedangkan kelemahan matematika realistik: a. Siswa masih kesulitan dalam menemukan penyelesaian soal-soal sendiri b. Membutuhkan waktu yang relatif lama terutama bagi siswa yang lemah. c. Siswa yang pandai kadang-kadang tidak sabar untuk menanti temannya yang belum selesai d. Membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi pembelajaran. e. Belum ada pedoman penilaian sehingga guru merasa kesulitan dalam evaluasi.

C. Karakteristik Siswa tingkat SD MI

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

0 3 42

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN: Studi Pengembangan Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidiyah di Kabupaten Lamongan.

0 25 76

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Studi pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Kabupaten Bandung.

0 0 71

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KABUPATEN JOMBANG.

0 0 73

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA.

0 0 146

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN (Penelitian dan Pengembangan pada SMP di Kota Serang).

0 1 65

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Kota Serang.

0 0 73

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP KELAS VII.

6 44 569

Pembelajaran Matematika Realistik dan Pengembangan Kemampuan Berpikir

0 0 6