PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 84 12. Audit eksternal, Sertifikasi dan Perbaikan Berkelanjutan Setelah semua unsur-unsur dalam elemen ISO terpenuhi, PT Trakindo Utama Surabaya bertekad untuk melakukan audit eksternal untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001.

B. PEMBAHASAN

1. Penilaian Awal Keputusan PT Trakindo Utama Surabaya untuk melakukan penilaian awal oleh konsultan eksternal yang berkompeten adalah sangat benar. Karena hasil dari penilaian awal ini akan digunakan untuk menentukan aspek-aspek mana yang sebenarnya membutuhkan sistem pengelolaan lingkungan yang baru, serta tindakan-tindakan untuk memperbaiki dan melengkapi unsur manajemen lingkungan yang belum sesuai. Karena penilaian awal belum dilakukan, maka menurut W.Lee.Kuhre dalam bukunya “ Sertifikasi ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan dapat disarankan pada saat penilaian awal nanti harus mencakup hal-hal berikut ini: a. Salinan Standard ISO 14000 b. Daftar-daftar peraturan utama yang dapat diterapkan. c. Daftar dampak utama dari kegiatan operasional d. Pengawasan lingkungan yang berlangsung saat ini e. Aktivitas tambahan yang diperlukan dan area yang harus dicakup f. Perkiraan biaya dan manfaat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 85 Berdasarkan SNI 19-14004-2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan-Panduan Umum tentang Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung, metode yang dapat digunakan untuk mengkaji praktek dan prosedur manajemen lingkungan yang telah ada meliputi: a. Wawancara dengan orang-orang yang bekerja saat ini atau sebelumnya untuk menentukan lingkup kegiatan produk dan jasa organisasi saat ini dan sebelumnya. b. Evaluasi komunikasi internal dan eksternal yang dilakukan dengan pihak- pihak yang berkepentingan, termasuk keluhan, persoalan yang terkait dengan persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi, insiden dan kecelakaan lingkungan atau yang terkait di masa lampau. c. Pengumpulan informasi yang terkait dengan praktik manajemen lingkungan saat ini seperti: 1 Pengendalian proses terhadap pengadaan bahan kimia berbahaya dan beracun. 2 Penyimpanan dan penanganan bahan kimia seperti penampung sekunder, housekeeping, penyimpanan bahan kimia yang tidak selaras 3 Pengendalian emisi yang menyebar fugitive. 4 Metode pembuangan limbah. 5 Peralatan kesiagaan dan tanggap darurat. 6 Penggunaan sumber daya 7 Perlindungan terhadap vegetasi dan habitatnya selama masa knstruksi. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 86 8 Perubahan sementara pada proses 9 Program pelatihan lingkungan 10 Proses kajian dan persetujuan untuk prosedur pengendalian operasional 11 Kelengkapan rekaman pemantauan dan atau kemudahan dalam pengambilan rekaman masa lalu. Kajian dapat dilakukan dengan menggunakan daftar periksa, diagram alir proses, wawancara,inspeksi lapangan dan hasil pengukuran yang lalu dan saat ini, hasil audit sebelumnya atau kajian lainnya tergantung pada sifat kegiatan, produk dan jasa. Hasil kajian sebaiknya didokumentasikan sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk menetapkan ruang lingkup dan membentuk atau menyempurnakan sistem manajemen lingkungan termasuk kebijakan lingkungannya. 2. Kebijakan Lingkungan Kebijakan K3L Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan PT Trakindo utama Surabaya merupakan pernyataan komitmen yang ditandatangani oleh Presiden Direktur bersama Direktur Admin PT Trakindo Utama yang menyatakan bahwa Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan menjadi prioritas utama. Kebijakan ini telah didokumentasikan, diterapkan dan dikomunikasikan ke seluruh karyawan, pelanggan serta mitra kerja. Kebijakan K3L ditinjau ulang secara berkala 1 satu tahun sekali atau bila terjadi perubahan internal dan eksternal yang mempunyai dampak terhadap K3 dan Lingkungan secara berarti. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 87 Sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan K3L yang dimiliki PT Trakindo utama Surabaya telah memenuhi kriteria ISO 14001 elemen 4.2 mengenai kebijakan lingkungan, yaitu: a. Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk atau jasanya. b. Mencakup suatu komitmen untuk penyempurnaan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran dengan menciptakan dan meningkatkan kepedulian lingkungan hidup, mengelola semua aspek dan dampak lingkungan di area kerja secara efektif, mencegah polusi yang berakibat penurunan daya dukung lingkungan. c. Mencakup suatu komitmen untuk mematuhi perundang-undangan dan peraturan lingkungan yang relevan dan dengan persyaratan lain yang bisa dilakukan oleh organisasi. d. Memberikan suatu kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan. e. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke semua karyawan. f. Tersedia untuk umum. Kebijakan K3L yang ditandatangani oleh Presiden Direktur bersama Direktur Admin PT Trakindo Utama ini menurut W.Lee.Kuhre adalah benar karena sekurangnya presiden dari perusahaan harus menandatangani sebab hubungan mereka yang penting. Tanpa penunjukan komitmen dari manajemen puncak ini, aparat perusahaan lainnya tidak akan peduli pada usaha pengelolaan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 88 lingkungan yang dilakukan Menurut Joko winarno, kebijakan lingkungan merupakan penggerak untuk menerapkan dan menyempurnakan Sistem Manajemen Lingkungan SML perusahaan sehingga kebijakan ini dapat memelihara dan potensial menyempurnakan kinerja lingkungan. Untuk itu kebijakan PT Trakindo Utama mencerminkan komitmen manajemen puncak untuk mematuhi hukum yang berlaku dan penyempurnaan berkelanjutan. Meskipun PT Trakindo Utama Surabaya menggabungkan kebijakan lingkungan ke dalam kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja yang bersifat umum, tetapi menurut W.Lee.Kuhre ini adalah ide yang baik. Karena hal-hal tersebut sangat berhubungan. Meski kebijakan lingkungan dan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja ditangani oleh tim pekerja yang berbeda, mereka akan lebih padu dalam bekerjasama sebagai suatu tim bila keduanya dimasukkan dalam kebijakan yang dibuat dan mereka dengan jelas mengetahuinya. Namun ada baiknya jika perusahaan memiliki satu atau dua kebijakan yang spesifik sesuai dengan permasalahan lingkungan dan peluang yang dihadapi perusahaan. Sebagai contoh, minimalisasi limbah biasanya menjadi kebijakan yang lebih spesifik jarena pentingnya hal tersebut, efisiensi penggunaan air dan sumber daya. 3. Mendapatkan Sumber Daya Sejak Awal Sumber daya yang dipersiapkan PT Trakindo Utama Surabaya meliputi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya informasi, sumber daya pelatihan dan komunikasi. Hal tersebut telah sesuai dengan persyaratan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 89 ISO 14001 elemen 4.4.1 mengenai Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan, yang menyebutkan bahwa manajemen harus memastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan. Sumber daya termasuk sumber daya manusia dan ketrampilan khusus, sarana operasional, teknologi dan sumber daya keuangan. a. Sumber Daya Manusia Personil PT Trakindo Utama Surabaya menetapkan suatu struktur dan penanggungjawab yang jelas agar pelaksanaan program tersebut lebih efektif dan terarah. Mekanisme organisasai berawal dari branch manager dan keputusan SHE Committee kemudian disampaikan kepada manager, PIC SHE kemudian ke supervisor, foreman dan karyawan. Namun menurut W.Lee.Kuhre, organisasi dengan mekanisme tradisional dan berbentuk piramida seperti yang diterapkan di PT Trakindo Utama Surabaya tidak cocok bagi suatu usaha pemecahan masalah yang cepat dalam suatu krisis lingkungan atau implementasi dari program- program inovatif dan proaktif. Struktur yang lebih ringkas atau yang bersifat organis yang bersifat biasanya di tangani oleh pekerja profesional yang lebih berpengalaman lebih cocok untuk keadaan–keadaan tersebut. Seorang ahli di bidang lingkungan yang dimiliki PT Trakindo Utama yang mempunyai gelar magister lingkungan dan cukup berpengalaman adalah sangat tepat dengan kualifikasi personil untuk mengelola lingkungan. Namun ahli tersebut berada di head office, dan perusahaan cabang seperti perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 90 PT Trakindo Utama Surabaya hanya dapat berkonsultasi apabila menemui masalah lingkungan. Sehingga alangkah baiknya jika PT Trakindo Utama Surabaya juga mempunyai seorang ahli di bidang lingkungan yang khusus mengelola di wilayah PT Trakindo Utama Surabaya itu sendiri. b. Sumber Daya Keuangan Manajemen puncak PT Trakindo Utama Surabaya telah memastikan adanya sumber daya keuangan yang cukup untuk mengelola lingkungan untuk mendukung pelaksanaan tujuan, sasaran dan program lingkungan sesuai dengan kebijakan. Namun menurut W.Lee.Kuhre, salah satu cara untuk menjamin bahwa sumber daya keuangan telah dimasukkan dalam anggaran dengan baik dan untuk memuaskan auditor ISO adalah dengan menunjukkan jumlah yang ada dalam anggaran saat ini. Contohnya seperti anggaran untuk gaji personil lingkungan, biaya, pajak lingkungan dan denda lingkungan, pasokan lingkungan, proyek lingkungan yang produktif, pelatihan dan pengembangan lingkungan, perjalanan untuk masalah-masalah lingkungan, vendor lingkungan dan biaya pembersihan. c. Sumber Daya Informasi Penyediaan akses ke berbagai sumber informasi di PT Trakindo Utama Surabaya sangat berguna agar individu-individu yang menangani masalah lingkungan dapat menjalankan pekerjaan mereka secara efisien. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 91 d. Pelatihan Pelatihan adalah hal yang penting bagi pengelolaan lingkungan dan seluruh karyawan di usahakan untuk mendapatkannya sehingga karyawan mengerti dan diharapkan sadar arti pentingnya lingkungan. PT Trakindo Utama Surabaya telah mengidentifikasi, menyiapkan dan melaksanakan program pelatihan untuk memberikan pengembangan wawasan dan penyadaran kepada seluruh karyawan yang pekerjaannya menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. Hal ini telah memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.2 mengenai Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran. Program pelatihan yang dilaksanakan PT Trakindo Utama Surabaya seperti: Enviromental training yang meliputi materi pengenalan lingkungan, pengenalan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, dokumen lingkungan, pengelolaan limbah B3, toksikologi lingkungan, program penilaian peringkat kinerja perusahaan PROPER, dan pengukuran lingkungan kerja yang diikuti oleh Branch Manager dan SHE personel, basic fire fighting dan first aid training untuk seluruh satgas TKTD, training prosedur pembuangan dan monitoring limbah bahan kimia berbahaya dan beracun B3 ini sesuai dengan petunjuk praktis Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran dalam SNI 19-14004-2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan-Panduan Umum tentang Prinsip, Sistem dan Teknik Pendukung. Namun sebaiknya perusahaan juga memberikan program pelatihan kepada seluruh karyawan untuk mendapatkan komitmen terhadap perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 92 kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran organisasi serta rasa tanggung jawab dari setiap karyawan. e. Komunikasi PT Trakindo Utama Surabaya telah membuat dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal maupun eksternal, untuk memberikan informasi terbaru kepada karyawan tentang kinerja K3 dan lingkungan, aspek lingkungan serta sistem manajemen lingkungan. Disamping itu juga, komunikasi internal ditujukan untuk memperoleh atau memberikan masukan dari atau ke karyawan mengenai kebijakan K3L, tujuan, sasaran dan program manajemen lingkungan di perusahaan. Hal ini telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.3. Komunikasi, bahwa organisasi harus menetapkan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak yang berkepentingan. 4. Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan PT Trakindo Utama Surabaya sudah melakukan identifikasi, analisa dan evaluasi terhadap segala aspek lingkungan yang timbul dan berpotensi timbul dari setiap benda, bahan, aktifitas rutin non rutin, dan kondisi yang berpotensi mengandung dampak pada lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.1. Aspek Lingkungan. Proses identifikasi aspek lingkungan yang dilakukan PT Trakindo Utama Surabaya saat ini dilakukan bersamaan dengan proses identifikasi bahaya K3 menggunakan form JSA dan form HIRA. Meskipun aspek lingkungan sudah identifikasi dari setiap langkah kegiatan operasional, perlu dilakukan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 93 pendekatan lebih khusus dalam mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Seperti yang dijelaskan dalam SNI 19-14004-2005, panduan untuk mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan dimulai dengan memahami kegiatan, produk dan jasa selanjutnya baru melakukan identifikasi aspek lingkungan, memahami dampak lingkungan, kemudian menentukan aspek lingkungan penting. PT Trakindo Utama Surabaya baru mengidentifikasi aspek dan dampak dari emisi ke udara, pembuangan ke air, pembuangan ke tanah, limbah dan produk samping saja, sehingga perlu mengembangkan aspek yang diidentifikasi seperti penggunaan bahan baku dan sumber daya alam, penggunaan energi, pancaran energi serta dampak pada masyarakat. 5. Identifikasi Persyaratan Peraturan Perundangan dan Peraturan Lainnya PT Trakindo Utama Surabaya telah mengidentifikasi dan berusaha mengimplementasikan Peraturan lingkungan dan Persyaratan lainnya yang relevan ini seperti Konvensi Internasional, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Lisensi, Perijinan, Standard Bisnis dan Industri, maupun standard yang ditetapkan oleh customer tempat PT Trakindo Utama Surabaya melakukan pelayanan kerja. Hal ini telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.2. Persyaratan peraturan perundang- undangan dan peraturan lainnya bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan perundangan yang berlaku dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 94 persyaratan lainnya yang terkait dengan aspek lingkungan serta menentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya. 6. Tujuan, Sasaran dan Lingkungan Tujuan dan sasaran PT Trakindo Utama Surabaya direncanakan oleh SHE Committee dengan berpedoman kepada Kebijakan K3L, hasil identifikasi aspek lingkungan serta daftar peraturan lingkungan dan Persyaratan Lainnya. Rencana ini dirundingkan dalam pertemuan SHE Committee dengan mempertimbangkan persyaratan-persyaratan operasi, waktu, keuangan, teknis dan bisnis serta pendapat-pendapat dari pihak lain yang terkait. SHE Committee menetapkan tujuan dan sasaran K3L secara keseluruhan yang sesuai dengan hasil perundingan dalam pertemuan SHE Committee, kemudian SHE Departement memasukkannya ke dalam daftar tujuan dan sasaran. Tujuan dan Sasaran K3 ditetapkan untuk jangka waktu setahun. Tujuan ini mungkin diperbarui atau diubah untuk mengikuti perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Hal ini telah sesuai dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.3. Tujuan, sasaran dan program bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara tujuan dan sasaran lingkungan yang terdokumentasi pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi tersebut. Program manajemen lingkungan merupakan strategi yang dipilih sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan. Branch Head, Department Head dan Supervisor bagian yang bertanggung jawab terhadap setiap tujuan dan sasaran K3L perusahaan, menyiapkan program-program yang menjelaskan tahapan untuk mencapainya. Hal ini telah sesuai dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 95 persyaratan ISO 14001 elemen 4.3.3. tujuan, sasaran dan program bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara program untuk mencapai tujuan dan sasarannya yang mencakup pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi serta cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. 7. Pemanfaatan Dokumen dan Sumber Daya yang Tersedia Langkah PT Trakindo Utama Surabaya untuk memanfaatkan dokumentasi dari beberapa elemen OHSAS 18001 untuk digunakan kembali dalam pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan hanya sedikit perubahan atau seperti apa adanya dinilai sangat efektif. Karena hal ini dapat menghemat biaya untuk membuat dan menerapkan prosedur baru. 8. Persiapan Prosedur Operasi dan Rencana Tindakan a. Pengawasan Pengadaan dan Vendor Semua pengadaan barangjasa berikut fasilitas kerja harus memperhatikan aspek K3L dengan tujuan mengenali secara dini adanya bahaya dan risiko yang mungkin melekat pada produk yang dibeli. Departemen yang terkait dengan pengadaan barangjasa bersama bagian SHE memastikan bahwa proses pembelian barangjasa telah memperhatikan spesifikasi yang dibutuhkan dan aspek K3L dari barangjasa tersebut. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional, yaitu organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek lingkungan penting perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 96 yang telah diidentifikasi pada barang dan jasa yang digunakan oleh organisasi serta mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang berlaku kepada pemasok, termasuk kontraktor. b. Persetujuan dan Pelacakan Bahan-Bahan Kimia PT Trakindo Utama Surabaya mengidentifikasi material, limbah bahan kimia berbahaya dan beracun B3 dalam operasi bisnisnya. Sub elemen ini mencakup penanganan, penyimpanan dan pembuangan materiallimbah B3. Pelacakan bahan-bahan kimia merupakan salah satu upaya pengelolaan B3. Hal ini penting untuk dilakukan karena merupakan upaya untuk meraih sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Serta untuk memenuhi Undang-undang no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. c. Persetujuan dan Pelacakan Peralatan Kritis Perusahaan melakukan identifikasi terhadap peralatan kritis termasuk perlengkapan kerja dan fasilitas yang dalam pemasangan, pemakaian atau penyimpanannya memiliki potensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional. d. Prosedur Pengendalian Proses PT Trakindo Utama Surabaya telah membuat prosedur untuk mengendalikan proses atau sistem kerja yaitu identifikasi aspek dan dampak lingkungan, penerapan sistem work permit, penerapan isolasi energi, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 97 pemakaian alat pelindung diri APD, penerapan rambu dan tanda keselamatan, pengawasan kerja secara terstruktur dan sistematis, inspeksi umum, mekanisme keberatan kerja. Sedangkan dalam ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional ditetapkan bahwa organisasi harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi terkait dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan dengan menetapkan kriteria operasi dalam prosedur. Sehingga prosedur pengendalian proses atau sistem kerja PT Trakindo Utama Surabaya telah memenuhi ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional. e. Prosedur Gawat Darurat Untuk menangani keadaan darurat yang mungkin terjadi di PT Trakindo Utama Surabaya menyusun prosedur keadaan darurat, membentuk Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat TKTD, pelatihan yang memadai, sarana pendukung seperti sistem komunikasi, alarm kebakaran, alat pemadam api ringan, jalur evakuasi, dan muster point. Keandalan prosedur tanggap darurat diuji cobakan minimal 1 tahun sekali dan hasilnya akan dievaluasi untuk pengembangan lebih lanjut. Sedangkan dalam ISO 14001 elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap darurat ditetapkan bahwa organisasi harus melakukan tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mencegah atau mengatasi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan, menetapkan prosedur untuk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 98 mengidentifikasi potensi situasi darurat, meninjau dan menguji prosedur tersebut secara berkala. Sehingga dapat dikatakan bahwa upaya PT Trakindo Utama Surabaya untuk menangani keadaan darurat telah memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap darurat. f. Prosedur Penanggulangan PencemaranTumpahan Prosedur penanggulangan pencemarantumpahan baik di lantai beton maupun di tanah yang telah ditetapkan oleh PT Trakindo Utama Surabaya ini juga merupakan persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.7 kesiapsiagaan dan tanggap darurat, yaitu organisasi harus melakukan tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mencegah atau mengatasi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan. g. Pengawasan Catatan dan Dokumen Perusahaan telah membuat dan memelihara informasi dalam media cetak untuk menerangkan unsur-unsur inti sistem manajemen lingkungan dan interaksinya serta memberikan petunjuk atau arahan kepada dokumen yang terkait. Tingkat keakuratan dokumentasi sistem manajemen lingkungan selalu ditinjau ulang sehingga dapat menggambarkan elemen kunci dari sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya satu sama lain. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.5 pengendalian dokumen. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 99 9. Implementasi Program PT Trakindo Utama Surabaya telah berkomitmen dalam kebijakan K3L untuk selalu menciptakan dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, mengelola semua aspek dan dampak lingkungan di area kerja secara efektif dan mencegah polusi yang berakibat penurunan daya dukung lingkungan. Hal ini ditunjukkan melalui program pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari setiap kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.4.6 pengendalian operasional dan peraturan Undang-Undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sebagian program pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan, telah diimplementasikan oleh PT Trakindo Utama Surabaya antara lain dengan mengelola limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun maupun limbah domestik. Dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun pasal 3 disebutkan bahwa “setiap orang yang melakukan usaha atau kegiatan yang menghasilkan limbah B3 dilarang membuang limbah B3 yang dihasilkan itu secara langsung kedalam media lingkungan hidup, tanpa pengolahan terlebih dahulu”. Untuk memenuhi peraturan tersebut maka PT Trakindo Utama Surabaya mengelola limbah B3 padat dengan mengumpulkannya, menyimpan kemudian menyerahkan kepada pihak pengolah limbah, dan limbah B3 cair dikelola dengan sistem oil trap untuk memisahkan air dengan oli kemudian limbah ditampung dan juga diserahkan kepada pihak pengolah limbah. Hasil pengujian kualitas air limbah setelah melewati sistem oil trap menunjukan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 100 bahwa air limbah tersebut tidak melebihi baku mutu menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri seperti yang dijelaskan pada bagian pemantauan dan pengukuran. Air limbah tersebut dimanfaatkan kembali oleh PT Trakindo Utama Surabaya untuk proses pencucian unit di washpad, yang merupakan upaya efisiensi sumber daya air. 10. Pemantauan dan Pengukuran Pemantauan dan pengukuran yang dilakukan oleh PT Trakindo Utama Surabaya untuk memenuhi persyaratan ISO 14001 elemen 4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran, bahwa organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara program untuk secara berkala memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan dampak lingkungan penting. Selain itu pemantauan dan pengukuran lingkungan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar dampak lingkungan yang dihasilkan tidak melanggar peraturan perundangan. Berikut adalah analisa dari masing-masing pengukuran: a. Emisi Gas Hasil pengukuran emisi gas di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya seperti yang tertera pada tabel 3 menunjukkan emisi gas karbon monoksida CO tertinggi yang terukur adalah sebesar 1.3 ppm. Untuk gas Nitogen Dioksida NO 2 tertinggi sebesar 0.0184 ppm, emisi gas Sulfur Dioksida SO 2 tertinggi sebesar 0.0024 ppm, dan emisi Oksidan tertinggi sebesar 0.0218 ppm. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 101 Sedangkan menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01MEN1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja, emisi gas tertinggi yang diperkenankan untuk karbon monoksida CO sebesar 25 ppm, untuk gas Nitogen Dioksida NO 2 sebesar 3 ppm, gas Sulfur Dioksida SO 2 sebesar 2 ppm, dan emisi Oksidan sebesar 0.1 ppm. Sehingga dapat dikatakan bahwa emisi gas di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya masih dibawah nilai ambang batas dan tidak mencemari lingkungan udara. b. Emisi Debu Hasil pengukuran kadar debu di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya seperti yang tertera pada tabel 4 menunjukkan kadar debu tertinggi yang terukur adalah sebesar 0.2339 mgm³. Sedangkan menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01MEN1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja, kadar debu tertinggi yang diperkenankan sebesar 10 mgm³. Sehingga dapat dikatakan bahwa kadar debu di lingkungan kerja PT Trakindo Utama Surabaya masih dibawah nilai ambang batas dan tidak mencemari lingkungan udara. c. Kebisingan Tenaga kerja bekerja dalam waktu kerja 8 jam sehari dan selama itulah mereka terpapar kebisingan dari kegiatan operasional maupun aktivitas kantor. Berdasarkan hasil pengukuran intensitas kebisingan seperti yang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 102 tertera dalam tabel 5, menunjukan bahwa paparan kebisingan tertinggi sebesar 95.7 dBA yaitu pada dyno room saat proses test load engine. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP- 51MEN1999 pasal 3 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik di Tempat Kerja, bahwa nilai ambang batas kebisingan ditetapkan sebesar 85 dBA dengan waktu pemajanan 8 jam per hari. Berdasarkan Kepmenaker tersebut dapat dikatakan bahwa kebisingan di dyno room saat proses test load engine sebesar 95.7 selama 8 jam sehari telah melebihi nilai ambang batas. Oleh karena itu PT Trakindo Utama Surabaya melakukan upaya pengendalian dengan melakukan isolasi terhadap tenaga kerja dengan menggunakan ruang control dan menyediakan ear muff yang dapat mengurangi paparan intensitas kebisingan sebesar 25 dBA. Sehingga paparan intensitas kebisingan yang diterima pekerja tinggal 70,7 dBA. Sehingga dapat dikatakan bahwa pekerja di dyno room dapat bekerja selama 8 jam sehari dengan aman dan pekerja di ruangan lain juga dapat bekerja selama 8 jam sehari tanpa menggunakan alat pelindung telinga karena intensitas kebisingan masih dibawah nilai ambang batas kebisingan. d. Kualitas Air Limbah Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air limbah dapat dianalisa dengan membandingkannya dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair untuk Kegiatan Industri, yaitu sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 103 Tabel 7. Analisa Kualitas Air Limbah No Parameter Uji Hasil uji mgl Baku Mutu mgl Analisa Ground tank Dyno room Ground tank Washpad 1 pH 7.3 7.4 6-9 baku mutu 2 Zat padat terlarut TDS 94 240 2000 baku mutu 3 Zat padat tersuspensi TSS 2 36 200 baku mutu 4 Minyak dan Lemak 3.25 4 10 baku mutu 5 BOD 3.05 14 50 baku mutu 6 COD 4.18 33 100 baku mutu Berdasarkan hasil uji tersebut, air limbah di ground tank dyno room dan ground tank washpad tidak melebihi dari baku mutu limbah cair, karena telah dilakukan proses pengelolaan dengan sistem oil trap. Air limbah tersebut masih dapat digunakan kembali untuk proses pencucian unit di washpad area. 11. Audit Berkelanjutan, Tinjauan Manajemen, Perbaikan dan Tindak Lanjut PT Trakindo Utama Surabaya belum pernah melaksanakan audit internal secara keseluruhan, untuk itu sebaiknya perusahaan melakukan audit internal pada jangka waktu yang direncanakan untuk menentukan dan menyediakan informasi kepada manajemen mengenai apakah sistem sesuai dengan rencana yang telah dibuat serta telah dilaksanakan dan dipelihara sebagaimana mestinya. Selain itu juga untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk perbaikan dalam sistem manajemen lingkungan perusahaan. Hal ini disesuaikan dengan persyaratan ISO 14001 elemen 4.5.5 audit internal. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 104 Audit sebaiknya direncanakan dan dilaksanakan oleh auditor-auditor yang objektif dan tidak memihakyang bila perlu dibantu oleh tenaga-tenaga ahli yang diseleksi dari dalam organisasi atau diambil dari luar organisasi. Kemampuan kolektif dari para auditor sebaiknya mencukupi untuk mencapai tujuan dan ruang lingkup audit tersebut dan menjaga kepercayaan terhadap hasil audit. Hasil audit dimuat dalam bentuk laporan dan digunakan untuk memperbaiki atau mencegah ketidaksesuaian, untuk memenuhi satu atau lebih tujuan dari program audit, dan menyiapkan masukan untuk penyelenggaraan tinjauan manajemen. 12. Audit eksternal, Sertifikasi dan Perbaikan Berkelanjutan PT Trakindo Utama Surabaya bertekad melaksanakan audit eksternal untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan dan peninjauan ulang terhadap pelaksanaan sistem manajemen lingkungan yang sudah berjalan. Karena perusahaan akan memperoleh sertifikasi apabila dapat lulus sebagian besar komponen yang diaudit. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN