Kesimpulan hasil penelitian:
Pengaturan perjanjian pembiayaan mudharabah berdasarkan kitab suci Al Qur’an, Al Hadist, Dewan Fatwa Syariah Nasional MUI, UU No.
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Pembiayaan mudharabah yang dilaksanakan di Bank
Syariah Mandiri cabang Medan adalah pembiayaan mudharabah muthlaqoh ditujukan kepada perorangan atau badan usaha yang
usahanya adalah untuk usaha pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas dan air, konstruksi atau proyek, perdagangan, transportasi dan
komunikasi, jasa dunia usaha, usaha jasa sosial, namun tetap tidak mengesampingkan pembiayaan terhadap usaha-usaha lain sepanjang
tidak bertentangan dengan syariat Islam. 5.
Muzdalifah. 2010. Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Penetapan Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah
pada Perbankan Syariah Studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Kesimpulan hasil penelitian:
Kelima variabel yang digunakan yaitu: pendapatan, pembiayaan, porsi simpanan, tingkat inflasi Bank Indonesia rate, dan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel penetapan nisbah bagi hasil deposito.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang jelas dapat menghindari pengumpulan data yang tidak diperlukan peneliti sehingga penelitian akan lebih terfokus dan terarah
pada tujuan yang akan dicapai. Rumusan masalah dapat memudahkan penulis dalam pengumpulan data, menyusun dan menganalisisnya sehingga penelitian
dapat dilaksanakan secara mendalam sesuai dengan sasaran yang dikehendaki. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana kebijakan dari Bank Danamon Syariah Surakarta dalam hal penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah akibat resiko kerugian
yang disebabkan bukan karena kelalaian dari mudharib? 2.
Bagaimanakah model kedepan penanganan yang baik dan efektif bagi pembiayaan mudharabah bermasalah pada Bank Syariah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai sebagai solusi permasalahan yang dihadapai tujuan obyektif maupun untuk memenuhi
kebutuhan perseorangan tujuan subyektif. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejauhmana kebijakan dari Bank Danamon Syariah
Surakarta dalam penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah terhadap resiko dan kerugian yang disebabkan bukan karena kelalaian dari
nasabah debitur atau mudharib. 2.
Untuk memberikan mengenai model kedepan penanganan yang baik dan efektif terhadap pembiayaan mudharabah bermasalah terhadap resiko dan
kerugian yang disebabkan bukan karena kelalaian dari nasabah atau mudharib.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan akan dapat memberikan manfaat, baik manfaat obyektif maupun manfaat subyektif sebagai berikut:
1. Manfaat Obyektif
Manfaat obyektif dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan dari Bank Danamon Syariah Surakarta dalam penanganan
pembiayaan mudharabah bermasalah terhadap resiko dan kerugian yang timbul, untuk mengetahui mengenai model kedepan penanganganan
pembiayaan mudharabah yang baik dan efektif terhadap nasabah debitur pada bank syariah sehingga nantinya diharapkan dapat memberikan
masukan bagi pihak-pihak yang terkait langsung dalam judul penelitian ini.
2. Manfaat Subyektif
Manfaat subyektif dari penelitian ini adalah sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai perbankan syariah dan
hukum Islam khususnya tentang akad pembiayaan mudharabah, serta untuk lebih mendalami teori yang diperoleh selama menjalani perkuliahan
pada program Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
E. Landasan Teori