41
Khairiati Rawzis, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SUHU DAN KALOR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.e
du problem solving
dalam penelitian ini memiliki tujuh langkah pembelajaran yaitu: 1 Mengidentifikasi masalah; 2 Mendefenisikan masalah; 3
Mengumpulkan, menyusun, dan mengevaluasi informasi mengenai masalah; 4 Membuat atau memilih strategi untuk menyelesaikan
masalah; 5 Mengalokasikan sumber-sumber untuk menyelesaikan masalah; 6 Memonitor proses penyelesaian masalah; dan 7
Mengevaluasi hasil akhir Crebert, G., et al., 2011. Tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Fisika berorientasi problem
solving dalam pembelajaran konsep suhu dan kalor di indikasikan oleh
hasil penyebaran skala sikap pada siswa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Fisika berorientasi problem solving
pada materi suhu dan kalor dengan skala likert empat skala yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS.
Keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Fisika berorientasi problem solving dilihat dari hasil observasi yang
dilakukan oleh observer melalui lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.
b. Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah model pembelajaran yang biasa digunakan di sekolah tempat penelitian, yang
biasanya didominasi oleh metode ceramah dan tanya jawab dimana guru cenderung lebih aktif sebagai sumber informasi bagi siswa dan siswa
cenderung pasif dalam menerima pelajaran. Guru lebih banyak berperan dalam hal menerangkan materi pelajaran, memberi contoh penyelesaian
soal, serta menjawab semua permasalahan yang diajukan siswa.
c. Hasil Belajar Ranah Kognitif
Hasil belajar ranah kognitif merupakan kegiatan mental dari tahap dasar ke tahap yang lebih tinggi yang disebabkan kemampuan seseorang dalam
berpikir Anderson Krathwohl, 2010. Hasil belajar kognitif siswa dalam penelitian ini hanya ditinjau empat ranah kognitif yaitu C
1
, C
2
,C
3
,dan C
4
karena disesuaikan dengan SK dan KD serta disesuaikan dengan
42
Khairiati Rawzis, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SUHU DAN KALOR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.e
du model pembelajaran yang digunakan. Dalam penelitian ini hasil belajar
ranah kognitif siswa diukur sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan tes hasil belajar kognitif berupa tes tertulis berbentuk
pilihan ganda yang mencakup indikator-indikator hasil belajar ranah kognitif. Data hasil belajar ranah kognitif didapat dari instrumen berupa
soal pilihan ganda. Peningkatan hasil belajar ranah kognitif yang dimaksud adalah peningkatan skor test setelah dilakukan treatment. Peningkatan
hasil belajar ranah kognitif suhu dan kalor dihitung dengan membandingkan nilai rata-rata skor gain yang dinormalisasi g hasil
belajar ranah kognitif antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
d. Kemampuan Pemecahan Masalah