Struktur Organisasi Tesis Pendekatan dan Metode Penelitian

xi Yuyun Wahyuni, 2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran akademik terutama dalam rangka mengembangkan pendidikan nilai dan karakter di sekolah dan beberapa manfaat lain yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya adalah: a. Memberikan kontribusi keilmuan bagi Pendidikan Umum. Pada tataran konseptual, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam membangun dan menyelenggarakan pendidikan karakter. b. Menambah wawasan terutama bagi kalangan pendidik dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan karakter. c. Membantu siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan sosial sebagai salah satu wujud indifidu yang berkarakter cerdas. d. Sebagai bahan masukan bagi pihak SDN 3 Kota Serang dalam upaya pembinaan kecerdasan sosial bagi siswanya. e. Meningkatkan peranan ekstrakurikuler pramuka sebagai salah satu wahana edukatif pendidikan karakter. f. Bagi kegiatan penelitian sejenis, khususnya di lingkungan pendidikan dapat memberikan informasi dan telaah kepustakaan mengenai pendidikan karakter.

1.5 Struktur Organisasi Tesis

Struktur organisasi tesis ini memuat urutan penulisan dari setiap bab yang terdapat di dalam tesis ini, mulai dari bab satu sampai bab terakhir. Struktur organisasi tesis ini adalah sebagai berikut: Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan pernyataan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi tesis. Bab II merupakan kajian teoritis terhadap maslah yang diteliti, yaitu Pembinaan Kecerdasan Sosial Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Studi kasus di sekolah Dasar Negeri 3 Kota Serang yang terdiri dari xi Yuyun Wahyuni, 2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kecerdasan sosial siswa di SDN 3 Kota Serang dan pembinaan kecerdasan sosial siswa melalui kegiatan pramuka. Bab III memuat metode penelitian, yang meliputi metode dan pendekatan penelitian, sumber data, instrument penelitian, tenik pengumpulan data, langkah langkah penelitian, teknik analisis dan interpretasi data. Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan, yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, temuan-temuan hasil penelitian melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi serta pembahasan. Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran. xi Yuyun Wahyuni, 2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dalam suatu penelitian dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah-langkah dengan tata urutan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang benar, karena sebuah penelitian dapat dikatakan valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya jika menggunakan pendekatan penelitian yang tepat. Keberhasilan sebuah penelitian akan ditentukan oleh pendekatan yang digunakan. Penelitian dalam tesis ini menggunakan pendekatan kualiatif-naturalistik, karena tidak menggunakan alat ukur angka-angka dengan perhitungan statistik. Pada penelitian ini akan lebih banyak menganalisis segi proses kegiatan pramuka dari pada hasilnya, oleh karena itu, akan diperoleh gambaran aktual tentang pembinaan kecerdasan sosial siswa SDN 3 Kota Serang melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Dalam mengeksplorasi informasi, peneliti melakukan beberapa langkah yaitu 1 berupaya menjaga kondisi alamiah sebagai sumber data langsung dan peneliti menjadi instrument utamanya, 2 mendeskripsikan data yang terkumpul berupa kata-kata dan gambar, bukan berupa angka-angka, 3 berupaya fokus pada proses, bukan semata-mata hasil atau produk, 4 penelitian mengutamakan pengolahan data secara umum terlebih dahulu, setelah itu baru pada hal-hal yang lebih spesifik, 5 makna dijadikan perhatian utama dalam penelitian ini, sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Biklen 1082:29 sehingga datanya akan lengkap, akurat, mendalam dan bermakna. Peneliti akan meneliti dengan cara mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha untuk memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, Nasution, 1996:5. Marujuk pada uraian mengenai hakikat pendekatan penelitian kualitatif naturalistik dan metode penelitian deskriptif di atas, maka penggunaan pendekatan xi Yuyun Wahyuni, 2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan metode penelitian tersebut dirasakan cukup tepat, karena peneliti mencoba secara mendalam untuk membangun interakdi dengan objek penelitian agar memperoleh gambaran utuh tentang pembinaan kecerdasan sosial siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Penelitian ini diharapkan mampu menyuguhkan gambaran mengenai pola atau mendeskripsikan fenomena pembinaan kecerdasan sosial di SDN 3 Kota Serang.

1.2 Lokasi dan Subjek Penelitian