Uji Tingkat Signifikasi Analisis Regresi Sederhana

80 Astrid Jein Astrini, 2014 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INSTRUKTUR TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI TELKOM CORPORATE UNIVERSITY PT. TELKOM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.6 Rumus Keofisien Determinasi Sumber: Riduwan dan Sunarto, 2011:81 Keterangan: KD = Koefisien determinasi yang dicari r² = Koefisien korelasi

c. Uji Tingkat Signifikasi

Untuk menguji signifikasi hasil korelasi variabel indipenden dan dipenden maka perlu dilakukan uji tingkat signifikasi. Sehingga, dapat diketahui hubungan signifikasinya tersebut dapat berlaku untuk seluruh populasi atau tidak. Untuk mengujinya, maka peneliti menggunakan rumus Uji Signifikasi, yaitu: Gambar 3.7 Rumus Uji Signifikasi Sumber: Akdon, 2008: 144 KD = r² x 100 r √ n - 2 t hitung = √ 1 - r 81 Astrid Jein Astrini, 2014 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INSTRUKTUR TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI TELKOM CORPORATE UNIVERSITY PT. TELKOM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: t = Nilai t hitung r = Koerfisien korelasli hasil r hitung n = Jumlah responden Hipotesis dalam penelitian ini, secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: a Ho : r = 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y b Ha : r ≠ 0 artinya ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima Ho jika t hitung t tabel dan menolak Ho jika t hitung t tabel . Dalam uji tingkat signifikasi, tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5 uji dua pihak pada taraf signifikan 95, dengan dk = n - 2. Dalam perhitungannya peneliti menggunakan program SPSS versi 17,0 for Windows , langkah yang ditempuh sama dengan langkah untuk mencari koefisien determinasi, namun hasil untuk uji t berada pada Tabel Coefficient terlampir.

d. Analisis Regresi Sederhana

Menurut Riduwan dan Sunarto 2011: 96, mengemukakan bahwa “kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X diketahui”. Jadi, yang mendasari hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat antara variabel X terhadap variabel Y yaitu melalui analisis regresi. Rumus yang digunakan yaitu rumus regresi linier sederhana. Peneliti menggunakan rumus tersebut karena memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen. Adapun rumus regresi linier sederhana menurut Dalam penelitian ini, rumus yang 82 Astrid Jein Astrini, 2014 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INSTRUKTUR TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI TELKOM CORPORATE UNIVERSITY PT. TELKOM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan adalah rumus regresi linier sederhana, karena memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen. Untuk penghitungannya, eneliti menggunakan bantuan SPSS versi 17,0 for Windows. Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut: Gambar 3.8 Rumus Persamaan Regresi Sederhana Sugiyono, 2012: 262 Keterangan : Y’ = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen Y’ = a + b X 137 Astrid Jein Astrini, 2014 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INSTRUKTUR TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI TELKOM CORPORATE UNIVERSITY PT. TELKOM BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan yang telah didapatkan peneliti, maka peneliti akan memaparkan kembali hasil analisis dari “Pengaruh Kemampuan Komunikasi Instruktur terhadap Mutu Layanan Pembelajaran di Telkom Corporate University PT. Telkom Bandung” hal tersebut diperoleh gambaran mengenai variabel x kemampuan komunikasi instruktur di Telkom Corporate University Bandung dengan kategori sangat baik. Hal tersebut mengartikan, bahwa instruktur Telkom Corporate University memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi yang efektif baik secara verbal maupun nonverbal. Variabel y mutu layanan pembelajaran yang peneliti temukan memiliki kategori sangat baik juga. Hal tersebut menggambarkan kondisi mutu layanan pembelajaran di Telkom Corporate University telah sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan dan harapan dari peserta pelatihan. Keduanya dapat dilihat dari maisng-masing dimensi dan indikator yang telah peneliti paparkan. Pada variabel x kemampuan komunikasi instruktur dimensi yang memiliki skor rata-rata kecenderungan umum tertinggi yaitu competence is being assertive kompetensi ketegasan hal tersebut berkaitan dengan penjelasan instruktur dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta pelatihan. Indikator yang mendapatkan skor rata-rata kecenderungan paling rendah pada variabel x yaitu kemampuan instruktur dalam mengatur pola pertanyaan secara menyebar dengan skor. Untuk varibel y mutu layanan pembelajaran dimensi yang mendapatkan skor rata-rata kecenderungan umum paling tinggi yaitu emphaty empati yang menjelaskan bahwa tindakan instruktur ataupun staff penyelenggara pelatihan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan. Indikator yang mendapatkan skor rata-