Metode Penelitian ANALISIS KINERJA SEKOLAH BERDASARKAN PENDEKATAN MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Kasus pada Sekolah Menengah Atas di Provinsi Gorontalo).

Fitriyani Adani, 2012 Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu TQM dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No Kabupaten Kota Nama Sekolah 6 Kabupaten Pohuwato SMAN 1 Paguat SMAN 1 Randangan SMAN 1 Buntulia SMAN 1 Lemito SMAN 1 Popayato

3.2 Metode Penelitian

Menurut Loraine Blaxter et all 2006, sebuah penelitian dapat dikategorikan ke dalam rumpun, pendekatan dan teknik yang digunakan. Sedangkan menurut Sugiyono 2009, sebuah penelitian dapat dibedakan berdasarkan bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktunya. Penelitian “analisis kinerja sekolah berdasarkan pendekatan manajemen mutu sekolah dan hubungannya dengan hasil belajar siswa” ini didesain menggunakan metode survey yang bersifat deskriptif, dengan paradigma penelitian kuantitatif. Menurut Punch, dalam Loraine Blaxter et all 2006, penelitian kuantitatif merupakan penelitian empiris dimana data adalah dalam bentuk angka – angka. Secara lengkapnya, Sugiyono 2009, menjelaskan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Selain itu, penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan- hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam http:id.wikipedia.orgwiki Penelitian_kuantitatif, 30 maret 2012. Burhan Bungin 2011 mengatakan bahwa perilaku sosial yang memiliki gejala yang tampak, Fitriyani Adani, 2012 Analisis Kinerja Sekolah Berdasarkan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu TQM dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kasus pada SMA Di Provinsi Gorontalo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dapat diamati, dapat dikonsepkan dan dapat diukur sebagai variabel – variabel yang muncul di masyarakat merupakan wilayah penelitian kuantitatif. Seluruh karakteristik penelitian kuantitatif tersebut sesuai dengan tujuan penelitian ini, sehingga peneliti berkesimpulan bahwa penelitian ini dapat dijawab dengan pendekatan kuantitatif. Adapun penelitian survey Menurut Hutton dalam Loraine Blaxter et all 2006, adalah sebuah metode pengumpulan informasi dengan menanyakan serangkaian pertanyaan yang telah diformulasikan sebelumnya didalam urutan – urutan yang telah ditentukan sebelumnya dalam sebuah kueisioner yang telah terstruktur kepada satu sampel individu – individu yang telah ditarik untuk menjadi wakil dari sebuah populasi yang telah didefinisikan. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, maka penelitian ini menggunakan format deskriptif. Seperti disebutkan oleh Burhan Bungin 2011 bahwa penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi, kemudian mengangkat kepermukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut.

3.3 Definisi Operasional Variabel.