Pengolahan dan Analisis Data

Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu checklist √, observer juga mengisi kolom keterangan untuk memuat saran- saran observer atau kekurangan-kekurangan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan refleksi pada akhir pembelajaran. c. Pedoman Observasi Kemampuan Afektif sikap dan Psikomotor aktivitas Siswa Pedoman observasi sikap dan aktivitas siswa digunakan untuk mengukur ketercapaian ranah afektif dan psikomotor siswa selama pembelajaran berlangsung terutama ketika siswa melakukan diskusi. Masing- masing ranah memuat empat aspek yang akan diobservasi. d. Angket Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh subjek penelitian Mulyatiningsih, 2011: 60. Kuesioner atau angket dapat mengungkap banyak hal sehingga dalam waktu singkat diperoleh banyak dataketerangan. Pada penelitian ini, angket atau kuesioner dibuat dalam bentuk pernyataan untuk menggali informasi dan kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pmodel pembelajaran Kooperatif tipe Snowball throwing. Objek yang mengisi pernyataan dalam angket atau kuesioner adalah siswa didalam kelas dimana dilakukan penelitian.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui teknik pengolahan data berdasarkan perolehan dari hasil penelitian sesuai dengan penggunaan instrumennya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif, diantaranya yaitu: 1. Hasil Tes Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gain G= skor post test - skor pre test Analisis data yang dilakukan pada data hasil tes yaitu dengan analisis kuantitatif. Adapun pengolahan data tes tersebut dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya : a. Penskoran Untuk menghindari unsur subjektivitas, penskoran dilakukan dengan berdasarkan pada ketentuan standar nilai untuk setiap soal. Soal yang digunakan berupa uraian dengan masing-masing soal memiliki bobot yang sama atau berbeda, tergantung pada tingkat kesulitan soal. Masing-masing soal memiliki kriteria penskoran yang berbeda. b. Menghitung Rata-rata Skor rata-rata tes awal dan tes akhir dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Rahayu, 2011 Keterangan : x = rata-rata hitung ∑ = jumlah skor keseluruhan N = jumlah siswa atau banyaknya data c. Menghitung Gain Skor Pretest dan Posttest Gain antara skor pretest dan posttest dapat dihitungdengan menggunakan rumus: Rahayu, 2011 d. Menghitung Gain Yang Dinormalisasi ̅ ∑ g = Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kristiana, 2012 Tabel 3.1 Interpretasi Nilai Gain Yang Dinormalisasi Nilai g Kriteria ‹g› ≥ 0,7 Tinggi 0,7 ‹g› ≥0,3 Sedang ‹g› 0,3 Rendah Hake,1998 dalam Kristiana, 2012 e. Menghitung Persentase Jumlah Siswa Tuntas Untuk menghitung persentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi nilai KKM pada mata pelajaran IPA yaitu 65, diformulasikan sebagai berikut : 2. Hasil Observasi Melalui observasi, peneliti menumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan guru untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran dengan Presentase Siswa Tuntas = ∑ Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwingdan kemampuan siswa dalam ranah afektif dan psikomotor. Analisis data yang dilakukan pada hasil observasi ini adalah analisis data kualitatif yang disertai dengan perhitungan persentase pencapaiannya. a. Menghitung Keterlaksanaan Pembelajaran Adapun cara untuk menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan rumus : Yuliati, 2011 Kemudian untuk menginterpretasikan keterlaksanaannya dapat ditentukan berdasarkan kategori pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Persentase Interpretasi 80 – 100 Sangat Baik 60 – 79 Baik 40 – 59 Cukup 21 – 39 Kurang – 20 Sangat Kurang Syah dalam Yuliati, 2011 b. Menghitung Kemampuan Afektif Siswa Keterlaksanaan Pembelajaran = ∑ ∑ Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Data hasil belajar afektif siswa diolah dengan menghitung skor total hasil belajar afektif setiap jenjangnya dan menghitung presentase ketercapaian hasil belajar afektif siswa dengan persamaan rumus : Tabel 3.3 Tabel 3.3 Interpretasi Hasil Belajar Afektif Siswa Persentase Interpretasi 80 – 100 Sangat Baik 60 – 79 Baik 40 – 59 Cukup 21 – 39 Rendah – 20 Sangat Rendah Ridwan, S 2000:13 dalam Kristriana, 2012 c. Menghitung Kemampuan Psikomotor Siswa Data hasil belajar psikomotor siswa diolah dengan menghitung skor total hasil belajar psikomotor untuk setiap jenjangnya dan menghitung presentase ketercapaian hasil belajar psikomotor siswa dengan persamaan rumus : aspek afektif = aspek psikomotor = Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4 Interpretasi Hasil Belajar Psikomotor Siswa Persentase Interpretasi 90 – 100 Sangat Terampil 75 – 89 Terampil 55 – 74 Cukup Terampil 31 – 54 Kurang Terampil – 30 Sangat Kurang Terampil Panggabean, 1996 dalam Kristriana, 2012 3. Angket Angket dilakukan untuk memperoleh data atau informasi berupa tanggapan dari siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang diterapkan selama pembelajaran didalam kelas. Dalam hal ini, siswa dapat mengungkapkan pendapat mereka mengenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing menurut mereka sendiri. Pengisian angket dilakukan setelah siswa mengerjakan tes akhir. Hasil angket dijadikan sebagai bahan refleksi pada pembelajaran yang dijabarkan secara deskriptif. Dyah Setiastuti, 2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SDN Sukajaya mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Materi Proses Daur Air Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ” maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing mencakup pembuatan RPP yang diawali dengan pemilihan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kemudian dikembangkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti pembelajaran mengacu kepada tahap-tahap pembelajaran berdasar model pembelajaran tipe Snowball Throwing. Pada akhir pembelajaran, siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran dan siswa mengerjakan tes akhir. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing membuat suasana belajar siswa menjadi lebih menyenangkan dan siswa dapat berperan aktif baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran mencapai taraf yang baik. Pencapaian persentase aktivitas guru pada siklus I mencapai 80, siklus II 94 dan siklus III 100. Sedangkan persentase pencapaian aktivitas siswa pada siklus I 81,2, siklus II 93,7 , dan siklus III 100. Hal ini dikarenakan perlakuan yang telah guru berikan selama pembelajaran sebagian besar dapat direspon oleh siswa dengan baik. 3. Hasil belajar siswa pada setiap aspek mengalami peningkatan disetiap siklus. Pada aspek kognitif, pencapaian rata-rata skor tes akhir siswa mencapai 60,8 dengan persentase 65, 7 siswa mencapai KKM. Pada siklus II rata-rata skor tes akhir siswa meningkat menjadi 64 dengan persentase 77,1 siswa mencapai KKM. Sedangkan pada siklus III skor rata-rata siswa mencapai 74,9 dengan persentase 100 siswa mencapai KKM. Pada aspek afektif mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 74, siklus II mencapai 81,5 dan di siklus III mencapai 88,1. Pada aspek

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN IPA SD.

0 19 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA SDN NGADIROYO 2012/2013.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA SDN NGADIROYO 2012/2013.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI

0 0 17