Validitas Data Lokasi dan Subjek Penelitian

Rohmat, 2014 Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional oray-orayan Di paud al-ihsan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Mengambil Kesimpulan

Setelah melaksanakan penyajian data, peneliti membuat kesimpulan hasil penelitian dalam bentuk deskriptif. Penarikan kesimpulan sementara, masih dapat diuji kembali dengan data di lapangan, dengan cara merefleksi kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman sejawat, triangulasi sehingga kebenaran ilmiah dapat tercapai. Bila proses siklus interaktif ini berjalan dengan kontinyu dan baik, maka keilmiahan hasil penelitian dapat diterima.

G. Validitas Data

Agar penelitian dapat di pertanggung jawabkan diperlukan adanya validitas sehingga data tersebut dapat dijadikan dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan. Validitas data adalah data yang sesuai dengan apa yang akan diukur. Teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah riview informasi kunci dan triangulasi. Suwandi 2008 menyatakan bahwa “Review informasi kunci adalah mengkonfirmasikan data atau interprestasi temuan kepada informasi kunci sehingga diperoleh kesepakatan antar peneliti dan informan tentang data atau informasi temuan tersebut ”. Review informasi kunci, mengadakan diskusi dengan kolaburator tentang kondisi anak, sikap anak, kebiasaan anak yang diamatinya dalam lingkungan sekolah umumnya dan saat pengamatan dalam kegiatan belajar khususnya. Menurut Suwardi 2008, “Data di anggap valid apabila setelah melakukan kegiatan pengamatan maupun kajian dokumen diperiksa kembali oleh peneliti Rohmat, 2014 Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional oray-orayan Di paud al-ihsan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sehingga data tersebut va lid”. Kesimpulan penulis data dianggap valid apabila data itu dapat mengungkap kebenaran dan dapat digunakan dengan mudah serta dapat digunakan siapa saja.

H. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PAUD Al-Ihsan Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B PAUD Al-Ihsan Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang. Subjek dalam penelitian ini yang berjumlah 13 anak terdiri dari 9 perempuan dan 4 orang laki- laki. Pendidik terdiri 2 orang. Rohmat, 2014 Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional oray-orayan Di paud al-ihsan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilksanakan dari mulai beberapa tidakan yakni kondisi awal dan beberapa siklus, berdasarkan seluruh pembahasan dan penilaian yang telah disimpulkan bahwa permainan tradisional oray-orayan merupakan permainan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasarnya Nilai Rata-rata kemampuan motorik kasar anak dengan menggunakan permainan tradisional oray-orayan PAUD Al-Ihsan Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, PAUD Al Ihsan pada kondisi awal 15, 38 kemudian disiklus I meningkat menjadi 46,15 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,62 yang mengalami keberhasilan pada indikator kinerja. Mengacu pada data tersebut maka indikator kinerja penelitian ini dikatakan berhasil pada siklus II sehingga tidak diperlukan siklus ke III. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah: 1 terjadi perubahan kemampuan motorik anak dalam proses pembelajaran yang menggunakan permainan tradisional oray- orayan yang ditandai dengan aktivitas siswa minimal dalam lembar observasi dan, 2 Motorik kasar anak PAUD Al-Ihsan Sinarjaya kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut mengalami ketuntasan dalam pembelajaran permainan tradisional oray-orayan sebesar 84, 62 yang ditandai dengan prerolehan bulatan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Planggu 2 Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL (ENGKLEK) DI RA AL-HIDAYAH BALEENDAH.

0 4 37

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ORAY-ORAYAN.

4 13 34

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN.

1 1 59

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN : PenelitianTindakan Kelas di Kelompok Bermain Al-Munawaroh Kabupaten Sumedang.

7 57 42

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUCING-KUCINGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TKIT AR-RAIHAN.

14 396 146