Bedug Kendang Waditra Yang Digunakan

Rizki Rinaldi, 2015 KESENIAN SASAPIAN PADA ACARA SALAMETAN IRUNG-IRUNG DI CIHIDEUNG PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemain sasapian dan kuda lumping bergerak dan menari mengikuti alunan musik. Pada saat pertunjukan kesenian sasapian dan kuda lumping tersebut berlangsung hampir semua pemain mengalami kerasukan sampai berakhirnya pertunjukan. 3 Penutupan Berakhirnya pertunjukan sasapian dalam mengiri acara inti Salametan Irung-irung ditandai dengan berakhirnya musik iringan kesenian sasapian pada pukul 09.40 pagi. Setelah berakhirnya musik iringan kesenian sasapian Abah Ali selaku kuncen kesenian sasapian memulihkan kembali kesadaran para pemain yang mengalami kerasukan. Sekitar pukul 10.00 pagi, musik kembali dimainkan yang bertujuan untuk mengarak tokoh masyarakat, sesepuh, dan warga menuju lokasi berlangsungnya Cihideung Festival.

3. Waditra Yang Digunakan

Waditra pengiring kesenian sasapian terdiri dari alat musik pukul dan tiup. Adapun waditra yang digunakan oleh grup Lingkung Seni Sinar panggugah di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat dalam mengiringi Salametan Irung-irung yaitu sebagai berikut:

a. Bedug

Bedug merupakan salah satu waditra yang biasa digunakan untuk menandai waktu adzan oleh umat Islam untuk melakukan ibadah shalat. Selain digunakan untuk menandai waktu shalat. Bedug pada umumnya terbuat dari sepotong batang kayu besar dengan panjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Rizki Rinaldi, 2015 KESENIAN SASAPIAN PADA ACARA SALAMETAN IRUNG-IRUNG DI CIHIDEUNG PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.10 Waditra Bedug Dokumen Rizki Rinaldi, 2014 Bedug yang digunakan oleh grup Lingkung Seni Sinar Panggugah dalam mengiringi pertunjukan kesenian sasapian ini, bedug terbuat dari dreum yang diberi membran dari kulit sapi. Sumber bunyi dari waditra yang tergolong pada waditra membrafhone, yaitu waditra yang memiliki membran sebagai satu- satunya sumber bunyi. Bedug yang terbuat dari kayu maupun dreum menghasilkan suara yang hampir sama. Bedug dimainkan dengan cara dipukul menggunalan kayu yang sudah mengalami pengolahan bentuk dengan tambahan kain atau karet pada bagian ujungnya. Pola ritme bedug dalam kesenian sasapian hanya memiliki satu pola, tabuhan pola ritme bedug dalam mengiringi kesenian sasapian dari awal sampai akhir pertunjukan memiliki pola yang sama. .j D j.jjj D . D j.j D j.jjj D . D Notasi 4.1 Pola ritme waditra bedug. Dokumentasi Rizki Rinaldi, 2014

b. Kendang

Seiring perkembangannya, kendang menjadi satu istrumen pokok yang digunakan pada kesenian sasapian. Terdapat dua kendang yang digunakan pada Rizki Rinaldi, 2015 KESENIAN SASAPIAN PADA ACARA SALAMETAN IRUNG-IRUNG DI CIHIDEUNG PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesenian sasapian. Dua kendang yang digunakan pada kesenian sasapian memiliki peranan masing-masing. Perbedaannya dapat dilihat dari segi fungsi, cara memainkannya dan bentuk. Adapun perbedaan kendang satu dan kendang dua, kendang satu lebih berfungsi sebagai pengisi yang lebih ditekankan untuk memberikan variasi tabuhan-tabuhan yang lebih ramai dan sebagai penuntun menuju goongan dan lagu yang selanjutnya akan dimainkan. Kendang dua pola tabuhannya lebih menekankan pada tabuhan pokok dan tidak terlalu banyak variasi. Sehingga memiliki peranan sebagai pemegang kendali tempo lagu yang di bawakan. Gambar 4.11 Pemain dan waditra kendang satu Dokumentasi Rizki Rinaldi, 2014 Rizki Rinaldi, 2015 KESENIAN SASAPIAN PADA ACARA SALAMETAN IRUNG-IRUNG DI CIHIDEUNG PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.12 Pemain dan waditra kendang dua Dokumentasi Rizki Rinaldi, 2014 Kd 1 KN j xj P jxj P jxj P jxj P j.j P jxj P jxj P jxj P j.j P KR j.j D j.j D . D . j.j D . D . Notasi 4.2 Pola ritmis waditra kendang satu Dokumentasi Rizki Rinaldi, 2014 Kd 2 KN j.j P j.j P j.j P j.j P j.j P j.j P j.j P j.j P j.j P KR j.j D j.j D .j D D D j.j D .j D D D Notasi 4.3 Pola ritmis waditra kendang dua Dokumentasi Rizki Rinaldi,2014

c. Ketuk