Pengaruh pengajaran aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa Madarsah Ibtidaiyah al wathoniyah 43 Jakarta Utara

PENGARUH PENGAJARAN AQIDAH AKHLAQ
TERHADAP KEPRIBADIAN SISWA
MADRASAH IBTIDAIYAH AL WATHONIYAH 43
JAKARTA UTARA.

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

01eh
HUSNAH
NIM : 805011001497

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H./2008 M

PENGARUH PENGAJARAN AQIDAH AKHLAK
TERHADAP KEPRIBADIAN SISWA

MI. AL WATHONIYAH 43 JAKARTA UTARA

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk memenuhi syarat - syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

Oleh:
HUSNAH
805011001497

niセZ

Di bawah bimbingan :
Pembimbing,


Drs.H.Ghufl'OIl Ihsau, MA.

NIP. 150 202 340


JURUSAN PENDlDlKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMUTARBIYAHDANKEGURUAN
LlNIVERSITAS ISLAM SYA IlIF HIDAYATULLAH
,JAKARTA

2007

PENGESAHAN I)ANITIA {UlAN
Skripsi berjudul : "Pengaruh Pengajaran Aqidah Akhlaq Terhadap Kepribadian Siswa
Madrasah Ibtidaiyah Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara" diajukan kepada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan ( FITK ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan dinyatakan
telah Iulus dalam Ujian Munaqosah pada 28 Januari 2008 di hadapan dewan penguji.
Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Sl ( S.Pd.l ) dalam bidang
Pendidikan Agama.
Jakarta, 28 Januari 2008
Sidang Munaqosah
Ketua JurusaniProgram Studi

Tanggal


Dra. Hj.Eri Rossatl'ia,M.Ag
NIP. 150077519
Penguji I

Drs. Mawardi Sutejo
NIP. 150.011.336

!l.f)-Oi

-200'&

Penguji II

Drs. Safiudin Siddiq, M.Ag
NIP. 150.299.477
Mengetahui,
Dekan FakuJtas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


'\\

. . f:-

MOTTO

"Barang siapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal
yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
(AI Kahfi : 110)

KATA PENGANTAR

Bismillii; hir ml!ma,mir m/!T-m.
Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT
atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi
yang berjudul "PENGARVH l'ENGAJARAl\ AQIDAH AKHLAQ TERHADAP
KEPRIBADIAN SISWA MADRASAH IBTIDAIYAI1 AL WATHONIYAH 43
JAKARTA VI'ARA"

Salawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia ke jalan yang diridhoi Allah
SWT. Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan DIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Selama penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung, Untuk itu pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati yang tulus dan ikhlas penulis
menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A Dekan Fakultas Hmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs.H.AF.Wibisono,MA Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam DIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs Syafiudin Siddiq, M,A Sekretaris Jurusan, seluruh Dosen dan seluruh
Staf yang telah memberikan kesempatan baik secara edukatif maupun
administratif selama proses perkuliahan.
4. Bapak Drs.H.Ghufron Ihsan,M.A, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan dorongan serta motivasi

berharga bagi penulis.
5. KI-I.A.Mulki HD Ketua Yayasan Pendidikan Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
6. Kepala Sekolah MI Al Wathoniyah 43 beserta Guru dan Staf juga siswa-siswi
kelas V dan VI.
7. Ayahanda dan Ibunda yang selalu mendo'akan serta memberikan motivasi hingga
selesainya skripsi ini.
8. Suami dan Anak-anakku terimakasih atas do'a dan dukungannya.
9. Teman-temankll khusllsnya angkatan 2005, Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantll dan selahlmemberikan dorongan untuk terselesainya skripsi ini.
Akhirnya, kepada Allah jualah kami berserah diri dan berdo'a semoga
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi salah satu amal soleh dan
l11endapatkan pahala yang lebih dari Allah SWT, dan berharap semoga skripsi ini
berl11anfaat bagi kita sel11ua, Amin.

. :.. Husnah!

DAFTARISI

KATA PENGANTAR


.

DAFTAR ISI.........
DAFTAR TABEL ..
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

111

v
VB

PENDAHULlJAN
A. LataI' Belakang Masalah

I

B. Pel11batasan dan Perul11usan Masalah


5

C. Tujuan Penulisan Skripsi

5

D. Sistel11atika Penulisan Skripsi

6

BAB II KAJIAN TEOm, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlaq di MI
1. Pengeliian Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlaq di MI.

8

2. Dasar- Dasar Hukum dan Tujuan Pengajaran Bidang Studi
Aqidah Akhlaq di MI....


11

3. Ruang Lingkup Materi Pengajaran Bidang Studi Aqidah
Akhlaq di MI.............................................

19

B. Kepribadian Siswa dan Upaya Pel11bentukannya
1. Pengertian Kepribadian Siswa dan Tluuan Pel11bentukannya

32

2. Langkah- langkah dan Metode Pel11bentukan Kepribadian
Siswa.....................................................................................

38

3. Faktor yang Berpengaruh dalam Pel11bentukan Kepribadian
Siswa


42

C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Kerangka Berpikir...........

44

2. Hipotesis

45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ..

48

B. Tempat dan Waktll Penelitian.....................................................

48


C. Variahel Penelitian......................................................................

48

D. Poplliasi dan Sampel Penelitian

49

E. Teknik Pengunpulan Data.......

50

F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data

5I

BAB IV KEGIATAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Riil MI AI Wathoniyah 43 Jakarta Utara

1. Latar Belakang MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara

52

2. Visi dan Misi...........................................................................

53

3. Sarana dan Prasarana......

53

4. Struktur Organisasi

54

5. Keadaan Guru dan Karyawan

56

6. Keadaan l-i1urid.......

57

B. Diskripsi Data

58

C. Analisis dan lnterpretasi Data

77

BAB V PENUTUI'
A. Kesimpulan

80

B. Saran - saran

80

DAFTAR PUSTAKA .

82

LAMPIRAN

83

DAFTAR TABF.L

1. Tabel I

Daftar Keadaan Ruang di MI Ai Wathoniyah 43

2. Tabei2

Data Guru dan Karyawan MI Al Wathoniyah 43 Jakarta

.

54

Utara tahun 2007/2008

.

56

3. Tabel3

Keadaan Mudd

.

57

4. Tabel4

Hasil angket Metode Pengajaran Aqidah Akhlaq di MI
.

58

Ai Wathoniyah 43 Jakarta Utara
5. Tabel 5

"

Hasii Angket Kepribadian Siswa MI Al Wathoniyah 43

Jakmia Utara

"

"

.

59

6. Tabel 6

Siswa menyukai materi bidang studi Aqidah Akhlaq

..

60

7. Tabel 7

Siswa menyukai Pengajaran Aqidah Akhlaq

.

61

8. Tabe! 8

Siswa memahami materi Aq'dah Akhlaq .. ".. "

"" .. "

62

9. Tabei 9

Siswa kesuiitan daiammempelajari Aqidah Akhlaq." ..

63

10. Tabel 10 Metode Pengajaran yang disukai siswa" .."...... " .... ""

.

64

11. Tabel 11

..

64

12 Tabel 12 Pemberian mated sesuai alokasi waktu.. "."."." .... "

.

65

13 Tabel13

.

66

".

67

" "..

67

.

68

"..

69

..

69

Penggunaan media dalam pelajaran Aqidah Akhlaq

Kesempatan bertanyajawab

14. Tabel14 Siswa menguiang Aqidah Akhlaq .. "

".. "" .. "." .. "

i5. Tabei 15 Kemampuanmenjawab soa!...

" """ .. "

"

16. Tabei 16 Melaksanakan sholat lima waktu
17. Tabel 17 Meiaksanakan sholat berjama'ah " .. ""."
18. Tabel 18 Menjalankan puasa Ramadhan

"

19. Tabei 19 Berwudhu "" .. ".. "

"" "

..

70

"

".

71

""."." .. "."."".

71

20. Tabei 20 Berzakat fitrah .. " ".. ".. ".. "
21. Tabel21

"

Berdo'a .. "." .. ""

"."."."

22. Tabel 22 Membantu orangtua

"

23. Tabel 23 Memberi salam

"

"

"
"

"

..

72

"

73

24. Tabel 24 Menyakiti orangtua

73

25. Tabel 25 Menolong teman..............................................................

74

26. Tabel 26 Analisa item skor angket l11etode pengajaran aqidah
akhlaq di MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara................

75

27. Tabel 27 Analisa item skor angket kepribadian siswa MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara

76

DAFTAR LAMPIRAN

I. Surat Keterangan
2. Berita Wawancara Kepala MI AI Wathoniyah 43 Jakarta
3. Berita Wawancara Guru Agama Islam
4. Soal Angket

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa didasari akhlak yang baik alcan
gagal dalam mewuj udlcan kebahagiaan. Oleh Icarena itu pengajaran sangat
penting. Pengajaran tersebut dapat diperoleh baik di lembaga formal seperti
sekolah maupun lembaga non formal qeperti kursus-Icursus, Icarangtaruna, privat
dan lain-Iainnya.
Pengajaran

merupakan

suatu

proses

yang

berfungsi

untuk

membimbing pelajar di dalam kehidupannya yalcni l11el11bimbing siswa sesuai
dengan tugas-tugas perkembangan yang harus dijalani oleh sem'ang pelajar. Tugas
perkembangan terhadap pelqiar mencakup Icebutuhan individu sebagai anggota
masyarakat dan sebagai l11akhluk ciptaan Allah SWT. Jika dilihat secara luas alcan
tampalc jelas bahwa manusia yang hidup dan berkembang adalah manusia yang
selahl berubah. Dan perubahan itu merupalcan hasil belajar. Namun demikian
tidak semua peristiwa belqiar itu berlangsung secara sadar dan terarah serta dapat
menghasilkan perubahan tingkah lalcu. Oleh sebab itu perubahan harus
direncanakan.
Menurut Prof Dr, Omar Mohammad Al Towny Al Syaibani secara
umum pengajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam adalah semua aktivitas

2

mengajar dan belajar yang berdasarkan akhlak Islam yang mulia. J Begitu juga
menurut Prof Moh. Athiya £1 Abrasyi, tujuan yang asasi bagi pendidikan /
pengajaran adalah lIntuk membantu pembentukan akhlak yang mulia

2

Kaum

mllslimin telah sepakat bahwa pendiclikan akhlak aclalah jiwa pendidikan Islam.
Tujuan pencliclikan yang sebenarnya adalah untuk mencapai akhlak yang
sempurna. Dalam kerangka pemikiran Islam, penclidikan dan pengajaran bllkan
untuk mengisi otak pelajar dengan maklumat-maklumat kering dan pelajaran yang
belum l11ereka ketahui. Jadi setiap pelajaran haruslah l11el11elihara akhlak, dan
setiap pengajar haruslah l11el11ikirkan akhlak keagamaan di atas segala-galanya.
Sebagai

pelaksana

pencliclikan,

khususnya

guru

berkewajiban

membimbing, memimpin dan menciptakan situasi belajar mengaJar yang
memungkinkan anak dengan c1ayanya sencliri l11elakukan perubahan dan
pengembangan kepribaclian ke arah tujuan pendidikan bangsa.
Pengajaran merupakan sarana untllk memungkinkan terjadinya proses
belajar dalam arti adanya perllbahan perilaku individu. Perubahan ini terjadi
karena aclanya proses yang diciptakan dalal11 rancangan proses pel11belajaran.
Pengajaran harus l11erujuk pada proses mel11beri suasana teljaclinya perubahan
perilaku indiviclu yang terikat tujuan.

I H.Mansyur, SII·ateg; Be/ajar mengLyar, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama Islam, 1998), hA5

2

Ibid., h 58

3

Di dalam agama Islam, Pengajaran dengan proses sangat diperlukan,
Drs. Udin Saripudin W, MA mengemukakan bahwa :

"Nilai fonnal dari nilai pengajaran agama Islam adalah nilai
pembentukan yang bersangkutan dengan daya serap murid atas segala
bahan pengajaran yang telah diterimanya. Hal itu berarti daya serap murid
menunjukkan kemampuan murid tersebut dalam membentuk kepribadian
yang utuh, kokoh dan tahan uji dengan tenaganya sendiri. Semuanya itu
merupakan ォ・セェ。
mental. Kerja mental terjadi sebagai reaksi atas pengaruh
yang diterimanya dan melalui pengalaman kejiwaan. Pengalaman
kcjiwaan lcrjadi Illclalui berbagai pembcntukan daya rohani yang menjadi
ciri kepribadian seseorang". 1
Salah satu bidang studi pendidikan Islam yang diajarkan di MI Al
Wathoniyah 43 Jakarta Utara adalah mata pelajaran Aqidah Akhlak. Proses
pendidikannya diarahkan untuk mendorong, membimbing dan membina murid
agar mengetahui, memahami, menghayati dan meyakini tentang keimanan
sehingga mewamai pola pikir dan perilaku sehari-hari.
Pengajaran bidang studi Aqidah Akhlak menganut sistem spiral yakni
semua pokok-pokok keimanan dan akhlak. Namun kedalaman dan keluasan
materi

disesuaikan

dengan

kematangan jiwa tiap tingkat usia (tingkat

perkembangan anak) dan jenjang pendidikan.
Dalam Islam ditegaskan, aqidah akhlak yang baik harus diajarkan. Hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam surat At Tahrim ayat 6 yang berbunyi :

3 Udin Saripuddin Winataputra dan Rustana Ardiwinata, PerencGnaan Pengajaran, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengembangan Kelembagaan Agama Islam, Depertemen Agama Islam, 1994), h.

133

4

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu clan keluargamu
dari api neraka". (Q.S At - Tahril11 : 6 )

Berdasarkan

urman

di

atas,

dapat

dikatakan

bahwa

Islam

l11el11erintahkan kepada l11anusm untuk memberikan pcndidikan agar manusia
ticlak tCljerumus ke jurang kenistaan, kesengsaraan dan peneleritaan yang
disebabkan oleh tingkah laku/ akhlak yang elilakukannya.
Pengajaran aqidah akhlak sangat dibutuhkan dalam membentuk
kepribadian siswa, sebab kepribadian secara utuh hanya mungkin dapat elibentuk
melalui pengaruh lingkungan khususnya pendidikan dengan sasaran yang dituju.
Dalal11 pembentukan kepribadian, tingkat kemuliaan akhlak erat kaitannya dengan
tingkat keimanannya.
Dengan elemikian pcmbentukan kepribadian pada dasarnya merupakan
suatu pembentukan kebiasaan yang baik dan serasi dengan nilai-nilai akhlakul
karil11ah. Untuk itu setiap manusia khususnya siswa MI Al Wathoniyah 43 Jakarta
Utara c1ianjUi kan untuk belajar c1engan bailc Pembentukan kepribadian melalui
penelielikan merupakan suatu rangkaian upaya menuntut ilmu clan nilai-nilai
keIslal11an.
Berelasarkan pertimbangan-pertimbangan elan kenyataan eli atas
mendorong penulis untuk l11engetahui aela atau tidalmya pengaruh pengajaran
bidang studi aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa MI Al WathoniyaI1/43
Jakarta Utara.

5

B. Pembatasan dan Pemmllsan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Tidak sel1111a masalah di atas bisa kal11i teliti. Nal1111n untuk
l1lel11fokuskan penelitian agar lebih terarah dan l11encapai sasaran, maka
penulis l11el11batasi masalah sebaga; berikut :
Materi pengajaran yang diteliti hanya pengajaran aqidah akhlak
Aspek-aspek kepribadian yang diteliti meliputi aspekjasmani dan rohani
Tempat penelitian hanya di Madrasah Ibtidaiyah AI Wathoniyah 43
Jakarta
Objek penelitian hanya l11eliputi siswa-siswi kelas V dan VI
Penelitian dibatasi hanya untuk l11engetahui ada atau tidaknya pengaruh
pengajaran aqidah akhlak terhadap kepribadian siswa.
2. l'erlllJ1llsan Masalah
Adaplln perUl11usan l1lasalah dalam skripsi ini dapat dirul1luskan dalal1l
sebuah pertanyaan :
- Apakah pengajaran aqidah akhlak berpengaruh positif terhadap kepribadian
siswa?

C. TlIjllan Pen nlisan Skripsi

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat mengemukakan
tujuan llmUI1l dan tlljuan khusus dari penulisan shipsi ini, yaitu :

6

1. TlIjllan Umllm
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengajaran aqidah akhiak
terhadap kepribadian siswa MI Al Wathoniyah 43.
2. Tlfijllan KhllslIs
a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengaJaran aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa, yaitu akhiak kepada Allah SWT dan Rosul di
MI Al Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
b. Untuk l11engetahlli ada tidaknya pengaruh pengaJaran aqidah akhlak
terhadap kepribadian siswa dan akhlak kepada sesama l11anusia MI Al
Wathoniyah 43 Jakmia Utara.

D. Sistematika Penlliisan
Penulis menyusun dalam lima bab yang terdiri dari sub-sub bab dil11ana
satu dengan lainnya saling berkaitan.
Bab I

Pendahuluan; l11eliputi urman tentang latar belakang masaIah,
pel11batasan dan perumusan masalah, tujuan penulisan skripsi, dan
sistel11atika penulisan skripsi.

Bab II

Kajian Teori, kerangka berpikir dan hipotesis, berisi uraian masalah
pengajaran bidang studi aqidah akhlak di MI, kepribadian siswa dan
upaya pembentukannya serta kerangka berpikir dan hipotesis.

Bab III

Metodologi penelitian; meliputi uraian tentang desain penelitian,
tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, populasi dan

7

sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan
interpretasi data.
BablV

Basil penelitian; meliputi kondisi riil MI AI Wathoniyah 43 Jakarta
Utara, diskripsi data, analisis dan interpretasi data.

Bab V

Penutup; bab ini merupakan akhir dari pembahasan yang terdiri
dari kesimpulan dan saran-saran.

BABll
KA.JIAN TEom, KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS

A. Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
1. I'engertian I'enga.jaran Bidang Studi Aqidah Akhlal, di MI

a. I>engertian I'engajaran
Ada perbedaan antara pengertian pendidikan dan pengajaran.
Pengaj aran menurut Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung adalah
"Suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai
segi kognitif dan psikomotor semata-mata yaitu supaya anak lebih
banyak pengetahuannya, berpikir kritis, sistematis dan objektif, serta
terampil dalam mengerjakan sesuatu". 4
Hal ini juga dijelaskan oleh K.HDewantara, menurutnya
"Pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Jelasnya, pengajaran tidak lain
adalah pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau pengetahuan selia
kecakapan". 5
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengajaran adalah usaha secara sadar yang dilakukan pengajar untuk

.j Ahmad Tafsir. Metodologi Pellgajara/1 Agama Islam, (Bandung : PT.Rem.ja Rosdakarya,
2000). h.7

j

Ibid. h.3

9

mengubah sikap dan perilaku Slswa dengan cara memberikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan.
Adapun pendidikan secara harfiah memiliki arti memelihara dan
memberi latihan. Pendi dikan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan
dengan tujuan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok
orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

6

Menurut Poerbakawatja dan Harahap (1981), "Pendidikan
adalah usaha yang disengaja dalam bentuk perubahan, bantuan dan
pimpinan orang dewasa kepada anak-anak agar mencapai kedewasaan".

7

b. Pellgertiall Aqidah Akhlak

Menurnt bahasa, aqidah berakar dari kata ( ッセ

- セ

- .llc)

Yang berarti simpul, ikatan, peljanjian, dan kukuh. Setelah terbentuk
menjadi aqidah, mempunyai arti keyakinan.
Kata

aqidah

digunakan

untuk

mengungkapkan

makna

kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan merupakan pangkal dan
sekaligus tujuan dari segala perbuatan 8
Sejalan dengan itu, Mahmud Syaltut menjelaskan bahwa
aqidah Islam adalah keyakinan akan keberadaan Allah dengan sega1a
,; Muhibbin Syah, M.Ed, Psikologi Pelldidikoll, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya, 2000), Cet
ke 5, h.
7

Ibid, h.33

8 Roli Abdul Rohman, M.Ag, dan M.Khamzah, M.Ag, Melljogo Akidoh dOll Akhiok ull/uk Kelas
X Madrasah Aliyah, (Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2005), h.3

10

fungsinya, yang tercakup dalam rukun iman dan ll1erupakan landasan bagi
setiap muslim dalam ll1elakukan kegiatan (amaliah)9
Sedangkan AI-GhozaJi mmemberikan deflnisi akhlak adalah,
"Segala sifat yang tertanam dalall1 hati, yang ll1enimbulkan kegiatankegiatan dengan ringan dan mudah tanpa mell1erlukan pemikiran sebagai
. bangan..
II 10
pertJm

Menurut Ibnu Maskawih, "Akhlak ialah sikap seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui
pertill1bangan (terlebih dulu)".ll
Menurut Abdul Karim Zaidan, "Akhlak adalah nilai dan sifat
yang tertanall1 dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan
baik dan buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan
perbuatan itu".12
Dari pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa, pengaJaran
aqidah akhlak adalah suatu kegiatan secara sadar yang dilakukan kepada
anak didik baik jasmani maupun rohani, agar menjadi dewasa yang
mengarah pada keyakinan yang mantap dan kehendak yang benar serta
pembentukan kepribadian mulia sesuai ajaran Islam.
9

fbid, h.3

lO

Ibid, h.22

II !-I.Chatiblll Umam, Aqidah Akhlak llntllk Madrasah Tsnawiyah Kelas !, (Kudus : Menara
Kudus, 1994) h. ! 14

12

Roli Abdul Rohman,M.Ag, M.Khamzah, M.Ag" Loc. cit, h.15

11

2. Dasar-dasar Hukum dan Tujuan Pcngajaran Ridang Studi Aqidah
Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.
a. Dasar - dasar Hnkum PCllgajarall Aqidah Akhlak
Yang menJadi dasar aqidah dalam agama Islam adalah AI
Qur'an dan AI Hadits (Sunnah Rosul). Akal manusia dengan segala
keterbatasannya tidak selalu dapat menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Oleh karenanya manusia perlu dibimbing dengan AI Qur'an dan AI
Hadits. Keduanya merupakan landasan atau dasar Aqidah Islam. Hal ini
terdapat dalam AI Qur'an surat Ali I1nran ayat 64 sebagai berikut :

Artinya:
"Katakanlah : "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada
suatu kalimat (keletapan) yang tidak ada perselisihan antara kami
dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatu pun ....". (Q.S Ali I1nran : 64 )

Aqad (perjanjian) mencakup janji praselia hamba kepada Allah
dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
Kedua dasar ilu juga merupakan sumber akhlak atau pedoman
hidup dalam Islam yang menjelaskan krileria (ukuran) baik buruknya
sualu perbuatan manusia.

12

Hal ini dijelaskan dalam ayat-ayat Al Qur'an sebagai berikut :

Artinya:
"Hai Ahli Kitab, se-;ungguhnya telah datang kepadamu Rosul
Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al - Kitab yang kamu
sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesunggulmya
teJah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang
yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan
kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang dengan izin-Nya, dan
menulljuki mereka kejalall yang lurus". (Q.S. Al Maidah: 15 -16)

Disebutkan pula dalam Surat Al Israa' ayat 23-24 :

Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerilltahkan supaya kamu jangall
menyembah selain Dia dan helldaklah kamu berbuat baik pada ibu

13

dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maim sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah pada mereka perkataan yang mulia. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". (Q.S.AI Israa' : 23-24)
Sabda Rasullullah SAW yang berbunyi :

Artinya:
"Manusia yang paling baik ialah orang yang terbaik
akhlaknya". (HR.Tabrani dari Umar)

Jelaslah sudah bahwa finnan Allah dan Sunnah Nabi
Muhammad SAW adalah pedoman hidup yang menjadi azas bagi setiap
muslim, ajaran yang paling mulia dari segala ajaran manapun hasil
renungan dan ciptaan manusia.
Selain AI Qur'an dan Al Hadits dasar hukum pengajaran
aqidah akhlak lainnya adalah OBI-IN, Undang-undang dan Kurikulum.
Dalam

OBHN

tahun

1999-2004,

TAP

MPR

nomor

IVfMPRl1999 Bab III dan Bab IV mengenai arah Kebijakan Bidang
Departemen Agama dinyatakan bahwa Pendidikan Agama, khususnya
aqidah akhlak, tidak dapat berhenti pada pembahasan aspek-aspek teologis

14

dan pemahaman tentang akhlak, tetapi juga membekali peserta didik
dengan akhlakul karimah sebagai hidup berbangsa dan bernegara. t3
Sedangkan menurut Undang-undang nomor 25 tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Daerah
Otonomi, memungkinkan daerah untuk mengembangkan potensinya dan
I11cngurangi pcnman pusat dalal11 bcrbagai bidang lerl11asuk bidang agal11a.
Pcndidikan agal11a pada lel11baga-lcl11baga pendidikan nJrl11al utal11anya di
Madrasah, diharapkan mampu mengantisipasi hal-hal negatif tersebut
dengan l11el11berikan bekal keyakinan dan akhlak yang baik.
Mengacu pada kurikulum 1994 tentang perubahan terhadap
materi pelajaran agal11a Islam untuk Madrasah di DIG Jakarta, dan
berlandaskan rumusan tujuan pembelajaran yang tercerl11in dalam
indikator keberhasilan, sedapat mungkin l11encakup aspek afektif sebagai
upaya pengembangan kepribadian siswa di samping kognitif yang selama
ini cukup dominan. Hal ini dilllaksudkan agar pendidikan agallla tidak
hanya memberikan bekal pengetahuan agallla, tetapi juga memiliki
pengaruh pada pembentukan kepribl'dian siswa.
b. Tujuall Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
Sebagaimana telah disebutkan sebel umnya, Al Qur'an dan Al
Hadits dapat membimbing dan mengarahkan manusia ke jalan yang lurus

13 Kell1all1jJI/al/ ])asal' l'endidikal/ Agall1a L,lall1 Madrasah Iblidaiyah Mala Pelajaral/ Aqidah
Akhlak, (Jakarta: Departemen Agama IU Kantor Wilayah DKI Jakm1a, 2001), h. 3

15

supaya dapat memiliki landasan hidup yang benar dan bertaqwa.
Tujuan memperlajari aqidah akhlak terdapat dalam al qur'an
sebagai berikut :
Agar tetap berpegang kepada petunjuk yang bersumber dari Al Qur'an
dan Al Hadits.

Artinya:
".... Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalilah ia kepada Allah (AI Qur'an) dan Rasul (SunnahNya)",. ", (Q.S, An Nisa : 59)
Agar manusia dapat terbimbing ke jalan yang diridhai oleh Allah,

Artinva:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh meraka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di
sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir dibawahnya sungaisungai mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridho kepadanya.Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhanl1ya". (Q.S Al Bayyinah : 7-8)

16

Agar memiliki pedoman atau landasan hidup yang benar dan kuat
Terdapat dalam Q.S.Al Maidah ayat 16.
Dapat ll1engantisipasi ll1araknya era globalisasi terutall1a yang ada
kaitannya dengan pendekatan aqidah dan hal-hal yang merusak
keimanan.

Aliinya:
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kall1u menjatuhkan dirimu sendiri kedalall1 kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah ll1enyukai orang-orang yang berbuat
baik".( AI Baqarah: 195)
Agar selalu terbina taqwanya.

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam". (Q.S.Ali Imran : 102)
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
tlljllan akhlak adalah untllk mell1pertahankan hidup manusia, sebagai alat
llntllk membedakan

manusia dari

mendapatkan ridhoi Allah SWT.

binatang dan yang terpenting

17

Dalil yang berkenaan dengan tuj uan akhlak antara lain,
terdapat dalam surat An Nahl ayat 90 yang berbunyi :

Artinya:
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan pennusuhan. Dia
membeli pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran". (Q.S An Nahl : 90)
Hadits Nabi yang berbunyi :

HセZNL

セ|

lr... i..Gi.,y.l1 ol•.u) セ .;:::;
r

Ji;;- U:UQI &t...
...
.::;:.

Artinya:
"Gaulilah manusia dengan akhlak budi pekelii yang baik".
(l-I.R. Tunnidzi dari Abu Dzar)
Demikian hadits Nabi Muhammad

Hセ

lr ... |GB Z^Niセ

.. Ll

Lセャ

_

u ) w.=.. N ",-:...;, \ '-..J.:';'WJ\ jJ::..4'....'" ./-'

0 \ ...

-

Artinya:
"Manusia yang paling baik ialah orang yang terbaik
akhlaknya". (H.R.Thabrani dari Umar)
Aqidah dan akhlak tidak dapat dipisahkan, seperti halnya jiwa
dan raga. Aqidah erat hubungannya dengan akhlak. Hal ini dipertegas oleh
Allah dalam Al Qur'an yang mengemukakan bahwa orang-orang yang
beriman yang melakukan berbagai amal saleh akan memperoleh imbalan

18

pahala dari sisi Allah dan dimasukkannya ke dalam surga Firdaus,
penegasan ini dikemukakan dalam firman-Nya dalam Surat AI Kahfi Ayat
107 -- 108 yang berbunyi :

Artinya :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggaJ. Mereka
kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya".
(Q.S.AI Kahfi : 107-108)

Ayat di atas memperlihatkan betapa pentingnya aqidah dan
akhlak. Dengan keterpaduan keduanya, seseorang akan memperoleh
pahala yang besar di sisi Allah dengan jaminan surga Firdaus.
Selain berdampak positif terhadap diri sendiri, aqidah akhlak
juga berdampak positifbagi orang lain dan lingkungannya.
Tujuan pembelajaran aqidah akhlak di M1 berdasarkan Standar
Kurikulum 1997 adalah : untuk memberikan dasar kepada siswa tentang
aqidah Islam, mengembangkan kehidupan beragama sehingga menjadi
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak
mulia sebagai pribadi, sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga
negara. 14

14

Ibid, h. 6

19

3. Ruang Linglmp Materi Pengajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI
a. Ruang Lingkup Bidang Studi Aqidah Akhlak di MI

Mata pelajaran aqidah akhlak di MI berisi bahan pelajaran
yang dapat mengarahkan pada peneapaian lsemampuan dasar peserta didik
antara lain, untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta
pengalaman dan pembiasaan berakhlak Islami seeara sederhana, sehingga
dapat dijadikan landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta
srbagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup
pelajaran aqidah akhlak meliputi :
1. Aspek iman, meliputi sub-sub aspek iman kepada Allah dengan alasan
pembuktian yang sederhana, memahami dan meyakini rukun iman,
tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat dan kepada
Rasullillah.
2. Aspek akhlak yaitll di rumah, di sekolah dan di perjalanan.
Jadi kesimplilannya, ruang lingkllp materi aqidah akhlak tidak
lepas dari insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dan raslil-Nya,
serta terbentllknya budi pekerti yang baik (akhlakul karimah).
b. Mated Pengajaran Bidang Stndi Aqidah Akhlak di MI

Pengajaran aqidah akhlak adalah merupakan suatll ilmll
pengetahllan yang harus dipereaya dan diyakini kebenarannya, sekaligus
dijalani ajaran-ajaran pokok keimanan dengan sepenuh hati, diueapkan
dengan lisan serta diamalkan dengan perbuatan. Untulc lebih jelas, penulis

20

mencantllmkan materi pengqjaran aqidah akhlak secara nnCl, yakni
sebagai berikllt :

b.l Mated Pengajaran Aqidah
"Aqidah/ tauhid adaJah pengetahuan kesaksian, keyakinan, dan
keimanan

terhaclap

kesel11pllrnaannya".

keesaan

Allah

dengan

segal a

sikap

15

Aclaplln l11ateri pengajaran bidang stucli aqidah di Mlmeliputi :
I. 1111an kepada Allah SWT
2. lman kepada l11aJaikat-malaikat Allah
3. lman kepada kitab-kitab Allah
4. lman kepada raslil-rasul Allah
5. 1111an kepada hari akhir
6. 1111an kepada qadha clan qadar.

Sebagail11ana clijelaskan dalam Al QlIr'an surat An Nisa ayat 136
sebagai berikllt :

\: Jy".. .