Hubungan pembelajaran Fiqh dan pelaksanaan Shalat lima waktu siswa TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya Tangerang
HUBUNC
N PEJVIBELAJARAN FIQH DAN Pli:LAKSANAAN
SHA .AT LIMA WAKTlJ SIS\V A TP A AL-tKHLAS
BlNTARO JAVA TANGERANG
Oleh
IKA DAMA YANT!
NIM: 201 tJI I000597
Jl
F.i\KU
UNIVERSl1
USAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAJVI
:AS ILMU TARBlYAIJI DAN KEGURUAN
$ ISLA!VJ NEGERJ SYA.RIF HID/tYATULLAlI
JAl
Dasar I lukum Sha lat
3. Shalat Lima Waktu dan Waktu-Waktunya .....
4. Syarat, Rukun, Sunnah-Sunnahnya dan yang
VJ
10
Membatalkan Shala! ............................ .
5. Hikmah Shala!.. .....
BAB II
IETODOLOGI PENELITIAN
27
38
Tempat dan Waktu Penelitian ........................ .
38
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................... .
38
Populasi dan Sampel ......................... .
39
Variabel Penelitian ......................................... .
39
Teknik Pengumpulan Data ................................................ .
42
Teknik Analisis Data .............................................. .
BAH I\'
ASIL l'ENELITIAN.
48
Gambaran Umum TPA Al-lkhlas Bintaro .laya.
1. Sejarah Berdirinya
2. Letak Geob>rafis .....
48
3. Visi, Misi, dan Tujuan ...
49
4. Keadaan Guru dan Siswa
5. Sarana darn Prasarana
52
6. Stuklur Organisasi ..
SJ
Deskripsi Data ....... .
55
I. Pembclajaran Fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro Java .
55
2
Pclaksanaan Shalat 1.ima Wakt11 Siswa TP1\ 1\l-ikhlas
Bintaro Jaya ................................................. .
64
3. Hubungan Antara Pernbelajaran Fiqh dan Pelaksanaan
Shalat Lima Waktu di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya
BAB \
73
., Interprestasi Data ................................................. .
77
?ENUTUP ........................................................................ .
80
Kesimpulan ............................................... .
80
Saran-Saran .......................................... .
81
DAFT,
·PUSTAKA .................... .
LAMP
11.N-LAMl'IRAN
82
Tabe
Siswa Berwudhu Sebelurn Shala!.. .................................................. .
64
Tabe
Siswa Menjawab Azan ................................... .
65
Tabc
Kctcpatan Siswa Melaksanakan Shalat..
65
Tabe
Penjclasan Guru Tentang Manraat Shalat....
66
Tabe
Penjelasan Guru Tentang Akibat Orang Yang Meninggalkan Shalat
66
Tabe
Mengikuti Shalat Zhuhur di Tarnan Pendidikan Al-Qur'an (TPA)....
67
Tabe
Pelaksanaan Shalat Zhuhur di Tempat Yang Lain...
67
Siswa Pelaksanaan Shalat Ashar di TP A. ..
68
Tabe
)
Tabe
7 Pelaksanaan Shalat Ashar di Tempat Yang Lain ..........
69
Tabe
s
Ketepatan Sisa Melaksanakan Shalat Maghrib ...... ............
69
Tabe
i
Mengqodho Shalat Magrib Apabila Tertinggal. ..
70
Ta be
D Ketepatan Siswa Melaksanakan Shalat lsya ....
Tabc
.... -., ....
70
Mengqodho Sahalat Magrib Apabila Tcrtinggal. ...
71
Ta be
2
Ketcpatan Siswa Melaksanakan Shalat Subuh .........
72
Tabe
3
Mengqodho Shalat Subuh Apabila Te11inggal ...
72
Tab'
Nセ@
Pembclajaran Fiqh ....
71
Tal)(
5
Pelnksanaan Shalat Lima Waktu Siswa ..
75
BAB!
PENDAHULl!AN
A. La
Belakang Masalah clan Alasan iVlemilih .Judul
Pendidikan merupakan ha! yang arnat dibutuhkan oleh manusia Ji dalarn
me
lankan kehidupannya. Pendidikan merupakan suatu upaya agar manusitl
da1
mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Baik
dai
!lruknya seseorang, maju tidaknya suatu bangsa juga amal clitentukan olch
pe1
セゥォ。ョN@
ter
\1t terlihat clalam Unclang-Undang Sisrem Pendiclikan Nasionai
me
ero/eh pendhlikan yang
Di Indonesia semua orang berhak rnengenyam pcndiclikan. ha!
herm1111i',
Pendidikan mcrupakan
suatu
:''""1!
5 ayat
1
usaha Jvanu. ddandasi dcoL:an
セ@
セ@
·1J12nuh
:tran dan penuh tanggung jawab dalam rangka membina dan rncmbcntuk
SlH
kepribadian, kecerdasan, clan keterampilan anak diclik, baik yang bcrsifar
ni maupun rohaniyah. Muhibbin Syah clalam buku l'sikofog1 l'e11dulilw11
Su
PenJekatan Hw:u mendefinisikan penclidikan aclalah usaha sadar untuk
inbuhkembangkan potensi sumberclaya manusia melalui pengajaran.' /
Dalam rangka mewujuclkan tujuan tcrsebut, b1crclirilah lcmbaga-lcmbaga
pc
dikan . .lalur pencliclikan tcrbagi kcpacla jalur penclidikan sckolah clan jalur
pc
dikan luar sekolah. Jalur pcnclidikan sekolah merupakan pendidikan yang
di!
lanakan di sckolah-sckolah scperti SD, SMP. dan sclcrusnya. Jnlur
!ndanK-( fndanl-{ 5i'i:·;fen1J>e1ulhlika11 1\lasiona! No. 20 Tahun 2003, h;d _l 4
セオィゥ「ョ@
Syah., J>sfkolo,p;i J>endidikan Suatu J>e1uiekatan 1-Jaru, (Bandung·
Rosdak
1,1993) eel I, hal.I
Rcinaja
pt
:dikan luar sekolah seperti Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), kursus-
kt
s dan lain-lain.
Pada tahap mendidik anak
sejak
kecil
dapat
dilakukan
melalui
m
'Jerikan pelajaran agama, yang biasanya para orang tua dalam mcndidik
ag
a bagi
pe
dikan, dalam ha! ini TPA (Tarnan Pendidikan Al-Qur'an). TPA mernpunyai
pe
セョ@
anak-anaknya tersebut dapat dilakukan
di
sebuah
lembaga
aktif dalam proses pembentukan akhlak, karena hakekatnya TPA
111(
pakan pelaksanaan pendidikan bagi anak-anak. Di tempat ini -kata Jaudah
M'
mmad Awwad- digunakan metode-metode pendidikan Islam yang telah
、ゥセ@
In sedemkian rupa, diantaranya, metode bercerita tentang kisah suri tauladan
pa
セ。「ゥ@
dan Sahabat. Metode tarbiyah seperti ini menjadi sebuah harapan yang
sm
t mampu
ldi
ras keislamannya yangjelas, walaupun hidup ditengah-tengah modernisasi 3
melahirkan generasi yang menyeluruh dan mampu melahirkan
Jika kita lihat pada fenomena Islam dewasa ini kebanyakan para orang tna
tel:
:memilih TPA sebagai sebuah sarana mendidik. Apalagi bila TPAnya
me
:iki
me
\akan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mcnjadi pilihan para orang
tua
:tuk anak-anaknya. Mcreka mcnganggap bahwa TPA bukan hanva sckcdar
bel
r mcngcnal
prn
i anak yang berbudi pckcrti luhur.
kualitas yang bagus.
TPA Al-lkhlas
Elintaro .laya Tanggerang
Allah, tctapi juga mcmbcrikan kckuatan iman dan mcmupuk
Di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya ini, para muridnya di klasifikasikan
inc
di
tiga jcnjang, yakni: [h'r/t11lu1: para 1nurid yang usianya balita, \akni usia
lidah Muha1n1nad Awwad, 1\4e11lfidik Anak secara !shuni, (.Jakarta: (Jerna lnsani Press,
1995), h
3
pra
:olah, yaitu umur 4-5 tahun. Pada tingkatan ini anak-anak dibina dengan
kun
um yang sama diajarkan di TK biasa (umum}. Hanya saja pada TPA Al-
Ikhl
Bintaro ini murid banyak diajarkan dengan mata pelajaran yang bernuansa
Isla
Kedua, murid-murid yang telah memasuki usia sekolah, yaitu umur 6- l 2
taht
Ketiga, murid-murid yang telah berusia menginjak masa remaja, yaitu
umt
3- l 5 tahun.
Pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada TPA ini dibagi kepada
beb1
la mata pelajaran, diantaranya, Al-Quran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqh,
Bah
Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, -dengan menggunakan kurikulum
setii
at lbtidaiyah.
Di antara mata pelajaran yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mata
pela,
m fiqh yang berkaitan dengan pelaksanaan shal at lima waktu.
Pada mata pelajaran fiqh di TPA ini terdapat materi tentang ibadah shalat.
Dari
セュ「・ャ。ェイョ@
dibii
tan secara khusus di kelas diharapkan siswa-siswanya dapat melaksanakan
shah
ima waktu dengan taat, tekun dan menjadi kebutuhan dalam hidupnya
kelal
ebih jauh dari itu diharapkan juga nantinya dapat mcngamalkan syariat
Isla11
lengan tekun dan konsekuen, sehingga syariat Islam dapat dijadikan
pedo
n dalam hidup dan kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi,
kelm
1,
fiqh dan latihan-latihan atau praktek-praktek shalat yang
maupun masyarakat Iingkungannya.
lehingga
pelal
deng
adakah
hubungan
pembelajaran
fiqh
tersebut
terhadap
iaan shalat lima waktu siswa? Hal itulah yang saya coba dalam skripsi
judul
"HUBUNGAN
PEMBELAJAR.AN
FIQH
DAN
4
PE
.KSANAAN SHALAT LIMA \VAKTU BAGI SISWA TPA AL-
IK
AS BINTARO JA YA TANGERANG.".
Adapun alasan untuk memilihjudul di atas adalah sebagai berikut:
I.
alat lima waktu merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap
tslim yang sudah baligh dan berakal. Sedangkan bagi anak-anak rnuslim
1g belum dewasa harus sudah dibiasakan sejak usia dini, agar mereka
ltinya terbiasa melaksanakan kewajiban itu.
2.
tlat lima waktu disamping merupakan kewajiban yang hams dilaksanakan
a mempunyai manfaat dan hikmah yang sangat berharga bagi kehidupan
1rnsia baik dunia maupun akhirat.
luk membiasakan dan berlatih, shalat diperlukan pembelajaran fiqh yang
3.
hdalam (terutama tentang shalat) agar seseorang daiwn melaksanakan
lat itu dilandasi dengan ilmu dan keyakinan.
.\. Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang dijadikan sebagai lokasi penelitian
4.
:na tempat tersebut memberikan mata pelajaran fiqh dan lalihan shalat
i anak yang layak untuk diteliti hubungan antara kedua-duanya.
B. Ider
I.
ilrnsi,Pembatasan dan Perumusan Masalah
\tifikasi Masalah
z Masalah-masalah penClitian yang berkaitan dengan judul di atas dapat
:liidentifikasikan sebagai berikut:
I).
Apakah penge11ian pembelajaran fiqh itu?
1).
Apa saja yang dibahas dalam ilmu !lqh?
I).
Perlukah orang belajar ilmu fiqh? Mengapa?
5
4).
Bagaimana metode mempelajari fiqh yang praktis')
5).
Apa yang dimaksud shalat lima waktu?
6).
Apa dasar hukum diwajibkannya shalat lima waktu?
7).
Kapan waktu-waktu ュ・ョァセェ。ォ@
8).
Apa syarat, rukun, sunnah-sunnah yang membatalkan shalat?
9).
Apa hikrnah yang terkandung dalam ibadah shalat?
shalat lima waktu?
10). Adakah hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas
Bintaro Jaya dan pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswasiswinya?
Hipotesa yang diajukan adalah membuktikan benar tidaknya dugaan
penulis mengenai adanya hubungan antara pernbelajaran fiqb dengan
, pelaksanaan shalat Iima waktu siswa. Dalam penelitian
1111,
penulis
'mengajukan hipotesa sebagai berikut:
Ada korelasi positif antara pembelajaran fiqh dengan pclaksanaan
shalat lima wakiu siswa.
Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara pembclajaran fiqh
dengan pelaksanaan shalat.
2.
セ「。エウョ@
Masalah
Agar pembatasan masalah dalam skripsi ini terarah dan kooperasional,
salah yang diteliti pada :
Pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang.
Pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya.
Hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro .laya dan
Pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya.
6
3.
umusan masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka masalah yang diteliti
1at dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana pembelajaran fiqh di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya?
Bagaimana pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswi di TPA AlIkhlas Bintaro Jaya?
Adakah hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas dan
pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya?
C. Tuj
I.
1 dan
Manfaat Penelitian
uan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Mengetahui bagaimana pembelajaran fiqh di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya
Tangerang.
Mengetahui pelaksanaan shalat lima waktu di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya
,Tangerang.
Mengetahui hubungan antara pembelajaran fiqh dan pelaksanaan shalat
lima waktu di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang.
2.
nfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Untuk pcngembangan ilmu, tcrutama bagi penulis scndiri dalam menckuni
dan mendalami masalah-masalah yang dikaitkan dengan pembelajaran
fiqh terutama yang berkaitan dengan shalat dan seluk belulrnya.
Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam
merencanakan, mempcrsiapkan dan melaksanakan penel1tian, baik
penelitian kepustakaan maupun lapangan.
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kolcksi pcrpustakaan
utama UJN Jakarta dan perpustakaan FITK.
I). Sist
atilrn Penulisan
Untuk memperoleh gamharan yang jelas tentang isi yang terkandung
dala
\k.ripsi ini. maka penulis membaginya menjadi lima bah dengan sistematika
pcm
m sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan. Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah
dan
Lt.::an memifih judul, ldentifiknsi, pemhatasan dan perun111snn rnasnfah
tujui
Jan manfaat penelitian. serta sistematika penulisan.
Bab II
Kerangka teori yang membahas pengertian pernbelajaran fiqh,
ruan.
ingkup fiqh. tujuan pernbelajaran fiqh. metode pcmbelajaran fiqh.
peng
an shala1 dasar hukum shala1, shalat lima waklu dan wak1u-wak1unya,
,t_·I pc11;:ltt1;ui. popula\t
dn11
ᄋーエセi@
o.;
ャQセォョ@
lab IV
pcn!'11111p11f1111 d:tla d1111
ヲ」ᄋャ|Qセ@
I lasil pend111an I Jala1n hah
ana/11;1•, dala
1111
d1kc11111k;1k:lll pa1nh;J1an 11nwrn
Tl'/\
ilkhlas ll1111a10 Java Ta11gc1a111•.. desk11ls1 data ll'nlan1•. f>dal,"'""""' """'"'
1111111
d11
dnn p
k 1•nnnnn "h11f111
d1 ·rp/\ J\l .. fJ . . ィャオセエ@
nh V
1111111
QセP@
.lavu dun h11ln111g1111 a11ln1;1 pc111hcl1qn1n11 l1qh
\v11kt11 hav1 111 1;\v11-s1•.;\v111va
f 1eo11l11p vnng fr1d111 d:111 f1.(·•;i1npulnn dnn
":ua11 •.i11J111
BABU
KERANGKA TEORI
A. Pei
1.
セャ。ェイョ@
Fiqh
1ge1iian pembelajaean fiqh
Kata "pembelajaran" dipakai sebagai padanan kata daei ''instuction",
ti Instruction tidak sama artinya dengan pengajaran. Kata pcnga.Jenxertian f>e11,e;c1ubanr;cu1 ,fan J>e111at!laata1111J·a,
Grafindo Persada, !996), cct ke-1, hal.7
8
9
tin ya:
... .lvfengapa tidak pergi dari tiap-liap golongan diantara mereka
)erapa mereka untuk memperda!am pengetahuan mere!w tentang
tma .... •'
Pengertian fiqh seperti tergambar dalam ayat di atas merupakan
1gertian yang sebenamya. Pengertian tersebut berkembang dan selanjutnya
ngalami
penyempitan makna. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh
raish Shihab bahwa "fiqh yang pada mulanya dimaksudkan sebagai
igetahuan yang menyeluruh tentang agama, mencakup hukum, keimanan,
llak, Al-Qur' an dan Hadits. ". 3
Senada dengan pendapat tersebut, Fazlur Rahman mengatakan bahwa
'da awal Islam, fiqh bukanlah nama suatu disiplin atau sistem obyektif
entu. Ia hanya merupakan nama suatu proses atau kegiatan mencan
jmpulan. Tetapi pada perkembangan selanjutnya, fiqh tampaknya telah
adi terbatas pada hukum dan yurisprudensi fiqh menjadi idcntik dengan
u hukum"."1
Secara istilah, pengertian fiqh sangat berancka ragam tergantung
fada siapa yang memberi pengertian dan sesuai den;;an disiplin ilmu
ling-masing. Menurut para pakar yaitu fiqh berarti, yaitu "ilmu yang
nerangkan hukum-hukum syara yang di peroleh dari dalil-dalil yang
.
MLセ@
.;;
)Cf!nCJ .·
J.
84/85), h
1\ga1na RI, Al-Qur'an dan Terjen1ahnya, (Jakarta: Proyck pcng3dan ki1ab A!-()ur'an,
l
Quraisy Shihab, !vle1nfn1111ikan Al-(}11ra11, (Bandung: Mizan, 1992),h 383
:lur Rahman, Islam, (Bandung: pcncrbit Pustaka, 1984), h. 145
1bi Ash-Shiddieqy, Pe11ga11/ar !111111 Fiqh, (Jakarta: Bulan Bintang, l 993 ), cct. kc-8, It l 7
10
Menurut ulama Hanafiyah, sebagaimana dikutip oleh Hasbi Ash(jdieqy "fiqh adalah ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban
)g berhubungan dengan amalan para mukallaf'.e11Jhlika11
Putra.19
h. 90
(!11111111 tla11
A,r.;cana. (Scrang: Cv. 1'oha
15
Tempat dan lingkungan
Kesanggupan guru
Banyak atau sedikitnya materi
Tujuan mata pelajaran 18 :
Dengan demikian metode pengaJaran fiqh adalah suatu cara untuk
enyampaikan materi tentang pembelajaran flqh yang berkaitan dcngan
alat kepada siswa supaya ia dapat menerima materi tersebut dengan mudah
,n dapat dipahami serta dapat diamalkan dan dipraktekan dalam kehidupan
hari-hari.
B. Sh
I.
t Lima waktu dan pelaksanaannya
'ngertian Shalat
Secara bahasa shalat artinya berdo'a. Menurut Ash-Shiddieqy yang
cutip oleh sentot Haryanto, "perkataan shalat dalam bahasa Arab berarti doa
emohon kebajikan dan pujian.
19
Di dalam Al-·Quran, pengertian shalat
)
Pセ@
/,,,)
....
,,.
//
,..
0
セ@
/
0\ ッセl@
,,
r:,.:0) セ|I@
セ|@
,\
ャセGj@
"'
11"
J..w;.
•• ,,
セ@
,,,,,,)
,,
セlZjGIゥ@
,,
/
,,
'
N⦅ZLセi@
.\))\
/
,..
/
,fa r'>(.,, ';I ,
セj@
セIA」GN。ji@
'l
itinya:
Dari Ahdil!ah bin (!mar r.a : Rasu/ullah saw bersabda: Islam
lirikan alas lima sendi: mengaku tidak ada 7i1ha11 se/ain Affali dun Nabi
lhammad adalah utusan Allah mendirikan shalat, membayar ::akat,
ngerjakan hqji dan be17Juasa pada bu/an Ramadhan.
lbadah shalat merupakan syarat ditcrimanya iman dan amal, tiada
erima suatu amal dari scsrang mclainkan dia mengerjakan shalat,
)agaimana hadist Nabi saw.:
RUHᄋセ@
セ@
ep. Agama RI, op.cit h. 138
Mar'!, t.1
lll Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Matan
1uz I, h. 11
Al-Bukhari. (Singapura: Sulaiman
li Zakaria Yahya bin Syarif An-Nawawi, Riyad11sh-Shalihi11, (Bandung: Al-Ma'arif,
t.th),h. 4:
18
rtinya:
Dari Abu Hurairah r.a., ia herkata: "Rasu/u/lah saw.bersahda:
)esungguhnya ama/ perhuatan yang pertama kali dihisah pada serang nanli
i hari kiamal ada/ah sha/at. Apahila sha/atnya bagus, maka bahagia dan
:runtung/ah ia, tetapi apabila sha/atnya rusak maka menycsa/ dan
krugi/ah ia. Apahi/a di da/am shafatfardhunya terdapat s11a111 kekurangan,
ika Tuhan Yang Maha Mu!ia /agi Maha Agung be1.firman "Uhat/ah,
!Clkah hamba-Ku ini menger;akan shalat sunnat sehingga kekurangan shah11
rdhunya dapat disempurnakan dengannya ". Kemudian sete/ah shalat itu
hisab haruslah ama/-amal perbuatan yang /ainnya dihisab ".
Al-Iman Ahmad dalam risalah Ash-Shalah yang dikutip oleh T.M
セウ「ゥ@
Ash-Shiddieqy mengatakan: Wahai anakku Abdullah ! Nabi saw. telah
engatakan dalam suatu hadits bahwa: tak ada pemntungan apa-apa dalam
!am untuk orang yang meninggalkan shalat. Wahai anakku ! Umar Ibnu
iiattab r.a. pernah mengirim surat peringatan kepada segala wali negri di
llamnya beliau berkata:
:
セI@
セNZゥ@
,,
_,,,
セ@
,,
,,
セ@
,,
JJ) :;')(a.JI!.\}
:
/
,,
,,
セ@
//
/.
HDセ@
:;')(a.l1
..-
::_,.:J.... (>L,,':J1
t,)
"'
,,.
,..
ts' )J_'.,1 セQ@ y
j
/
,,
)
"'
,,
,,
,,.
,)>
JI
,,
SI
..-
i,;,..
':!) 8"1 Lfl,1r
,,
/
,..
w
,,.
セ@
Z[GスセQ@
},-
,,.
.
セM
(I
w
,,
dinya:
Wahai sega/a wa/i negri sesunggu/mya tugas yang aku pandang
tling penting yang /wrus kamu se/enggarakan dengan seksama fa/ah urusan
·a/at. tvfaka harang siapa meme!ihara sha/at maka fa te/ah 111eme/ihara
tamanya. Orang yang menyia-nyiakan sha/a/ maka yang se/ain dari sha/at
nlu /ehih /agi ia sia-siaka11. Tak ada bahagian apa-apa da!am Islam bagi
·ang yang meninggalkan shalal
Putra, '.
rengku rviuhammad I-Iasbi Ash-Shiddieqy, I)elfotnau Sha/at, (Se1narang: PT. Pustaka lliska
•), h. 43-44
19
Sebagai umat Islam sudah sepantasnya dapat mendirikan shalat
ngan baik dan benar sesuai dengan syarat dan rukunnya dan dapat
;njadikannya sebagai pola dalam tata nilai kehidupannya sehari-hari,
セゥョケ。L@
セ。@
mendirikan shalat bukan hanya merupakan kewajiban belaka, tetapi
rnerupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalarn hidupnya.
Namun kenyataan yang kita alami, walaupun mereka mengetahui apa
ng disebutkan di atas, masih banyak sekali mnat Islam yang enggan
セョ、ゥイォ。@
shalat dengan alasan faktor yang menghambatnya, tidak sedikit
ri mereka yang tidak merasa berdosa bila meninggalkan shalat, seo!ah-olah
alat itu bennakna bagi dirinya. Sehingga timbul pada diri mereka prilaku
セオ@
akhlak yang buruk, akibat dari meninggalkan shalat. Dan banyak juga
ang yang mendirikannya tapi masih berakhlak buruk.
Dengan demikian setiap muslim hendaknya menyadari tentang
intingnya ibadah shalat, jika dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain.
セイ・ョ。@
dengan menegakkan ibadah shalat sesuai syarat dan rukunnya dan
:nuh dengan kekhusuan kepada Allah SWJ: akan dapat mencegah dari
:rbuatan yang keji dan munkar artinya dapat merubah akhlak yang buruk
pnuju akhlak yang baik, sebagaimana firman Allah:
20
!tinya:
Dirikanlah sha/a/ sesunggu!mya shalat flu mencegah dan perbuatani·buatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (.v/wlat)
a/ah fehih hesar (keulamawmya dari ihadat-ibadat yang fain). /Jan Affah
'ngetahui apa yang kwnu ke1jakan. 27
3.
aktu-Waktu Shalat Fardhu
ir/ama: Waktu D::uhur
Pemmlaan waktu shalat dzuhur adalah dari tergelincir matahari dari
,rtengahan langit, dan akhirnya adalah ketika bayangan sesuatu (seperti lidi
ng ditegakkan) sema panjang dengan dirinya selain dari pada bayangan
,11g direbahkan kesebelah timur. Dalam ha! ini kita mentakhirkan shalat
luhur dari awal waktu diwaktu tidak panas untuk mcmclihara khusyu.
?dua: Waktu Ashar
Pcrmulaan waktu ashar adalah dikala bayangan sesuatu telah
:panjang badannya, yakni mulai berakhir waktu clzuhur dan akhirnya hingga
aktu matahari masih bersih belum kuning. Dengan kuningnya matahari
lbislah waktu fadhilah dan ikhtiar bagi ashar itu. Dcmikianlah kata ulama.
etiga: IVaktu Maghrih
Pcnnulaan waklu shalal magrib ialah dari scmpurna tcrbcnam
1atahari dan akhirnya hilang syafaq merah (cahaya merah di kaki langit
ibela Barnt). Kata an Nawawy: "para muhaqiqin berpendapat, bahwa
1entakhirkan maghrib selama belum hilang mega merah, dibolehkan.
Depag RI. op.di., h. 636
2l
eempat: Waktu !sya
Permulaan waktu lsya adalah dari hilang syafaq merah clan akhimya
ngga separuh malam. Rasulullah saw, rnenyukai supaya kita rnentakhirkan
ya dari awal waktu kira-kira sepe11iga malam.
elima: Wakru Shubuh
Permulaan waktu shubuh adalah dari terbit fajar shadiq (garis putih
mg rnelintang dari selatan ke utara di kaki langit sebelah tirnur) dan akhimya
ngga sempuma terbit matahari. 28
Hi km ah
ditentukannya
waktu-waktu
shalat
dan
hi km at
engerjakannya di dalam waktunya yang berdekat-dekatan ini adalah untuk
ernperbaharui: rasa tunduk, rasa syukur, dan rnernperbaharui rasa kebesaran
llah SW1'.
Dengan rnengulang-ulangi shalat dalam schari-scmalam lima kali,
:rulang-ulang rasa tunduk dan takut kepada Allah
swャセ@
dan berulang-ulang
.sa itu untuk mempengaruhi jiwa kita. Apabila rasa takul dan rasa harap
kual di dalam hali kita, mscaya
:nanliasa troyek Pen1binaan Prasarana dan Sarana Pergun1an Tinggi i\ga1na IA!!-.!, //11111 J·'iqh,
'usat Direktorat Pe1nbinaan Perguruan Tinggi Aga1na lsla1n. 1983) ceL 2 h_83
24
...,
::f--ul
/
,,.,,.
rm セキ@
,,.,,.
31
(.r->" J
fr.ll セ|jI@
-
J...U1
'tinya:
Shala! adalah liang agama, maka siapa yang 111e11egakka11 sha!at
mrti menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkan sha/at herarti
:runtuhkan agama.
Dalam Hadits lain
!tinya :
Sha/al adalah liang agama
Hadits di atas menjelaskan bahwa shalat itu merupakan tiang agama
llbila shalat didirikan, rnaka agama akan berdiri karena sudah ada tiangnya,
api kalau shalat tidak didirikan, maka agama tidak akan berdiri.
Karena kedudukan shalat sebagai tiang agama, maka shalat adalah
nentu bagi diterima atau tidaknya amalan-amalan manusia yang lain di
hirat nanti. Apabila shalat telah diterima maka arnalan-amalan yang lain
an diterima pula, tetapi apabila shalat ditolak rnaka amalan-amalan yang
ppun akan ditolak.
Olch karcna itu apabila kita ingin amala11-amalan kita ditc:rima, maka
.a harus hcrusaha dengan daya kcmampuan kita untuk 1•1c:111bual shalat kita
セ。ウ「ゥ@
;\sh-Shiddiq, fvfuliora f-!tulils, (Jakarta: Bulan Bintang. 1980) cet. ke-!, ji!id \/UL
h.435
f>id, h. 435
25
セイゥュ。@
olch Allah SW?; yang demikian akan menyebabkan kita mcmperolch
ncnangan di akhirat nanti.
Nabi saw. bersabda :
Ju :Ju
セ@
...... ( ) / , I
_;!./" s.I
tinya:
Dari Abu Hurairah, r.a., ia berkata : "Rasuffah saw. bersahda :
:sunggulmya amal perbuatan yang pertama kah dihisab pada seseorang
!ti di hari kiamat ada/ah sha/at. Apabifa shalatnya bagus, maka
bahagia dan berulllzmglah ia, tetapi apabifa shafatnya rusak, maka
1yesaf dan merugifah ht. Apabifa di dalam shafatfardfnmya terdapat suatu
urangan, maka Tuhan Yang Jvfaha Afufia fagi lvfaha Agung bcrfirman :
hat/ah, apakafz fzamba-Ku ini mengerjakan shalat swznalz sehingga
urangan slza/at fardhunya dapat disempurnakan dengannya ". Kemudian
,fafz shafa/ itu dihisab barufah amaf-amaf perhuaian yang faimzya dihisab.
Mcnurut Drs.H. Syah Minan Zacni dalam bukunya : "Facdah Sha!at
ii Kehidupan Orang ya11 ()rang yong JJerirnan, (Jakarta : J(a!a1n
:et.kc-I. h 9-10
26
Shala! adalah sebagai salah satu a3aran agarna Islam disyariatkan oleh
Allah SWT. dengan cara yang arnat istimewa, yaitu dengan cara
memanggil Nabi Muhammad saw.
rnenghadap kepada-Nya untuk
rnenerirna perintah shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Isra'
Mi'raj, yakni suatu peristiwa yang amat besar
エ・セェ。、ゥ@
atas diri seorang
Nabi. Karena itu pantaslah shalat dinyatakan sebagai satu-satunya ajaran
Islam yang disyariatkan oleh Allah SWJ'. dengan earn yang arnat istimewa.
Shala! adalah sebagai ibadah pokok yang diwajibkan oleh Allah SWT.
kepada Nabi Muhammad saw. dan ummalnya. Serta satu-satunya ibadah
pokok yang diwajibkan Allah SWT. kctika Nabi Muhammad saw. masih
bcrada di mekkah, dari sckian banyak ibadah pokok yang ada dalam
ajaran agarna Islam, shalat adalah yang pertama kali diwajibkan kepada
Nabi Muhammad saw dan ummatnya. lbaclah-ibadah yang lainnya
cliwajibkan oleh Allah S/VT. sctclah Nabi Muhammad saw. pindah kc
Madinah.
Shalat adalah satu-satunya ibadah pokok yang harus dilaksanakan oleh
orang-orang yang bcriman lima kali schari sernalam, sedangkan ibadah
pokok lainnya ada yang diwajibkan hanya sckali dalam sctahun scpcrti
puasa Ramadhan dan ada pula yang hanya sekali clalam seumur hidup,
itupun kalau sanggup sepcrti ibadah haji.
Shala! adalah sebagai pcmbeda antara orang yang beriman dan orang
kafir. Agarna Islam sangat mcmbenci dan membcrikan ancaman bcrat
27
terhadap s1apa saJa yang meninggalkan shalat dan melalaikan shalat.
Bahkan orang yang meninggalkannya disejajarkan dcngan orang kafir di
akhirat dalam menerima siksaan, sebab masing-masing dari mereka telah
memutuskan tali hubungan dengan Allah SWT., mengingkari kenikmatan
dan anugrah yang telah diberikan dari sisi-Nya memilih jalan kcdzaliman,
hidup bersimbah dosa dan keingkaran. Sabda Nabi saw :
(r-L4 ol)J) セIH。Nji@
,,-_,
!.J') セ|I@
oJo
セji@
"'
;
::;,) j.}1
Artinya:
"/)ari .Jahir, r. a., fa herkata : sava 111endengar Rasu/ullah saw.
hersahda: "Sesunggulmya hatas anlara seseorang dengan kemusvrikan
dan kekafiran adalah meningga!kan sha!at ". 35
Syarat, Rukun, Sunnah-Sunnah dan Yang Membatalkan Shalat.
I . Syarat-syarat shalat
Islam dalam menerangkan pennasalahan dimulai dengan
landasan-lamdasan yang didalamnya mencakup kescluruhan aspek dan
syarat-syarat shalat yang baik.
Dcngan
penuhnya
pcrsyaratan-
persyaratan itu pengaruh terhadap kesempumaan ibadahnyapun akan
semakin jelas.
Dampak positif bagi hehidupan rohani, sehingga menghasilkan
ketcntraman jiwa. Shalat yang dilaksanakan dcngan mempcrhatikan
bi Zakaria Yahya Bin Syarif An-Nawawi, op.cit., h.453
28
syaratnya akan mengantarkan pelakunya kepada mengenal hakekat
peribatan dan menca[ai tujuan berjiwa sempuma, seimbang antarajiwa
dan batin dan segala langkah yang ditempuh selalu berhasil dengan
kesuksesan.
Hidup bahagia dan ringan
beramal baik bersifat
kemasyarakatan maupun yang lain.
Agar shalat yang dilaksanakan itu dapat diterirna oleh Allah
swr:
maim shalat dapat dilaksanakan dengan penuh kekhusyuan,
konsentrasi, merenungkan setiap makna yang sedang diucapkan
maupun gerakan yang dilakukan, dengan demikian oarang yang
melaksanakan shalat dapat mcmetik manfaat dari ucapan dan gcrakan.
Yang selanjutnya dapat dijadikan sarana untuk bergantung diri
kepada-Nya, sehingga tampil dalam kehidupan bem1asyarnkat sebagai
sosok insan kamil.
Adapun syarat-syarat
ュ」ョァセェ。ォ@
shalal ada scmbilan,
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal
d. Suci dari hadas dan naj is
c. Suci seluruh badannya, suc1 pakaiannya, suci pula tempat yang
akan cligunakan shalat.
C Menutup aurat:
Aurat laki-laki antara pusar sampai Iutut
29
Aural wanila se!uruh anggota badan., kecua!i muka dan !elapak
!agan.
g. Telah masuk wak!u shaia!
h. Menghadap kib!at
1.
Menge!ahui mana yang rukun clan mana yang sunat.
2. Rukun Shalat
Shala! mempunyai rukun clan fardhu, dimana tersusun hakekat
saripatinya ada liga belas, yaitu:
a. Nial sesuai dengan shalat yang akan
、ゥォ・セェ。ョ@
b. Takbiratul ihram
c.
Berdin bagi yang kuasa. Bagi orang yang saki!, karena tidak
rnampu berdiri, maka boleh sambil duduk a!au berbaring
d. Mcmbaca Al-Fatihah pada setiap rakaat.
c.
Rukuk dcngan !umakninah (bcrhcn!i)
f
!tidal dengan turnakninah
g. Sujud dua kali dengan tumakninah
h. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
1.
Mcmbaca tasyahud akhir
J.
Membaca tasyahud akhir
k. Mcrnbaca shalawat nahi pada tasyahud akhir
I.
Membaca sa!am yang pertama
m. Tcrbit artinya scmua itu dilakukan sccam berurntan.
30
3. Dalam mengerjakan shalat. ada macam sunaL yaitu:
a.
Sunat Hai'at
l. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram. akan
rukuk, dan berdiri kembali setelah rukuk.
2. Ketika berdiri bersedekap meletakkan tangan kanan di atas
pergelangan tangan kiri.
3. Membaca doa ifiitah setclah takbiratul ihram
"111111d:u
4. Membaca
h//la/11
minasysyaithaanirra;iim" (Alm berlindung kepada Allah dari
godaan sctan yang tcrkutuk) kctika mcngawali bacaan fatihah
5.
Membaca "amiin" usli mcmbaca fatihah
6
Membaca sal&h satu syrat dalarh Al··Quran Stos11dah. membaca
fatihah pada rakaat pertama clan kcdua
7.
Mcngeraskan bacaan fatihah dan s11rat al-quran pada rakaat
pertama dan kedua scwaktu shalat Magrib, lsya'. dan subuh
8
Memb11ca takbir ''1lfli1/111okhar" pada setiap gernkan
9.
Membaca lasbih kt:tika rukuk dan sujud
10. Mcmbaca
".1w111
'Alla/Ju
/mum
ha1111d11h"
(Allah
maim
mcndengar orang yang memuji-Nya) ketika hangkit dari rukuk
dan mernbaca "f\ohhwwa /oki1/ /1111nd11
"pada wakt11 !"tidal
I I. Melatakkan tangan di atas pada waktu duduk tasyahud awal
dan akhir dcngan tangan kanan mcnggenggam
31
12. Duduk lftirasy dalam duduk antar dua sujud
13. Duduk tawamk simpuh pada duduk tasyahud akhir
14. Membaca salam yang kedua
15. Memalingkan muka kekanan ketika :;a[am pertarna dan kekiri
pada sa[am kedua.
b. Sunah ab'ad
I. Membaca tasyahud awal
2. Membaca shalawat pada tasyahud awa[
3. Membaca sha[awat atas kcluarga Nabi Muhammad saw. Pada
tasyahud akhir
4. Membaca doa qunut pada shalat subuh dan shalat witir da[am
pertengahan sampai akhir bulan Ramadhan.
4. Hal-ha! yang membatalkan shalat ada sembilan
a. Salah satu rukunnya tidak dikcrjakan atau kclebihan
b. Terkena najis yang tidak dimaatkan
c. Berhadas
d. Tcrbuka auralnya
c.
lkrbicara walau satu kala
C Bcrniat mcmutuskan shalat
g. Tertawa
h. Bergerak berturul-turut sampai tiga kali
1.
Mcngunyah sisa makan, karcna sewaktu wudhu tidak bcrkumur.
36
Hikmah Shalat
Allah mewajibkan ibadah shalat tentu ada hikmah dibalik itu
semua, dan hikmah tersebut tentunya dipenmtukan bagi orang yang
mengerjakannya. Banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam shalat,
baik yang dihasilkan rnclalui bacaan maupun gcrakan 。ョァセッエ@
badan, baik
untuk kesehatan jasmani (fisik) maupun rohani (psikis), baik dari ketaatan
(ketundukan) sebagai hamba Allah rnaupun dari segi peribadatan. Diantara
hikmah-hikmah yang ditimbulkan dari shalat sebagaimana banyiak
diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulul !ah SAW, antara lain:
a. Mendekatkan diri kepada Allah
Shalat merupakan sarana bagi manusia untuk berdialog dengan
Tuhan-Nya, sehingga dengan sendirinya dialog tersebut akan semakin
mcnembah dekat dcngan Tuhannya yang terlihat dari aspek-aspck
shalat; baik hati ucapan dan gerakan.
Ada fonomena khusyu yang terdapat pada sujud, yaitu pada
posisi yag paling tcrlihat ·sikap rcndah dan hina scorang harnba dengan
Tuhannya Yang Maha Agung, dimana ia melelakkan anggota
badannya yang paling mulia baginya di atas tanah, yakni kepala,
sehingga terkotori dan ia' ikuti dengan keharusan, kcrendahan dan
amsul Rija! r,Iamid., Buku F>fntar Agunn1 Js!an1, (Jakarta: Pcnebar Sa!a1n 200 I), cct X. h.
321-32'1
33
kekhusyuan hatinya kepada Allah. Maka tidak diragukan lagi apabila
imbalan bagi yang melakukan sujud adalah makin dekatnya ia dengan
Allah. fni scsuai dcngan firman-Nya:
'
( \ '\ : '\ "\ /(j.L-JI) :_,.,fa\) セQNM|I@
....
Artinya:
" .... Dan suiudfah dan dekatkanfah (dirimu kepada Tu/um}"
31
b
N PEJVIBELAJARAN FIQH DAN Pli:LAKSANAAN
SHA .AT LIMA WAKTlJ SIS\V A TP A AL-tKHLAS
BlNTARO JAVA TANGERANG
Oleh
IKA DAMA YANT!
NIM: 201 tJI I000597
Jl
F.i\KU
UNIVERSl1
USAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAJVI
:AS ILMU TARBlYAIJI DAN KEGURUAN
$ ISLA!VJ NEGERJ SYA.RIF HID/tYATULLAlI
JAl
Dasar I lukum Sha lat
3. Shalat Lima Waktu dan Waktu-Waktunya .....
4. Syarat, Rukun, Sunnah-Sunnahnya dan yang
VJ
10
Membatalkan Shala! ............................ .
5. Hikmah Shala!.. .....
BAB II
IETODOLOGI PENELITIAN
27
38
Tempat dan Waktu Penelitian ........................ .
38
Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................... .
38
Populasi dan Sampel ......................... .
39
Variabel Penelitian ......................................... .
39
Teknik Pengumpulan Data ................................................ .
42
Teknik Analisis Data .............................................. .
BAH I\'
ASIL l'ENELITIAN.
48
Gambaran Umum TPA Al-lkhlas Bintaro .laya.
1. Sejarah Berdirinya
2. Letak Geob>rafis .....
48
3. Visi, Misi, dan Tujuan ...
49
4. Keadaan Guru dan Siswa
5. Sarana darn Prasarana
52
6. Stuklur Organisasi ..
SJ
Deskripsi Data ....... .
55
I. Pembclajaran Fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro Java .
55
2
Pclaksanaan Shalat 1.ima Wakt11 Siswa TP1\ 1\l-ikhlas
Bintaro Jaya ................................................. .
64
3. Hubungan Antara Pernbelajaran Fiqh dan Pelaksanaan
Shalat Lima Waktu di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya
BAB \
73
., Interprestasi Data ................................................. .
77
?ENUTUP ........................................................................ .
80
Kesimpulan ............................................... .
80
Saran-Saran .......................................... .
81
DAFT,
·PUSTAKA .................... .
LAMP
11.N-LAMl'IRAN
82
Tabe
Siswa Berwudhu Sebelurn Shala!.. .................................................. .
64
Tabe
Siswa Menjawab Azan ................................... .
65
Tabc
Kctcpatan Siswa Melaksanakan Shalat..
65
Tabe
Penjclasan Guru Tentang Manraat Shalat....
66
Tabe
Penjelasan Guru Tentang Akibat Orang Yang Meninggalkan Shalat
66
Tabe
Mengikuti Shalat Zhuhur di Tarnan Pendidikan Al-Qur'an (TPA)....
67
Tabe
Pelaksanaan Shalat Zhuhur di Tempat Yang Lain...
67
Siswa Pelaksanaan Shalat Ashar di TP A. ..
68
Tabe
)
Tabe
7 Pelaksanaan Shalat Ashar di Tempat Yang Lain ..........
69
Tabe
s
Ketepatan Sisa Melaksanakan Shalat Maghrib ...... ............
69
Tabe
i
Mengqodho Shalat Magrib Apabila Tertinggal. ..
70
Ta be
D Ketepatan Siswa Melaksanakan Shalat lsya ....
Tabc
.... -., ....
70
Mengqodho Sahalat Magrib Apabila Tcrtinggal. ...
71
Ta be
2
Ketcpatan Siswa Melaksanakan Shalat Subuh .........
72
Tabe
3
Mengqodho Shalat Subuh Apabila Te11inggal ...
72
Tab'
Nセ@
Pembclajaran Fiqh ....
71
Tal)(
5
Pelnksanaan Shalat Lima Waktu Siswa ..
75
BAB!
PENDAHULl!AN
A. La
Belakang Masalah clan Alasan iVlemilih .Judul
Pendidikan merupakan ha! yang arnat dibutuhkan oleh manusia Ji dalarn
me
lankan kehidupannya. Pendidikan merupakan suatu upaya agar manusitl
da1
mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Baik
dai
!lruknya seseorang, maju tidaknya suatu bangsa juga amal clitentukan olch
pe1
セゥォ。ョN@
ter
\1t terlihat clalam Unclang-Undang Sisrem Pendiclikan Nasionai
me
ero/eh pendhlikan yang
Di Indonesia semua orang berhak rnengenyam pcndiclikan. ha!
herm1111i',
Pendidikan mcrupakan
suatu
:''""1!
5 ayat
1
usaha Jvanu. ddandasi dcoL:an
セ@
セ@
·1J12nuh
:tran dan penuh tanggung jawab dalam rangka membina dan rncmbcntuk
SlH
kepribadian, kecerdasan, clan keterampilan anak diclik, baik yang bcrsifar
ni maupun rohaniyah. Muhibbin Syah clalam buku l'sikofog1 l'e11dulilw11
Su
PenJekatan Hw:u mendefinisikan penclidikan aclalah usaha sadar untuk
inbuhkembangkan potensi sumberclaya manusia melalui pengajaran.' /
Dalam rangka mewujuclkan tujuan tcrsebut, b1crclirilah lcmbaga-lcmbaga
pc
dikan . .lalur pencliclikan tcrbagi kcpacla jalur penclidikan sckolah clan jalur
pc
dikan luar sekolah. Jalur pcnclidikan sekolah merupakan pendidikan yang
di!
lanakan di sckolah-sckolah scperti SD, SMP. dan sclcrusnya. Jnlur
!ndanK-( fndanl-{ 5i'i:·;fen1J>e1ulhlika11 1\lasiona! No. 20 Tahun 2003, h;d _l 4
セオィゥ「ョ@
Syah., J>sfkolo,p;i J>endidikan Suatu J>e1uiekatan 1-Jaru, (Bandung·
Rosdak
1,1993) eel I, hal.I
Rcinaja
pt
:dikan luar sekolah seperti Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), kursus-
kt
s dan lain-lain.
Pada tahap mendidik anak
sejak
kecil
dapat
dilakukan
melalui
m
'Jerikan pelajaran agama, yang biasanya para orang tua dalam mcndidik
ag
a bagi
pe
dikan, dalam ha! ini TPA (Tarnan Pendidikan Al-Qur'an). TPA mernpunyai
pe
セョ@
anak-anaknya tersebut dapat dilakukan
di
sebuah
lembaga
aktif dalam proses pembentukan akhlak, karena hakekatnya TPA
111(
pakan pelaksanaan pendidikan bagi anak-anak. Di tempat ini -kata Jaudah
M'
mmad Awwad- digunakan metode-metode pendidikan Islam yang telah
、ゥセ@
In sedemkian rupa, diantaranya, metode bercerita tentang kisah suri tauladan
pa
セ。「ゥ@
dan Sahabat. Metode tarbiyah seperti ini menjadi sebuah harapan yang
sm
t mampu
ldi
ras keislamannya yangjelas, walaupun hidup ditengah-tengah modernisasi 3
melahirkan generasi yang menyeluruh dan mampu melahirkan
Jika kita lihat pada fenomena Islam dewasa ini kebanyakan para orang tna
tel:
:memilih TPA sebagai sebuah sarana mendidik. Apalagi bila TPAnya
me
:iki
me
\akan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mcnjadi pilihan para orang
tua
:tuk anak-anaknya. Mcreka mcnganggap bahwa TPA bukan hanva sckcdar
bel
r mcngcnal
prn
i anak yang berbudi pckcrti luhur.
kualitas yang bagus.
TPA Al-lkhlas
Elintaro .laya Tanggerang
Allah, tctapi juga mcmbcrikan kckuatan iman dan mcmupuk
Di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya ini, para muridnya di klasifikasikan
inc
di
tiga jcnjang, yakni: [h'r/t11lu1: para 1nurid yang usianya balita, \akni usia
lidah Muha1n1nad Awwad, 1\4e11lfidik Anak secara !shuni, (.Jakarta: (Jerna lnsani Press,
1995), h
3
pra
:olah, yaitu umur 4-5 tahun. Pada tingkatan ini anak-anak dibina dengan
kun
um yang sama diajarkan di TK biasa (umum}. Hanya saja pada TPA Al-
Ikhl
Bintaro ini murid banyak diajarkan dengan mata pelajaran yang bernuansa
Isla
Kedua, murid-murid yang telah memasuki usia sekolah, yaitu umur 6- l 2
taht
Ketiga, murid-murid yang telah berusia menginjak masa remaja, yaitu
umt
3- l 5 tahun.
Pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada TPA ini dibagi kepada
beb1
la mata pelajaran, diantaranya, Al-Quran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqh,
Bah
Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, -dengan menggunakan kurikulum
setii
at lbtidaiyah.
Di antara mata pelajaran yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mata
pela,
m fiqh yang berkaitan dengan pelaksanaan shal at lima waktu.
Pada mata pelajaran fiqh di TPA ini terdapat materi tentang ibadah shalat.
Dari
セュ「・ャ。ェイョ@
dibii
tan secara khusus di kelas diharapkan siswa-siswanya dapat melaksanakan
shah
ima waktu dengan taat, tekun dan menjadi kebutuhan dalam hidupnya
kelal
ebih jauh dari itu diharapkan juga nantinya dapat mcngamalkan syariat
Isla11
lengan tekun dan konsekuen, sehingga syariat Islam dapat dijadikan
pedo
n dalam hidup dan kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi,
kelm
1,
fiqh dan latihan-latihan atau praktek-praktek shalat yang
maupun masyarakat Iingkungannya.
lehingga
pelal
deng
adakah
hubungan
pembelajaran
fiqh
tersebut
terhadap
iaan shalat lima waktu siswa? Hal itulah yang saya coba dalam skripsi
judul
"HUBUNGAN
PEMBELAJAR.AN
FIQH
DAN
4
PE
.KSANAAN SHALAT LIMA \VAKTU BAGI SISWA TPA AL-
IK
AS BINTARO JA YA TANGERANG.".
Adapun alasan untuk memilihjudul di atas adalah sebagai berikut:
I.
alat lima waktu merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap
tslim yang sudah baligh dan berakal. Sedangkan bagi anak-anak rnuslim
1g belum dewasa harus sudah dibiasakan sejak usia dini, agar mereka
ltinya terbiasa melaksanakan kewajiban itu.
2.
tlat lima waktu disamping merupakan kewajiban yang hams dilaksanakan
a mempunyai manfaat dan hikmah yang sangat berharga bagi kehidupan
1rnsia baik dunia maupun akhirat.
luk membiasakan dan berlatih, shalat diperlukan pembelajaran fiqh yang
3.
hdalam (terutama tentang shalat) agar seseorang daiwn melaksanakan
lat itu dilandasi dengan ilmu dan keyakinan.
.\. Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang dijadikan sebagai lokasi penelitian
4.
:na tempat tersebut memberikan mata pelajaran fiqh dan lalihan shalat
i anak yang layak untuk diteliti hubungan antara kedua-duanya.
B. Ider
I.
ilrnsi,Pembatasan dan Perumusan Masalah
\tifikasi Masalah
z Masalah-masalah penClitian yang berkaitan dengan judul di atas dapat
:liidentifikasikan sebagai berikut:
I).
Apakah penge11ian pembelajaran fiqh itu?
1).
Apa saja yang dibahas dalam ilmu !lqh?
I).
Perlukah orang belajar ilmu fiqh? Mengapa?
5
4).
Bagaimana metode mempelajari fiqh yang praktis')
5).
Apa yang dimaksud shalat lima waktu?
6).
Apa dasar hukum diwajibkannya shalat lima waktu?
7).
Kapan waktu-waktu ュ・ョァセェ。ォ@
8).
Apa syarat, rukun, sunnah-sunnah yang membatalkan shalat?
9).
Apa hikrnah yang terkandung dalam ibadah shalat?
shalat lima waktu?
10). Adakah hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas
Bintaro Jaya dan pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswasiswinya?
Hipotesa yang diajukan adalah membuktikan benar tidaknya dugaan
penulis mengenai adanya hubungan antara pernbelajaran fiqb dengan
, pelaksanaan shalat Iima waktu siswa. Dalam penelitian
1111,
penulis
'mengajukan hipotesa sebagai berikut:
Ada korelasi positif antara pembelajaran fiqh dengan pclaksanaan
shalat lima wakiu siswa.
Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara pembclajaran fiqh
dengan pelaksanaan shalat.
2.
セ「。エウョ@
Masalah
Agar pembatasan masalah dalam skripsi ini terarah dan kooperasional,
salah yang diteliti pada :
Pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang.
Pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya.
Hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas Bintaro .laya dan
Pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya.
6
3.
umusan masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka masalah yang diteliti
1at dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana pembelajaran fiqh di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya?
Bagaimana pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswi di TPA AlIkhlas Bintaro Jaya?
Adakah hubungan antara pembelajaran fiqh di TPA Al-lkhlas dan
pelaksanaan shalat lima waktu bagi siswa-siswinya?
C. Tuj
I.
1 dan
Manfaat Penelitian
uan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Mengetahui bagaimana pembelajaran fiqh di TPA Al-Ikhlas Bintaro Jaya
Tangerang.
Mengetahui pelaksanaan shalat lima waktu di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya
,Tangerang.
Mengetahui hubungan antara pembelajaran fiqh dan pelaksanaan shalat
lima waktu di TPA Al-lkhlas Bintaro Jaya Tangerang.
2.
nfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Untuk pcngembangan ilmu, tcrutama bagi penulis scndiri dalam menckuni
dan mendalami masalah-masalah yang dikaitkan dengan pembelajaran
fiqh terutama yang berkaitan dengan shalat dan seluk belulrnya.
Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam
merencanakan, mempcrsiapkan dan melaksanakan penel1tian, baik
penelitian kepustakaan maupun lapangan.
7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kolcksi pcrpustakaan
utama UJN Jakarta dan perpustakaan FITK.
I). Sist
atilrn Penulisan
Untuk memperoleh gamharan yang jelas tentang isi yang terkandung
dala
\k.ripsi ini. maka penulis membaginya menjadi lima bah dengan sistematika
pcm
m sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan. Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah
dan
Lt.::an memifih judul, ldentifiknsi, pemhatasan dan perun111snn rnasnfah
tujui
Jan manfaat penelitian. serta sistematika penulisan.
Bab II
Kerangka teori yang membahas pengertian pernbelajaran fiqh,
ruan.
ingkup fiqh. tujuan pernbelajaran fiqh. metode pcmbelajaran fiqh.
peng
an shala1 dasar hukum shala1, shalat lima waklu dan wak1u-wak1unya,
,t_·I pc11;:ltt1;ui. popula\t
dn11
ᄋーエセi@
o.;
ャQセォョ@
lab IV
pcn!'11111p11f1111 d:tla d1111
ヲ」ᄋャ|Qセ@
I lasil pend111an I Jala1n hah
ana/11;1•, dala
1111
d1kc11111k;1k:lll pa1nh;J1an 11nwrn
Tl'/\
ilkhlas ll1111a10 Java Ta11gc1a111•.. desk11ls1 data ll'nlan1•. f>dal,"'""""' """'"'
1111111
d11
dnn p
k 1•nnnnn "h11f111
d1 ·rp/\ J\l .. fJ . . ィャオセエ@
nh V
1111111
QセP@
.lavu dun h11ln111g1111 a11ln1;1 pc111hcl1qn1n11 l1qh
\v11kt11 hav1 111 1;\v11-s1•.;\v111va
f 1eo11l11p vnng fr1d111 d:111 f1.(·•;i1npulnn dnn
":ua11 •.i11J111
BABU
KERANGKA TEORI
A. Pei
1.
セャ。ェイョ@
Fiqh
1ge1iian pembelajaean fiqh
Kata "pembelajaran" dipakai sebagai padanan kata daei ''instuction",
ti Instruction tidak sama artinya dengan pengajaran. Kata pcnga.Jenxertian f>e11,e;c1ubanr;cu1 ,fan J>e111at!laata1111J·a,
Grafindo Persada, !996), cct ke-1, hal.7
8
9
tin ya:
... .lvfengapa tidak pergi dari tiap-liap golongan diantara mereka
)erapa mereka untuk memperda!am pengetahuan mere!w tentang
tma .... •'
Pengertian fiqh seperti tergambar dalam ayat di atas merupakan
1gertian yang sebenamya. Pengertian tersebut berkembang dan selanjutnya
ngalami
penyempitan makna. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh
raish Shihab bahwa "fiqh yang pada mulanya dimaksudkan sebagai
igetahuan yang menyeluruh tentang agama, mencakup hukum, keimanan,
llak, Al-Qur' an dan Hadits. ". 3
Senada dengan pendapat tersebut, Fazlur Rahman mengatakan bahwa
'da awal Islam, fiqh bukanlah nama suatu disiplin atau sistem obyektif
entu. Ia hanya merupakan nama suatu proses atau kegiatan mencan
jmpulan. Tetapi pada perkembangan selanjutnya, fiqh tampaknya telah
adi terbatas pada hukum dan yurisprudensi fiqh menjadi idcntik dengan
u hukum"."1
Secara istilah, pengertian fiqh sangat berancka ragam tergantung
fada siapa yang memberi pengertian dan sesuai den;;an disiplin ilmu
ling-masing. Menurut para pakar yaitu fiqh berarti, yaitu "ilmu yang
nerangkan hukum-hukum syara yang di peroleh dari dalil-dalil yang
.
MLセ@
.;;
)Cf!nCJ .·
J.
84/85), h
1\ga1na RI, Al-Qur'an dan Terjen1ahnya, (Jakarta: Proyck pcng3dan ki1ab A!-()ur'an,
l
Quraisy Shihab, !vle1nfn1111ikan Al-(}11ra11, (Bandung: Mizan, 1992),h 383
:lur Rahman, Islam, (Bandung: pcncrbit Pustaka, 1984), h. 145
1bi Ash-Shiddieqy, Pe11ga11/ar !111111 Fiqh, (Jakarta: Bulan Bintang, l 993 ), cct. kc-8, It l 7
10
Menurut ulama Hanafiyah, sebagaimana dikutip oleh Hasbi Ash(jdieqy "fiqh adalah ilmu yang menerangkan segala hak dan kewajiban
)g berhubungan dengan amalan para mukallaf'.e11Jhlika11
Putra.19
h. 90
(!11111111 tla11
A,r.;cana. (Scrang: Cv. 1'oha
15
Tempat dan lingkungan
Kesanggupan guru
Banyak atau sedikitnya materi
Tujuan mata pelajaran 18 :
Dengan demikian metode pengaJaran fiqh adalah suatu cara untuk
enyampaikan materi tentang pembelajaran flqh yang berkaitan dcngan
alat kepada siswa supaya ia dapat menerima materi tersebut dengan mudah
,n dapat dipahami serta dapat diamalkan dan dipraktekan dalam kehidupan
hari-hari.
B. Sh
I.
t Lima waktu dan pelaksanaannya
'ngertian Shalat
Secara bahasa shalat artinya berdo'a. Menurut Ash-Shiddieqy yang
cutip oleh sentot Haryanto, "perkataan shalat dalam bahasa Arab berarti doa
emohon kebajikan dan pujian.
19
Di dalam Al-·Quran, pengertian shalat
)
Pセ@
/,,,)
....
,,.
//
,..
0
セ@
/
0\ ッセl@
,,
r:,.:0) セ|I@
セ|@
,\
ャセGj@
"'
11"
J..w;.
•• ,,
セ@
,,,,,,)
,,
セlZjGIゥ@
,,
/
,,
'
N⦅ZLセi@
.\))\
/
,..
/
,fa r'>(.,, ';I ,
セj@
セIA」GN。ji@
'l
itinya:
Dari Ahdil!ah bin (!mar r.a : Rasu/ullah saw bersabda: Islam
lirikan alas lima sendi: mengaku tidak ada 7i1ha11 se/ain Affali dun Nabi
lhammad adalah utusan Allah mendirikan shalat, membayar ::akat,
ngerjakan hqji dan be17Juasa pada bu/an Ramadhan.
lbadah shalat merupakan syarat ditcrimanya iman dan amal, tiada
erima suatu amal dari scsrang mclainkan dia mengerjakan shalat,
)agaimana hadist Nabi saw.:
RUHᄋセ@
セ@
ep. Agama RI, op.cit h. 138
Mar'!, t.1
lll Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Matan
1uz I, h. 11
Al-Bukhari. (Singapura: Sulaiman
li Zakaria Yahya bin Syarif An-Nawawi, Riyad11sh-Shalihi11, (Bandung: Al-Ma'arif,
t.th),h. 4:
18
rtinya:
Dari Abu Hurairah r.a., ia herkata: "Rasu/u/lah saw.bersahda:
)esungguhnya ama/ perhuatan yang pertama kali dihisah pada serang nanli
i hari kiamal ada/ah sha/at. Apahila sha/atnya bagus, maka bahagia dan
:runtung/ah ia, tetapi apabila sha/atnya rusak maka menycsa/ dan
krugi/ah ia. Apahi/a di da/am shafatfardhunya terdapat s11a111 kekurangan,
ika Tuhan Yang Maha Mu!ia /agi Maha Agung be1.firman "Uhat/ah,
!Clkah hamba-Ku ini menger;akan shalat sunnat sehingga kekurangan shah11
rdhunya dapat disempurnakan dengannya ". Kemudian sete/ah shalat itu
hisab haruslah ama/-amal perbuatan yang /ainnya dihisab ".
Al-Iman Ahmad dalam risalah Ash-Shalah yang dikutip oleh T.M
セウ「ゥ@
Ash-Shiddieqy mengatakan: Wahai anakku Abdullah ! Nabi saw. telah
engatakan dalam suatu hadits bahwa: tak ada pemntungan apa-apa dalam
!am untuk orang yang meninggalkan shalat. Wahai anakku ! Umar Ibnu
iiattab r.a. pernah mengirim surat peringatan kepada segala wali negri di
llamnya beliau berkata:
:
セI@
セNZゥ@
,,
_,,,
セ@
,,
,,
セ@
,,
JJ) :;')(a.JI!.\}
:
/
,,
,,
セ@
//
/.
HDセ@
:;')(a.l1
..-
::_,.:J.... (>L,,':J1
t,)
"'
,,.
,..
ts' )J_'.,1 セQ@ y
j
/
,,
)
"'
,,
,,
,,.
,)>
JI
,,
SI
..-
i,;,..
':!) 8"1 Lfl,1r
,,
/
,..
w
,,.
セ@
Z[GスセQ@
},-
,,.
.
セM
(I
w
,,
dinya:
Wahai sega/a wa/i negri sesunggu/mya tugas yang aku pandang
tling penting yang /wrus kamu se/enggarakan dengan seksama fa/ah urusan
·a/at. tvfaka harang siapa meme!ihara sha/at maka fa te/ah 111eme/ihara
tamanya. Orang yang menyia-nyiakan sha/a/ maka yang se/ain dari sha/at
nlu /ehih /agi ia sia-siaka11. Tak ada bahagian apa-apa da!am Islam bagi
·ang yang meninggalkan shalal
Putra, '.
rengku rviuhammad I-Iasbi Ash-Shiddieqy, I)elfotnau Sha/at, (Se1narang: PT. Pustaka lliska
•), h. 43-44
19
Sebagai umat Islam sudah sepantasnya dapat mendirikan shalat
ngan baik dan benar sesuai dengan syarat dan rukunnya dan dapat
;njadikannya sebagai pola dalam tata nilai kehidupannya sehari-hari,
セゥョケ。L@
セ。@
mendirikan shalat bukan hanya merupakan kewajiban belaka, tetapi
rnerupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalarn hidupnya.
Namun kenyataan yang kita alami, walaupun mereka mengetahui apa
ng disebutkan di atas, masih banyak sekali mnat Islam yang enggan
セョ、ゥイォ。@
shalat dengan alasan faktor yang menghambatnya, tidak sedikit
ri mereka yang tidak merasa berdosa bila meninggalkan shalat, seo!ah-olah
alat itu bennakna bagi dirinya. Sehingga timbul pada diri mereka prilaku
セオ@
akhlak yang buruk, akibat dari meninggalkan shalat. Dan banyak juga
ang yang mendirikannya tapi masih berakhlak buruk.
Dengan demikian setiap muslim hendaknya menyadari tentang
intingnya ibadah shalat, jika dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain.
セイ・ョ。@
dengan menegakkan ibadah shalat sesuai syarat dan rukunnya dan
:nuh dengan kekhusuan kepada Allah SWJ: akan dapat mencegah dari
:rbuatan yang keji dan munkar artinya dapat merubah akhlak yang buruk
pnuju akhlak yang baik, sebagaimana firman Allah:
20
!tinya:
Dirikanlah sha/a/ sesunggu!mya shalat flu mencegah dan perbuatani·buatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (.v/wlat)
a/ah fehih hesar (keulamawmya dari ihadat-ibadat yang fain). /Jan Affah
'ngetahui apa yang kwnu ke1jakan. 27
3.
aktu-Waktu Shalat Fardhu
ir/ama: Waktu D::uhur
Pemmlaan waktu shalat dzuhur adalah dari tergelincir matahari dari
,rtengahan langit, dan akhirnya adalah ketika bayangan sesuatu (seperti lidi
ng ditegakkan) sema panjang dengan dirinya selain dari pada bayangan
,11g direbahkan kesebelah timur. Dalam ha! ini kita mentakhirkan shalat
luhur dari awal waktu diwaktu tidak panas untuk mcmclihara khusyu.
?dua: Waktu Ashar
Pcrmulaan waktu ashar adalah dikala bayangan sesuatu telah
:panjang badannya, yakni mulai berakhir waktu clzuhur dan akhirnya hingga
aktu matahari masih bersih belum kuning. Dengan kuningnya matahari
lbislah waktu fadhilah dan ikhtiar bagi ashar itu. Dcmikianlah kata ulama.
etiga: IVaktu Maghrih
Pcnnulaan waklu shalal magrib ialah dari scmpurna tcrbcnam
1atahari dan akhirnya hilang syafaq merah (cahaya merah di kaki langit
ibela Barnt). Kata an Nawawy: "para muhaqiqin berpendapat, bahwa
1entakhirkan maghrib selama belum hilang mega merah, dibolehkan.
Depag RI. op.di., h. 636
2l
eempat: Waktu !sya
Permulaan waktu lsya adalah dari hilang syafaq merah clan akhimya
ngga separuh malam. Rasulullah saw, rnenyukai supaya kita rnentakhirkan
ya dari awal waktu kira-kira sepe11iga malam.
elima: Wakru Shubuh
Permulaan waktu shubuh adalah dari terbit fajar shadiq (garis putih
mg rnelintang dari selatan ke utara di kaki langit sebelah tirnur) dan akhimya
ngga sempuma terbit matahari. 28
Hi km ah
ditentukannya
waktu-waktu
shalat
dan
hi km at
engerjakannya di dalam waktunya yang berdekat-dekatan ini adalah untuk
ernperbaharui: rasa tunduk, rasa syukur, dan rnernperbaharui rasa kebesaran
llah SW1'.
Dengan rnengulang-ulangi shalat dalam schari-scmalam lima kali,
:rulang-ulang rasa tunduk dan takut kepada Allah
swャセ@
dan berulang-ulang
.sa itu untuk mempengaruhi jiwa kita. Apabila rasa takul dan rasa harap
kual di dalam hali kita, mscaya
:nanliasa troyek Pen1binaan Prasarana dan Sarana Pergun1an Tinggi i\ga1na IA!!-.!, //11111 J·'iqh,
'usat Direktorat Pe1nbinaan Perguruan Tinggi Aga1na lsla1n. 1983) ceL 2 h_83
24
...,
::f--ul
/
,,.,,.
rm セキ@
,,.,,.
31
(.r->" J
fr.ll セ|jI@
-
J...U1
'tinya:
Shala! adalah liang agama, maka siapa yang 111e11egakka11 sha!at
mrti menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkan sha/at herarti
:runtuhkan agama.
Dalam Hadits lain
!tinya :
Sha/al adalah liang agama
Hadits di atas menjelaskan bahwa shalat itu merupakan tiang agama
llbila shalat didirikan, rnaka agama akan berdiri karena sudah ada tiangnya,
api kalau shalat tidak didirikan, maka agama tidak akan berdiri.
Karena kedudukan shalat sebagai tiang agama, maka shalat adalah
nentu bagi diterima atau tidaknya amalan-amalan manusia yang lain di
hirat nanti. Apabila shalat telah diterima maka arnalan-amalan yang lain
an diterima pula, tetapi apabila shalat ditolak rnaka amalan-amalan yang
ppun akan ditolak.
Olch karcna itu apabila kita ingin amala11-amalan kita ditc:rima, maka
.a harus hcrusaha dengan daya kcmampuan kita untuk 1•1c:111bual shalat kita
セ。ウ「ゥ@
;\sh-Shiddiq, fvfuliora f-!tulils, (Jakarta: Bulan Bintang. 1980) cet. ke-!, ji!id \/UL
h.435
f>id, h. 435
25
セイゥュ。@
olch Allah SW?; yang demikian akan menyebabkan kita mcmperolch
ncnangan di akhirat nanti.
Nabi saw. bersabda :
Ju :Ju
セ@
...... ( ) / , I
_;!./" s.I
tinya:
Dari Abu Hurairah, r.a., ia berkata : "Rasuffah saw. bersahda :
:sunggulmya amal perbuatan yang pertama kah dihisab pada seseorang
!ti di hari kiamat ada/ah sha/at. Apabifa shalatnya bagus, maka
bahagia dan berulllzmglah ia, tetapi apabifa shafatnya rusak, maka
1yesaf dan merugifah ht. Apabifa di dalam shafatfardfnmya terdapat suatu
urangan, maka Tuhan Yang Jvfaha Afufia fagi lvfaha Agung bcrfirman :
hat/ah, apakafz fzamba-Ku ini mengerjakan shalat swznalz sehingga
urangan slza/at fardhunya dapat disempurnakan dengannya ". Kemudian
,fafz shafa/ itu dihisab barufah amaf-amaf perhuaian yang faimzya dihisab.
Mcnurut Drs.H. Syah Minan Zacni dalam bukunya : "Facdah Sha!at
ii Kehidupan Orang ya11 ()rang yong JJerirnan, (Jakarta : J(a!a1n
:et.kc-I. h 9-10
26
Shala! adalah sebagai salah satu a3aran agarna Islam disyariatkan oleh
Allah SWT. dengan cara yang arnat istimewa, yaitu dengan cara
memanggil Nabi Muhammad saw.
rnenghadap kepada-Nya untuk
rnenerirna perintah shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Isra'
Mi'raj, yakni suatu peristiwa yang amat besar
エ・セェ。、ゥ@
atas diri seorang
Nabi. Karena itu pantaslah shalat dinyatakan sebagai satu-satunya ajaran
Islam yang disyariatkan oleh Allah SWJ'. dengan earn yang arnat istimewa.
Shala! adalah sebagai ibadah pokok yang diwajibkan oleh Allah SWT.
kepada Nabi Muhammad saw. dan ummalnya. Serta satu-satunya ibadah
pokok yang diwajibkan Allah SWT. kctika Nabi Muhammad saw. masih
bcrada di mekkah, dari sckian banyak ibadah pokok yang ada dalam
ajaran agarna Islam, shalat adalah yang pertama kali diwajibkan kepada
Nabi Muhammad saw dan ummatnya. lbaclah-ibadah yang lainnya
cliwajibkan oleh Allah S/VT. sctclah Nabi Muhammad saw. pindah kc
Madinah.
Shalat adalah satu-satunya ibadah pokok yang harus dilaksanakan oleh
orang-orang yang bcriman lima kali schari sernalam, sedangkan ibadah
pokok lainnya ada yang diwajibkan hanya sckali dalam sctahun scpcrti
puasa Ramadhan dan ada pula yang hanya sekali clalam seumur hidup,
itupun kalau sanggup sepcrti ibadah haji.
Shala! adalah sebagai pcmbeda antara orang yang beriman dan orang
kafir. Agarna Islam sangat mcmbenci dan membcrikan ancaman bcrat
27
terhadap s1apa saJa yang meninggalkan shalat dan melalaikan shalat.
Bahkan orang yang meninggalkannya disejajarkan dcngan orang kafir di
akhirat dalam menerima siksaan, sebab masing-masing dari mereka telah
memutuskan tali hubungan dengan Allah SWT., mengingkari kenikmatan
dan anugrah yang telah diberikan dari sisi-Nya memilih jalan kcdzaliman,
hidup bersimbah dosa dan keingkaran. Sabda Nabi saw :
(r-L4 ol)J) セIH。Nji@
,,-_,
!.J') セ|I@
oJo
セji@
"'
;
::;,) j.}1
Artinya:
"/)ari .Jahir, r. a., fa herkata : sava 111endengar Rasu/ullah saw.
hersahda: "Sesunggulmya hatas anlara seseorang dengan kemusvrikan
dan kekafiran adalah meningga!kan sha!at ". 35
Syarat, Rukun, Sunnah-Sunnah dan Yang Membatalkan Shalat.
I . Syarat-syarat shalat
Islam dalam menerangkan pennasalahan dimulai dengan
landasan-lamdasan yang didalamnya mencakup kescluruhan aspek dan
syarat-syarat shalat yang baik.
Dcngan
penuhnya
pcrsyaratan-
persyaratan itu pengaruh terhadap kesempumaan ibadahnyapun akan
semakin jelas.
Dampak positif bagi hehidupan rohani, sehingga menghasilkan
ketcntraman jiwa. Shalat yang dilaksanakan dcngan mempcrhatikan
bi Zakaria Yahya Bin Syarif An-Nawawi, op.cit., h.453
28
syaratnya akan mengantarkan pelakunya kepada mengenal hakekat
peribatan dan menca[ai tujuan berjiwa sempuma, seimbang antarajiwa
dan batin dan segala langkah yang ditempuh selalu berhasil dengan
kesuksesan.
Hidup bahagia dan ringan
beramal baik bersifat
kemasyarakatan maupun yang lain.
Agar shalat yang dilaksanakan itu dapat diterirna oleh Allah
swr:
maim shalat dapat dilaksanakan dengan penuh kekhusyuan,
konsentrasi, merenungkan setiap makna yang sedang diucapkan
maupun gerakan yang dilakukan, dengan demikian oarang yang
melaksanakan shalat dapat mcmetik manfaat dari ucapan dan gcrakan.
Yang selanjutnya dapat dijadikan sarana untuk bergantung diri
kepada-Nya, sehingga tampil dalam kehidupan bem1asyarnkat sebagai
sosok insan kamil.
Adapun syarat-syarat
ュ」ョァセェ。ォ@
shalal ada scmbilan,
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal
d. Suci dari hadas dan naj is
c. Suci seluruh badannya, suc1 pakaiannya, suci pula tempat yang
akan cligunakan shalat.
C Menutup aurat:
Aurat laki-laki antara pusar sampai Iutut
29
Aural wanila se!uruh anggota badan., kecua!i muka dan !elapak
!agan.
g. Telah masuk wak!u shaia!
h. Menghadap kib!at
1.
Menge!ahui mana yang rukun clan mana yang sunat.
2. Rukun Shalat
Shala! mempunyai rukun clan fardhu, dimana tersusun hakekat
saripatinya ada liga belas, yaitu:
a. Nial sesuai dengan shalat yang akan
、ゥォ・セェ。ョ@
b. Takbiratul ihram
c.
Berdin bagi yang kuasa. Bagi orang yang saki!, karena tidak
rnampu berdiri, maka boleh sambil duduk a!au berbaring
d. Mcmbaca Al-Fatihah pada setiap rakaat.
c.
Rukuk dcngan !umakninah (bcrhcn!i)
f
!tidal dengan turnakninah
g. Sujud dua kali dengan tumakninah
h. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
1.
Mcmbaca tasyahud akhir
J.
Membaca tasyahud akhir
k. Mcrnbaca shalawat nahi pada tasyahud akhir
I.
Membaca sa!am yang pertama
m. Tcrbit artinya scmua itu dilakukan sccam berurntan.
30
3. Dalam mengerjakan shalat. ada macam sunaL yaitu:
a.
Sunat Hai'at
l. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram. akan
rukuk, dan berdiri kembali setelah rukuk.
2. Ketika berdiri bersedekap meletakkan tangan kanan di atas
pergelangan tangan kiri.
3. Membaca doa ifiitah setclah takbiratul ihram
"111111d:u
4. Membaca
h//la/11
minasysyaithaanirra;iim" (Alm berlindung kepada Allah dari
godaan sctan yang tcrkutuk) kctika mcngawali bacaan fatihah
5.
Membaca "amiin" usli mcmbaca fatihah
6
Membaca sal&h satu syrat dalarh Al··Quran Stos11dah. membaca
fatihah pada rakaat pertama clan kcdua
7.
Mcngeraskan bacaan fatihah dan s11rat al-quran pada rakaat
pertama dan kedua scwaktu shalat Magrib, lsya'. dan subuh
8
Memb11ca takbir ''1lfli1/111okhar" pada setiap gernkan
9.
Membaca lasbih kt:tika rukuk dan sujud
10. Mcmbaca
".1w111
'Alla/Ju
/mum
ha1111d11h"
(Allah
maim
mcndengar orang yang memuji-Nya) ketika hangkit dari rukuk
dan mernbaca "f\ohhwwa /oki1/ /1111nd11
"pada wakt11 !"tidal
I I. Melatakkan tangan di atas pada waktu duduk tasyahud awal
dan akhir dcngan tangan kanan mcnggenggam
31
12. Duduk lftirasy dalam duduk antar dua sujud
13. Duduk tawamk simpuh pada duduk tasyahud akhir
14. Membaca salam yang kedua
15. Memalingkan muka kekanan ketika :;a[am pertarna dan kekiri
pada sa[am kedua.
b. Sunah ab'ad
I. Membaca tasyahud awal
2. Membaca shalawat pada tasyahud awa[
3. Membaca sha[awat atas kcluarga Nabi Muhammad saw. Pada
tasyahud akhir
4. Membaca doa qunut pada shalat subuh dan shalat witir da[am
pertengahan sampai akhir bulan Ramadhan.
4. Hal-ha! yang membatalkan shalat ada sembilan
a. Salah satu rukunnya tidak dikcrjakan atau kclebihan
b. Terkena najis yang tidak dimaatkan
c. Berhadas
d. Tcrbuka auralnya
c.
lkrbicara walau satu kala
C Bcrniat mcmutuskan shalat
g. Tertawa
h. Bergerak berturul-turut sampai tiga kali
1.
Mcngunyah sisa makan, karcna sewaktu wudhu tidak bcrkumur.
36
Hikmah Shalat
Allah mewajibkan ibadah shalat tentu ada hikmah dibalik itu
semua, dan hikmah tersebut tentunya dipenmtukan bagi orang yang
mengerjakannya. Banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam shalat,
baik yang dihasilkan rnclalui bacaan maupun gcrakan 。ョァセッエ@
badan, baik
untuk kesehatan jasmani (fisik) maupun rohani (psikis), baik dari ketaatan
(ketundukan) sebagai hamba Allah rnaupun dari segi peribadatan. Diantara
hikmah-hikmah yang ditimbulkan dari shalat sebagaimana banyiak
diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulul !ah SAW, antara lain:
a. Mendekatkan diri kepada Allah
Shalat merupakan sarana bagi manusia untuk berdialog dengan
Tuhan-Nya, sehingga dengan sendirinya dialog tersebut akan semakin
mcnembah dekat dcngan Tuhannya yang terlihat dari aspek-aspck
shalat; baik hati ucapan dan gerakan.
Ada fonomena khusyu yang terdapat pada sujud, yaitu pada
posisi yag paling tcrlihat ·sikap rcndah dan hina scorang harnba dengan
Tuhannya Yang Maha Agung, dimana ia melelakkan anggota
badannya yang paling mulia baginya di atas tanah, yakni kepala,
sehingga terkotori dan ia' ikuti dengan keharusan, kcrendahan dan
amsul Rija! r,Iamid., Buku F>fntar Agunn1 Js!an1, (Jakarta: Pcnebar Sa!a1n 200 I), cct X. h.
321-32'1
33
kekhusyuan hatinya kepada Allah. Maka tidak diragukan lagi apabila
imbalan bagi yang melakukan sujud adalah makin dekatnya ia dengan
Allah. fni scsuai dcngan firman-Nya:
'
( \ '\ : '\ "\ /(j.L-JI) :_,.,fa\) セQNM|I@
....
Artinya:
" .... Dan suiudfah dan dekatkanfah (dirimu kepada Tu/um}"
31
b