Apa yang telah dipaparkan dengan singkat di atas adalah pendorong utama dilakukannya penelitian untuk meneliti dan mendalami pemikiran
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah menurut Abu al-×asan al-Asy‟arÊ di akhir perjalanan
keagamaannya, serta berusaha mendudukkan pemikiran
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah
menurut Asy‟ariyah, mengingat pemikiran mereka tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah telah tersebar di tengah umat Islam dan terkesan bahwa pemikiran tersebut
adalah akhir dari pemikiran Abu al-×asan al- Asy‟arÊ. Penulis meyakini
diperlukannya suatu penelitian untuk menjelaskan kepada kaum muslim pemikiran Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah ?
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemikiran Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah ?
2. Bagaimanakah pemikiran Asy‟ariyah tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah ?
C. Tujuan Dan Kontribusi Penelitian
Secara formal, penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana strata dua S-2 Magister Pemikiran Islam di
Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2013. Adapun tujuan non formal dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran deskriptif yang lebih jelas
tentang pemikiran Abu al-×asan al- Asy‟arÊ dan Asy‟ariyah tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah serta apa yang melatarbelakangi dan membedakan pemikiran
keduanya dalam hal akidah secara umum dan secara khusus dalam hal
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah .
Adapun kontribusi penelitian yang diharapkan adalah sumbangsih ilmiah yang berupa kajian tentang pemikiran Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ dalam masalah
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kaum muslim
secara umum dan bermanfaat bagi para penuntut ilmu dalam hal akademis secara khusus.
D. Studi Terdahulu
Abu al-×asan al- Asy‟arÊ adalah tokoh yang mendapat perhatian dari para
sarjana muslim, karena kepadanyalah Asy‟ariyah menisbatkan pemikiran kalam mereka dan mengingat iktikad akhir beliau yang banyak diperdebatkan oleh para
ahli
ta
Í
q
Ê
q.
Oleh sebab itulah kajian tentang Abu al-×asan al- Asy‟arÊ
mendapatkan perhatian dari ulama dan ahli
ta
Í
q
Ê
q
guna diketahui pemikiran akidah beliau yang sebenarnya. Di antara kajian yang penulis dapatkan tentang
pemikiran kalam Abu al-×asan al- Asy‟arÊ adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Nukman Abbas,
“Al-Asy‟arÊ
874-935 M Misteri Perbuatan Manusia Dan Takdir Tuhan
”, Jakarta: Erlangga, Cet. 1, Th. 2008. Nukman Abbas diawal
pembahasannya menyoroti sebab dari terjadinya perpecahan di tubuh kaum muslim
–sebagaimana umumnya para peneliti-, ia memandang bahwa hal tersebut adalah disebabkan karena percaturan politik yang berkembang
menjadi percaturan pemikiran kalam. Ia juga menjelaskan bahwa munculnya mazhab al-Asy
‟arÊ adalah penengah dari santernya percaturan pemikiran
kalam dalam masalah
il
É
hiy
É
t
, dan ia adalah representasi dari Ahlusunah waljamaah. Kajian Nukman Abbas hanya menitik beratkan pembahasannya
pada pergulatan pemikiran dalam masalah takdir dan secara khusus ia mengkaji teori
al-kasbu
yang mana itu adalah hasil pemikiran dari Abu al- ×asan al-
Asy‟arÊ untuk menengahi polemik antara Qadariyah dan Jabariah ketika itu. Ia juga menyoroti tentang bagaimanakah akibat dari teori
al-kasbu
yang telah banyak dianut oleh manusia yang dikatakannya sebagai sebab kemunduran umat Islam ?
2. Agus Hasan Bashari,
Abu al-
×
asan al-
Asy‟arÊ
Imam yang Ter
Ð
alimi
, Malang: Pustaka Qiblati, Cet. 1, Th. 2009. Dalam kajiannya, Agus Hasan Bashari
mengawali kajian dengan biografi Abu al-×asan al- Asy‟arÊ dan penjelasan
akan akidah beliau secara umum dan secara khusus ia menjelaskan secara ringkas akidah
Asy‟ariyah disertai dengan penukilan dari para imam mereka, para ulama‟ yang terpengaruh dengan pemikiran kalam Asy‟ariyah, dan di
akhir k ajiannya, ia membawakan kajian tentang sikap ulama‟ Ahlusunah
waljamaah terhadap Asy‟ariyah.
3. ×amËdah GharÉbah,
Abu al-
×
asan al-
Asy‟arÊ, Kairo: Majma‟ al-Buhuts al- Islamiyyah, Th. 1973. Dalam kajiannya, ×amËdah GharÉbah mengawali
dengan menjelaskan tentang awal terjadinya perpecahan di tengah umat Islam, kemudian menjelaskan biografi dari Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ dan pemikiran kalamnya secara umum sebagaimana terdapat dalam karya-karyanya. Dalam
penelitian ini ×amËdah GharÉbah tidak menjelaskan akidah akhir yang diyakini oleh al-
Asy‟arÊ sebagaimana terdapat dalam al-IbÉnah dan MaqÉlÉt
al-IslÉmiyyÊn. Di akhir kajiannya, ×amËdah GharÉbah menjelaskan posisi al- Asy’arÊ di hadapan para pembela dan penentangnya.
4. MuÍammad SulaimÉn al-Asyqar,
Mu‟taqadu al
-Im
É
m Ab
Ê
al-
×
asan al-
Asy‟arÊ
wa Manhajuhu
, Jordania: DÉr al-NafÉis, Cet. 1, Th. 1994. Dalam kajiannya, MuÍammad SulaimÉn al-Asyqar menjelaskan secara global tentang biografi
dari Abu al-×asan al- Asy‟arÊ, kedudukan beliau di hadapan para ulama dan
pendapat ulama atasnya. Beliau juga menjelaskan tentang manhaj Abu al- ×asan al-
Asy‟arÊ dalam akidah dan akidah beliau secara umum sebagaimana terdapat dalam tiga karya akhir al-
Asy‟arÊ. Beliau menguatkan bahwa al- Asy‟arÊ telah rujuk kepada mazhab Salam dalam akidah.
5. Abu Bakr KhalÊl IbrÉhÊm al-MËÎilÊ,
Syu‟batu al
-Aq
Ê
dah baina Abi al-
×
asan al-
Asy‟arÊ
wa al-Muntasib
Ê
na ilaihi f
Ê
al-Aq
Ê
dah,
Beirut: Dar kutub al-Arabi, Cet.1, Th. 1410. Dalam kajiannya, Abu Bakr KhalÊl IbrÉhÊm al-MËÎilÊ lebih
menyoroti masalah ÎifÉt Allah menurut Abu al-×asan al-Asy‟arÊ dan
Asy’ariyah. Ia tidak menjelaskan tentang asmÉ’ Allah menurut Abu al- ×asan al-
Asy‟arÊ dan Asy’ariyah, serta apa yang melatarbelakangi pemikiran
Abu al-×asan al- Asy‟arÊ
dan Asy’ariyah tentang asmÉ’ dan ÎifÉt Allah . Dan di akhir kajiannya, ia menegaskan akan kesalafian Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ dalam masalah akidah. 6.
„Abdullah SyÉkir al-JunaidÊ, TaÍqÊq wa DirÉsah ’alÉ
Ris
É
latun il
É
Ahli al- Tsaghr,
Madinah: Maktabatu al- „Ulumu wa al-Hikam, Th. 1409 H, Cet. 1.
Kitab ini asalnya adalah tesis yang diajukan kepada Universitas Islam Madinah KSA tahun 1422 H. Dalam kajiannya,
„Abdullah SyÉkir al-JunaidÊ
melakukan penelitian dan pembuktian atas kebenaran penisbatan kitab
Ris
É
latun il
É
Ahli al-Tsaghr
kepada Abu al-×asan al- Asy‟arÊ. Ia juga
menjelaskan –dengan memberikan ta’lÊq- akan kesesuaian akidah al-Asy‟arÊ
dalam kitab tersebut dengan akidah salaf saleh. Ia menyimpulkan benarnya penisbatan kitab
Ris
É
latun il
É
Ahli al-Tsaghr
kepada Abu al-×asan al- Asy‟arÊ
dan kesesuaian akidahnya dengan Ahlusunah waljamaah salaf saleh. 7.
ØÉlih Muqbil al- „UÎaimÊ,
al-Ib
É
n
a
h
‟an
U
ÎË
li al-Diy
É
nah
,
Ta
Í
q
Ê
q wa Syar
Í, RiyÉÌ: DÉr al-FaÌlilah, Cet. 1, Th. 1432 H. Kitab ini asalnya adalah disertasi
doctoral
yang diajukan kepada Universitas al-Imam Malik bi n Su‟Ëd RiyÉÌ
KSA tahun 1432 H dan ia adalah penelitian terkini yang mengungkapkan kekurangan penelitian-penelitian yang terdahulu atas kitab
al-Ib
É
n
a
h
‟an
U
ÎË
li al-Diy
É
nah
. Dalam kajiannya, ØÉlih Muqbil al- „UÎaimÊ melakukan
penelitian dan pembuktian atas kebenaran penisbatan kitab
al-Ib
É
n
a
h
‟an
U
ÎË
li al-Diy
É
nah
kepada Abu al-×asan al- Asy‟arÊ sebagaimana pula ia
memberikan sanggahan atas argumentasi pengingkar kitab
al-Ib
É
n
a
h
‟an
U
ÎË
li al-Diy
É
nah
. Ia juga menjelaskan secara detail –dengan memberikan
ta’lÊq- akan kesesuaian akidah al-Asy‟arÊ dalam kitab tersebut dengan akidah salaf saleh. Ia menyimpulkan benarnya penisbatan kitab
al-Ib
É
n
a
h
‟an
U
ÎË
li al-Diy
É
nah
kepada Abu al-×asan al- Asy‟arÊ dan kesesuaian akidahnya dengan
Ahlusunah waljamaah salaf saleh. Adapun penelitian secara khusus tentang pemikiran Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah dengan membandingkan dan mengkaji
pemikiran Asy‟ariyah dalam masalah yang sama dan melihat kepada latar
belakang pemikiran kalam akidah keduanya, maka belum ditemukan, baik yang berupa skripsi, tesis, disertasi, ataupun kajian kepustakaan lain dari peneliti di
Indonesia. Oleh sebab itu penulis beranggapan bahwa penelitian secara khusus
tentang pemikiran Abu al-×asan al- Asy‟arÊ tentang
asm
É’ dan Î
if
É
t
Allah
adalah belum pernah dilakukan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pembuka bagi para peneliti lain
untuk mengkaji lebih dalam tentang pemikiran kalam akidah Abu al-×asan al- Asy‟arÊ, menambah wawasan, dan menerangkan kepada masyarakat tentang
kebenaran yang belum terungkap dari karya-karyanya serta kesalahan yang harus dihindarkan terkait dengan Abu al-×asan al-
Asy‟arÊ.
E. Kerangka Teori